LMS Volume 11 Chapter 8


Volume 11 Chapter 8 – Secercah Harapan

Weed bertanya lagi.
“Apa kau Tori? Sebelumnya kau mengatakan kau menyukai gadis-­gadis?”
Si vampir dari peti mati itu berusaha mati­-matian untuk meyakinkan Weed.
“Semua vampir menyukai gadis, itu adalah ciri dari negaraku, hmph! Kau juga tak punya bukti bahwa aku adalah Tori.”
“Tapi aku berpikir bahwa kau adalah Tori. Aku Weed. Bukankah kau mengenal aku?”
“Tidak. Sungguh.”
Weed mengetahui bahwa para vampir sering berbohong, jadi dia tidak percaya kata-­kata ini sedikitpun. Dia lebih percaya pada kata­-kata dari Merchant yang mencoba untuk memeras dia daripada para vampir.
“Tapi aku yakin suara ini milik Tori. Jadi kau tidur di Todeum sejak kau datang kesini?”
“…..”
Indra Weed melampaui mereka. Tetapi dari peti mati itu, tak ada jawaban lagi yang keluar. Si vampir tetap diam, tak repot­-repot menjawab. Weed berkata menyindir.
“Hmmm. Dan disini Prina ingin menemuimu.”
“Benarkah? Prina dengan tubuh yang aku rindukan?”
“Yep! Dia ingin memberimu bunga yang dia petik. Sesuatu seperti mawar merah.”
“Huhuhu. Aku tau kau benar-­benar jatuh cinta padaku, Prina. Tak ada gadis yang bisa menolak tubuhku yang tampan ini.”
Weed bertanya.
“Kalau begitu, itu benar-­benar Tori yang ada didalam sini, huh?”
“Celaka!”
“Putuskanlah: dihajar ketika kau keluar, dihajar lebih parah lagi ketika kau keluar, dihajar habis­-habisan ketika kau keluar, atau aku akan menghajarmu sampai kau keluar, atau aku akan membiarkan kau keluar. Kau tau aku adalah seorang pemahat, kan? Jika kau terlambat, aku akan mengukir peti mati ini ‘Tori Si Bodoh’.”
Harga diri dari si vampir yang penuh kebanggan telah hancur melalui intimidasi!
Weed menggunakan profesinya sebagai seorang Sculptor untuk mengintimidasi tanpa ragu-­ragu.
Sekilas, kelas Sculptor adalah satu dimana seseorang nyaris tak bisa bertahan hidup dan harus bertarung untuk bertahan pada kebutuhan sehari­-hari, tetapi positifnya adalah bahwa dia bisa mencoba-­coba pada banyak bidang.
Dalam kenyataannya, ini membantu dalam hubungan yang tak terpisahkan diantara Weed dan Tori.
Kapanpun dia menghajar Tori, keakrabannya menurun.
Jika demikian, maka normalnya Tori tak akan pernah mengikuti Weed.
Namun, setelah dihajar habis-­habisan, proses penjinakan secara otomatis akan dimulai. Hewan-­hewan piaraan seperti kuda, atau semacam monster­monster dengan kecerdasan yang sedikit lebih tinggi bisa dijinakkan.
Sepenuhnya menyerah pada si pemilik, dengan setia mengikuti perintah apapun yang diberikan.
Tentu saja ada syaratnya.
Charisma dan Leadership haruslah tinggi, dan memiliki profesi seperti Tamer(penjinak) akan sangat membantu.
Dalam kasus Weed, profesinya sangat tidak sesuai, tetapi Charisma dan Leadership miliknya sangat tinggi. Tetapi untuk berada pada tingkat bisa di toleransi dari seorang guild master, Leadership dan Charisma tidaklah cukup.
Di atas semua itu, ketika Weed berburu, sebagian exp miliknya dari berburu masuk pada pertumbuhan Tori.
Dengan kata lain, kontribusi Weed pada Tori sangat tinggi, yang mana memaksa dia untuk patuh. Meskipun hubungan tuan dan peliharaan sudah berakhir, Weed dan Tori masih tak terpisahkan.
“Kkeueung!” (Suara berderit)
Penutup peti mati tersebut dengan lembut terbuka. Dan si vampir yang ada di dalamnya mengeluarkan suara penuh kesakitan.
Perubahan pencahayaan menunjukkan penampilan Tori yang pucat.
****
Weed membawa Tori dan kembali ke tempat dimana partynya berada.
Party itu, sementara waktu, telah menemukan beberapa tempat berburu yang bagus diwilayah sekitar.
Kolam di area timur dipenuhi Buaya!
Kalajengking menghuni padang pasir yang terletak area tenggara!
Di dataran barat laut terdapat suku Barbarian!
Meskipun ada banyak tempat berburu lainnya, levelnya diatas 300, jadi terlalu dini bagi party itu untuk berburu disana.
“Weed­-nim, tolong buatkan tas kulit buaya.”
“Aku mau makan kalajengking panggang yang dibumbui, bisakah kau melakukannya?”
Hwaryeong dan Surka memohon seolah­-olah mereka adalah anak burung yang menunggu kembalinya sang induk.
Zephyr juga tidak bermain­-main. Dia telah menimbun banyak ikan ketika menunggu.
Tentu saja, bahkan tanpa adanya Weed, mereka masih ingin makan. Tetapi karena skill memasak setiap orang sangat rendah, tak seorangpun mau masak dan menyalahkan masalah­ perut semua orang.
Zephyr, sebagai seorang Fisherman, bisa memasak ikan secara standar, tetapi dia tak pernah memasak sebelumnya.
Karena inilah, Weed mulai merebus untuk membuat sup kental.
“Di sepanjang sungai, ada banyak tempat berburu. Menyebutnya sebagai surga para monster tidaklah berlebihan.”
Juga ada banyak monster di Todeum.
Tak ada tempat yang tak terdapat monster!
Weed berada dibawah tekanan dari para Unicorn dan Pegasus ketika dia melarikan diri. Tetapi mata Weed menyala seperti mata monster­-monster itu.
“Bisakah kita memenangkan pertarungan dengan level kita?”
“Aku belum bisa memastikannya. Aku menemukan sebuah tempat berburu menengah yang dipenuhi dengan para Water Elemental.”
Tempat berburu yang dia bicarakan dipenuhi monster berlevel 320!
Sementara sangat membantu bahwa kuantitas dari para monster yang ada cukup banyak, dengan output damage yang tinggi serta dengan kerjasama dari party tersebut, tempat berburu itu tampak seperti sebuah berkah.
Level Weed juga sudah 339, jadi exp poin yang bisa dia dapatkan tidaklah buruk.
“Tapi, bukankah itu vampir Tori?”
Mata party tersebut beralih dari Weed dan mengarah pada Tori.
“Ya. Kebetulan, kami bertemu lagi.”
“……..”
Tatapan dari party itu berubah menjadi mengasihani.
Dalam setiap kasus dan bentuk, Tori tampak seolah­-olah dia telah dihajar. Pemandangan itu dan jeritan menakutkan dari saat itu berkumandang dengan jelas di telinga setiap orang.
Dia telah sangat menderita. Yang dia inginkan adalah kebebasan…..
Dan disini dari semua tempat, bertemu dengan Weed sekali lagi, pintu penderitaan terbuka lebar­-lebar.
҅Kami juga lelah sepertimu. Kau akan terbiasa dengan hal itu.҆
҅Pria malang.҆
҅Dia pasti lebih senang mati.҆
҅Kau juga terbelenggu pada kemalangan.҆
Mereka bersimpati pada si penguasa perkasa dari sebuah klan vampir.
Weed sekarang, setelah lolos dari Unicorn dan Pegasus, menurunkan kewaspadaannya. “Tori, beritahu aku. Apa yang terjadi pada Todeum.”
“Itu……”
Tori menceritakan segala yang dia tau tentang situasinya.
Para Vampir berada dalam sebuah keadaan kepanikan masal karena penyerangan dari Unicorn dan Pegasus.
Namun, beberapa vampir mengorganisir ulang dan melancarkan serangan balik. Seorang penguasa gagah perkasa dan para familiarnya bertarung melawan penyerang, dalam satu atau dua pertarungan, klan tersebut dihabisi.
Karena sifat dari kebanggaan dan independen para Vampir, tak satupun garis keturunan mau bekerjama dengan garis keturunan yang lain.
Sering kali mereka tak akan pernah mengakui kehendak dari ras lain!
Dan karena mereka tidak mau melakukan pengorbanan, mereka lebih suka masuk ke dalam peti mati mereka untuk bersembunyi. Mereka berencana untuk tidur selama beberapa ratus tahun sampai penyerang mereka menghilang sepenuhnya.
Weed bertanya.
“Apa itu rencananya?”
“Ya, apa itu bukan sebuah rencana? Taktik sederhana kesabaran dan tanpa kekerasan….”
“……..”
Rencana Tori juga akan tidur.
Setelah tiba di Todeum, dia tidak bangun dari tidurnya. Dan hanya berdiam diri sampai Weed menemukan dia.
“Tetapi kami para Vampir tidak menyerah pada pertempuran. Jika kau disini, kita bisa bertarung bersama-­sama.”
“Bagaimana bisa kita melakukan hal itu?”
“Bangunkan para Vampir yang tertidur! Jika kau membunuh musuh dimasing­-masing kastil, maka para Vampir secara sukarela akan meninggalkan peti mati mereka dengan sendirinya.”
*Ding*
Mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang quest.
Bekerjasama dengan para Vampir Todeum.
Selamatkan para Vampir dan gabungkan kekuatan untuk mempersiapkan serangan balik terhadap para Unicorn dan Pegasus.
Sampai siang dan malam Todeum kembali, di bulan purnama di setiap bulan, para kelelawar akan meminjamkan bantuan padamu dengan sayap mereka untuk membantumu terbang. Pertempuran utama akan terjadi ketika genderang berbunyi.

