LMS Volume 11 Chapter 6


Volume 11 Chapter 6 – Hukum Pengadaan Lokal

Orang­-orang datang ke Morata hari ke hari. Para pengunjung berbondong­bondong ke wilayah utara karena mencium petualangan dan quest baru.
“Wizard, level 310. Skill set sihir atmosfer, mencari party.”
“Kesini, Wizard-­nim.”
“Aku disini!”
“Identifier, level 296. Aku fokus pada jebakan tetapi juga bisa mengidentifikasi item­ untukmu.”
“Identifier­-nim, aku akan menyerahkan urusan item padamu. Bergabunglah dengan party kami!”
“Karena kita mendapatkan Identifier­-nim yang lemah pada serangan, quest apa yang ingin kau kerjakan?”
Alun-­alun kota itu ramai dengan orang­-orang yang mencari party. Setiap bagian dari wilayah utara, quest­ baru dan cerita baru telah lahir.
Jadi setiap petualang ingin menjadi yang terbaik dari hal itu!
Ketika mereka berburu monster di suatu dungeon, kesempatan mereka mendapatkan item bagus sangat jarang. Tetapi disini, beberapa quest yang diberikan bisa mengarahkan mereka untuk menjadi penemu pertama dari suatu dungeon tak diketahui, dimana mereka akan mendapatkan dobel exp dan item drop ratenya juga akan meningkat.
Banyak dari para petualang berkumpul di Morata untuk mencari rekan yang bisa dipercaya untuk menghadapi bahaya. Dan karena hal inilah, Morata menjadi kota yang paling makmur.
“Polearm(sejenis tombak)! Tak ada yang bisa dibandingkan dari polearm dalam pertempuran. Sebuah senjata yang unggul dalam serangan dan pertahanan, ini mungkin kesempatan terakhir untukmu. Periksalah statistiknya!”
“Kadallina Dagger. Satu-­satunya senjata yang menggunakan namanya. Kalian bisa memeriksa nilainya sebelum membeli….”
Para player berjongkok di alun­-alun kota saat mereka menunggu kesempatan potensial untuk menjual barang-­barang mereka yang didapatkan melalui berburu. Item berharga dijual secara langsung pada para player karena mereka bisa mendapatkan harga yang lebih baik daripada ditoko.
“Black Iron! Menjual item yang dibuat secara spesifik melalui Black Iron. Item­ ini dibuat oleh Blacksmith Geam. Item ini dibuat dengan skill blacksmith tahap Intermediate dan akan menghempaskan siapapun juga. Namun, item ini tak bisa dikembalikan setelah dibeli! Tak ada jaminan perbaikan untuk penyok dan kerusakan.”
“Produksi Masterwork Shield. Selaraskan dirimu dengan perisai yang dibuat sesuai pesanan dari Paberu, yang diakui sebagai master pengrajin dengan mencapai skill Blacksmith tahap Intermediate.”
“Item­-item yang menyediakan sihir. Aku punya dari yang satu hari, 3 hari, dan seminggu penuh.”
Dari para Blacksmith dan para Seamstress, Enchanter dan Tamer berkumpul. Wilayah utara dipenuhi dengan kawanan monster-­monster dan jebakan yang tak menentu. Krisis kehidupan terjadi disetiap perubahan disini, jadi secara alami memicu tindakan besar dari permintaan pada equipment-equipment khusus. Pasar untuk equipment dan perdagangan berkembang dengan cepat, yang mana menghasilkan berbagai pekerjaan. Sekarang, nama Morata menyebar luas diantara para player sebagai sebuah tempat untuk mendapatkan dan menukarkan item-­item, dan para petualang tidak ada habisnya.
“Tanahnya subur dan luas. Sekarang kita hanya membutuhkan benih-­benih gandum.”
“Pasti ada disuatu tempat di tambang.”
Para Farmer(petani), Miner(penambang), dan Grazer(penggembala) juga datang ke Morata untuk mendapatkan kesempatan. Lahan kosong telah dibersihkan, dan dari pembersihan tersebut, tambang-tambang juga ditemukan. Bagi mereka yang menemukan tambang-­tambang tersebut, mereka hanya harus membayar estimasi pajak pada pemilik tanah itu, jadi para Miner datang dan mencari dataran tersebut sebagai petualang dalam rangka untuk menjadi kaya dengan cepat dengan sebuah tambang emas.
Morata adalah kota pusat wilayah utara!
Sejujurnya, itu adalah pujian untuk menyebutnya seperti itu. Jumlah orang yang menyimpang dari nilai standar untuk sebuah populasi yang karena hal itu sangatlah rendah, itu juga kekurangan dalam bangunan. Meski demikian, kota itu berkembang setiap hari saat semakin dan semakin banyak orang datang untuk singgah. Bagian lain dari Morata sangat sibuk selain para Warrior petualang yang pergi adalah para produsen, yang mana selalu bisa dilihat mengerjakan sesuatu.
Dan kehidupan malam setelah matahari terbenam!
Jalanan yang sangat sibuk disiang hari sepenuhnya ditinggalkan. Alasan utamanya adalah karena orang-­orang berkerumun di Tower of Light didekat pegunungan berbatu.
“Bagaimana bisa patung mengagumkan ini merebut sensitivitas manusia begitu halus?”
“Ini membuatku ingin mengetahui lebih banyak tentang si Sculptor.”
Disisi lain, bagi para Warrior dan para Mage, mereka bergegas ke zona pertempuran segera setelah mereka melihat cahaya itu.
“Ayo pergi!”
“Saatnya berburu.”
Mereka ingin memanfaatkan durasi buff dari patung tersebut sebanyak mungkin untuk berburu monster.
Mirip dengan Menara Eiffel di Perancis atau Patung Liberty di New York, masing-­masing menyimbolkan kota besar secara individual, Morata menjadi terkenal dan berkembang melalui Tower of Light tersebut. Informasi telah menyebar luas mengenai subjek ini, sekarang banyak desa-­desa dan kota-kota mengetahui Tower of Light dari Morata. Melalui tenaga kerjanya, berkomitmen menjaga kesehatan, nama kota tersebut menyebar lebih jauh lagi. Banyak dari kota-­kota utara mengetahui pencapaian Morata, tetapi Tower of Light miliknya membuatnya layak atas penghargaannya. Itu adalah hal yang orang-­orang ­ingat sekali mereka mengenang wilayah utara.
Alasan lain kenapa jumlah turis tampaknya tak pernah menyusut adalah karena pengembangan yang meliputi seluruh kotanya, dengan demikian peran dari Tower of Light menjadi semakin besar sebagai tonggak kota tersebut.
Bagi mereka yang pergi ke Morata dari Kerajaan Rosenheim, ini adalah kata-­kata keluarkan dalam kelelahan!
“Apa ini Morata?”
“Sculptor Weed­-nim adalah count kota ini?”
“Kudengar mereka akan memberimu bubur ketika kau datang!” Tetua desa memerintah provinsi Morata menggantikan Weed.
“Aku ingin penduduk kota tak lagi kelaparan.”
Jadi dia harus melakukan pengembangan skala besar. Kota tersebut mengolah tanah dengan tanaman pangan untuk menghilangkan kekurangan makanan. Karena tanaman­-tanaman tumbuh begitu subur di utara, penduduk yang sebelumnya kelaparan telah berkembang dan populasinya meningkat.
Investasi untuk melenyapkan lingkaran kejam!
Morata memiliki hutan belantara yang lain.
Dataran yang diperoleh kembali bisa ditanami dengan gandum, sayur­sayuran, dan tanaman-tanaman lain. Panen pertama akan terjadi dalam 4 bulan setelahnya.
