LMS Volume 11 Chapter 1


Volume 11 Chapter 1 – Negeri Vampir

Weed memiliki harapan yang besar sambil menunggangi punggung seekor kelelawar vampir menuju ke Kerajaan Vampir Todeum.
“Tempat bernama Todeum ini pasti berlimpah dengan uang dan harta karun. Pola pikir bangsawan… Apa aku akan mendapatkan hadiah sebagai pertukaran waktu yang telah aku habiskan untuk merawat Tori?”
Optimisme yang berlebihan.
Setelah mencapai Kota Langit, Lavias, Weed menghadapi Death Knight dan mengambil Helain’s Grail milik Freya yang hilang. Tetapi bukannya mendapatkan hadiah, dia malah menerima quest lain dari Order of Freya!
Quest untuk mengalahkan klan vampir atas nama Freya, dan mengembalikan relik yang hilang dari Order of Freya, Crown of Fargo. Dengan itu dikatakan, Tori adalah pemimpin dari klan vampir itu, monster kelas bos berlevel 400, dan bawahan dari Penguasa Undead, Barkhan.
Di sisi lain, Weed bahkan belum level 200 saat itu. Hanya bersama dengan Alveron, dia harus membebaskan semua Priest dan Paladin yang dikutuk menjadi batu. Berkat usaha mereka yang gagah berani, Tori dan klan miliknya dikalahkan, tetapi tidak berarti itu adalah akhirnya.
Mendekati permulaan dari pertempuran melawan Immortal Legion, Weed menjalani banyak petualangan untuk menjadi lebih kuat, cukup kuat untuk memanggil dan bertarung melawan Tori untuk mendapatkan gelarnya sebagai tuan dari Tori. Sekarang, seolah­-olah benar-­benar mengakui Weed sebagai masternya, Tori mengundang Weed ke Kerajaan Vampir.
Hadiahnya akan semanis madu!
Para vampir menyukai hal­-hal mewah, harta, karya­ seni yang indah, kastil­kastil mengagumkan dan semacamnya. Jadi Todeum pasti akan penuh dengan pemandangan seperti itu. Bagi mereka untuk di undang ke suatu tempat seperti itu, mereka pasti telah diberi kebaikan Tori.
Sambil membayangkan fantasi­ indah ini, Weed dan partynya dibuat terkejut saat para kelelawar vampir yang mereka tunggangi masuk ke dalam tanah. Memasuki sebuah lubang dibawah tanah, mereka dijatuhkan ke dalam sungai terkontaminasi dan terbawa arus.
“Ewpuppu!”
Mereka berenang ke atas dari kedalaman air, menghirup udara, dan menepi. Dengan bantuan kelompok Geomchi, kereta milik Mapan yang penuh dengan perbekalan diangkat dari sungai dengan aman.
Maylon bertanya.
“Ngomong­-ngomong, ada dimana kita?”
“Itu, kita datang kesini dengan diantar oleh para kelelawar.”
Pale menggelengkan kepalanya sambil menjawab, meskipun dia tidak yakin karena tak seorangpun pernah menginjakkan kaki di wilayah ini sebelumnya.
Weed juga sama tak tau apa­apa.
Yang jelas kita berada di Todeum.
Tori telah berjanji. Sudah pasti undangan itu adalah ke Kerajaan Vampir Todeum! Bangsawan malam hari yang tinggal di Kerajaan Vampir! Pemilik dari tumpukan yang besar dari seni­ kuno dan permata, serta wanita cantik yang sulit ditemukan di atas bumi.
Negeri yang dijanjikan yang hanya bisa dimasuki setiap 3 bulan sekali, dan ditinggali ratusan juta kelelawar dan hewan pengerat bersama penguasanya, para vampir, sambil dikeliling kegelapan abadi.
Neraka sialan.
Setelah berpisah secara tiba-­tiba dengan para kelelawar vampir itu, party itu berjalan menyusuri tepi sungai yang menjijikkan, mengikuti aliran air keruh dibawah permukaan bumi.
Pale, yang berjalan didepan sebagai pengintai dari party itu, bertanya.
“Akankah kita bisa kembali ke Morata dengan melawan arah aliran sungai?”
“Kita tak bisa kembali ke Morata dengan cara itu.” Weed menjawab setelah dia memikirkannya, “Ini bahkan jauh dari daerah daratan itu.”
Sungai dari daratan ini begitu tercemar, pesisir terdekat disepanjang sungai itu juga terkontaminasi. Bukannya rerumputan hijau subur yang biasanya mereka lihat, yang mereka lihat sekarang ini hanyalah tanaman­tanaman layu dan pasir abu­-abu. Alang­-alang kering melambai­-lambai saat angin meniup daunnya, rasa dingin tak menyenangkan tampaknya dihasilkan oleh langit Todeum yang suram. Pemandangan ini tak bisa dibandingkan dengan Morata.