Permintaan dari seorang vampir tak diketahui.
Untuk menjadi pemenang dalam penyerangan frontal melawan para Unicorn dan Pegasus, dibawah keadaan normal, adalah sesuatu yang tak bisa dilakukan.
Namun, berkat penyelidikan tak ada hentinya di dalam Todeum tanpa menyerah, dia mendapatkan potongan kedua dari informasi tentang bagaimana caranya berurusan dengan para Unicorn dan Pegasus.
Itu masih jauh dari kemenangan pasti, tetapi hal itu telah menyiratkan cahaya harapan dalam situasi saat ini.
Weed mulai menyusun rencana pertempuran.
“Pertama, Master dan semua Sahyeong harus berburu untuk meningkatkan level kalian, durasinya 10 hari di dunia nyata.”
Di akhir kalimat Weed, Geomchi bersedia menyetujuinya.
“Paham.”
“Tori akan sangat berguna jika kalian membawa dia bersama kalian. Irene­nim juga.”
“Aku?”
“Jika Irene­-nim ikut juga, maka Master dan para Sahyeong bisa memanfaatkan tempat berburu lebih maksimal.”
Irene menganggukkan kepalanya.
“Aku mengerti. Aku akan mengurus semua penyembuhan. Aku akan memastikan tak seorangpun akan mati. Tapi Weed­-nim tidak ikut juga?”
“Aku harus mempersiapkan pertempuran yang akan datang. Oh, Master, berapa levelmu?”
“236.”
“Bagaimana dengan para Sahyeong?”
“229. 227. 224. Geomchi5 sedikit lebih tinggi, 235.”
Weed juga mendengarkan semua praktisi lain mengatakan level mereka.
Diantara para praktisi, ada yang melatih skill­ mereka selama bepergian di lembah­ dan pegunungan­, dan mereka yang menikmati bertarung melawan para monster dan mengerjakan quest. Sementara itu minimum levelnya sekitar 230 dan maksimumnya 290. Perbedaan levelnya sangat besar.
“Untuk orang­-orang dengan level rendah, kalian harus mencapai setidaknya level 270. Dan untuk mereka yang memiliki level lebih tinggi, daripada meningkatkan level kalian, yang terbaik adalah meningkatkan keahlian skill kalian. Perburuan itu sendiri menghadapi musuh yang benar-benar berlevel tinggi. Tetapi untuk mereka dengan keahlian skill rendah, itu akan lebih sulit nantinya untuk meningkatkannya.”
Dalam kasus dari Geomchi dan para instruktur, serangan mereka yang berkaitan dengan skill sangat tinggi. Sampai baru­-baru ini, mereka telah berlebihan menginvestasikan dalam Strength dan Agility hingga mereka tidak peduli tentang Defense.
Output damage dari mereka mungkin setara dengan orang-­orang berlevel 300’an, atau bahkan lebih tinggi.
Memiliki Defense yang lemah tampak seperti memiliki kerugian, tetapi melihat secara subyektif, itu tidaklah berlebihan untuk mengatakan mereka memiliki efesiensi tertinggi ketika berburu, jika mereka tidak tewas.
“Baiklah.”
“Tak masalah.”
Geomchi dan para instruktur berkata tanpa keberatan sambil menyeringai.
Jika kau bandingkan dengan mengayunkan pedang saja, ini adalah surga. Jika dibandingkan, itu lebih menarik untuk bertarung melawan monster.
Tetapi kenapa seseorang mencari resiko kemungkinan kematian dalam sebuah pertarungan melawan monster­ dengan level yang sama?
Monster­ di tempat­ berburu itu berpotensi mengeluarkan serangan yang sangat kuat, siapapun akan mendapati hal itu tidaklah dikehendaki.
Pada saat yang bersamaan, kegelisahan karena kekurangan Defense adalah sesuatu yang tak bisa dengan mudah diabaikan.
Tetapi bagi mereka yang menikmati kesulitan, rincian ini tidaklah menakutkan sama sekali. Segalanya bukan untuk beberapa level harapan untuk akhirnya saja, itu untuk persiapan quest tersebut.
“Dua minggu untuk mencapai 270.”
Itu adalah Pale dan Zephyr yang mengungkapkan belasungkawa mereka pada pihak lain.
Biasanya, itu tidak mungkin bagi manusia untuk meningkatkan level mereka pada tingkat itu adalah sesuatu yang konyol.
Mereka tidak memiliki keyakinan penuh pada hal ini sama sekali. Sejak awal, rencana ini sudah diluar tak masuk akal!
Tetapi…. mereka adalah Weed dan para Geomchi.
“Mereka bisa melakukannya.”
“Menurutku mereka bisa, orang­-orang berkepala otot.”
Mereka menatap dengan sedikit rasa iri dan kecemburuan di mata mereka.
Bagi para Geomchi, rencana gila tersebut mungkin akan menjadi sebuah keberhasilan, karena bagi mereka, yang mereka ketahui hanyalah bertarung.
Itu adalah sesuatu yang party tersebut tak bisa percayakan pada orang lain selain mereka.
Normalnya, rencana tersebut masih sedikit berlebihan bahkan untuk para Geomchi, tetapi diseluruh Todeum, mereka adalah orang-­orang pertama yang menemukan dungeon­ baru. Dengan dobel exp yang diberikan, itu adalah sesuatu yang memungkinkan.
Weed sekarang menghadap partynya.
“Pale-­nim dan yang lainnya, tolong kumpulkan bahan-­bahan makanan sebanyak mungkin.”
“Baik!”
Pale menjawab dengan lantang.
Yang ini juga benar. Karena para Geomchi harus menempa level, mereka harus mengumpulkan makanan untuk semua orang.
Itu adalah sesuatu yang tak bisa diabaikan. Selama saat-­saat mereka berada di dunia para Vampir, yang tersisa dari gerobak makanan hanya gerobak itu sendiri, jadi untuk terus bertahan hidup, mereka harus mengumpulkan makanan.
“Ini mungkin merepotkan, tetapi tolong kumpulkan bahan-­bahan makanan yang setidaknya tingkat Intermediate. Jika memungkinkan, bahan-­bahan Advanced akan lebih baik.”
“Mengumpulkan bahan-­bahan tingkat Intermediate atau Advanced?” Pale bertanya.
Karena sampai sekarang, Weed tidak peduli tentang tingkat dari bahan­bahannya.
Jika seseorang berburu 10 rusa dan mencatat bahan-­bahannya, akan ada beberpa tingkatan yang berbeda. Dan mengumpulkan bahan-­bahan makanan tingkat Advanced adalah sesuatu yang lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan.
“Aku ingin memanfaatkan skill memasakku sampai keefektifan maksimum dari ­makanan kualitas bagus. Karena ini bisa berpotensi meningkatkan kekurangan kita dalam kekuatan sedikit lebih tinggi, ini adalah sebuah misi yang sangat penting.” Kata­-kata Weed sangat jelas.
Bertemu Tori memberikan secercah harapan, tetapi dia masih khawatir.
“Kita tau jumlah para Vampir yang bisa kita selamatkan itu terbatas, ditambah lagi dibandingkan dengan para Unicorn dan Pegasus, kekuatan kita jauh lebih lemah.”
Surka bertanya dengan polos.
“Jadi apa yang bisa kita lakukan?”
Weed menjawab dengan jawaban yang jelas.
“Karena kita ada disini, kemungkinan besar, semakin sering kita bertarung, semakin banyak orang akan tewas.”
Saat pertempuran berlanjut, jumlah rekan akan menurun.
Bagi mereka, entah itu Unicorn atau Pegasus, perbedaan dalam level dan jumlah bukanlah sesuatu yang bisa mereka tangani. Untuk semua Geomchi, Romuna atau Irene, jika mereka terserang, maka kemungkinan mereka tewas sangatlah besar.
Kehilangan fokus mereka bahkan hanya untuk sesaat dan terserang kedua kalinya, itu akan menjadi kematian instan!
Para Unicorn dan Pegasus sangatlah kuat.
Monster yang tak pernah diburu sebelumnya oleh Pale dan party tersebut.
Weed menambahkan sedikit ketegangan pada beberapa kata-­kata terakhirnya.
“Akan ada banyak kematian. Bahkan jika kita berakhir beruntung dan questnya berhasil, sebagian besar dari kita akan mati. Aku ingin memastikan, bahkan jika itu adalah jumlah yang sedikit, semakin banyak orang akan bertahan dalam quest ini melalui persiapan yang baik.”
“……..”
Kata-kata itu tidak menaikkan keyakinan mereka pada akhirnya. Bahkan jika party entah bagaimana bisa berhasil, mengetahui bahwa mereka berpotensi tewas setiap saat hanya menyisakan perasaan keputusasaan yang mendalam di dalam hati mereka.
“Jadi masing­-masing dari kalian harus mengambil tanggung jawab dan masak makanan kalian sendiri, makanan hari ini adalah…..” Weed berhenti sebentar.
Selalu lebih baik untuk menariknya keluar daripada menyuapi mereka.
Kegembiraan dan antisipasi!
Mengukur rasa lapar mereka dengan tepat adalah bahan utama untuk mengeluarkan rasa masakan.
“Flower Bibimbap!”
“Woooooeahh!”
Weed mulai memasak.
Membuat makanan dari kelopak bunga dan jamur serta herbal dicampur menjadi satu dengan nasi. Akhirnya, mencampurkan madu dan pasta lada merah untuk menciptakan kenikmatan diantara hidangan!
Tak banyak masakan berbeda yang disiapkan, meski demikian, dia membuat masakan yang cukup untuk sangdari yang memuaskan.
Telah membuat Flower Bibimbab.
Masakan sederhana.
Memiliki efek kecil, tetapi semangkuk tidak menghilangkan rasa lapar.