Area yang dibersihkan: 140.000 Py (1 Py = 3,3058 meter persegi)
Pertumbuhan Ekonomi: 7                  
Pajak Penghasilan: 800 gold per bulan
Penghasilan Gandum: meningkat 830%

Dalam hal investasi, penghasilan yang masuk tidaklah efesien. Namun, karena populasi Morata meningkat, investasi semacam ini sangat dibutuhkan. Untuk membersihkan bidang-­bidang, si tetua menghabiskan sebanyak 30.000 gold dalam proyek ini.
“Bangunan-­bangunan kota juga sedang berkembang. Harus meningkatkan kebanggan dari para penduduk kota dengan membersihkannya.”
2000 gold diberikan untuk pembersihan jalan, dan 260.000 gold diinvestasikan pada konstruksi rumah dan komersial. Banyak pemeliharaan, dan bahkan gerbang marmer sedang dibangun di pintu masuk kota. Untuk kebanggan orang­-orang!
Moral penduduk Morata adalah 89.    
Status Kebersihan dan Kesehatan berubah menjadi Sangat baik.

Kapanpun para petualang mengunjungi rumah tetua, dalam hal ini, Bantem, Kunta dan Horeugan membawa item-­item dari para monster seperti gerombolan Barbarian yang mereka buru di Yodeum’s Evil Lair. Di kota lain, material­-material ini bisa memberi mereka sampai 200 gold dan sekitar 30 poin Fame ketika menyerahkannya. Tetapi dalam kasus Tetua, ini juga tak biasa.
“Oh, kalian melakukan pekerjaan yang besar. Kami, penduduk Morata, tak akan pernah melupakan bantuan kalian.”
Saat si Tetua Desa sibuk dengan sesuatu yang tampak bukan masalah besar, Bantem menjawab secara lugas.
“Sebagai para Warrior, kami hanya melakukan seperti yang ditugaskan.”
“Tidak, tidak. Kalian telah membantu meringan ketakutan kami akan monster­-monster ini dari kegelisahan masa lalu kami.”
Bagi Tetua Desa Morata, serta semua penghuninya, ketakutan mereka mengenai monster­-monster sedikit tidak biasa, seolah karena fakta mereka telah diganggu oleh sebuah klan vampir di masa lalu. Itulah sebabnya si tetua sangat menyukai para Warrior.
“Kalian diberi tugas untuk menghadapi hal­-hal itu demi penduduk yang penuh kasih dan tercinta kami, dan aku akan senang melatih kekuatan atas nama Tuan kami. Meskipun ini mungkin tak sepadan, aku ingin memberi untuk pengorbanan kalian.”
*Ding*
Hadiah untuk tugas tersebut adalah 360 gold. Fame naik sebesar 46 poin.
                                                                             
“Banyak sekali uangnya….”
“Silahkan datang kembali dengan lebih banyak monster. Kami akan membayar lebih banyak.” Si tetua desa membayar dengan tulus!
Menggantikan sang Tuan, dia memberi sangat banyak. 130.000 gold yang Weed tinggalkan dihamburkan dengan cepat, jadi mulai sekarang, mereka sangat mengandalkan pada pajak yang masuk sebagai sumber penghasilan.
Orang­-orang Morata menghormati para prajurit yang mengurus para monster, dan para prajurit, sebagai imbalan, dihadiahi dengan Fame dalam jumlah besar. Dengan demikian, tetua desa harus mengeluarkan banyak uang, hal ini menyebabkan pajak naik.
Kemudian, dibagian dari para petualang, sambil mengerjakan quest, mereka harus mengeluar uang mereka untuk merawat equipment mereka, serta uang untuk makanan, dan bahkan membayar untuk sebuah kamar di penginapan.
Adapun untuk hasil sampingan dari monster dan apapun yang lainnya, mereka bisa memproses dan membuat ulang menjadi kulit serta produk­produk yang lain, yang mana menyebabkan harga untuk item-­item meningkat secara mencengangkan.
Disisi lain, sisi teknologi, agrikultural, dan industrial dari Morata sangat terbelakang, segalanya kecuali industri tekstil!
Mereka berkembang dan menciptakan kulit­kulit dan kain­kain yang mengagumkan, yang mana para Merchant dan para petualang membeli dengan mudah bahkan dengan harga mahal. Ini adalah sumber pendapatan utama dari Morata.
Tetap saja, si tetua desa tidak memaafkan meningkatnya pajak.
“Sebagai rasa terimakasih karena berada dibawah pengawasan yang terus­-menerus dari Dewi Freya, aku ingin memberi donasi ini untuk saudara-­saudara kami.”
“Oooohh, semoga berkah dilimpahkan kepada engkau.” Jumlah signifikan dari 5.000 gold dipersembah.
Selain itu, proyek-­proyek budaya sedang berlangsung. Meskipun guild-­guild yang berkaitan dengan tempur belum didirikan, guild-­guild seniman tak membutuhkan upaya untuk memulai. Konferensi, pertunjukan seni, dll. Uang yang mengalir melalui ini seperti sungai. Hari demi hari seluruh Morata, berbagai jendela ditampilkan, patung­-patung, dan lukisa-n­lukisan berkembang menjadi ribuan.
“Kukukuku.”
“Master telah pergi.”
“Ayo terbang. Kita bebas sekarang.”
Wah­1, Wah­2, Wah­3, Wah­5, Wah­6, Wah­7!
Mereka sangat senang. Master mereka yang suka mengeksploitasi dan menindas sedang berada di dunia vampir, meskipun hanya sementara, itu adalah kebebasan. Itu bukanlah sebuah surga.
Hik!
Yang pertama berbicara melalui suara dari sayap adalah Wah­1.
“Kita harus menikmatinya, tapi bagaimana!”
“Ya.”
“Aku menderita.”
Para Wyvern dengan penuh semangat menjawab.
“Golgol. Ini tak tertahankan karena aku mendapatkan master yang salah. Lihatlah apa yang terjadi pada cangkang emasku. Golgol!”
Geumini mengetuk kepalanya.
“Dingin dan kelaparan…. sekarang, keringat kebebasan setelah penderitaan. Kita punya hak untuk menikmati kebebasan ini. Karena disini sekarang, TAK ADA MASTER!”
Dia sangat gembira sekali, adapun untuk alasannya sangat sederhana karena Weed telah pergi. Tetapi meski demikian, dia masih berada dibawah perintah Weed. Sebelum pergi ke dunia vampir, Weed memanggil para Wyvern dan Geumini dan berbicara dengan fasih.
“Awasi dari langit yang luas ini, periksa monster­-monster yang berjalan. Wah­3!”
“Bicaralah, Master!”
“Bagimu, apa artinya Wyvern?”
“Penguasa langit, Wyvern kuat dan cepat, apa itu benar?”
“Itu benar.”
Pada saat ini, Wah­3 menjejali dirinya sendiri dengan sayap ayam dengan penuh semangat. Tentu saja, pujian yang jarang dari Weed juga membuat dia merasa lebih baik. Pujian dan dorongan tersebut juga memiliki makna yang lain.
“Jadi kenapa para Wyvern­ku lebih lemah daripada monster-­monster lemah yang berjalan di tanah? Jadi para Wyvern, para penguasa langit, tersentak terhadap mereka dan membuka sayapmu. Sayap hanya alasan keamanan jadi kalian bisa menghindari monster­-monster rendahan yang berjalan!!!” Weed dengan kejam mengkritik para Wyvvern dan kelemahan mereka.
“Maaf, master.”
Para Wyvern malu dan tidak tau apa yang harus dilakukan. Tetapi sebenarnya, mereka lemah karena Weed kekurangan keahlian ketika membuat mereka, tetapi mereka, semuanya sama, yakin bahwa karena intelligence mereka rendah.
