LMS Volume 12 Chapter 2


Volume 12 Chapter 2 – Ekspedisi Todeum

10 Unicorn dan 12 Pegasus menerobos pintu dan menyusup masuk.
“Hihihihing!”
“PeureungPeureung!”
Tak lama setelahnya, dengan kecepatan yang seperti aliran listrik, mereka meluncur. Dadak dadak dadadadadadak!
Dalam satu atau dua langkah, mereka mendapatkan akselerasi yang luar biasa dengan masing­-masing hentakan kaki. Monster­-monster yang seperti kuda ini bisa dianggap sebagai pelari jarak jauh!
Dalam perbandingan dengan ukuran kuda umum, makhluk­ suci ini besarnya hampir dua kali lipat, dengan uap air keluar dari moncong mereka, mereka dengan ganas meluncur ke arah kelompok itu.
Itu tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa ruang bawah tanah kastil ini hampir sebesar plaza, dengan kotak-­kotak kosong dan pilar­-pilar sebagai hambatan, namun, semuanya hancur berkeping-keping dihadapan serangan yang menakutkan itu.
Kuruereung kwasahang! Kwareureureung!
Seluruh kastil berguncang karena getaran dari tanah tersebut.
Weed sudah mengantisipasi para Unicorn dan Pegasus akan datang karena indera mereka yang tajam terhadap sihir suci, tetapi dia tidak menduga sebuah gemburan sekaliber ini.
Meski demikian, dia segera merespon.
“Para sahyeong menyebar menjadi 5 unit: unit pertama dengan urutan nama sampai Geomchi100, unit kedua sampai Geomchi200, unit ketiga sampai Geomchi300, dan seterusnya. Master dan keempat instruktur akan mengkomando masing­-masing unit. Salah satu dari kelima unit tolong berkumpul, maju dan blokir gempuran musuh!”
Kata­-kata Weed menggema mengerikan, dengan 70 anggota kelompok dibawah komando Geomchi5, mereka menghadang serangan tersebut dengan perisai mereka.
“Ayo bergerak untuk bertarung!”
Para Unicorn dan Pegasus dengan kecepatan yang mengerikan, memperpendek jarak dalam sekejap.
Menggunakan perisai, para Geomchi berusaha untuk menahan serangan mereka.
Makhluk­ suci ini jauh lebih menakutkan dan lebih besar daripada kuda normal!
Mereka menerobos penghalang dan tetap berlari dengan kecepatan yang mengerikan, tetapi sebagian melompat untuk menghindari mereka.
Entah mereka berani atau hanya orang tolol, lagi dan lagi, para Geomchi mengambil tempat untuk langkah-­langkah pencegahan.
Bahkan jika mereka tak bisa menghentikan serbuan tersebut dan menderita damage yang besar sebagai hasilnya, ngomong-­ngomong, tak ada keragu­raguan yang datang dari mereka.
Weed juga, berlari dengan Ancient Shield ditangannya.
Meskipun dia bisa saja menunggu dengan aman dibelakang, dia ingin memastikan output damage dari makhluk­ ini secara langsung.
Dengan Defense dan Endurance miliknya, Weed adalah yang terbaik untuk menerima serangan dan jika dia tak bisa menghentikan mereka, tak seorangpun bisa melakukannya. Weed berlari dan mengeluarkan perintah kedua.
“Romuna-­nim, gunakan sihir! Aku tak membutuhkan sihir yang kuat, buat saja tanahnya berlumpur.”
“Dimengerti.”
Spesialisasi Romuna adalah sihir api ofensif. Tetapi dia mendapatkan set skill sampingan dengan beberapa poin ekstra.
Set skill tersebut dilengkapi dengan tambahan skill yang cukup berguna yang disebut Water Clay.
“Air, melembabkan tanah basah dan menarik kaki musuh. Water Clay!” Romuna merapal sihirnya dan tanah berubah menjadi rawa basah.
Magic defense makhluk­ suci ini sangat besar.
Bahkan jika mereka diserang, mereka bisa menahannya.
Tetapi ini bukanlah sebuah serangan langsung pada mereka, sihir ini untuk mempengaruhi lingkungan disekitar mereka.
Peureureung! Peuhing!
Para Pegasus dan Unicorn menjejakkan kuku mereka ke dalam tanah. Dan karena itulah, hal itu telah sedikit memperlambat mereka.
Jika mereka adalah monster yang lebih lemah, mereka akan tersandung dan jatuh, tapi ini hanya membuat mereka berlumuran lumpur.