Dengan setiap mangkok, Weed juga menghiasi makanan tersebut menggunakan kelopak bunga.
Masing­-masing memiliki desain sendiri­, seperti pedang atau perisai.
Dengan cara ini, itu meningkatkan lebih jauh nilai dari skill memasak!
Gambaran estetika dari makanan juga sepenting rasanya. Weed memiliki pemahaman penuh bagaimana caranya memaksimalkan masakan murah. Tentu saja, ada cerita dibalik Flower Bibimbap itu.
Beberapa waktu yang lalu, dia bahkan tak memiliki uang untuk membeli roti. Apapun yang bisa dimakan dia peroleh dari sekitarnya dan mengubahnya menjadi makanan. Dan kemudian, dia bahkan melakukan sejauh mencampur kelopak bunga ke dalam nasi untuk membuat makanan. Dan melalui percobaan menggunakan imajinasinya, hidangan ini terlahir.
Dan sekarang, dengan lautan kelopak bunga diarea tersebut, dia bisa membuat hidangan ini beberapa kali lipat.
“Kkeoeok!”
“Lezat.”
Geomchi dan para instruktur, serta para praktisi masing­-masing melahap 7 mangkok sebelum berangkat berburu.
Pale dan party tersebut juga pergi untuk mengerjakan tugas mereka. Weed juga, memiliki persiapannya sendiri yang harus dilakukan.
****
Divisi perencanaan KMC Media.
Direktur Kang dan para staf produksi sedang menonton video yang diterima. Itu adalah melalui sudut pandang dari karakter Shin Hye Min, Maylon.
“Ini adalah Todeum. Mereka akhirnya sampai.”
Direktur Kang mengeluarkan tawa senang.
Disepanjang jalur perjalanan party itu dan menyaksikan kebrutalan mereka, dia merasa sakit pada perutnya.
Dengan semua penampilan itu, itu bukanlah materi yang sesuai untuk disiarkan! Direktur menggumamkan doa.
“Mulai dari sekarang, mereka lebih baik menerima sebuah quest yang bagus.”
“Tentunya, bos!”
Stasiun juga merupakan sebuah perusahaan. Jadi para karyawannya dengan cepat menyanjung si bos dengan segala cara.
Di layar, sebuah quest tingkat A muncul di pintu masuk Todeum.
“Ah!”
“Sungguh sulit!”
Disana-­sini, erangan bermunculan!
“Tetapi ini adalah Jeonshin Weed.”
“Dia mengalahkan Immortal Legion, jadi dia bisa melakukan ini juga.”
Mata Direktur Kang terpaku pada layar, tetapi dia dipenuhi dengan kecemasan.
Kemudian, tampak seolah-­olah Weed akan menyusup ke dalam Todeum sendirian. Sang direktur melompat.
“Pindahkan pada sudut pandang Weed!”
“Baik pak! Dikerjakan sekarang.”
Para staf teknis segera mengubah layar tersebut pada sudut pandang Weed.
Sebelumnya, Maylon melakukan segala pengaturan yang diperlukan untuk membuat kapsul miliknya dan milik Weed untuk menyampaikan ­video secara langsung.
“Apa itu Weed?”
“Ya, itu. Itu adalah Weed.”
“Amm! Menurutku Weed akan baik­-baik saja menyusup ke dalam Todeum.”
Jika Weed mati, kekecewaannya akan sangat besar.
Direktur Kang dan para stafnya diam dan menonton layar tersebut. Keheningan sekarang seperti dari ketenangan setelah kematian.
Pada poin berbeda saat ini, pintu akan bergerak tanpa suara. Satu demi satu, orang­-orang masuk dan mencari kursi kosong. Ketika semua kursi sudah dipakai, beberapa orang berdiri bersandar pada dinding, yang lainnya berbagi kursi, dan beberapa orang berjongkok di lantai.
Orang-­orang berbondong-­bondong ketika mereka mendengar pembicaraan Weed mengerjakan quest lain yang tak diketahui. Mereka semua menjadi fans setia setelah mereka melihat perang yang terjadi melawan Immortal Legion.
Entah itu resepsionis, fasilitator, artis, atau bahkan personil keamanan, mereka semua meninggalkan pekerjaan mereka dan menyelinap masuk. Mereka berbisik dengan suara pelan.
“Kudengar mereka akhirnya sampai di Todeum?”
“Weed akan masuk ke dalam Toduem sendirian!”
Kegembiraan dan semangat!
Mereka semua terserap oleh Weed.
Kota Vampir terdiri dari banyak kastil.
Dia secara sembunyi­-sembunyi memata­-matai para monster yang menduduki kota tersebut sendirian. Dan setelah itu!
Weed merangkak seperti seekor kecoa.
“Apa yang…?”
“Menurutku dia akan mengintai… tapi….”
“Menurutku dia ingin mengintai dengan merangkak.”
“……”
Terdiam!
Mulut mereka semua terbuka, tetapi mereka tak bisa mengeluarkan kata­kata di dalam situasi ini.
Meski demikian, ada dari mereka yang tidak kehilangan harapan.
҅Itu tak seperti seorang pahlawan keren akan muncul dengan tegas kapanpun kau memintanya. Pahlawan mencapai hasil menakjubkan karena mereka melalui suatu pekerjaan yang merepotkan seperti ini.҆
҅Itu seperti angsa berdiri dengan anggun di danau. Itu hanya tampak pada permukaan, tetapi kaki mereka pasti terus­menerus bekerja agar bisa tetap tenang. Weed-­nim kemungkinan seperti itu.҆
Mereka memandangnya secara positif. Harapan yang mereka tempatkan pada Weed tidak menghilang.
Weed memasuki setiap kastil yang ada di Todeum dan secara terus­menerus mencari petunjuk. Ada banyak waktu dimana dia menemui Unicorn dan Pegasus, dimana dia harus bersembunyi atau merangkak menjauh untuk melarikan diri dari tempat itu.
Tetapi saat waktu berlalu, satu hari, dua hari, dan lebih banyak, dia mengulangi proses yang sama ini.
Karena Royal Road dan realitas memiliki waktu yang berbeda, mereka tak akan pernah bisa melihat akhir dari ini jika mereka tidak mempercepat empat kali lebih cepat.
Dan sekarang, mereka semua dalam keputusasaan. Kekalahan adalah satu-­satunya pilihan mengingat bagaimana para Unicorn dan Pegasus mendominasi Todeum!
Direktur Kang dan para stafnya dipaksa begadang sepanjang malam.