“Tegarlah! Kerajaan tidak akan ada lagi jika kalian terus membiarkan orang lain kehilangan nyawa mereka karena monster­-monster lemah itu. Sebagai penguasa sejati dari langit, bagaimanapun juga kalian tidak akan kalah dari rekan­-rekanmu!”
“Kuoooooooo!”
“Kau menghawatirkan kami mengenai hal ini.”
Paruh mereka gemetar penuh emosi. Sudah saatnya untuk Weed berangkat, meninggalkan sebuah tujuan yang harus dicapai untuk para Wyvern dengan pidatonya.
“Jadilah lebih kuat.”
Mereka bergerak ke sekitar dengan bebas di tempat berburu sambil tumbuh semakin kuat. Meskipun master mereka tidak ada disana, mereka masih mengikuti panduannya. Dan selama beberapa saat sekarang, mereka mengetahui kenapa mereka mematuhi perintah Weed dengan setia.
Leadership dan Charisma!
Afinitas statistik itu lebih tinggi daripada aslinya terhadap para Wyvern karena mereka diciptakan secara langsung oleh Weed. Setiap orang berkembang perlahan­-lahan sambil mengikuti perintah Weed.
“Aku ingin menghirup udara segar hari ini.”
Tetapi Wah­1 bersantai­-santai melewati waktu berburunya. Dia berdiri di tebing yang tinggi dengan sayapnya terlipat, merasa kuat, sambil berdiri secara sia-­sia ditempatnya dengan mangsa seekor kelinci ditangan. Para Wyvern lain dibelakangnya, kelakuannya juga sama.
“Kukukuku.”
“Inilah yang terbaik.”
“Makan lagi, ayo makan lagi!”
Waktu berburu mereka semakin sedikit. Para Wyvern memanjakan diri mereka sendiri, melewati hari-hari damai mereka diluar tiduran di padang rumput dan terbang berputar-­putar!
“Kita datang dan melakukan segalanya.”
“Harus beristirahat.”
“Ketika master tak ada disini kita bisa beristirahat. Tentunya ketika dia kembali, kita akan tersiksa lagi.”
“Ayo bermain.”
Mereka masih berburu kadang-­kadang, tetapi waktu berburunya menjadi sangat sedikit. Tak peduli seberapa tinggi statistik Leadership dan Charisma, jika orangnya tidak ada, pengaruhnya akan menurun. Dan ini adalah salah satu hasilnya dari berkurangnya kendali Weed.
“Kukukuku.”
“Kebahagiaan. Sungguh perasaan yang nyaman untuk memilikinya.”
Para Wyvern memanjakan diri di tanah. Sambil bermalas­-malasan, mereka menjejali diri mereka dengan hal­-hal yang lezat. Sebagai hasilnya, mereka dengan cepat menjadi gemuk. Jumlah lemak pada leher meningkat, sementara perut mereka tak lagi bisa ditekuk, dan tetap menggembung. Adapun untuk bagian­-bagian lain, seperti sayap mereka, mereka cukup terganggu. Meskipun bukan masalah yang besar, karena mereka awalnya di ukir ramping, peningkatan berat badan secara signifikan mengurangi kecepatan terbang mereka.
Mungkin mengulangi tindakan ini sedkit lebih banyak lagi, mereka tak akan lagi bisa terbang!
“Tanah juga bagus.”
“Ya. Kita harus mengepakan sayap dengan keras hanya untuk tetap mengapung dilangit.” Para Wyvern berkumpul di tanah.
Giliran kaki!
Sekarang, kadang-­kadang, ketika berburu, mereka harus berusaha berlari ditanah.
Langkah demi langkah!
****
Ketika Weed log in, Maylon sudah memberitahu party mengenai penyiaran tersebut.
“KMC Media sangat tertarik dengan petualangan kita.”
Pale cukup terkejut. Dia memiliki banyak ketertarikan mengenai bahan­bahan penyiaran, tetapi dia tak pernah membayangkan salah satu petualangan mereka akan disiarkan.
Maylon berkata sambil tersenyum.
“Kemungkinan besar kita adalah satu­-satunya yang pernah berpetualang di Negeri Vampir. Jadi, apa tidak apa-­apa kita menyiarkan ini?’
Karena Hwaryeong tak melihat adanya alasan untuk berkata tidak, dia menganggguk.
“Aku setuju.”
Pale sedikit enggan, tetapi melihat ini sebagai sesuatu untuk meningkatkan pekerjaan Maylon, dia juga ikut.
“Aku juga setuju.”
Romuna, Irene, dan Surka juga, dengan tenang menahan kegembiraan mereka.
“Aku tidak berkata tidak. Sebuah petualangan di Dunia Vampir bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan.”
“Meskipun itu memalukan untuk ada di sebuah siaran… tak apa-­apa, kau tau?”
“Kita akan disiarkan, yeah!”
Tak ada perlunya untuk bertanya pada para Geomchi. Segera setelah kata penyiaran keluar, sikap mereka berubah.
Mereka yang duduk bermalas­-malasan di tanah segera berdiri dan melawan arah angin, kemudian tetap dalam posisi itu.
Pemandangan seseorang tersapu angin adalah pemandangan yang menakjubkan!
Namun, karena rambut mereka ada yang pendek ada yang botak, rambut mereka tetap tak bergerak. Semua instruktur dipanggil untuk rapat.
“Apa kalian melihat video Weed yang terakhir?”
“Ya, Geomchi2 sahyeong.”
“Aku benci mengatakan ini, tetapi itu keren, huh?”
“Ratingnya juga sangat tinggi.”
“Kita tak boleh kalah.”
“Tentunya. Pahlawan dari penyiaran ini adalah kita.” Geomchi3 kemudian berkata dengan percaya diri.
“Para Sahyeong sekalian, maukah kalian melakukan rencanaku?”
“Bisakah kami mempercayai ini?”
“Tentu, kita harus membuat lagu kita sendiri.”
“Lagu?”
“Bukankah kalian melihat Weed menyanyikan lagunya?”
Orc Karichwi penyanyi terburuk!
Meski demikian, lagu tersebut didampingi oleh event yang bagus hingga itu menjadi populer.
“Tetapi pada bagian kita, kita akan memberi mereka sebuah lagu yang lebih baik.”
“Ide yang sangat bagus. Kupikir kita akan baik-­baik saja jika bernyanyi bersama­-sama. Tetapi siapa yang akan menciptakan lagunya?”
“Kita bisa menyerahkannya pada Weed. Dia berpengalaman dalam hal itu, dan ahli dalam hal itu.”
“Menyerahkannya pada Weed tampaknya tepat.”
Para instruktur mempertimbangkan masukan semua orang. Para praktisi juga mengeluarkan beberapa ide.
“Itu harus menampilkan semangat pria.”
“Itu harus keras hingga tampak menghanyutkan musuh.”
“Oh. Harus menampilkan tubuh bagus kita juga… lalu…”
“Ya! Lepaskan kemeja.”
Populasi umum. Norma­-norma yang menikmati bermain Royal Road tak akan pernah mengeluarkan suatu ide aneh semacam itu.
Melepaskan pakaian atas dan bertarung melawan monster? Itu seperti meminta kematian cepat atau menunjukkan bahwa kau gila.
Tak peduli seberapa tipis pakaian seseorang, itu masih signifikan karena itu adalah sumber utama dari Defense.
Meskipun itu hanya sepotong diantara ribuan, ketika mengenakan armor yang tepat pada level yang tepat, damagenya bisa dikurangi setengah secara terus­-menerus.