Segera, mereka mencoba mendapatkan kembali kecepatan mereka yang sebelumnya. Para Pegasus membuka sayap mereka.
Para Unicorn dan Pegasus berencana untuk terbang agar bisa membebaskan kaki mereka yang tertancap di tanah.
Tubuh mereka menjadi dua kali, tiga kali lebih besar dengan ­sayap putih yang besar itu!
Pureukpureuk!
Sasaran mereka adalah Weed dan unit Geomchi.
Weed berada di ambang terhantam, menutup matanya.
Kamu telah menggunakan Cold Eyes.
Kamu tak bisa melihat apa­-apa, tetapi rasa sakit dan penderitaan menghilang.

Kwakwakwang!
Suara hantaman bergemuruh!
Dampak yang kuat menyebar diseluruh tubuh Weed saat HP­nya berkurang setengah.
Menerima serangan yang sangat mematikan.

Karena sifat dari Sculptor, HP miliknya tidaklah banyak, jadi bahkan jika dia memiliki defense yang tinggi, bayaran yang dia terima sangat mahal.
Dalam hal ini, setengah dari HP­nya telah menghilang.
Dibandingkan dengan damage yang diterima oleh Weed, para praktisi tidak lebih baik.
Sebanyak 12 praktisi, setelah terhantam, berubah menjadi abu­-abu dan menghilang.
Mereka tak boleh meremehkan serangan para Unicorn dan Pegasus!
Dari ke­12 orang itu, selama moment benturan dengan perisai mereka di depan mereka, beberapa praktisi terbanting dan kehilangan nyawa mereka.
Yang lainnya bertahan sesaat, sebelum sekali lagi terhantam oleh sesuatu saat para monster berbalik untuk meluncurkan serangan yang lain.
Selain mereka ber­12, berkat fakta bahwa mereka tidak terserang secara langsung oleh gempuran para Unicorn dan Pegasus, mereka berhasil selamat.
Serangan tersebut sama mengerikannya dengan ditabrak sebuah mobil.
Bagi para praktisi yang menjadi dinding penghalang, semua perisai mereka rusak tanpa pengecualian.
Perisai baja yang dibuat oleh Weed dengan skill Blacksmith level 3 tahap Intermediate melampaui batasan mereka dan hancur karena hantaman langsung.
Itu tidak berakhir disana untuk Weed dengan penurunan Vitality setelah menerima serangan tersebut.
Dampak yang besar menyebabkan kamu berada dibawah Confusion.
·        Selama 8 detik, tak bisa bergerak
·        Attack Power menurun 36%
·        Defemse menurun 23%
·        Tak bisa menggunakan skill apapun

Dia pusing.
Bagi Weed, diseluruh sejarah pertempurannya, hal ini sangat jarang terjadi.
Dia melakukannya untuk secara sengaja menerima serangan.
Satu­-satunya yang dia lihat tidak menunjukkan area vital mereka atau mengijinkan serangan apapun datang dari belakang mereka. Kemudian hantaman datang dari Unicorn, mengandung kekuatan yang sangat besar, menghentikan dia dan menempatkan dia dalam kekacauan.
Hal itu menempatkan dia dibawah situasi yang sangat berbahaya, tetapi para Unicorn dan Pegasus tidak terbebas dari benturan tersebut.
Pertukaran dari dampak dari benturan tersebut juga menghempaskan makhluk­ ini dari lokasi hantaman.
Bahkan dengan kekuatan mereka yang jauh lebih kuat dari yang diduga, Weed menjadi semakin waspada saat dia memperhatikan mereka.
Jjijijijik.
Sebuah retakan halus menyebar di Ancient Shield.
Ketahanan Ancient Shield menurun 1.

Item unik yang tak bisa diperbaiki!
Ancient Shield itu diduga bisa dijual setidaknya 1,000,000 won!
Dia ingin memanjakan dirinya sendiri dengan debut dari perisai berharga. Sekarang ketahanan dari Ancient Shield telah menurun 1.
“Beraninya kau…. uangku…..”
Semangat bertempur Weed membara.
“Bersiap untuk menembakkan panah!” Cheocheochoek!
Para Geomchi dan Pale, serta Maylon menarik benang busur mereka sekuat yang mereka bisa. Tak perlu dikatakan lagi, target mereka adalah para Unicorn dan Pegasus!
Berkat keegoisan dari unit ke­5, para monster berdiri ditempat, berhenti bergerak.