“Direktur, bagaimana kalau siaran ulang?”
Seorang anggota berbicara dan memaksa sang direktur untuk merenungkan tentang usulan tersebut dengan serius.
“Benarkah? Bagaimana bisa aku melakukan hal itu ketika kita tak memiliki iklan apapun?”
Untuk membatalkan fitur program, kemudian melakukan siaran ulang bukanlah hal yang tak biasa. Tetapi melakukan hal itu akan sangat bertolak belakang pada direktur yang bertanggung jawab.
“Anda tau, pak, sebenarnya…..”
“Hm?”
“Bagaimana kalau kita memberi mereka sebuah pemandangan eksklusif dari dunia vampir, dan mengatakan bahwa ada sebuah kesalahan mengenai berita yang disebutkan sebelumnya?”
“……..”
Situasinya sudah tak bisa ditebus lagi!
“Tidak. Aku tak akan pernah melakukan hal itu!”
Direktur Kang sedang menghadapi sebuah penderitaan yang tak terduga. Tetapi hanya itu.
“Kata­-kata direktur adalah bahwa tak peduli apa, Weed adalah prioritas utama ketika menyangkut penyiaran! Sangat jelas bahwa hal terakhir yang akan kita lakukan adalah melawan kata­-katanya. Jadi apa ada yang tau apa yang harus dilakukan karena kita tidak membatalkannya?”
Direktur Kang juga teringat kata-­kata yang dia katakan.
“Gah! Maka apa ada program alternatif?”
“Tidak ada pak.”
“Sungguh? Kenapa kita tidak memiliki program lain yang direncanakan? Bukankan tim B atau tim C harusnya melakukannya dalam situasi seperti ini?”
“Karena program ini, mereka tidak mengadakannya. Tim audio, tim video, dan penulis semuanya fokus pada ini. Petualangan ini menuntut semua orang untuk membuatnya yang terbaik.”
“Maka tak ada alternatif?”
“Bagaimana kalau kita melakukan siaran ulang pak?”
Jika mereka melakukan hal itu, pemirsa KMC Media akan menurun drastis. Sudah jelas ini bukanlah pilihan.
“Jika aku melakukan itu, rasa malu yang akan kita hadapi akan sangat besar. Apa yang harus aku lakukan.”
Waktu terus berjalan.
Direktur Kang tiba­tiba mengalihkan perhatiannya pada layar.
҅Kenapa dia seperti itu…..҆
Weed kembali ke rekan­-rekannya dan mulai membuat persiapan untuk quest tersebut.
“Huh? Dia tidak menyerah?”
“Aku tau benar. Aku akan menyerah.”
“Tunggu sebentar. Juga ada Vampire Lord Tori yang bergabung.”
“Apa?”
Ofisial stasiun tersebut menjadi sibuk sekali lagi.
Direktur Kang juga mendapatkan harapan yang tersisa diantara kegelapan.
“Apa yang aneh sekarang?”
“Masih sangat tipis!”
“Bagaimana dengan orang-­orang berotot yang bersama mereka?”
“Level mereka terlalu rendah, jadi aku ragu mereka bisa banyak berguna. Dan juga, jumlah monsternya sangat banyak. Quest itu sendiri sudah sulit, ditambah dengan perbedaan levelnya membuat ini teramat sangat rumit.”
“Keuheum!”
Kening Direktur Kang tampak lesu seolah-­olah dia telah kalah.
Sekarang ini adalah waktunya untuk membuat keputusan. Entah itu untuk membatalkan dan melipat tangan mereka, atau melanjutkan dengan penuh resiko adalah keputusan yang harus dibuat.
“Weed tidak menyerah, jadi kita juga tidak boleh menyerah. Aku akan mengambil resiko dan melanjutkan siaran.”
Direktur Kang dan para staf tergesa­gesa.
Mereka bertaruh pada kemungkinan dan kembali pada pekerjaan mereka.
****
Weed memulai persiapan sendirian. Juseomjuseom. (suara meletakkan sesuatu) Ransel penuh dengan berbagai material.
Weed mengeluarkan semua material tersebut dan meletakkannya.
Item-­item dari berbagai profesi, dan ditumpuk bergantung pada jenis barangnya. Taring-­taring serigala, atau pecahan tulang, atau barang jarahan(loot) yang nyaris tak berguna adalah yang paling banyak.
Namun, Weed bukanlah tipe orang yang akan membiarkan item­-item ini.
“Coba periksa ulang untuk melihat apakah item-­item ini berguna sekarang.”
Jika seseorang mengambil benang dan jarum, maka mereka akan menggunakannya untuk menjahit.
Jika dia mendapatkan baju sobek atau potongan kulit, maka setelah melakukan perbaikan secara teliti, dia akan menjualnya. Menjualnya dengan harga yang lebih tinggi daripada ketika dia mendapatkannya.
Itulah yang dia lakukan mengenai arang!
Biasanya, dia membuat Arang untuk dijual. Dan menggunakannya pada obor di kegelapan atau menggunakannya untuk menyegel Light Magic. Jadi tak ada alasan kenapa seseorang akan membuang arang. Dan adapun untuk Chef, ini juga merupakan sebuah alat yang penting.
“Daging yang dipanggang dengan arang sangatlah lezat tak ada bandingannya.”
Itu adalah sebuah alat yang berguna untuk disimpan untuk memasak. Jika itu dijual pada toko, harganya adalah satu copper per biji, sementara barang-barang seperti pecahan tulang bahkan tak meiliki harga. Tetapi jika kau mencampurkan tulang-­tulang tersebut ke dalam sup dan dimasak menggunakan arang, itu akan bermanfaat untuk kesehatanmu.
Weed menggeledah ransel dan item-­item miliknya untuk menemukan item. Dia sedang mencari tangkai pohon dan urat monster.
“Aku menyembunyikan item-­item itu jauh didalam ransel sedikit terlalu….. dapat.”
Elastic Strong Tree Trunk
Ketahanan: 39/40
Serangan: 3 ­ 7
Bagian dari pohon karet.
Elastisitas mengagumkan dan ringan.
Tidak cocok untuk digunakan sebagai pegangan alat tulis, tetapi bisa digunakan sebagai cambuk sampai tingkat tertentu.
Bukan hanya bisa dijual pada toko­toko sebagai kayu bakar, ini bisa digunakan pada tujuan lain bagi mereka yang memiliki skill untuk melakukannya. Peringkat Material: 4
Efek: ­30 Faith, ketika digunakan sebagai sebuah senjata.