“Itu artinya kita tiba di Kerajaan Vampir, kan?” Tanya Pale.
“Yah… mari kita periksa untuk memastikannya. Summon Vampire Lord Tori!”
Weed mencoba untuk memanggil Tori untuk mendapatkan lebih banyak informasi, tetapi tak ada tanggapan dari Tori.
Hwiyiiing!!
Angin menjadi lebih kencang.
Tak seorangpun memahami situasi saat ini, adapun kenapa Tori tak bisa dipanggil. Pale dengan ragu-ragu berkata.
“Weed­-nim, apa kita dibodohi?”
“Tak mungkin.”
Weed ingin mempercayai Tori. Perasaan tersebut akan seperti sebuah pukulan dibelakang kepala, meski demikian semua orang memiliki pemikiran yang mirip.
“Tetapi Weed­-nim, pemandangan ini berbeda dari apa yang kita pikirkan. Todeum harusnya sebuah tempat yang bagus, tempat itu tidak akan berada di dekat sebuah sungai yang tekontaminasi semacam ini.”
“…….”
Pale menegaskan.
Todeum yang mereka fantasikan, kenyataan ini sepenuhnya berlawanan dari Kerajaan Vampir yang seharusnya dipenuhi dengan keanggunan dan keindahan, emas tertumpuk tinggi. Tempat ini tak lebih dari sebuah daratan terpencil yang hanya berisikan sungai tercemar dan langit yang suram. “Tak mungkin, ini bukanlah apa yang dia maksudkan!” Weed masih menyangkal.
Mengingat apa yang Tori katakan, hal itu menunjukkan bahwa itu adalah suatu jenis dari hadiah, tetapi ini tak bisa disebut sebuah hadiah. Bukannya matahari atau bintang-­bintang, angin yang berhembus memiliki aroma pipa karatan, Kerajaan Vampir yang sepenuhnya berbeda dari apa yang mereka bayangkan. Zephyr akhirnya mengeluarkan sebuah komentar.
“Karakter terkutuk yang lain.”
“…….”
“Di siksa sepanjang waktu, ini pasti balasannya.”
“…….”
Kata-­kata Romuna menusuk dada Weed seperti gigitan gigi taring, meski demikian pukulan yang paling menyakitkan datang dari kata­-kata polos Surka.
“Meskipun kita berhasil kesini, tak ada yang menarik yang akan terjadi?”
Dalam pertukaran merawat Tori, dia berpendapat itu akan menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan, tetapi dia tidak mempertimbangkan resikonya, dan datang tanpa sebuah pemandu.
Weed mencoba untuk memulihkan semangatnya yang telah jatuh.
Bagaimana dengan kerajaan emasku.
Sejauh ini, dia tidak pernah cukup beruntung untuk bersantai, tak sekalipun. Dia harus mengatasi banyak penderitaan disepanjang perjalanannya!
Meski demikian melihat-­lihat situasinya dengan tenang, perjalanan menyenangkan ke Todeum mungkin tidak seperti kelihatannya. Mempertimbangkan level Tori, serta dengan waktu yang dia habiskan dengan melayani Barkhan secara langsung, membangun sebuah hubungan yang ‘bagus’ dengan seorang monster kelas bos berlevel 400 selama setahun tampak tidak mungkin.
Tampaknya tidak seperti yang kupikirkan. Tempat ini sangat berbahaya, dan kita sudah pasti tidak siap.
Jika monster­-monster disini mendekati level Tori, ini tidak akan seperti petualangan yang sebelumnya. Pemikiran tersebut menghancurkan harapan dan fantasi milik Weed. Dari poin ini, bertahan hidup adalah prioritas tertinggi.
Peraturan dari Kerajaan Vampir Todeum adalah, jika kau mati bahkan hanya sekali, kau akan dibuang ke dunia di atas permukaan tanah.
Ini bisa dianggap sebagai pinalti yang mengerikan, bahkan dilarang di Benua Versailles. Di benua itu, kau bisa mati berkali­-kali tanpa peduli tentang larangan. Tetapi disini di Kerajaan Vampir, kau hanya memiliki satu kesempatan.
Karena fakta bahwa tubuhmu tidak seperti seorang vampir, kematian di Todeum berarti segera dibangkitkan diluar kerajaan, deportasi total.
Kesempatan yang sangat sulit diperoleh seperti ini tak boleh disia-­siakan, karena kau tak tau barisan quest yang tepat, kau harus mengikuti Benua Versailles.
Kemudian mata Weed menjadi tenang.
‘Entah itu Todeum atau dimanapun juga, aku tidak akan mundur. UANG! Aku harus mendapatkan banyak uang!