Jarak yang tersisa diantara mereka adalah 20 meter. Mereka cukup dekat untuk bersantai.
“Tembak!”
Anak panah ditembakkan lurus ke arah target mereka.
Karena ukuran busur yang abnormal, anak panah besar yang ditembakkan oleh para Geomchi mengeluarkan uap air saat anak panah tersebut terbang.
Panah­-panah ini bahkan bisa disalahpahami sebagai sesuatu yang ditembakkan dari sebuah senjata penyerbuan, menghantam tubuh para Unicorn dan Pegasus.
“Puheeeheng!”
Makhluk suci ini menjerit dan terhuyung­-huyung saat mereka menerima serangan-­serangan tersebut.
Para Geomchi memiliki profesi Martial Artist.
Dengan segala senjata, mereka mengikuti keahlian skill yang sama.
Sekarang mereka menghasilkan damage dengan busur mereka, yang mana kekuatannya setara dengan pedang mereka.
Level makhluk­ ini sudah jelas diatas 400, sementara itu sekitar 280 Geomchi menyerang dengan panah, hal itu tak bisa dikatakan itu tidak membahayakan.
Namun, tak satupun monster ada yang terbunuh.
Para Pegasus yang tampaknya menderita paling parah, masih dalam bentuk yang layak dengan ¾ dari HP mereka yang tersisa.
Setelah serangkaian serangan, Weed berseru.
“Semuanya gunakan pedang. Kita akan menyerang!”
Para Geomchi semuanya meninggalkan busur mereka dan menyerbu makhluk­ itu dengan bersenjatakan pedang mereka.
“MATIIIIIIIIIII!”
“Aku akan membalaskan dendammu saudara­-saudara!”
Mereka menghunus pedang mereka dan bertempur jarak dekat. Kelemahan terbesar dari para Unicorn dan Pegasus!
Bersama dengan ukuran mereka yang besar dan afinitas yang tinggi terhadap sihir elemental, mereka juga bisa terbang.
Meskipun tak tertandingi, dengan tanah yang menghambat mereka, pada jarak ini, kemampuan tempur mereka jauh lebih sedikit.
“Jangan biarkan mereka memperlebar jarak!”
“Blokir mereka. Tekan terus!”
Para Unicorn menjadi liar dan mengamuk.
Mereka menendang dengan kaki depan dan belakang mereka, menggigit dengan mulut mereka, bahkan menanduk dengan kening mereka.
Para Geomchi berguling di tanah untuk menghindari serangan tersebut, beralih dari sisi ke sisi dan bergerak berputar-­putar.
Mengetahui bahwa serangan frontal tak berguna, mereka memfokuskan diri mereka untuk menyerang paha dan pantat dari samping.
“Gah!”
“Benar­-benar kuat. Makhluk ini!”
Teriakan keluar dari sana­sini.
Tak satupun dari makhluk suci ini yang kehilangan nyawa mereka.
Tak peduli seberapa banyak mereka menyerang, makhluk­ itu terlalu kuat bahkan dengan sekelompok Geomchi menyerang, dan jumlah makhluk itu ada banyak.
Dengan makhluk suci berlevel lebih dari 400 berjumlah 22, mereka tak bisa menyerang secara bersama­-sama.
Kemudian, Hwaryeong melangkah maju.
“Enchanting Dance!”
Tarian Bubibubi keahliannya!
Para Unicorn yang mengamuk mulai menari kesana­-kemari bersama dia.
Pemandangan tersebut sangat berbahaya dari sudut pandang orang lain, tetapi secara mengejutkan, dia aman.
“Wanita cantik. Kihihing!”
Disekitar dia, para Unicorn yang sebelumnya tak terkendali menjadi sejinak domba.
Wanita adalah racun bagi Unicorn!
Terpesona oleh pesona Hwaryeong yang luar biasa, mereka pelan­-pelan menutup mata mereka.
“Bahagia. Kihihihihihing!”
Dia bisa menjinakkan kemampuan musuh menggunakan tariannya yang mempesona.
Mereka tersenyum senang, dan berdiri diam.
Setelah membuat 3 Unicorn tertidur, Hwaryeong menuju ke Pegasus terdekat.
Mungkin ini tak bekerja pada Pegasus.҆
Mungkin dia akan ditendang dan terbunuh seketika.
Sebagai seorang Dancer dengan Defense miliknya yang rendah, menari diantara para monster sangat beresiko tinggi.
Tetapi hal itu berlaku sama untuk para Pegasus.
“Kiheheheheng!”