Damagenya tidak setara dengan senjata­senjata pemula!
Itu tidak berguna sebagai senjata, jadi itu diklasifikasikan sebagai tipe loot.
Cattle’s Tendon (Urat ternak)
Ketahanan: 50/50
Docile cattle's tendon..
Keras dan elastis, cocok untuk membuat busur.
Peringkat Material: 3

Melalui pengetahuan dasar, Weed mencoba untuk membuat sebuah busur.
*Ding*
Penciptaan dari Beginner’s Bow tercatat.
Exp skill Blacksmith naik sedikit.
                                                             
“Identify!”
Beginner’s Bow
Ketahanan: 70/70
Damage: 9 - 13
Jangkauan: 4
Busur terbuat dari material­material dasar.
Pendek dan kuat, bisa digunakan melalui banyak perburuan.
Dibandingkan level materialnya, busur ini dibuat dengan fleksibilitas tinggi, jadi kesempatan patahnya sangat rendah.
Persyaratan:
·        Level 3
·        Tersedia untuk semua profesi
Opsi:
·        Tak bisa di upgrade

Biasanya, busur akan di klasifikasi senagai senjata spesialisasi dalam blacksmith. Itu membutuhkan keahlian tinggi dan skill Blacksmith tahap Intermediate untuk mulai membuat busur, dan juga, tak ada instruksi yang bisa dilihat tentang bagaimana caranya membuat busur.
Dengan semua material­ milik Weed yang banyak, dia bisa membuat lebih dari 100 busur.
Rotten Wood Bow telah dibuat.
Unknown Used Bow telah dibuat.
Poor Goblin’s Bow telah dibuat.

Tingkat dari busur­-busur yang dibuat perlahan-­lahan meningkat. Alasannya adalah dia mendapatkan exp dengan masing­-masing produk yang jadi.
Meskipun itu masih jauh dari memuaskan.
Weed terus membuat busur sambil mengisi perutnya dengan roti.
Hunting Bow telah dibuat.
Spesialized Deer Hunting Bow telah dibuat.
Tree Shortbow telah dibuat.
Beginner Archer’s Bow telah dibuat.