Meskipun satu­-satunya waktu bahwa ide itu tepat adalah ketika seseorang bisa mengatakan damagenya akan sangat besar, atau mati­-matian mengharuskan untuk menyelamatkan armor tersebut dari kehancuran, maka itu bisa dianggap sebagai ide yang bagus untuk melepaskannya.
Tetapi opini absurd dari Geomchi38 secara agresif diterima oleh Geomchi3.
“Ide bagus, Geomchi38.”
“Terimakasih sudah mempertimbangkan ideku, Geomchi3 sahyeong.”
“Tapi! Bukankah itu sangat berbahaya dengan melepaskannya?”
“Hmm! Aku juga berpikir demikian. Jadi ketika kita bertemu musuh yang benar-­benar kuat, kita akan menyelinap. Tetapi untuk monster­-monster normal, kita akan menghadapi mereka dengan stamina kita!”
“Kedengarannya keren, rencana yang bagus.”
“Geomchi38, aku tidak tau kau begitu pintar.”
“Aku tidak mau melebih-lebihkannya, tetapi ketika aku masih anak­-anak, guruku memujiku.”
Geomchi38 mengingat masa lalunya dengan penampilan puas. Geomchi3 tampak iri, bertanya. “Apa yang dikatakan padamu?”
“Dia bilang ‘Aku punya kepala yang bagus tapi benci belajar.'”
“Oh, sungguh pujian yang bagus.”
Para guru sekolah sering berbohong!
Mereka mengatakan hal itu setiap ada konferensi guru­-orang tua.
Melakukan demikian kemudian anak­-anak bisa dikirim ke sekolah, dan membayar biaya sekolahnya.
“Aku biasanya menunda­-nunda sampai menit­-menit terakhir, kemudian aku mulai menggunakan kepalaku.”
“Aku mengerti. Jadi mencoba hal­-hal yang mendekati karena waktu adalah bagus untukmu.”
“Kapasitas daya serapku hanya 30 menit ketika berhubungan dengan belajar.”
“Tetapi sekarang. Kalian memiliki sesuatu yang spesial yang berlangsung disini.” Geomchi yang biasanya tak banyak bicara, ikut campur.
“Ehem.”
“Para instruktur, kalian memiliki sesuatu untuk mengikutkanku?”
Geomchi2 dan para instruktur lain, serta para praktisi, buru­-buru memenuhi permintaan Master mereka. Sesaat setelah cerita mereka selesai, kata­-kata Geomchi tampak membebani mereka.
“Kupikir, kita membutuhkan sesuatu yang menyimbolkan ajaran kita.”
“Mhmm! Meskipun kita punya banyak gaya, jadi satu saja mungkin tidak mencakup kita semua. Bisakah kau memikirkan sesuatu, Master?”
“Jika demikian. Maka pikirkanlah….”
Geomchi berpikir selama beberapa saat, kemudian mengeluarkan sebuah senyum. “Pedang kita tak terkalahkan.”
“………”
Pesan yang sangat sederhana dan jelas!
Tetapi itu ditegaskan pada para Geomchi.
Kemauan untuk menghadapi musuh apapun.
Untuk pedang, bahkan jika itu hampir patah, pedang itu harusnya tak akan pernah hamcur. Ketika sebuah pedang berada dibawah tekanan, itu karena pemiliknya tak bisa dengan benar merawatnya.
Mereka telah mempelajari ilmu pedang sepanjang hidup.
Dan mereka mempercayainya.
Bagi Geomchi, dia mempelajari nilai kehidupan melalui ilmu pedang.
Bagi yang lainnya, meskipun mereka berada dibawah pengawasannya hanya pada ilmu pedang, mereka masih mempelajari dunia melalui pedangnya.
Mereka menghadapi gelojak cuaca yang tak terpengaruh dengan pedang mereka.
Sambil terus mempertajam pedang mereka dan mengasah skill­-skill mereka saat mereka bergerak maju, hal itu menandakan aspirasi dan komitmen mereka yang tinggi!
Geomchi2 mengulangi kata­-kata itu.
“Pedang kita tak terkalahkan!”
“Pedang kita tak terkalahkan!”
“Pedang kita tak terkalahkan!”
Para Geomchi meneriakkan aspirasi mereka.
Party Weed, yang sedikit agak jauh, juga berkumpul untuk menyelenggarakan konferensi. Alis Pale mengkerut dengan ekspresi yang sulit.
“Rencana itu memiliki amarah yang tertulis diatasnya.”
Hwaryeong dan Zephyr setuju sambil mengkritik.
“Kupikir itu adalah sebuah rencana yang mengerikan.”
“Bisakah kau membayangkan para Geomchi melepas pakaian atas mereka sambil berteriak ‘pedang kita tak terkalahkan’ dengan keras?”
Cukup untuk mengatakan, pemandangan yang terbayangkan sangat mengerikan. Dan rasa malu yang mengikutinya bahkan lebih buruk lagi!
Pada saat ini, mereka ketakutan akan tindakan para Geomchi lebih dari ketakutan akan monster.
Rasa malu pada tingkat ini akan selalu tetap tersimpan di dalam pikiran mereka.
Irene memohon dengan tegas.
“Weed­-nim. Bisakah kamu melakukan sesuatu tentang hal ini?” Weed menggelengkan kepalanya.
“Bagaimana bisa aku mengatakan pada para sahyeong­ku untuk menghentikan hal itu? Itu seperti menyulut mereka pada kemarahan yang bahkan lebih besar lagi dan membunuh momentumnya.”
“Hyuu!”
Semua orang mengerang, sepenuhnya mengetahui mereka tak bisa melakukan apa­apa tentang halhal yang dilakukan para Geomchi. Pada saat ini Seechwi akhirnya ikut serta.
Aku tidak berpikir aku akan bisa memahami mereka tak peduli seberapa banyak evaluasi kejiwaan mereka diperiksa.
Sampai sekarang dia mengamat pola pikir para Geomchi, tetapi hal itu sangat sulit. Dia berjuang sejauh ini melebihi disertasi kedokterannya.
Mereka bersemangat seperti pria sejati, dan kemudian entah bagaimana kadang­-kadang berubah menjadi kekanak-­kanakan.
Itu seolah­-olah satu­-satunya hal yang mereka ketahui adalah pedang dan pertempuran, sambil tak mengetahui tentang bagaimana untuk menarik diri mereka sendiri pada jenis kelamin yang berlawanan.
Kerumitan mereka yang tersembunyi adalah sebuah aliran yang mustahil untuk menentukan alirannya.
Meski demikian, satu hal yang pasti, siapapun bisa memahami sifat aneh para Geomchi adalah sama membingungkannya seperti mereka.
Weed berkata.
“Tetapi sensasi ini diperlukan.”
Surka merenung.
“Tapi apa kita benar­-benar membutuhkan ini….”
Romuna menjawab dengan segera.
“Entah kenapa sensasi ini tampaknya akan sangat merepotkan.”
Mapan masuk.
“Menurutku…. cara terbaik untuk mengurangi rasa malu ini adalah menjauh sejauh mungkin dari para Geomchi.”
Weed setuju dengan opini Mapan setelah berpikir beberapa saat.
“Aku mendukung, bagaimana dengan kalian?”
Maylon, Irene, Pale, dan Seechwi menjawab hampir secara bersamaan.
“Sejauh mungkin!”
“Jangan memalingkan kepalamu, hanya berpura-­pura kalian tidak tau!”
“Kita bisa mencapai puncak tebing kemudian berlari secepat mungkin ketika menuruni lerengnya.”
“Chwiik. Kita harus pergi.”
Persetujuan seketika mereka menunjukkan seberapa mati­-matiannya mereka. Berkumpul bersama-­sama!