Senyum yang sangat puas muncul dan bahkan pantat mereka bergerak kesana­-kemari!
Entah itu pria, para serigala, atau para kuda, semua laki­-laki memiliki kecenderungan yang sama. Setelah menidurkan dua Pegasus lagi, Hwaryeong kehabisan Stamina dan duduk ditempat.
Setelah itu, pertempuran tidak menjadi lebih mudah lagi.
Dengan menurunnya jumlah makhluk yang aktif, hal itu sangat berguna karena kelompok tersebut bisa berfokus pada penyerangan.
“Potong kakinya! Jangan biarkan dia bergerak!”
Geomchi3 berteriak.
Meskipun puluhan serangan dihantamkan para tubuh, hasilnya mengecewakan karena kulit tebal yang seperti armor milik makhluk itu.
Tetapi setiap kali mereka menyerang pergelangan kaki dan paha, para Unicorn dan Pegasus menggeliat kesakitan.
“Inilah kelemahannya!”
“Konsentrasikan pada kaki!”
Para Geomchi bertarung dengan baik, tetapi taktik ini menempatkan mereka dalam situasi yang rentan, seperti tak bisa menghindari tendangan dan terserang pada poin dimana mereka nyaris tewas.
Jadi kapanpun hal itu terjadi, Irene mengambil resiko dan mendekat untuk memberi bantuan pada mereka yang membutuhkan pengobatan.
Sementara itu, Weed mundur dan menilai situasinya.
҅Aneh.҆
Dengan damage yang besar sebelumnya, dia melihat mereka mungkin tak bisa menang.
Jika hal itu tak berjalan dengan baik, dia akan mengeluarkan perintah untuk melarikan diri dengan segera.
Namun, dengan penurunan tunggal dari daya tahan Ancient Shield tersebut, dia ingin menghabisi bajingan yang melakukannya!
Tetap saja, dia tak bisa mengatakan apakah perburuan tersebut bisa berhasil atau tidak, tetapi makhluk itu menerima damage yang besar.
Itu berkat fakta bahwa para Geomchi menempel pada mereka seperti para lintah hingga vitality dan stamina mereka secara perlahan­-lahan melemah sedikit demi sedikit.
Bisa menang.҆ Weed yakin.
“Jangan hentikan serangan. Jangan biarkan mereka mengeluarkan sihir atau mengeluarkan element! Kita bisa menang jika kita menghentikan mereka melakukan hal itu!”
Teriakan Weed menghentikan segalanya dan memberi harapan pada para Geomchi.
“Sudah kuduga!”
“Kuhuhuhuhu.”
“Sepertinya para bajingan ini adalah makanan kita.”
Para Geomchi tidak meragukan kata­-kata Weed.
Mereka mengalami hal itu melaui banyak petualangan, dan mereka siap untuk menempatkan perintahnya diatas penilaian mereka sendiri.
Meskipun mereka secara menyeluruh mempercayai kata­-kata Weed, mereka masih percaya.
Weed bisa diandalkan dalam segalanya kecuali transaksi uang!҆
Kepercayaan penuh!
Selain itu, para Geomchi merasakan sesuatu saat mereka melanjutkan pertempuran tersebut.
Pergerakan mereka semakin lamban.҆
Kita bisa melakukannya.҆
Para Geomchi, tanpa satupun pikiran salah tempat, sangat terfokus pada monster yang mereka hadapi. Hanya dalam situasi ini dimana mereka sepenuhnya menenggelamkan diri dalam pertempuran hingga bakat mereka bersinar.
Disini, itu jauh lebih sulit bagi Weed. Itu adalah sebuah pertempuran habis-habisan yang membutuhkan segala macam kekuatan.
“Tori! Death Knight Van Hawk!”
“Hadir.”
Mantel Vampire Lord Tori melambai saat dia mendekat dari belakang.
Meskipun mereka sudah memutuskan hubungan mereka, mereka berada dalam perjanjian damai sementara sampai Todeum kembali normal.
Death Knight Van Hawk juga muncul memakai armornya dalam kepulan asap.
Dengan Weed memakai helm yang diambil dari dia, banyak perasaan bercampur menjadi satu.
“Pertama-­tama hadapi makhluk yang disebelah kanan.”
” “Dimengerti.” ”
Si Death Knight dan Tori menjawab singkat dan bergerak ke arah musuh.
“Musuh disebelah kanan. Tahan musuh yang paling kanan.”
“Oke.”
“Oke.”