Pertimbangkan sebuah panci besar di sebuah kasino, sebuah kuil yang tertumpuk tinggi yang mengingatkan manusia tentang keinginan terdalam mereka, obsesi akan uang. Seperti seekor ngengat yang menuju ke kobaran api dengan mempertaruhkan nyawa, bertujuan untuk mendapatkan makanan yang diinginkannya.
Akan sangat beresiko jika monster­-monster datang, sebuah krisis akan terjadi jika hal ini terjadi. Harapan yang mendidih.
Namun, harapan­-harapan ini akan muncul jika ketakutan Weed bisa di atasi. Di Todeum, krisis ini mungkin bisa dihindari jika dia sendirian, tetapi sekarang dia bersama dengan rekan­-rekan dalam jumlah yang besar.
“Dimana dan akan kemana kita?”
“Bagaimana dengan jalan kita kembali?”
Suara­-suara jantan Geomchi475 dan Geomchi503 tampak bergetar.
Pergi ke suatu tempat dengan harapan untuk melihat para vampir, tetapi sampai disuatu tempat tak diketahui yang mana mereka sama sekali tidak familiar. Pada poin ini, jika mereka melihat seekor monster, mereka akan terintimidasi untuk bertarung. Dengan sebuah quest atau petualangan yang tak diketahui sambil terjebak di sebuah lokasi yang tidak familiar, perasaan tersebut seperti seorang pria buta diceburkan ke dalam sungai!
Bukan hanya ketakutan, tetapi kebingungan yang menyertainya adalah sebuah krisis yang besar.
Meski demikian Weed memiliki solusi yang sederhana untuk masalah tersebut.
“Ayo makan!”
“Woooohohoho!”
Rasa lapar akan makanan! Keinginan akan kimchi.
“Beri aku sesuatu yang lezat.”
“Menyukai yang manis­-manis, suka coklat.”
“Krim di atasnya juga tidak apa­apa.”
“Siapa disini yang tidak mau daging, hm?”
“Minuman tidaklah terdengar sangat buruk….”
Dengan segera, kegugupan yang sebelumnya telah memenuhi party ini mereda. Dengan ekspresi senang pada wajah mereka, masing­-masing dari mereka meniru babi berwajah gemuk. Meskipun para instruktur tidak mengekspresikan keinginan mereka, pendapat mereka tidak tampak berbeda. Geomchi3, Geomchi4, Geomchi5 tampak senang.
“Makanan macam apa yang akan kau buat?”
“Menunggu akan membosankan, tetapi…. harus memiliki kesabaran untuk makanan yang lezat.”
“Makanan! Minuman!”
“Woooooo!!!!!”
Seechwi mengeluarkan erangan.
“Ya ampun, jika semua orang seperti orang-­orang ini, pekerjaanku tak akan berguna.”
Semua kemampuan miliknya tentang psycho­analysis mengenai kompleksitas dari pikiran­-pikiran manusia akan tak berguna jika semua manusia sesederhana orang-­orang yang ada dihadapannya!
Jatuh ke kedalaman neraka hanya untuk makan daging babi bukanlah sifat dari manusia!
Tetapi ada harapan diantara orang­-orang ini yang menahan Seechwi tetap waras. Pale, Zephyr, dan Maylon adalah orang-­orang yang seperti pada umumnya, dan gelisah karena karena situasi tersebut.
Pale menanyai Zephyr dengan sikap yang serius.
“Makanan apa hari ini?”
“Bisakah item-­item yang kita dapatkan di Todeum digunakan sebagai bahan?”
“Tentu saja. Itu memungkinkan.”
Hwaryeong menepukkan tangan dengan kesenangan yang besar.
“Weed­-nim sangat ahli dalam memasak, kita tak perlu khawatir tentang hal itu.”
“……..”
Sekali lagi, Seechwi gelisah.
Mereka juga tidak normal.
Seperti yang tertulis pada POD (deskripsi operasi program) sebelum seseorang memasuki game. Menelusuri sejarah saat salah satu dari pahlawan yang menghadapi bahaya dari menjelajahi wilayah tak diketahui, Leadership yang tinggi diperlukan.
Tidak menyerah dalam menghadapi krisis apapun menunjukkan kehendak dari pikiran.
Semangat yang tak tersaingi.
Kepemimpinan yang tak bisa dilampaui.
Memiliki kecerdasan yang tanggap dan bisa mengambil keputusan.
Itu bahkan lebih penting untuk mengekplorasi Kerajaan Vampir ini. Namun, kesimpulan yang diambil setelah melihat Weed sepanjang waktu ini sangat sulit untuk menyamakan dia dengan sosok seorang pahlawan. Seechwi pada dasarnya menyerah dan berkata.