Pada poin ini, level busur telah meningkat. Jika dia entah bagaimana bisa membawa busur-­busur itu ke toko, dia bisa menjualnya dengan harga yang cukup rendah!
Kualitas material menurun, tetapi produk­-produk yang bagus masih muncul.
“Mulai dari sekarang, ini adalah yang sebenarnya.”
Sampai sekarang, Weed tak memiliki sedikitpun penyesalan ketika dia membuat busur-­busur tersebut. Pembuatan busur-­busur itu sangatlah cepat. Tetapi mulai dari sekarang, dia akan membuat busur dengan pengabdian yang lebih banyak. Jadi, dia membuat 200 busur lagi.
Beautiful Wooden Bow telah dibuat.
Hawk Hunter’s Bow telah dibuat.
Penetrating Bow telah dibuat.

Kamu naik level.
*Ding*
Bisa menggunakan tulang­-tulang atau tanduk hewan untuk membuat Khakgung(busur tanduk).
Bervariasi dalam ukuran: akurasi, kecepatan tembakan, dan damage bisa ditingkatkan.

Melalui pembuatan busur dalam jumlah yang besar, dia mendapatkan tahap baru dari pembuatan busur.
Umumnya, busur-­busur kayu secara luas digunakan secara menyeluruh pada tahap pemula. Tetapi dengan tegangan yang unggul dari tulang-­tulang dan tanduk-­tanduk hewan, hal ini memiliki keuntungan yang jelas.
“Aku bisa membuat busur dari tulang-­tulang hewan?”
Bagi kebanyakan orang, setelah menderita melalui membuat beberapa busur hanya untuk menemukan ada busur dengan tingkat yang lebih baik diluar sana, kehendak mereka akan jatuh. Tetapi Weed berbeda.
“Waktunya mulai sekarang!”
Pekerjaan yang berulang­-ulang!
Mengerjakan dahan pohon telah ditinggalkan. Lantaran peralihannya mudah karena dia telah mengumpulkan banyak tulang.
Dengan material­-material yang dikumpulkan dari berburu monster, dan dengan melalui memasak dimana dia harus memisahkan daging dari tulangnya. Namun, itu bergantung pada penguasaan skill, entah jumlahnya besar atau tidak, bergantung pada hal ini.
Dalam kasus Weed, dengan skill Memasak tahap Intermediate miliknya, tulang-­tulang yang dikumpulkan setela memisahkannya dari daging sangatlah banyak!
“Tulang! Aku tidak menyangka tulang biasa akan bisa digunakan untuk itu.”
Bergantung pada ukuran tulangnya, ukuran busurnya bisa besar, dan dengan daya pegas dari tulang, itu akan unggul. Meskipun busur yang lebih baik terbuat dari tanduk monster atau hewan, tetapi karena tanduk diklasifikasikan sebagai item pengobatan, harganya sangat mahal di toko.
Karena hal itulah, setiap tanduk yang dia miliki dia jual pada toko tanpa menyimpannya.
“Daripada tanduk, aku akan menggunakan tulang­-tulang monster yang seukuran ogre untuk membuat busur.”
Weed mengeluarkan tulang-­tulang besar dan mulai membuat busur.
Menangani tulang-­tulang monster membutuhkan kekuatan yang besar. Berjuang keras terhadap material!
“Mobilitas dari busur pendek tidaklah besar. Sementara busur itu memiliki kecepatan reload yang lumayan cepat, kekuatannya lemah.”
Dia memangkas tulang monster yang keterlaluan besarnya untuk menciptakanlimb. Bagian lain dari limb yang rentan, dia memperkuatnya dengan besi, kemudian dia dengan hati­hati mengikatkan tali busurnya.
Dengan itu, busur tersebut telah selesai sampai batas tertentu, dia kemudian dengan cermat menyesuaikan keseimbangan busur tersebut. Dan melalui ukiran, dia mengukir sayap sylph pada limbnya.
Itu adalah yang terbaik yang bisa dia lakukan.
*Ding*
Penciptaan dari The Chasing Wing Bow tercatat.
Exp skill Blacksmith meningkat 0.2%

“Identify!”
The Chasing Wind Bow
Ketahanan: 85/85
Damage: 49–62
Jangkauan: 7
Busur ini diciptakan menggunakan tulang paha dari seekor Orge. Busur ini memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.
Tetapi karena ini dibuat dari material yang kuat, tak banyak orang yang bisa menggunakannya. Akurasi menurun tajam.
Persyaratan:
·        Level 200
·        Strength 530• Hanya untuk Archer
Efek:
·        35% kesempatan mengenai
·        80 Agility
·        +45% kesempatan menembus target
·        Bisa menghancurkan armor dan perisai ringan.