Pale dan Maylon menjawab ringan secara bergantian dan memfokuskan tembakan mereka pada Unicorn yang ada disebelah kanan. Weed juga menggunakan Yeurika’s Bow miliknya dan fokus pada targetnya.
Mereka menembakkan anak panah secara terus­-menerus saat mereka menggerogoti HP Unicorn itu secara terus-­menerus.
Dengan bantuan Tori dan Van Hawk, Unicorn pertama tewas.
“Hihing!”
Tubuh Unicorn yang seperti kuda tersungkur ke tanah dengan suara yang keras. Ditempat itu: tanduk, kulit, permata, dan pelindung lutut dijatuhkan.
Mata Weed memindai seperti sebuah kobaran api.
҅Celtic Protector, 220 gold, Permata, rata­-rata dengan 103% untuk dijual akan seharga 400 gold, 7 buah kulit, 325 gold, tanduk! 8 tanduk dengan 2000 gold pada material lain dan aku bisa membuat busur tanduk Unicorn. Minimal harga jualnya mungkin 5000 gold, dan jika itu menjadi sebuah item kelas unik, harganya 78.000 gold. Tanduk itu saja harganya 945 gold!҆
Mata Weed dikuasai keserakahan.
Level Unicorn terlalu tinggi, tetapi pada umumnya, mereka bukanlah monster statik di dungeon.
Tak seorangpun pernah memburu makhluk suci ini di Todeum sebelumnya!
Drop rate mereka masih segar.
Dalam hal ini, dia bisa mendapatkan lebih banyak item.
Selain itu, sudah lama diketahui bahwa para Unicorn sering menjatuhkan item yang banyak dan bagus.
Dengan kondisi semacam itu, itu sangat mungkin bagi mereka untuk mengharapkan lebih banyak.
“Jika kita memburu para Unicorn, masing­-masing dari kita bisa membeli 3,118,500 roti gandum!”
Hanya saat mengenai perhitungan uang, pikirannya bekerja begitu cepat!
“Uwaow, begitu banyak roti gandum.”
“Bantai mereka semua!”
“Wooooooooooo!”
“Mulai dari sekarang, kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada kelaparan!”
Motivasi para Geomchi berkobar.
Weed juga, melepaskan busurnya dan berlari ke medan pertempuran dengan pedangnya.
Hanya dengan itu, itu sudah cukup sebagai sebuah perintah.
Bagi para Geomchi, kepentingan dari perburuan pertama tak ada bandingannya!
Karena mulai dari sana, sebagai pertempuran para master, didalam pertempuran itu untuk mempelajari bagaimana mereka berhadapan dengan monster itu setelahnya.
Pertama­-tama, mereka mengijinkan Weed untuk memutuskan apakah mereka harus terus berburu atau meninggalkannya untuk melarikan diri.
҅Ayo berburu sampai titik darah penghabisan.҆
Weed membuat keputusan dan melompat ke arah makhluk buas itu tanpa ragu­-ragu.
“Moonlight Sculpting Blade!”
Serangan ini diarahkan pada seekor Pegasus.
Vitality dan stamina dari Pegasus itu sudah menurun secara signifikan karena bertarung melawan para Geomchi!
Bersama dengan para Geomchi, mereka menjadi sebuah pasukan pengepung. Weed bergerak sangat mengesankan.
“Serangan titik tunggal!”
Dia berfokus hanya pada kaki Pegasus yang mengamuk. Setiap serangan difokuskan pada satu titik adalah yang terbaik untuk digunakan!
Karena perlawanan dari Pegasus itu, kadang­--kadang serangan Weed meleset.
Tetapi dengan semua Geomchi yang ada menyerang seluruh tubuhnya, damage yang diterima oleh si Pegasus meningkat drastis.
Kapanpun kakinya terekspos karena pergerakannya yang liar, serangan segera dihantamkan oleh para Geomchi.
Jadi makhluk suci itu dipaksa untuk bergantung pada defensenya yang tinggi saat kakinya yang tersembunyi tetap terlindung.
Tetapi darahnya menetes ke lantai secara terus­-menerus saat dia menerima serangan, menguras lebih dan lebih banyak vitalitynya.
Weed, Tori, dan Van Hawk memilih taget yang berbeda untuk bertarung.
“Pale­-nim! Maylon­-nim! Konsentrasikan hanya pada satu musuh!”
Mereka memiliki sedikit keuntungan secara keseluruhan dalam situasi yang seperti perang ini, jadi lebih baik mengkonsentrasikan pada satu musuh dan membunuhnya sesegera mungkin.