“Leadership miliknya mungkin disebabkan oleh level, tetapi para Geomchi dan aku mungkin bisa mengimbangi level miliknya!”
Bagaimanapun juga, Seechwi juga merupakan manusia.
Setelah beberapa saat berlalu, Weed menyajikan hidangannya.
Zara Soup! (Sup kura-­kura)
Mereka membawa bahan yang cukup sebelum meninggalkan Morata, hanya perlu memasaknya.
“Bahan­-bahannya adalah Zara, dan hidangan ini mencerminkan pertumbuhan. Kalian mengetahui bagaimana rasanya selama 4 hari memohon untuk ‘dibangkitkan’ seperti seekor kura-­kura, tetapi ketika kalian memandangnya dan itu masih layu seperti seekor kura­kura? Ini akan sepenuhnya membangkitkan ‘SEMANGAT’ seorang pria…. hehehe!”
Weed mulai menutup­-nutupi hidangan di hadapannya. Di akhir dari demonstrasi menarik itu, sebuah tawa yang riuh!
Setelah menjalani setahun sebagai seorang Sculptor, dia mempelajari bagaimana caranya memberi sensasi pada segalanya dan menunjukkan kepercayaan diri adalah sebuah keharusan.
҅Seorang koki juga sama. Peraturannya — makanan lezat akan menjadi lebih lezat jika kau memberi mereka rasa sebelumnya.҆
Suara kepercayaan diri dari Chef adalah suatu keharusan untuk meningkatkan pengalaman.
“OHOHH yeah!”
Semua Geomchi bergegas untuk mendapatkan sup Zara yang disajikan. Sementara mereka harus memikirkan tentang kemungkinan kekurangan bahan-­bahan di masa depan, mereka tak menyisakan sup tersebut setetespun.
“Aemmm!”
“Menakjubkan!”
Mereka menikmati sup tersebut. Mereka masing­-masing makan 3 porsi per orang, bahkan di suatu tempat seperti Kerajaan Vampir yang menakutkan ini tidak mengurangi nafsu makan mereka. Terutama ketika kata­-kata ‘membangkitkan semangat’ disebutkan! Meskipun Pale dan Zephyr tidak membahas tentang hal itu, mereka memakan sup kura-­kura itu dengan rajin.
“Selamat makan…. tak akan menyisakan setetespun.”
Maylon yang selanjutnya disemangati, memikirkan tentang sisi wanita, kata­-kata Weed berbeda.
“Sama dengan kura­-kura yang umurnya panjang, Zara Soup akan menghentikan proses penuaan kulit selama 20 hari.”
“Tolong beri aku! Lakukan cepat!”
“Yang banyak, Weed­-nim!”
Irene dan Romuna menyela. Di sisi lain, Surka masih terlalu muda untuk repot­-repot dengan perawatan kulit. Tentu saja, tak seorangpun tau apakah proses penuaan akan terhenti selama 20 hari jika dikonsumsi, karena sangat mustahil untuk mengatakan sebaliknya. Tetapi mengurus diri sendiri kapanpun sepanjang tahun akan bermanfaat!
Bahkan jika kau merasa seperti kau ditipu, tak ada gunanya menjadi tak senang atas situasi tersebut. Karena para gadis menghabiskan begitu banyak waktu di Royal Road, menggunakan produk­-produk perawatan kulit menjadi prioritas kedua, meskipun para gadis ragu­-ragu.
Seolah-­olah dia mengetahui keragu-­raguan mereka, Weed mengeluarkan kata-­kata dorongan akhir.
“Makanlah tepat setelah disajikan. Itu adalah suatu keharusan! Hanya saat itulah makanan itu akan efektif….”
Dengan perkataan itu, para gadis melahap makanan tersebut dengan rakus.
Namun, Mapan mengetahui fakta yang mengerikan dibalik hidangan ini.
Selama waktu berbelanja makanan.
Meskipun itu terserah Mapan, karena dia berprofesi Merchant, untuk mendapatkan makanan dan menangani muatan pengiriman selama perjalanan, itu terserah Weed untuk memutuskan bahan-bahannya karena dia adalah sang koki dikebanyakan waktu dan mengetahui apa yang harus dipilih untuk mendapatkan bagian semua orang.
“Apa 17 Zara cukup bagus?”
Weed mengangguk dalam­-dalam.
“Ya. Karena itu adalah bahan-­bahan memasak tingkat tinggi, seekor harganya 3 gold, jadi kita tidak memiliki kemewahan dari memakan mereka sebanyak yang kita mau.”
“Tetapi mengingat kelompok yang pergi, apa itu cukup untuk orang berjumlah 500 lebih?”
“Bisa.”