Ada banyak saat-­saat memalukan dalam kehidupan semua orang. Tapi ketika sebuah situasi seperti keluar bersama para Geomchi terjadi, yang terbaik adalah memutar ekor dan belari daripada bermain-main.
Dan juga, sebuah penanggulangan rahasia sedang terjadi.
Seukseuk.
Yurin masih duduk ditanah menggambar di buku sketsa miliknya.
Dia menggambar tanpa berhenti sedikitpun untuk meningkatkan keahlian skillnya.
Zephyr menyelinap dari rapat rekan-­rekannya mengenai para Geomchi dan merenungkan pemandangan dihadapannya.
Aku penasaran bagaimana bisa dia mempercayai kakaknya sejauh itu.
Sebelumnya, kata-­kata Weed pada Yurin sangat sedikit, namun entah bagaimana, masing-­masing pesannya bisa dipahami dengan baik.
Orang tuanya meninggal ketika dia masih kecil, jadi itu sulit memiliki rumah yang stabil.
҅Aku tidak tau bagaimana seseorang menjalani kehidupan tanpa uang. Bahkan boneka yang aku miliki buatan luar negeri.҆
Zephyr tak pernah mengalami segala macam kemiskinan.
Ketika dia masih anak­-anak, bukannya bermain dengan mainan, dia menangani permata dan banyak hal yang seharusnya tidak diberikan pada seorang anak kecil.
Satu-­satunya waktu dimana dia tak memiliki uang adalah ketika dia tidak menerima uang jajannya karena tidak membersihkan kamarnya, atau kartu kredit platinum miliknya diambil karena rangkingnya merosot.
Satu traumanya yang meremukkan adalah ketika dia tak punya uang untuk pergi ke klub malam bersama teman­-temannya minggu setelahnya.
Dia adalah seorang cewek yang luar biasa dan cantik untuk menjalani kehidupan yang menyayat hati semacam itu.
Zephyr tak bisa menahan melihat dari samping.
Dia tidak tau apa­-apa mengenai Yurin dan tidak pantas menghibur Yurin.
Dia berpikir Yurin harusnya setidaknya tersenyum lebih banyak lagi menikmati Royal Road, tetapi sekarang hanya menghadapi saat­-saat yang memalukan yang dibawa oleh para Geomchi.
Zephyr berkata pada dia dengan ramah.
“Tak apa­-apa. Itu akan baik-­baik saja.”
“Hmm?”
Yurin tampaknya bingung, karena dia tidak memahami apa yang dikatakan padanya.
Dia menikmati melukis.
Membayangkan warna apa yang digunakan untuk menghasilkan sebuah lukisan yang indah.
Dia senang ketika dia menyelesaikan lukisannya!
Ini adalah hal yang bagus, jadi dia merenung atas apa yang dikatakan padanya dari sampingnya.
Karena rekasi yang tak biasa tersebut, Zephyr berkata dengan hati­-hati.
“Umm, apa kamu tidak dengar? Karena tindakan-­tindakan memalukan dari para Geomchi, kita berkumpul untuk merencanakan apa yang harus kita lakukan.”
Mata Yurin berkedip­kedip.
“Kenapa? Bukankah mereka keren?”
“…….”
Rahang Zephyr jatuh.
“Aku melukis lukisan dari itu untuk menyimpannya untuk waktu yang lama. Untuk catatan lain, aku bisa menjual ini pada para cewek untuk mendapatkan uang. Hehehe.”
“…….”
Zephyr merasakan keringat dingin mengalir dipunggungnya. Dia sesaat terpesona oleh kecantikan Yurin.
Tetapi dia tetaplah adiknya Weed. Ini sudah pasti bukan sesuatu yang bisa dengan mudah di abaikan.
****
Weed dan party itu melanjutkan bergerak ke arah timur menuju Todeum. Menurut informasi yang dikumpulkan dari Seirun, perjalanannya bisa memakan waktu 10 hari!
“Benar­-benar sulit.”
Zephyr menghela nafas berat.
Dibawah kondisi normal, akan ada beberapa macam transportasi menggunakan kuda atau kereta untuk perjalanan semacam ini. Tapi disini dan sekarang, ini adalah dunia dari para vampir.
Tak ada kenyamanan semacam itu.
Meskipun ada kereta milik Mapan, tetapi itu hanya bisa diduduki jumlah orang yang terbatas. Hanya Irene, Hwaryeong, Romuna, dan Yurin yang menunggangi kereta tersebut karena stamina mereka rendah.
“Haaah haaah.”
“Sungguh sialan.”
Mereka perlahan-­lahan melintasi jalan itu, dan kapanpun seseorang merasa kehabisan stamina, Irene akan merapal mantra sihir yang memulihkan kemampuan fisik.
Setelah seharian penuh berjalan sampai malam, party itu akan beristirahat untuk makan. Tentu saja, makanannya dibuat oleh Weed.
“Aku akan membuat makanan yang akan meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan selama 10 hari atau lebih.”
Weed memasukkan herbal ke dalam daging ayam.
Ayam yang dipenuhi dengan baik!
Tentu saja, campuran herbalnya mengandung sangat sedikit ginseng atau bunga lonceng kering, agar mereka tidak mencium rasa ayam yang rusak.
“Itu masih di rebus dan aku sudah terpikat.”
Semua orang melakukan perjalanan dalam rentang waktu dan jarak yang sama. Semuanya kelelahan secara fisik, penderitaan pada pikiran mereka meminta istirahat juga. Meski demikian, Weed masih harus mempersiapkan makanan dalam jumlah yang besar.
Sebenarnya, Hwaryeong dan Yurin menarik lengan Weed untuk menawarkan bantuan mereka, namun ditolak oleh dia.
“Biasanya aku tidak keberatan, tetapi kali ini makanannya harus jauh lebih baik dari waktu­-waktu sebelumnya, jadi itu lebih baik jika aku membuatnya sendiri.”
Ketika orang­-orang dengan skill memasak yang rendah memasak, mereka cenderung sangat menyianyiakan bahan-­bahan masakan.
“Ok, tetapi jika itu terlalu sulit, panggil aku.”
“Kakak, aku bisa meminjamkan tangan untukmu kapanpun.”
Hwaryeong dan Yurin dipaksa untuk mundur.
Setelah makan makanan ayam herbal rebus, Weed kembali ke tindakan biasanya pada malam hari.
Sagaksagak.
Weed mengukir sebuah patung sambil berjalan. Menggunakan metode biasa dari mengukir daripada mengandalkan skill miliknya yang sebenarnya untuk mengukir kayu.
“Setiap hal­-hal kecil ketika disatukan akan selalu membuahkan sesuatu yang lebih besar.”
Ketika dia menciptakan sebuah Magnum Piece, keahlian skill miliknya meningkat cukup banyak. Tetapi sampai sekarang, meskipun terus mengukir mungkin selusin karya per hari, banyak diantaranya merupakan Classic Piece bukannya Magnum Piece.
Ketika bersantai setelah pertempuran, jika dia tidak mengukir, dia akan menjahit atau melakukan peleburan, atau memancing sambil membuat patung.
Dibandingkan dengan persiapan dan memasak yang berjam­-jam, mengukir sesederhana mengeluarkan sepotong kayu dan mulai.
Karena tujuannya masih jauh, dia tau itu akan membutuhkan waktu yang lama sebelum mancapainya.
Dan dia tanpa kenal lelah mengabdikan untuk menapaki jalan yang panjang mengetahui bahwa hal itu adalah cara tercepat untuk membuat impiannya menjadi kenyataan.
Mencapai impiannya melalui patung­-patung, serta skill­-skill produksi lain yang diperoleh, itu semua adalah kekuatannya.