Kecuali beberapa kejadian tak terduga terjadi, cara ini adalah jalan yang pasti ke kemenangan mereka.
Kuwooung!
Kwaang!
Disana-­sini, makhluk suci itu jatuh.
Dengan Tori, Van Hawk, Zephyr dan party berkonsentrasi pada penyerangan, makhluk ini juga jatuh, dan jumlahnya meningkat saat mereka tewas ditangan para Geomchi.
“Hore. Kita berhasil!”
“Master, kita mengalahkan dia!”
Monster yang dihadapi kelompok Geomchi juga tewas. Dibawah keganasan Weed, Pegasus yang lain juga tewas dengan segera.
Setelah itu, makhluk suci ini berkumpul.
Dengan kompetisi perburuan Geomchi2 dan Geomchi3, semakin dan semakin banyak mahluk yang tewas.
“Puhihing!”
Monster-­monster yang ditidurkan oleh Hwaryeong terbangun hanya untuk menyadari mereka dihajar! Kemudian, 9 Unicorn lain menerobos masuk.
Meskipun penyusupan mereka adalah sebuah krisis sementara, Weed dan para Geomchi telah memulihkan diri secara menyeluruh selama perjuangan dari pertempuran sebelumnya, membantai para penyusup yang baru datang ini.
Setelahnya, itu tampak seolah­-olah mereka telah memburu semua monster.
*Ding*
Bertarung melawan Shinsu di kastil pertama dari Todeum.
Kastil yang tersisa: 46
Fame naik sebesar 30
Menerima exp tambahan sebesar 60%

Mereka mendapatkan tambahan hadiah dalam korelasi pada perburuan tersebut.
Saat ini, Weed dan partynya, serta para Geomchi, reputasi mereka telah diseret melewati lumpur.
-      Archer Kejam dan Picik — Pale.
-      Merchant Keji Yang Bisa Memakan Anak Kecil Demi Uang — Mapan.
-      Tinju Lebih Keras daripada Kata-­Kata — Surka.
Selama perkembangan dari mengerjakan semua quest­ Vampir, mereka diberi gelar­ buruk dan juga penurunan pada Fame mereka.
Namun, dengan memenangkan pertempuran, mereka bisa meningkatkan Fame mereka sedikit demi sedikit.
Pencapaian melalui pertempuran bisa sangat besar. Melalui menghajar secara fisik semua makhluk suci ini, bukan hanya kuantitas yang banyak dari item yang didapatkan, tetapi juga, para Vampir yang tertidur di kastil milik Tori bangkit.
“Salam My Lord.”
Vampire Queen dan para pengikut bergabung!
Sebuah pasukan yang terdiri dari 100 Vampir didapatkan.
Orang­-orang ini berlevel disekitar akhir 200’an, tetapi meski demikian, lebih banyak kekuatan ditambahkan.
Namun, para praktisi menghadapi 28 kematian.
Jumlah terbesar dari 12 kematian terjadi selama pertempuran awal. Dipertengahan dari pertempuran, beberapa terbunuh dalam pertarungan, penyusupan kedua dari para Unicorn menyebabkan 7 orang lagi yang tewas.
“Kita mendapatkan kastil vampir ini.”
Mereka yang masih hidup mengelilingi aula kastil tersebut. Tempat itu didekorasi dengan seni dan kerajinan tua!
Kastil itu dipenuhi dengan banyak harta berharga seperti tempat lilin emas dan perak, dan pedang yang diimbuhi dengan safir atau opal.
Weed dan Mapan tampak telah membuat sumpah rahasia dengan kontak mata yang cepat, dan pergi menyusuri jalan yang terpisah.
Dan saat mereka bergerak maju, masing­-masing dan setiap kali barang-barang berharga yang mereka lewati menghilang sesaat setelahnya!
Swiiishh!
Untuk sebuah alasan untuk mendapatkan tambahan pemasukan, mereka tak menyisakan apa-­apa.
Bahkan dengan item dimana mereka tidak bisa melihat nilai moneternya menggunakan ‘Perasaan’.
Karena Kelangkaan, Nilai Artistik, Nilai Historis item itu, harganya bervariasi.
Meskipun armor dan pedang memiliki kegunaan praktis, tetapi dalam praktek yang sebenarnya, nilainya menurun sesuai dengan ketahanannya yang rendah. Weed menunjukan poin­-poin ini dan bertanya.
“Bagaimana menurutmu tentang harga untuk semua ini?”