“Bahkan dengan kemampuan memasak milik Weed­-nim, aku yakin menyajikan 17 Zara pada kelompok ini beserta para Geomchi akan sulit.”
Membuat Zara Soup bukan hanya sulit, mendapatkan jumlah yang cukup agar semua orang kebagian bahkan lebih sulit lagi.
Weed mengeluarkan tawa lemah.
“Menyimpan Zara hidup juga sulit, mungkin jumlah ini tak masalah.”
“Ya, akankah itu baik­-baik saja?”
“Kita mungkin akan baik­-baik saja di hari pertama di Kerajaan Vampir, dan memakan mereka di hari kedua. Bergantung apakah kita akan menghadapi bahaya di jalan atau tidak, tetapi menyimpan mereka terlalu lama artinya keefektifan dari para Zara akan menurun.”
“Jadi lebih baik untuk membeli banyak Zara…….”
“Tidak.”
“Huh?”
“Jika kita melakukannya, apa yang akan kita lakukan dengan tambahan yang tidak kita makan?”
“…….”
Weed mulai berceramah seolah-­olah dia adalah seorang Chef profesional.
“Keuntungan dari masakan kelas tinggi sangat mengerikan! Membuat masakan lebih dari cukup tidaklah optimal, dan memasukkan terlalu banyak bahan tidak direkomendasikan. Tetapi yang lebih buruk, membiarkan Master menderita pinalti kematian karena kelaparan atau membuat mereka membayar 5 gold per makanan?”
“Tidak, pilihan itu terlalu sulit.”
Para Geomchi pada umumnya sangat miskin, karena fakta uang yang mereka kumpulkan digunakan untuk mengganti senjata atau diinvestasikan pada perlengkapan. Dan bukannya memburu monster untuk mendapatkan uang, mereka membunuh monster­-monster dengan cepat untuk menjadi lebih kuat tanpa mempedulikan item drop. Kesenangan ada di dalam perburuan, semakin sulit tantangannya, semakin mereka menikmati game itu.
Jadi bagi mereka untuk memiliki uang yang cukup untuk membayar makanan adalah sebuah cobaan dalam artian tersendiri.
“Di antara pinalti kematian dan para master, lebih baik membiarkan mereka makan. Oleh karena itu, kita harus mendapatkan banyak bahan-­bahan yang murah yang bisa kita dapatkan.”
“Tetapi kita hanya memiliki 17 Zara, artinya kita membiarkan banyak orang kelaparan.”
“Mungkin begitu. Apa harga Pollock sudah turun?”
“Hm? Harganya telah turun drastis dari harga aslinya.”
“Dapatkan 2000 Pollock. Aku akan membuat Zara Soup dengan Pollock.”
“Bukankah rasanya akan berbeda?”
“Dapatkan rempah-­rempah, bumbu, dan makanan sebanyak yang kau bisa.” Zara Soup yang megah!
Dan bahan utamanya adalah Pollock. Mata Mapan berputar-­putar saat kesadarannya menderita pukulan besar.
“Kupikir aku tak harus membelinya?” (Tepatnya *Aku tidak terlibat dalam hal ini*) Weed menjawab untuk menghilangkan kekhawatiran Mapan.
“Tak ada hal semacam itu seperti bagian yang kosong dalam taiyaki.” (Spesifik *saat kita mulai membicarakan tentang hal ini, kita berada dalam persekongkolan.*)
“……..”
****
Perjamuan telah selesai, dan tingkat energi dari party itu meningkat, utamanya karena peningkatan Strength dan Vitality dari masakan Weed. Dan efek-­efek tersebut diperkuat berkat skill tahap advanced miliknya. Seseorang bisa memasak makanan dari resep­resep yang didapatkan, tetapi tak akan ada perasaan buatan sendiri pada mereka. Membuat makanan dengan segala macam peralatan tidak akan sesuai dengan dasar dari setiap peralatan. Weed membuat setiap bagian hidangan dengan tangannya, mengerjakan bahan-­bahannya, dan hal itu benar-­benar layak dari sudut pandang partynya.
Irene mendekat.
“Aku menikmati makanan buatan Weed­-nim. Tetapi untuk membuat semuanya dengan tangan kosongmu, apa itu merepotkan?”
“Melakukan begini akan membuatnya lebih lezat.”
Irene setuju. Weed bahkan mencampurkan bumbu­-bumbunya dengan tangan. Dan itu tampak dengan melakukan demikian, efeknya akan lebih spektakuler.
Irene dengan malu­-malu berkata.
“Tetapi kapan terakhir kali kamu mencuci tanganmu?”
Tentu saja, pertanyaan tersebut adalah sebuah candaan, tetapi Weed mengeluarkan jawaban serius.
“Sebulan yang lalu, atau mungkin sudah dua bulan. Yah, aku tidak benar­benar ingat….”