Sebuah jalan tanpa ujung dari pekerjaan fisik.
Lebih dari menjadi kuat atau bakat untuk belajar, adalah kehendak dari pengabdian penuh.
Meskipun hanya mengandalkan hal itu sangat menjengkelkan.
Jadi ada alasan lain bagi seseorang ingin menjadi lebih kuat.
Di Benua Versailles, ada banyak dungeon dan tempat­ berburu, serta varietas yang luas dari quest­. Untuk menghadapi dan melawan monster yang lebih kuat dan mengatasi bahaya adalah alasan utama bagi dia untuk menjadi lebih kuat.
Jadi secara sengaja melanjutkan, bekerja terus-­menerus sama sekali tak membosankan.
Mereka telah berjalan selama 3 hari.
Dari atas kereta, Hwaryeong bertanya penuh permintaan maaf.
“Weed­-nim. Apakah berjalan menjadi semakin sulit?”
“Tidak. Aku hanya khawatir tentang bahan-­bahan penyiaran!”
“……..”
Weed tiba-­tiba menyadari tentang hal­-hal penyiaran.
Makan dan berjalan terus­-menerus seharusnya bukanlah satu-­satunya bahan untuk disiarkan.
Jika ini terus berlanjut seperti ini, itu akan menghilangkan banyak pemirsa.
Dengam pemikiran dari uang yang didapatkan berhubungan dengan bahan-­bahan penyiaran dalam pikiran, dia mempercepat kecepatannya menuju ke Todeum dengan langkah-­langkah yang lebih cepat.
Hwaryeong kali ini berputar, menanyai Geomchi9.
“Apa itu buruk?”
“Tidak.”
Geomchi9 membalas dengan gagah.
“Jika terlalu sulit, kamu bisa menggantikan tempatku.”
“Aku hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatanku.”
“…….”
Mengingat Weed dan semua Geomchi terbiasa dengan pekerjaan berat dan latihan fisik, dia tidak memikirkannya dua kali.
Dalam kasus Zephyr, Maylon, Pale, dan Surka, mereka bergantian beristirahat di kereta.
Tentu saja Mapan, si Merchant, tetap diatas tunggangan secara terus­menerus.
Makan siang dihari itu!
Kelompok penjelajah dan kereta itu akhirnya melintasi gunung.
Bunga­-bunga liar dan pepohonan berbunga menguasai setiap sudut dari pandangan mereka.
Kapanpun angin sepoi-­sepoi berhembus, bunga­-bunga semuanya menari karena sapuan angin tersebut. Pemandangan yang bersifat sementara dari puluhan ribu kelopak bunga terbang di udara sangatlah spektakuler.
“Wooooow!”
Pemandangan sekali seumur hidup.
Banyak kelopak bunga yang menari di udara dengan hembusan angin, serta aroma yang datang dan pergi melewati party itu.
Di bagian utara dari benua, itu adalah sebuah perjuangan setiap hari melawan alam yang keras bagi semua orang, tetapi pemandangan yang ada dihadapan mereka di Negeri Vampir sangat menakjubkan.
Sebuah pemandangan yang indah ada didunia ini!
Yurin bertanya.
“Kakak, bisakah kita beristirahat sebentar disini?”
Irene dan Romuna juga menyetujuinya.
“Ya Weed­-nim! Ayo istirahat disini. Tidak bagus untuk membiarkan kesempatan ini lewat.”
“Hanya satu jam disini. Itu sangat melelahkan.”
Mereka tidak menyuarakannya, tetapi Hwaryeong, Maylon, dan Surka juga berpikir tempat ini sangat bagus. Suatu tempat yang indah untuk bersantai menghilangkan kelelahan yang terkumpul.
Dalam kenyataannya, kekelahan fisik bisa dikendalikan menggunakan makanan dan sihir, tetapi tidak untuk kelelahan mental yang tertimbun.
Pergerakan yang terus-­menerus, selain membosankan, juga menyakitkan. Di ranjang bunga alami yang terpapar dihadapan mereka, mereka semua ingin bersantai.
Tetapi beberapa dari mereka tidak terlalu berharap banyak.
Tak mungkin Weed­-nim akan berhenti ditempat ini karena alasan yang tak berguna seperti itu.҆
Menyerah saja dan jalan terus.҆
Rentan dengan cara­-caranya!
Di keadaan normal, bersantai bukanlah cara Weed melakukan sesuatu. Tetapi untuk beberapa alasan, Weed menyetujuinya.
“Yep, tempat ini bagus, tetapi kurasa satu jam terlalu singkat. Ayo berhenti disini selama 7 jam atau lebih.”
“Kyaa, sungguh?”
Surka bersorak. Para cewek lain juga senang.
Pemandangan luar biasa dari bunga­bunga yang bermekaran dipegunungan menciptakan suasana yang bagus.
Namun, mata Mapan dan Zephyr dipenuhi dengan kecurigaan.
҅Ini tidaklah normal untuk Weed­-nim melakukan hal ini.҆
Tak mungkin, mungkinkah ada monster di area ini?҆ Mereka memeriksa taman bunga tersebut.
Seperti sebuah pemandangan yang sulit ditemukan ditempat lain di bumi dan langit. Dipenuhi dengan bunga bermekaran dan tanaman-­tanaman berbunga, sementara para capung dan para kupu­-kupu yang kesana­kemari dengan malas, sebuah lukisan menakjubkan dipenuhi dengan kedamaian.
Tak ada dungeon, ataupun monster apapun yang bisa ditemukan.
Dalam masalah monster, para Archer akan segera menemukan mereka dengan pandangan mereka yang diperkuat.
Lalu apa alasannya.҆
Mapan dan Zephyr terkunci dalam penderitaan bukannya bersantai. Hwaryeong, Irene, dan Romuna berpikir dengan cara mereka sendiri.
Weed­-nim pasti juga ingin beristirahat sambil memandangi bunga­-bunga dan pepohonan yang indah. Mungkin dia juga ingin berjalan-­jalan denganku….҆
Tampaknya Weed­-nim masih tetap seorang kakak yang tak bisa menolak permintaan adik tersayangnya. Selain dari tindakan­-tindakan dia yang biasanya, dia diam-­diam adalah seorang pria sejati dengan sensitivitas.
Sungguh sebuah tempat yang benar-­benar indah. Tentu saja, seorang seniman se­kaliber dia tidak akan melewatkan tempat semacam ini. Apa Weed­-nim mencoba untuk meningkatkan inspirasinya ditempat ini? Dia akan memahat sebuah patung hebat!
Pendapat Romuna sangat lugas dan wajar, jadi dia mengatakannya pada seluruh party tentang hal itu. Tentunya, reaksinya meledak.
“Apa, benarkah?”
“Dia akan membuat patung? Maka kita bisa melihat pekerjaannya dari awal sampai akhir?”
Mata Hwaryeong berkilauan.
Maylon tidak menyembunyikan harapannya.
“Ya! Atau jika tidak dia tidak akan repot­-repot menyebutkan istirahat selama 7 jam.”
“Wah, aku paham apa yang kamu katakan. Pasti karena itu!”
Weed, pada dasar harian, menciptakan banyak patung.
Representasi kehalusan dan ketenangan dari objek.
Jalan untuk meningkatkan keahlian skill dibuat dengan pekerjaan. Meski demikian, banyak hal terjadi untuk meningkatkan keinginannya.
Namun, tujuan Weed dan karya­ yang diciptakan berbeda dalam hal tujuan. Beberapa orang mengetahui fakta tersebut, tetapi walau begitu, reputasinya menyebar di Benua Versailles sebagai pembuat patung hebat!