Dengan Strength diatas 700, anak panah bisa terbang 3 kali lebih cepat. Anak panah bisa mengikuti angin dan terbang sedikit lebih jauh.
Output damagenya tidak berdasarkan pada prosesnya!
Busur ini tak bisa dibandingkan dengan High Elf Yeurika’s Bow milik Weed, tetapi mempertimbangkan bahwa itu dibuat dari material­-material umum, busur itu luar biasa.
Namun, Akurasi dan Agility dikorbankan.
Dibandingkan dengan kabanyakan armor, busur ini jauh lebih berat, busur besar telah lahir.
“Bagus. Kita membutuhkan busur­-busur dengan kekuatan setingkat ini.”
Weed merasakan desakan perasaan kebanggaan, dan dia memulai pembuatan busur lain. Dia melanjutkan memalui proses yang sama mencoba untuk membuat busur yang serupa.
Tujuannya adalah 413 busur.
Satu busur untuk masing-­masing Geomchi yang masih hidup.
“Aku tak punya banyak waktu. Harus bergegas.”
Sebelumnya dia membuat busur melalui percobaan dan kegagalan, tetapi sekarang dia bergerak dengan sangat rajin.
Dia membuat sekitar 17 busur, ketika Pale dan party tersebut kembali. Mereka membawa banyak bahan­-bahan makanan.
“Weed­-nim, kami mendapatkan banyak daging dan buah­-buahan.”
“Terimakasih atas kerja kerasnya.”
Seechwi dan Zephyr bertanggung jawab atas gerobak bahan makanan.
Pada saat ini, Maylon mendekati Weed untuk melihat apa yang dia lakukan.
“Apa yang kamu buat? Senjata penyerbuan?”
Dia bertanya saat dia melihat Weed menghaluskan tulang monster yang besar.
“Tidak. Aku membuat busur untuk Master dan para Sahyeong.”
“Busur? Dengan ukuran ini?”
Maylon menampilkan wajah terkejut.
Itu adalah sesuatu yang sulit dipercayai.
Busur-­busur yang Weed buat tingginya sekitar 140 cm.
“Ya. Sangat mengagumkan, kan?”
“Ya, tapi itu akan sulit untuk menggunakan busur sebesar itu. Apa boleh aku memeriksanya?”
“Tentu. Jika kebetulan kamu menemukan sesuatu yang bagus untuk membuat busur, beritahu aku.”
“Ya, tentu. Coba aku lihat.”
Maylon sangat terkejut ketika dia memeriksa busur tersebut. Bobotnya sangat berat. Lebih berat daripada armor yang dia pakai, yang mana tampak berlawanan dengan intuisi.
Meninggalkan beban dari gerobak tersebut, Pale, Seechwi, dan Zephyr berjalan mendekat.
“Apa yang kamu lakukan?”
“Ah Pale­-nim. Aku memeriksa busur-­busur yang Weed­-nim buat.”
“Ya ampun….busur, huh?”
Kekaguman memenuhi mata Pale.
Dia melihat hanya ada perbedaan 30 cm antara Maylon dan benda yang dia pegang, hingga Pale bahkan tidak menyadari erangan dan rintihan yang dikeluarkan Maylon karena memegang busur tersebut.
“Apa-­apaan senjata ini… bukankah sangat berat?”
“Ini, keterlaluan.”
Weed layaknya seorang pengrajin, dalam dia mendengarkan kritikan tersebut, sambil terus membuat busur dari tulang-­tulang monster. Disekitar dia ada berbagai busur yang dia buat, tertumpuk seperti gunung.
Ketika tulang-­tulangnya habis, dia kembali membuat busur kayu, busur­busur yang berukuran standar.
Bisa membuat sebanyak ini dalam jangka waktu ini….҆
Membuat busur selama beberapa hari tanpa istirahat sedikitpun.҆
Pale dan Maylon tak tau apa yang harus dikatakan, karena mereka tak bisa menggunakan busur-­busur semacam itu.
Itu memerlukan Strength yang sangat tinggi, dan beratnya sangat membatasi pergerakan.
“Uhh…..”
Pale hendak menegaskan masalah yang dia lihat pada busur­-busur itu. Kemudian dari kejauhan, Geomchi5 dan 10 muncul.
“Weed, kami kembali untuk makan. Kami juga mendapatkan beberapa barang tambang dan kulit dari perburuan. Master ingin memberikan ini padamu.”
“Ya.”
Weed memberi mereka roti yang dia buat sebelumnya dalam jumlah yang besar. Tetapi bukannya segera kembali setelah menerima roti-­roti itu, Geomchi5 memperhatikan sekeliling. Pale dan Zephyr melihatnya dan menganggukkan kepala mereka.
҅Aku mengerti.҆
҅Jadi itu terlalu sulit bahkan untukmu.҆
Untuk mencapai level 270 seperti yang Weed katakan adalah sesuatu yang sangat sulit. Dan kerena Geomchi5 memiliki harga diri yang tinggi, dia tidak mau mengakui dia tak bisa melakukannya dan memutuskan untuk berkeliaran, atau demikianlah yang mereka pikirkan.
҅Itu buruk. Aku harus membantu mereka sedikit.҆
Zephyr melihat sebuah kesempatan dan berjalan mendekat.
“Geomchi5 Hyeong-­nim.”
“Hm?”
“Apakah perburuannya sulit? Aku tau meningkatkan level tak akan mudah. Ketika aku sepertimu, itu saaaaaaaangat sulit.”
Geomchi5 menguap dan menjawab.
“Ada banyak monster kuat. Sejauh ini, ada saat-­saat kemunculan monster yang tak bisa aku tangani. Mereka muncul ketika kami mengambil item drop dari monster lain, aku juga mendengar mereka mengeluarkan perintah.”
Menurut pengalaman masa lalu Zephyr, itu mungkin seekor monster bos atau monster­-monster bernama, yang artinya area tempat mereka berburu adalah sebuat tempat berburu yang sangat berbahaya.
“Itu sangat berbahaya.”
“Hm? Nah. Semua orang menendang pantat mereka.”
“Eh?”
“Bukankah monster-­monster unik memberi lebih banyak exp? Mereka menjatuhkan banyak item, jadi kapanpun mereka muncul, kami bersatu dan menghajar mereka dimana mereka berdiri. Itu sebuah kesenangan untuk melihat ke­10 orang belum mati.”
“Shh, itu tidaklah mudah, kuyakin?”
“Bahkan jika aku tidak menggunakan senjata, mereka tetap akan mati semuanya.”
“…..”
“Pedang­-pedang jarang merasakan kesenangan dari pertempuran. Jika suatu kecelakaan terjadi maka aku harus memperbaikinya, jadi sering kali aku hanya meraih sesuatu secara sembarangan dan membunuh monster­monster itu.”
Jika seekor monster bos muncul, mereka akan menjatuhkan hal­-hal yang ada ditangan dan bergegas ke arah monster itu. Mereka tidak membutuhkan skill­ yang terlalu rumit karena mengacungkan pedang­pedang mereka sama halnya seperti orang lain menggunakan pena mereka untuk menulis.
“Oh Weed, aku lupa menanyakan ini. Levelku mendekati 270, tetapi beberapa dari kami sudah diatas level itu. Apa itu tidak apa­-apa?”
“Ya, sahyeong.”
“Oh syukurlah.”
Dan Geomchi5 melihat Weed membuat busur.
“Weed, apa ini?”
“Itu adalah busur. Aku akan memberikan busur­-busur itu pada para Sahyeong.”
Para Geomchi memilih profesi Martial Artist, jadi mereka bisa membeli dan menggunakan persenjataan dari profesi lain tanpa pembatasan.
“Sungguh? Bisa aku mencobanya?”
Geomchi5 dalam diam mengambil sebuah busur.
Busur yang hampir tak bisa Maylon angkat, dengan santai diambil!
“Tak mungkin!”
“Seberapa tinggi Strength milikmu….”
Maylon adalah seorang Ranger, jadi dia tidak meningkatkan statistik Strength diatas persyaratan. Meski demikian, tak mungkin untuk memahami Strength yang luar biasa milik Geomchi5.
“Strength? Sedikit diatas 1000.”
Maylon menunjukkan wajah takjub.
“Bagaimana bisa Strength milikmu sampai 1000?”
Bahkan dengan statistik yang didapatkan saat di Basic Training Center, memiliki lebih dari 1000 poin dalam statistik Strength adalah suatu hal yang tak masuk akal.