Mapan mengalami penderitaan batin dan menjawab pada akhirnya.
“Kebanyakan dari karya­ seni ini umum. Semuanya, maksimum yang bisa kita dapatkan untuk item­ ini adalah 12.000 gold.”
Weed mangangguk.
Harga yang disugestikan berada disekitar apa yang dia pikirkan awalnya.
Karena ­karya seni ini bukanlah ­item yang benar-­benar bagus, itu sulit untuk menjual dalam jumlah yang besar.
“Aku akan mencoba untuk menjual semua ini. Setelahnya, kita akan membagi rata keuntungannya.”
“Ya!”
Dalam kasus dari ­karya seni berharga, mereka menilai sebagai barang-barang koleksi, tetapi bagi orang­-orang ini, itu berarti kecil dalam perbandingan dengan pendapatan keuangan.
Dan kemudian, mereka menemukan sebuah lukisan yang tak pernah mereka lihat sebelumnya ditengah-­tengah ‘perburuan’ mereka.
Dari lukisan yang ada didinding itu, sebuah energi aneh memancar keluar dari dalamnya.
Seorang vampir pucat menatap leher dari seorang gadis yang penuh kerinduan bisa dilihat.
Kamu telah melihat The Longing Face Masterpiece
Mungkin sang pelukis terintimidasi oleh seorang vampir untuk melukis sebuah lukisan seperti ini. Ini bukanlah sebuah karya yang luar biasa oleh seorang pelukis yang luar biasa.
Sebagai tambahan, beberapa kesalahan dilakukan karena ketakutan dalam bagian­-bagian dari karya ini yang menurunkan ratingnya secara keseluruhan.
·        Fighting Spirit meningkat sebesar 10%
·        Di dalam kegelapan, statistik akan naik sebesar 7 poin
·        Di dalam kegelapan, tingkat pemulihan akan meningkat sebesar 15%

Dengan melihat lukisan tersebut, beberapa kemampuan bisa meningkat.
“Yah kalau begitu, ayo pergi ke kastil selanjutnya.”
Weed mengunjungi kastil yang lain.
Kastil ini tampaknya sedikit lebih besar daripada kastil milik Tori!
Di dalam kastil ini, ada lebih dari 32 musuh.
Lagi, Weed bersama para Geomchi berdiri didepan sebagai barisan depan.
Pasukan Vampir yang baru didapatkan tak akan memiliki banyak kesempatan nantinya untuk masuk ke dalam pertempuran.
Alasannya adalah mereka terlalu lemah dan bisa dengan mudah dihabisi oleh makhluk suci ini.
Pertumbuhan dari para vampir!
Kelompok tersebut berpikir: harus menjaga para Vampir dari kematian dan membuat mereka semakin kuat.
Exp yang diperoleh para vampir dari makhluk suci ini sangatlah besar.
Melalui hanya satu pertempuran, Weed juga mendapatkan lebih dari 20%, sementara para Geomchi mendapatkan peningkatan level saat pertempuran berakhir.
Setelah itu, jumlah para Vampir yang dibebaskan di dalam kastil ini adalah 110.
Berkat pengalaman yang terkumpul dari pertempuran pertama, hanya 16 Geomchi yang tewas. Pada poin ini, Weed berkata.
“Kita masih mendapati terlalu banyak orang yang tewas selama pertempuran. Jika kita membiarkan hal ini terus berlanjut, 10 orang akan mati disetiap pertempuran, kemudian tak lama setelahnya, kita semua akan dimusnahkan oleh makhluk ini sebelum kita bisa membebaskan Todeum. Mulai dari sekarang, kita akan menerima damage seminimal mungkin.”
Mereka sudah mempelajari bagaimana caranya menghadapi para Unicorn dan Pegasus.
Weed, untuk menanggulangi berkurangnya jumlah dari kelompok tersebut, mengeluarkan material yang telah dia simpan.
Rotten Dragon Bones.
Material­ yang didapatkan dari memburu naga.
Dari material­ itu Weed membuat senjata dan armor.
Bone Sword
Ketahanan: 130/130
Damage: 64~79
Pedang yang terbuat dari tulang seekor naga!
Untuk menggunakan material korosif semacam itu menjadi pedang bukanlah ide yang bagus.
Meskipun, itu cukup memadai untuk difungsikan sebagai sebuah pedang.
Untuk memperbaiki item ini dibutuhkan seorang Blacksmith yang sangat terampil.