Patung seperti Tower of Light dan Bingryong yang meningkat ke peringkat Classic atau Magnum adalah beberapa contoh dari visinya.
Bahkan Pale yang kalem penuh dengan antisipasi.
Geomchi juga, menantikannya.
҅Menciptakan karya melalui pahatan. Dengan cara ini, bisakah aku membaca polesan hatinya melalui teksture karya tersebut?҆
Semua orang memperhatikan pergerakan Weed.
Tak ada yang secara sembarangan membuka mulut mereka, ataupun mendekati Weed. Mereka berusaha untuk tidak mengganggu sebisa mungkin.
Dihadapan mata mereka, dia pergi. Weed bergerak saat ini.
Seperti yang diduga Romuna, dia mengeluarkan Zahab’s Sculpting Knife. Dengan cara yang sama seperti biasanya.
Dia memasukkan jiwa dan kehidupannya kedalam Zahab’s Sculpting Knife sama seperti saat­saat dia memahat.
“Moonlight……”
Weed berteriak pada pohon dihadapannya.
“….Sculpting Blade!”
Bukannya Moonlight Sculpting, dia menggunakan Moonlight Sculpting Blade!
Pisau milik Weed menghantam tanaman tersebut dengan dengan keras setiap kali dia menyerang. Mulut kecil Irene melebar.
“Haaahhh?”
Zephyr juga menggelengkan kepalanya.
“Apa­-apaan itu?”
Pada pandangan pertama, itu seolah-­olah Weed mengerjakan dari bawah keatas, tetapi cabang-cabang dan pohon itu dibersihkan. Hwaryeong bergumam dengan suara pelan.
“Aku harus melihatnya lebih lama lagi. Karena ada berbagai cara untuk memahat, aku yakin ini adalah salah satu metodenya.”
Bahkan ada sebuah metode untuk mengukir cahaya.
Jadi mereka menyimpulkan ada beberapa macam cara dimana Weed membutuhkan pohon itu dengan cara yang berbeda. Mereka dengan sabar menunggu dengan penuh harap.
“Wheewwww.”
Weed kemudian mengumpulkan potongan­potongan tersebut. Mengumpulkan cabang­-cabang!
“Aku penasaran berapa banyak uang dari ini untuk menyelamatkanku!”
Weed sangat senang.
Untuk meningkatkan skill memahat miliknya dia membutuhkan material­material yang bagus. Material-material menakjubkan seperti kayu Wood Elf dijual dengan harga yang mahal. Hukum-­hukum pengadaan barang yang ketat!
Dalam kasus Weed, dia hanya bisa membeli material­-material tersebut, tetapi harga jual patung miliknya membuat dia rugi. Kecepatan peningkatan skillnya menurun, dan saat dia berkembang, materialnya akan menjadi lebih mahal lagi.
Tetapi kemudian, mereka secara tak sengaja menemukan padang bunga ini dengan pepohonan yang tumbuh.
Permukaaan terluar dari kayu tersebut sangat bagus, sementara daun­daunnya berkilauan. Kekuatan hidup yang kuat dan pohon-­pohon hidup!
Begitulah tujuan sejati dari beristirahat: sebuah kesempatan untuk menghemat uang dengan menebang kayu.
“Bagus sekali, ini harusnya memberiku sedikit uang!”
Setelah mengumpulkan cabang­cabang tersebut, Weed mengerjakan batangnya. Mapan bergegas mendekat.
“Weed-­nim, aku akan senang membantumu!”
Mapan mengambil ranting­-ranting tersebut untuk meletakkannya ke dalam gerobak. Kesulitan ketika dia adalah seorang pemula mengajarkan dia bagaimana untuk mendapatkan dan menghabiskan uang!
Dia harus bertahan mengumpulkan kayu bakar dari pegunungan.
Mapan sekarang mengumpulkan kayu­-kayu tersebut dengan niat untuk menjualnya.
Tindak kejahatan telah dilakukan!
Memotong banyak sekali pohon, party tersebut menyadari keadaan dari tindakan-­tindakan Weed.
Bagaimanapun juga, itu untuk uang.”
“Entah bagaimana, tindakan Weed-­nim akan selalu berujung pada hal ini….”
Mereka sekali lagi dihadapkan kekecewaan yang luar biasa. Namun, seseorang tidak kehilangan harapan.
Zephyr mengatakan pada dirinya sendiri.
“Adik Weed pasti menyukai bunga.”
Pale juga menganggukkan kepalanya.
“Kebutuhan akan uang tak mungkin sebuah genetik.”
Yurin yang ceria berada disuatu tempat memanjakan dirinya sendiri dengan bunga-­bunga di dataran ini.
Seperti yang diduga dari seorang cewek.
Ketika mereka mencari Yurin. Pemandangan yang ada dihadapan mereka sangat mengejutkan.
Memang benar bahwa Yurin duduk di tengah-­tengah bunga. Masalahnya adalah dia jongkok ditanah mengambil kelopak­-kelopak bunga, mencabutnya dan menempatkannya ditangannya.
“Kenapa…..”
Ditanyai oleh Zephyr yang mendekati dirinya, Yurin membalas secara ringkas.
“Ini pewarna alami.”
“Warna?”
“Mengumpulkan kelopak bunga bisa menghasilkan cat. Dan menggunakannya untuk mewarnai lukisan, tidak mengeluarkan biaya apa­apa.”
“……..”
Mentalitas yang sama!
Yurin tak ada bedanya dengan Weed.
“Tolong bantu aku.”
Zephyr tak bisa menolak permintaan Yurin, berjongkok, dan kemudian mulai mengumpulkan kelopak bunga dengan rajin.
“Kamu harus membaginya sesuai warna.”
“Ya……”
Kemudian dia pergi untuk memukul sebuah pohon, dan mengumpulkan kelopak bunga yang jatuh. Pada saat ini, para praktisi menjadi bosan memandangi pemandangan bunga.
“Bermalas­-malasan sedikit membosankan.”
“Tak ada yang bisa dilakukan disini selain hal ini.”
Weed tak bisa menahan komentar-­komentar pahit mereka lebih lama lagi! Dia mengirim sebuah pesan untuk meredakan keluhan-­keluhan mereka.
“Jika kalian membantuku mengumpulkan kayu­-kayu ini, maka aku akan menyajikan pada kalian semua dengan daging satu ronde.”
“Daging!”
Para praktisi meluncur dengan sangat cepat mengacungkan pedang mereka ke arah pepohonan. Diikuti oleh ayunan mereka, yang tersisa adalah tumpukan dan pangkal kayu dari apa yang sebelumya adalah pepohonan hidup.
Bahkan ketika ketahanan dari pedang mereka menurun drastis karena permintaan tersebut, mereka terus menghancurkan doa mereka!
“Pedang atau daging, DAGING!”
“DATANGLAH PADAKU DAGING PANGGANG!”
Mapan mendapatkan kayu dalam pertukaran untuk persediaan daging. Pale sangat terpukul.
“Aku tak bisa percaya ini!”
Pemandangannya sangat mengejutkan.
Dimanapun Weed dan para praktisi melangkahkan kakinya, pepohonan yang ada menjadi balokan kayu sesaat kemudian.
Para instruktur dan Geomchi tidak bermalas­-malasan saja.
“Ada banyak pohon sebelah sini.”
“Potongan­-potongannya tidak cukup tebal untuk memahat!”
Meneriaki mereka saat mereka memimpin para praktisi mengumpulkan kayu, menggunakan suara ini secara sengaja, mereka berteriak agar Weed bisa mendengar. Dalam kasus para praktisi, mereka tidak ditekan dengan secara singkat memotong kayu, lebih tepatnya, daging adalah ultimatum mereka.