Geomchi5 menjawab seolah­-olah itu adalah hal yang sederhana.
“Kapanpun levelku naik, aku memasukkan bonus poin statistikku pada Strength. Jika kau adalah laki-laki maka Strength adalah hal yang diperlukan! Oh, dan aku memasukkan sedikit ke dalam Agility. Jika Agility rendah, maka aku tak bisa mengarahkan untuk memukul monster dengan benar tanpa menerima damage balasan, dan hal itu akan meningkatkan kesempatanku menerima serangan kritikal.”
Itu adalah sesuatu berada yang diluar dari prediksi Maylon.
“Jadi kamu mengatakan sampai sekarang kebanyakan statistik dimasukkan pada Strength?”
“Ya. Dimana lagi aku harus memasukkannya?”
“………..”
Entah itu kebodohan atau keberanian, pertumbuhan para Geomchi berrotasi disekitar Strength, selain dari sedikit poin yang dimasukkan ke dalam Agility.
Efek samping dari hal ini adalah selalu kekurangan Mana hingga tidak sanggup menggunakan skill, dan dengan Defense rendah artinya serangan tunggal dari monster bisa meningkatkan kesempatan kematian!
Kematian artinya kehilangan level dan exp berbagai skill menurun, jadi begitulah statistik ditempatkan dalam Strength.
“Geomchi9 lebih kuat daripada aku sebesar 2 statistik!”
Tak seorangpun tau kapan itu berubah menjadi sebuah kompetisi!
Tetapi itu menjadi sebuah kontes untuk melihat siapa yang bisa mendapatkan statistik Strength tertinggi diantara mereka.
Dengan menghadapi monster, mereka meningkatkan Agility dengan tepat untuk memberi mereka cara untuk menghindar.
Attack dan Defense dikoordinasikan sesuai kehendak mereka.
Bahkan dengan kekurangan pada Intelligence, mereka bergerak dengan tepat tanpa banyak kekhawatiran, jadi itu adalah pertempuran yang berrotasi pada peningkatan Strength!
Pertemmpuran para master!
Ini adalah sebuah metode yang siapapun yang mengetahui lebih baik tidak akan pernah mencobanya.
Para monster!
Para monster tangguh dan monster yang sebenarnya.
Para Geomchi tampak sama dimata mereka.
Keinginan kuat mereka untuk menjadi kuat dan perjuangan mereka untuk melakukannya memaksa semua orang untuk mengagumi mereka.
Mata Maylon dan Pale bertemu.
“Mungkin……”
“Mungkin kita benar-­benar bisa menyelesaikan quest ini?”
Weed memiliki sebuah rencana, tetapi semua orang ragu. Mereka menelan keraguan mereka dan ikut serta, mengetahui itu kemungkinan tidak akan berhasil.
Karena tak bisa berbuat apa­-apa bahwa itu akan mengecewakan setelah berusaha datang ke Todeum, jadi mereka mengikuti rencana tersebut tanpa mengeluh.
Dan sekarang, sedikit harapan telah terlihat.
Itu sulit bagi Zephyr untuk menahan rasa ingin tau: bagaimana mereka bisa naik level begitu cepat. Zephyr mengirim Whisper pada Irene.
-      Irene­-nim. Aku ingin tau tentang sesuatu. Dengan cara apa para Geomchi-­nim berburu dan dimana?
Beberapa saat berlalu sebelum Irene membalas.
-      Sekarang, kami berburu di dataran.
-      Apa ada banyak monster disana?
-      Monster? Pertama kali kami sampai, itu adalah sebuah surga para monster. Ada banyak desa, banyak bangunan, dan banyak monster berkeliaran.
Irene adalah tipe karakter pendiam. Jadi sekarang dia tampak malu dengan masing-­masing kata yang diucapkan, tetapi dia masih punya banyak untuk dikatakan.
-      Diawal ketika kami sampai di dataran, ada ribuan macam monster! Jadi aku berpikir kami harus menyerah dan kembali untuk berburu buaya. Tetapi sebelum aku mengatakan sesuatu, Geomchi3 dengan sembrono menyerbu ke arah para monster di dataran dan menyerang mereka.
-      Jadi kamu masih ada di dataran yang kamu katakan beberapa saat yang lalu?
-      Ya. Bukannya mundur, Geomchi3-nim mengusulkan sebuah misi.
-      Misi macam apa?
-      Dia pergi untuk memancing para monster. Dia pergi ke tempat dimana para monster berada dan menarik mereka kembali kesini. Dan kemudian…….
-      Gulp! Dan setelah itu?
Zephyr tak bisa melihat dan hanya membayangkan situasinya.
Untuk secara terang­-terangan memprovokasi para monster didepan matanya bukanlah tindakan yang cerdas.
-      Ada ratusan monster mengejar dia!
-      Ugh! Kenapa begitu banyak?
-      Tetapi aku benar-­benar mengagumi para Geomchi­-nim. Kami berhasil keluar sebagai pemenang. Dan mulai dari situ, kami terus bergerak ke arah dataran­-dataran yang dihuni monster, bertarung. Juga, kemarin kami menemukan sarang monster dan seperti sebuah pasukan pemberantas, kami……
Pengaduan Irene berlanjut tanpa henti.
“Yatz! Yatz!”
“Orang-­orang ini milikku.”
“Ini dia! Ini dia! Bantai mereka semua!”
Teriakan-­teriakan berkumandang di medan pertempuran yang kacau.
Pada saat ini Irene mengobati para Geomchi yang terluka yang sedang berbaris, jumlah pasiennya sekitar 35 orang. Mereka membutuhkan sihir suci milik Irene tanpa membiarkan dia beristirahat.
“Dengan kekuatan dari Spirit, bebaskanlah orang ini dari penderitaan, Hand of Treatment! Geomchi395-­nim, harap berhati­hati.”
“Oke, terimakasih.”
“Aku Geomchi44.”
“Kyaaaaa!”
Irene tanpa sadar menjerit.
Seluruh tubuh Geomchi44 mengalami pendarahan.
Dia hampir berada di pintu kematian!
Itu sangat mengejutkan bahwa dia tidak mati sekarang ini.
Bahkan yang lebih mengejutkan adalah dia tertawa.
“Kenapa begitu malu. Kupikir bahwa jika kami terluka, kami harus datang kesini untuk mendapatkan perawatan, kan…. yah, jika kamu sibuk, aku akan datang lagi nanti.”
“Ini bukan saatnya untuk mengatakan itu! Kesinilah cepat, jadi aku bisa membantumu.”
“Sesuatu seperti ini bukan apa-­apa. Aku masih memiliki 200 HP yang tersisa. Ini bukanlah masalah, kamu tau.”
Kapanpun dan dimanapun, sisi lemah dari seorang pria tak pernah ditampilkan. Bahkan didepan kematian, Geomchi44 mempertahankan citranya.
“Tingkatkan stamina dari tubuh ini, Recovery! Dengan kekuatan Spirit, bebaskanlah orang ini dari penderitaan, Hand of Treatment!”
Irene merapal mantra dengan cepat.
Pertama, untuk meningkatkan stamina, kemudian untuk memulihkan vitality. Ini adalah cara untuk secara efektif memaksimalkan output sihir suci.
Tetapi sebelum dia bisa sepenuhnya menyembuhkan Geomchi44, Mana miliknya telah habis.
“Tunggulah sebentar. Aku akan melanjutkan penyembuhan setelah Mana milikku terisi lagi.”
“Tak perlu, membalutnya saja sudah cukup karena tampaknya seperti mereka akan bertarung lagi.”
“Ya?”
“Ini sedikit penyembuhan terakhir, kamu bisa membalutku dengan perban dan aku akan baik-­baik saja.”
“……”
Tubuh Geomchi44 masih dalam keadaan pendarahan ketika dia kembali ke medan pertempuran.
Bahkan setelah itu, masih ada antrian orang-­orang yang terluka!
Dan dengan cara yang sama, beberapa dari mereka yang tidak berada dalam kondisi kritis dibalut perban sementara mereka mendapatkan penyembuhan.

Komentar