Persyaratan:
·        Tak bisa digunakan oleh Paladin
·        Level 300
·        Agility 520
Efek:
·        Pedang ini dibuat dengan kehalusan yang ektrim, jadi mudah untuk digunakan.
·        Persyaratan berkurang sebesar 20%
·        +200 Fame
·        +30 Agility
·        Serangan beracun akan menghasilkan tambahan damage 60 HP per detik
·        Dari ketakutan dan metastasis, atrofi dengan monster bangkit.
·        Berbau busuk
Bone Chest Armor
Ketahanan: 130/130
Defense: 85
Armor ini memiliki sebuah kecacatan fatal!
Karena armor ini terbuat dari tulang­tulang tua, jika menerima dampak tunggal yang cukup besar, armor ini akan hancur.
Persyaratan:
      Tak bisa digunakan oleh Paladin
      Level 320• Strength 650
Efek:
      Armor ini dibuat dengan kehalusan yang ekstrim, jadi mudah digunakan.
      Persyaratan berkurang 20%
      Mengurangi damage fisik
      +35% Magic Defense
      Kebal terhadap semua sihir Pembingung• Berbau busuk
Exp skill Blacksmith meningkat sebesar 2.3%
Exp skill Blacksmith meningkat sebesar 3.1%

Tulang naga yang membusuk itu memberi exp skill dalam jumlah yang luar biasa.
Pedang dan armor yang dibuat tidak pada tingkat tertinggi, tetapi pedang dan armor itu lebih bagus dari yang diduga.
“Meski tak banyak efek yang diberikan, tetapi kupikir masing­-masing item ini bisa berharga setidaknya 20.000 gold.”
Jika dia memiliki skill Blacksmith yang lebih baik, dia akan bisa mencapai kemampuan yang ekstrim yang bisa diberikan material­-material itu.
Namun, ini adalah output maksimum untuk item itu karena Weed kurang memadai dalam skill Blacksmith.
Untuk membuat sebuah pedang dibutuhkan setidaknya 3kg tulang naga!
Untuk membuat entah itu perisai atau armor dibutuhkan sebanyak 5~15kg tulang.
Dia mendapatkan total 230kg tulang naga dari perburuan!
Dia membuat total 10 pedang, dan sisanya dijadikan perisai dan armor. Masing­-masing orang mendapatkan satu set armor tulang!
*Ding*
Level up: Blacksmith tahap Intermediate mencapai level 4.
Attack dan Defense item­-item yang diciptakan meningkat beberapa poin.
Meningkatkan kemampuan untuk menanggani senjata dan mungkin menghasilkan damage tambahan.
Telah mendapatkan gelar ‘Blacksmith with Extensive Experience' (Blacksmith dengan pengalaman yang luas)
+350 Fame

Level skill milik Weed naik satu level. Selain itu, level 5 tahap Intermediate tidak jauh lagi. Senjata dan armor yang dibuat Weed diberikan pada Geomchi dan para instruktur.
“Master, ambilah ini.”
“Apa ini sungguhan?”
“Ya. Aku menyimpan material­ ini tapi itu membuatku senang untuk membuat senjata­ ini untuk Master.”
“Weed.”
Kata­-kata pendek dan sikap yang suram!
Untuk menyelipkan hal ini diperlukan timing yang halus.
Perasaan ragu­-ragu akan berkurang sebagai efeknya jika hadiah tersebut perlahan-­lahan mengendurkan pegangan mereka. Weed tidak melewatkan moment ini.
“Sebagai gantinya, jika kau tidak keberatan, bisakah beberapa material blacksmith dan menjahit yang kau dapatkan dari para Unicorn dan Pegasus kau berikan padaku…..”
“Tak masalah. Ambilah yang kau butuhkan dari kami.”
Nilai material sangat kecil dimata Geomchi dan para instruktur.
Jadi setelah sedikit perundingan, Weed bisa mengambil material itu.
Beberapa praktisi juga mendapat pembagian senjata dan armor, bukannya pertukaran dengan segera, namun mereka menawarkan ­janji mereka.
Mulai dari sekarang, pertempuran melawan makhluk itu akan jauh lebih mudah. Pedang, perisai, dan armor memaikan peran yang besar dalam pertempuran ini.
Berkat bantuan dari defense yang diberikan, jumlah kematian menurun drastis, saat pertempuran terjadi, hanya sekitar 5­6 orang yang mati di masing­-masing pertempuran.
Mereka masih menyusuri kastil­-kastil yang lebih kecil, dan diantara mereka, jumlah pasukan vampir meningkat drastis.


Komentar