“…….”
Irene terdiam, mulai meneteskan air mata.
“Kkeoeoeok!”
“Zara Soup sangat lezat. Seperti yang aku rasakan sebelumnya.”
“Aku ingin makan ini lagi lain kali.”
“Sekarang waktunya petualangan.”
Para Geomchi yang polos bersuka cita, sementara Mapan dan Irene mengobrol pelan disamping.
“Mapan-­nim, bahan lain apa lagi yang dibuat dengan Zara?”
“Yah… sebenarnya, aku berdagang banyak barang yang telah kita kumpulkan dan masih kekurangan uang.”
“Kami memberikan uang kami padamu.”
Pale menyela. Dia, bersama Irene dan Surka, menyerahkan gold yang mereka kumpulkan pada Mapan.
“Dalam pendapat Weed­-nim mengenai produk-­produknya, dia mengatakan untuk membeli banyak dan mengubahnya nanti untuk keuntungan.”
“Jadi maksudmu semua uang digunakan untuk mendapatkan bahan-­bahan itu? Itu terlalu banyak untuk bahan-­bahan.”
“Ya, harganya murah, tapi…..”
“Dimana kau mendapatkan bahan­-bahan itu?”
“Di sebuah gang.”
“Sebuah gang?”
Mapan berhenti sejenak, mengatasi keragu­-raguannya, dia berkata.
“Lebih mudah untuk mempercayai bahan­-bahan itu berasal dari China…..”
“Uwah!”
Irene meneteskan air mata.
Meskipun penampilan dari hidangan itu tampak menggugah selera, tetapi mengetahui bahan­-bahan yang sebenarnya mungkin membuatmu meninggalkan makanan itu demi kebaikan. Bahan­-bahan yang mereka dapatkan mendekati tanggal kadaluarsa! Mereka pada dasarnya mendapatkan apapun dari kualitas tingkat 3 atau tingkat 4 dengan harga yang sangat murah dan memasukkannya ke dalam kereta.
Meski demikian, Zara diantara semua sampah lain yang dicampurkan di dalam hidangan tersebut meninggalkan rasa yang diinginkan, seolah-­olah untuk membersihkan sampah tersebut.
“Akhirnya setelah makan, petualangan dimulai.” Weed membuat semua orang berkumpul di satu tempat.
Sriiiiiing.
Terdengar saat Geomchi409 menghunus pedangnya.
“Hehehe! Akhirnya.”
Geomchi15 mengeluarkan tawa yang riuh.
“Para perempuan nakal yang kotor, aku akan menebasmu.”
Mata dari para Geomchi berubah.
Menghunus pedang mereka dengan acuh tak acuh, tanpa ada tanda­-tanda kegelisahan. Pola pikir mereka telah beralih untuk menanggapi situasi apapun. Semangat bertarung yang tinggi!
Mereka tak lagi takut pada musuh-­musuh yang lebih kuat. Jika musuh datang, mereka akan dengan senang hati masuk ke dalam pertempuran, seperti itulah cara para Geomchi memegang pedang.
Zephyr dalam diam mengangguk.
҅Weed menempatkan keyakinannya pada orang­-orang ini dengan baik.҆
Di Kerajaan Vampir sangatlah berbahaya, karena ini adalah yang pertama kalinya untuk siapapun juga, apapun yang bisa terjadi akan terjadi.
Satu hambatan terbesar di daratan ini!
Mereka tak memiliki informasi mengenai daratan ini, oleh karena itu mereka harus memecahkan segalanya tanpa adanya bantuan. Dipaksa berjalan melalui ini, dan tak ada pilihan lain. Meskipun mereka telah melalui ini sebelumnya di Benua Versailles, dimana mereka harus beradaptasi melalui percobaan dan kegagalan untuk berkembang. Tetapi kematian di Kerajaan Vampir artinya pengusiran dari tempat ini. Tak boleh melakukan kesalahan, waspada tinggi, menghadapi semua resiko, dan harus mengatasi kesulitan.
Peraturan semacam itulah yang dijalani para Geomchi. Mereka telah melalui banyak kesulitan dan memiliki pengalaman mengenai situasi semacam ini. Para ahli yang berpengalaman.
Seolah­-olah mereka merasakan bahaya, suasananya tiba-­tiba berubah. Dari satu anggota ke anggota yang lain, aura mereka memperkuat yang lainnya.
Daratan tak diketahui.
Para Geomchi manunjukkan keberanian yang tak kenal takut!
Pale tersenyum.
“Aku juga siap!”
Surka juga, mengepalkan tinjunya.
“Ayo mulai. Aku siap!”