Dan dalam perbandingan, tumpukan dari para instruktur yang munafik sangat buruk!
Kemudian, wajah Hwaryeong menjadi kaku saat dia berjalan ke arah Weed.
҅Kurasa itu terlalu berlebihan untuk diterima Hwaryeong­-nim.҆
҅Sepertinya dia akan menghentikan Weed.҆
Party itu berharap.
Orang yang tampaknya bisa memarahi Weed adalah Geomchi dan Hwaryeong.
Geomchi adalah masternya dalam jalan pedang, sementara Hwaryeong berpenampilan keras dan kehadiran yang kuat pada dasarnya bisa meredam suasana.
Jika dia seperti ini, Weed akan mengubah sikapnya. Namun, Hwaryeong tidak menghentikan Weed.
Saat Weed memotong pohon yang ada didepannya, Hwaryeong menari dalam diam dibelakangnya. Bahasa tarian tersebut mengatakan dengan cukup jelas.
Dia melakukannya untuk meringankan kelelahan Weed, pada saat yang sama saat dia memakai gaun yang provokatif untuk menyanyikan hatinya untuk menarik perhatian Weed, seperti seekor kupu­-kupu sappunsappun (beterbangan) untuk menarik jodohnya.
Tumitnya menginjak­-injak bunga-­bunga dengan setiap langkah tarian yang dia buat. Penghancuran alam secara total.
Tempat mereka berada perlahan-­lahan berubah menjadi reruntuhan.
****
Hati Direktur Kang dan divisi perencanaan penuh kegembiraan.
҅Aku bisa melihat seperti apa Jeonshin Weed.҆
Sangat bagus untuk stasiun ini bahwa kita mendapatkan ini.҆
Hanya dengan memiliki nama Weed, itu adalah sebuah jaminan bahwa penontonnya tidak akan rendah.
Secara domestik, serta pada tingkat internasional, dia dikenal sebagai God of War!
Criptic Invader. (Penyerang tersembunyi) Pemburu tanpa bayangan. Dark Knight.
Weed mendapatkan berbagai julukan, tetapi satu­-satunya yang melekat tanpa berlebihan adalah, ‘God of War’.
Seorang individu yang ada untuk bertarung melawan setiap monster, dan keluar sebagai pemenang tunggal.
Seorang legenda yang lahir dari Continent of Magic.
Hanya dengan membeli akun miliknya, CTS Media pada dasarnya mendapatkan pengikut yang kuat yang datang bersama dengan reputasi Weed.
“Kuharap itu sama-­sama sensasionalnya seperti quest Immortal Legion.”
Direktur Kang dipenuhi dengan pusaran antisipasi positif.
“Tidak ada minum. Mereka pergi ke Kerajaan Vampir. Di atas semuanya, Weed yang memimpin ekspedisi tersebut. Ini akan berjalan lebih daripada Immortal Legion.”
“Harus begadang, kan?”
“Ya!”
Para ofisial stasiun tersebut yakin.
Petualangan ini adalah jackpot dari sebuah penyiaran untuk menarik lebih banyak pemirsa! Apa yang mereka perlukan sekarang, adalah pekerjaan untuk ditempatkan dibelakangnya.
“Tim audio, tim spesial efek! Mulai hari ini, kalian standby selama 24 jam. Kalian akan meng­edit hal-hal yang mereka tampilkan di layar.”
“Ya. Semua orang menunggu.”
“Para penulis harus membuat keterangan menarik dengan deskripsi­deskripsinya.”
“Aku tidak berpikir ada kebutuhan semacam itu. Jika kau copy­paste sesuatu pada petualangan Weed itu akan tetap tajam.”
“Itu benar. Tetapi itu adalah sebuah perintah dari komisaris. Kita telah memiliki pengalaman ini sebelumnya, harus memproses dengan editing secepat mungkin. Prioritas pertama kita adalah untuk memulai penyiaran sesegera mungkin.”
Hanya penyiar veteran yang dikumpulkan untuk tugas mendesak ini. Biasanya program spesial menampilkan ekspedisi guild­-guild bergengsi atau perburuan monster boss skala besar, meskipun sekarang, Weed adalah satu­-satunya orang yang mereka persiapkan untuk program tersebut.
Keyakinan yang mereka miliki pada Weed terbukti jauh sebelumnya.
Divisi Perencanaan secara tak terduga berseru, karena fakta bahwa perualang yang akan mereka kerjakan muncul di layar.
“Boss! Videonya masuk.”
“Siapa yang mendapatkannya? Tampilkan di layar utama.”
“Baik. Dikerjakan sekarang.”
Karyawan stasiun memalingkan tatapan mereka ke layar utama.
Menurut pembicaraan sebelumnya, mereka seharusnya sedang dalam proses editing.
Tetapi keingintahuan mengenai petualangan Weed jauh lebih besar daripada pekerjaannya. Weed dan party itu masuk ke gunung yang curam. Jauh di atas tebing, awan­-awan melintas.
Mereka membersihkannya, dan berjalan mengikuti aliran sungai kecil, dan mencapai sebuah tempat yang penuh dengan pepohonan dan bunga.
Gleeek!
Direktur Kang menelan ludahnya.
Di layar utama, pemandangan tak terduga dihadapan mereka sangat menakjubkan!
Weed dan partynya menghentikan langkah mereka ketika memasuki dataran penuh bunga itu. Dan setelah beberapa pertukaran percakapan, mereka berpencar dalam kelompok­-kelompok.
“Itu pasti artinya mereka ingin beristirahat.”
“Ya, kupikir begitu.”
Tetapi mereka mulai memanen kelopak bunga dan kayu.
Saat ratusan orang bergerak maju dengan panenan mereka, tanahnya menjadi gundul dimanapun mereka lewat.
Dari satu area ke area lain, masing-­masing menjadi sebuah kekacauan yang menyeluruh. Dimanapun mereka menginjakkan kaki, itu seolah-­olah yang dulunya aroma manis dari bunga-­bunga telah lenyap.
Pengrusakan!
Penghancuran!
Itu menjadi tak tertahankan.
“…….”
Direktur Kang, serta yang lainnya, menjadi terdiam.
Bukannya menghargai tempat indah yang mereka temui secara tak sengaja, Weed dan komplotannya tak meninggalkan apapun dibelakang.
Tampak seperti dalam 2 detik, setiap bentuk tanaman berbunga menghilang.
Dilokasi itu, mereka dengan tenang makan daging seolah­-olah tak ada yang terjadi.
“Apa kita memberikan ini pada penyiaran?”
“Tak mungkin kita bisa melakukan hal itu, pak.”
“Maka, hari ini pasti hanya bermain­-main, petualangan yang sebenarnya mungkin akan dimulai besok.”
“Tentu, itu adalah Weed.”
Direktur Kang masih tidak kehilangan harapan.
Jeonshin Weed.
Itu adalah sebuah kehormatan untuk menonton semua perjuangannya.
Di Continent of Magic, dia adalah satu­-satunya eksistensi yang bisa menjatuhkan penantang manapun diatas lutut mereka, dan memaksa setiap musuh untuk membuang harapan. Itu bagus untuk membentuk kontrak eksklusif dengan Weed dan untuk menyiarkan petualangan ini.
Faktanya, seluruh stasiun penyiaran sudah membersihkan masalah internal mengenai program spesial karena harapan pada hal ini sangat tinggi.
Namun, Weed dan partynya sudah berjalan selama sekitar 9 hari, dan kemanapun mereka pergi, tindak kejahatan selalu dilakukan.
Setiap saat, hati Direktur Kang perlahan-­lahan terbakar menjadi hitam.


Komentar