Sebuah tempat yang benar­-benar berbahaya, tetapi memiliki rekan-­rekan untuk menghadapi bahaya tersebut akan memberi seseorang kepercayaan diri untuk melaluinya! Mirip dengan petualangan di Lavias, mereka memiliki keyakinan pada rekan mereka.
Weed mendekati Geomchi dan berkata.
“Kita mungkin berada di negeri para vampir, karena aku tidak tau apa yang akan terjadi, kuharap master mau memerintah dan memimpin kelompok.”
Geomchi dengan lembut menggelengkan kepalanya.
“Aku tak tau apa-­apa tentang tempat ini, jadi aku tak memahami karakteristik monster­-monsternya. Jadi aku percaya akan lebih baik jika kau yang memimpin. Kau memiliki berbagai skill produksi yang sangat diperlukan, jadi tetap dibelakang dan atur pergerakan kami.”
“Tetapi aku tidak mau membahayakan kalian semua untuk mengalami pinalti kematian….”
“Tidak, tak ada yang menyalahkanmu. Lebih baik menempatkan mereka yang lebih berpengetahuan meskipun sedikit daripada yang lainnya untuk menjaga sebagian besar dari kita tetap hidup.” Geomchi2 juga mengulurkan tangannya.
“Akan lebih baik jika kau yang mengkomando. Kau lebih baik daripada kami.” Mata Weed mengarah ke Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5.
“Apa kalian bersedia seperti Master, para guru?”
“Tentu.”
“Terserah kau.”
Geomchi5 menepuk bahu Weed sambil mengatakan kata­-kata penyemangat.
“Kami ada disini karena kami diundang olehmu. Jangan membawa beban yang berat sendirian, tenangkan pikiranmu, anak kecil.”
Penyemangat yang tulus dalam menghadapi pinalti kematian.
Weed memeriksa wajah Geomchi6 sampai Geomchi505. Semua wajah serius dari para murid mengeluarkan sedikit senyum dan mengangguk. Bukannya serakah akan kekuatan, mereka mengabdikan kesetiaan absolut terhadap para guru.
Dalam sudut pandang Surka, Romuna, dan Irene, ini adalah pemandangan yang hebat menunjukkan semangat hati para pria.
“Keren sekali.”
“Aku semakin menyukai mereka.”
“Adanya para Geomchi­-nim bersama kita benar­-benar perkumpulan yang bagus.” Meski begitu Seechwi memandang mereka dari sudut pandang yang berbeda.
Yah, untuk membuat para guru setuju dalam pertukaran untuk makanan lezat, kemudian mengetahui para praktisi akan mengikuti para guru, tak semua orang sekreatif Weed.
Para Geomchi yang lain memiliki sesuatu yang cukup berbeda. Weed adalah salah satunya, tetapi mereka sepenuhnya takut pada para guru. Selama pelatihan mereka dipaksa untuk melampaui batasan manusia setiap kali, selalu berada diambang kematian setiap hari. Jika mereka mengatakan sesuatu, mereka ketakutan mereka mungkin akan menderita kematian yang cepat dan tiba­-tiba.
҅Dimasa lalu setelah kematian Geomchi3, kami dipaksa melakukan latihan pagi setiap hari selama tiga hari berturut-­turut. Aku hampir tak bisa tidur….҆
҅Ketika Geomchi5 terbunuh oleh ulat, dia kembali dan memukulinya sampai kau tak bisa mengatakan darah siapa yang melumuri tangannya… dan dia berkeliling menyeret bangkai ulat itu….҆
҅Master Geomchi!!! Sejak anda bermain Royal Road, suasana hati anda menjadi lebih baik……҆
Para Geomchi yang lain menganggap Weed memimpin party itu adalah sebuah keberuntungan.
Weed berpaling ke arah Pale.
“Pale-­nim.”
“Ya.”
“Tolong pergi bersama Maylon-­nim ke arah bukit untuk mengintai sekeliling. Jika kalian kebetulan bertemu monster, jangan bertarung dan bergegaslah kembali ke kami.”
“Hanya mengintai? Tentu, aku akan pergi sekarang.”
Pale dan Maylon menuju ke bukit itu bersama­-sama. Dengan kemampuan pandangan milik Archer yang lebih tinggi daripada siapapun, mereka bisa mengintai area yang luas dalam waktu yang singkat. Pale dan Maylon kembali.
“Tak ada monster di area ini, meskipun masalahnya adalah mereka mungkin bersembunyi dari pandangan kami….”
“Bagaimana dengan medannya?”
“Area sekeliling dekat sungai terblokir tebing, jadi kita hanya bisa pergi ke satu arah. Tampaknya ada jalan setapak disana.”
“Kalau begitu ayo lewat sana.”
Setelah keputusan Weed, party itu bergerak mengikuti jalan itu dengan cemas. Setelah melewati hutan, Geomchi berbalik ke arah Weed dan bertanya.
“Weed, kau telah berurusan dengan banyak vampir sebelumnya?”
“Ya, master.”
“Apa yang terjadi jika kau tergigit?”
“Para vampir tidak sama seperti yang kita dengar. Utamanya mereka menghisap Vitality dan Mana milikmu untuk mengisi kembali Vitality dan Mana milik mereka, jadi kita harus ekstra waspada.”
“Apa mereka memiliki kelemahan?”
“Mereka memiliki Vitality dan Stamina yang tinggi, dan serangan sihir mereka sangat kuat. Mereka tidak menggunakan senjata dan lincah seperti tikus dan serangga, dan mereka juga bisa melakukan serangan seperti kelelawar.”
“Itu cukup menjengkelkan.”
“Defense mereka juga tinggi, dan para vampir yang berlevel lebih tinggi bisa menggunakan sihir kutukan atau tipe sihir yang lebih kuat. Akan menjadi masalah besar jika kita bertemu vampir dan tidak siap.”
“Apa karakteristik mereka yang lain?”
“Tak seperti monster sederhana seperti binatang buas, Troll, dan Ogre, para vampir memiliki kecerdasan yang tinggi, mereka bisa mengatur dengan cukup baik dan berkumpul bersama untuk membentuk klan­.”
“Ahem! Mereka bisa melakukan hal itu? Kurasa lebih baik untuk menjaga jarak.”
“Ya.”
Mereka berjalan sekitar 10 menit atau lebih. Kemudian langit merah diatas mereka tertutup oleh kelelawar dalam jumlah yang tak bisa dihitung.
“Tanda­-tanda dari para vampir! Sebagai pengingat agar tidak bersantai­santai, para vampir bisa mengubah bentuk mereka menjadi kelelawar.”
Kata­-kata Weed menambahkan ketegangan ekstra, dia memegang pedangnya bahkan lebih erat. Mereka menunggangi banyak kelelawar vampir untuk datang ke Todeum, tetapi pemandangan kelelawar dihadapan mereka sangatlah banyak.
Namun, para kelelawar itu tidak menyerang. Weed membutuhkan beberapa saat untuk mendapatkan keputusan.
“Sebelum kita melanjutkan, jika kalian melihat kelelawar, jangan menjadi yang pertama menyerang. Angkatlah lengan kalian dan lihat apakah mereka mendekat atau tidak.”
Langit diatas mereka berubah saat para kelelawar melanjutkan perjalanan mereka dan pergi.
“Huhuhu.”
Mapan mengeluarkan tawa kecil. Meskipun sambil tersenyum, keringat mengalir dipunggungnya. Dia membayangkan apa yang akan terjadi jika para kelelawar itu menyerang, sensasi dari mereka semakin dan semakin mendekat, dan menguras kehidupan darimu. Imajinasi yang menakutkan!
҅Rasa dari petualangan.҆
Tak seorangpun tau apa yang akan terjadi. Masing­-masing langkah yang mereka ambil membawa mereka semakin dan semakin dekat ke arah konfrontasi. Dia begitu bersemangat karena kegembiraan dari petualangan, karena dia adalah kelas Merchant pertama yang meninggalkan benua dan menghadapi daratan tak diketahui!
Para Merchant juga menikmati game.
“Huhuhuhu.”
Otot­-otot Geomchi9 menegang. Dia adalah yang terbesar diantara yang lainnya dalam hal ukuran badan. Setelah latihan yang intensif yang dia jalani, lemak didalam tubuhnya berubah menjadi otot­-otot yang terbentuk bagus. Dan dia sudah gatal akan pertempuran, dia berharap para kelelawar itu mendekat jadi dia bisa menguji dirinya sendiri.
“Ayolah!”
Tangan menggenggam pedangnya, dia sudah siap sejak tadi! Jika situasinya berubah, dia akan siap untuk menari diantara para kelelawar dengan pedangnya. Dan mungkin para Geomchi yang lain memiliki pemikiran yang sama, tetapi para kelelawar tidak mendekat.
Meskipun itu adalah Romuna yang menyerang pertama kali, karena dia sudah siap melemparkan sihirnya untuk menyerang mereka jika para kelelawar memasuki jangkauan, tetapi mereka terbang menjauh.
Party Weed melanjutkan perjalanan, melewati bukit­-bukit pegunungan, dan muncul didepan sebuah kota yang cukup besar. Kota itu terdiri dari ratusan rumah-­rumah mewah, dengan taman yang luas dan beberapa air mancur milik pribadi, rumah-­rumah tersebut lebih seperti vila daripada apapun yang lain. Jalanannya beraspal rapi dan terjaga bersih, sementara sekeliling kota merupakan sebuah dinding yang tampak tak bisa ditembus.




Komentar