LMS Volume 9 Chapter 5
Volume
9 Chapter 5 – Di dalam Gua
Sementara
di dalam gua kecil dan kuno, tubuhnya menjadi semakin panas karena demam.
Dia
sudah flu dan sekarang semakin memburuk.
Kamu kelelahan.
Kemampuan fisik menurun 62%
Kamu tak bisa menggunakan skill
bertempur
Karena HP dan Stamina Menurun,
kamu tak bisa bergerak.
Kamu mungkin mengalami rasa
pusing.
Jika
tidak diobati dengan benar, kamu mungkin akan mati.
|
Provinsi
Utara jauh lebih dingin daripada Pusat Benua. 4 dari 7 hari dalam seminggu
hujan salju, dan angin yang kuat dan dingin berhembus. Valley of Death bahkan
lebih dingin lagi, jadi staminanya jatuh sangat rendah karena dia terlalu
memaksakan dirinya dengan melakukan perjalanan dan bertempur.
Quest
Valley of Death bukan hanya mengharuskan orang yang mengerjakannya untuk
bertarung dengan monster-monster kuat, tetapi juga menghadapi cuaca yang
sulit. Bahkan dalam keadaan normal dan sehat, itu sulit untuk menahannya,
tetapi karena dia mengalami flu, situasinya menjadi jauh lebih buruk.
Flu
tersebut telah memburuk saat dia melanjutkan perjalanan, dan sekarang dia
bahkan tak bisa bergerak lagi.
Dahi
dan punggungnya sudah basah dengan keringat. Dia bahkan tak bisa mengendalikan
badannya yang menggigil dengan benar.
‘Aku
akan mati seperti ini lagi.҆
Weed
ingin berteriak.
Ini
tidak seperti dia sedang bertarung dengan monster mematikan, akan tetapi dia
hampir mati karena flu belaka!
Biasanya,
dia setidaknya akan bisa memulihkan HP dengan holy magic milik Alveron. Jika
dia memulihkan HP, akan ada kesempatan yang lebih besar untuk menyingkirkan flu
tersebut. Namun hal itu bahkan mustahil sekarang ini.
"Uhuk.
Uhuk."
Alveron
tengah meringkuk di pojokan, terbatuk.
Sama
seperti Weed, dia mengalami flu yang mengerikan dan berada diambang kematian.
Bahkan jika kau adalah seorang kandidat paus, flu tidak akan pandang bulu.
‘Aku
benar-benar akan mati sekarang.҆
Karena
menurunnya Vitality dan HP, dia bahkan tak bisa mengangkat jari.
Di sekeliling
mereka hanya ada es dan salju.
Mereka
entah bagaimana bisa menemukan gua di dekat Valley of Death dan masuk ke dalamnya,
tetapi hal itu tak banyak membantu untuk menangkal rasa dingin.
Jika
mereka mengalami flu parah di sebuah tempat seperti ini, mereka tak punya jalan
keluar lain selain mati.
Karena
tubuhnya yang sakit akan tetap dan membeku, bahkan jika dia log out, hal itu
tidak akan membuat perbedaan. Tampaknya dia tidak bisa menghindari kematian.
‘Aku
ceroboh.҆
Meskipun
dia dipenuhi dengan penyesalan, itu adalah sesuatu yang tak bisa dia kembalikan.
Dia menggunakan semua herbal yang mungkin akan berguna terhadap penyakit ketika
dia memasak sup di kota Morata.
‘Sekarang
aku benar-benar tak bisa melakukan apa-apa.҆
Weed
memejamkan matanya dalam diam.
Tanah
berbatu terasa sedingin bongkahan es, dan udara dingin datang dari segala
tempat. Dalam kondisi seperti ini, flu hanya menjadi semakin memburuk. Tangan
dan kakinya sudah mati rasa. Kematian mendekat.
‘Kenapa
aku harus sakit.... sungguh menyedihkan.҆
Dengan
mata tertutup, dia menatap kembali ke masa lalunya.
Sejak
dia kecil dia mengerjakan perkerjaan apapun demi mendapatkan uang. Untuk
membantu neneknya yang bekerja di pasar, bahkan pada umur seperti itu, dia
bekerja dimanapun selama mereka menerima pekerja dibawah umur, ketika dia
harusnya bermain dengan teman-teman seusianya.
Karena
itu ilegal, keadaan bekerjanya adalah kemungkinan yang terburuk, dan dia tak
pernah dibayar tepat waktu.
Tetap
saja, karena dia bekerja sepanjang liburan tanpa tidur, dia hanya bisa
mendapatkan sedikit uang.
Tetapi
sekarang dia memiliki tipe pekerjaan yang belum pernah dia kerjakan sebelumnya,
dan karena terlalu memaksakan dirinya, tubuhnya tak bisa menahannya.
"Dasar
lemah! Kau berakting karena kau tak mau bekerja? Jika kau tidak mau bekerja seperti
ini, maka menyerahlah sekarang juga!"
Si
boss, yang tidak membayarkan upahnya selama 3 minggu, berteriak pada dia.
Bahkan ketika dia berkeringat sekujur tubuh karena demam, dan lingkaran hitam
terbentuk disekitar matanya, si boss tak pernah mengakui bahwa Lee Hyun sedang
sakit.
Saat
itu dia tak bisa makan banyak jadi staminanya tidaklah sangat bagus, dan karena
hal itulah dia selalu dimarahi. Para karyawan lain juga, memarahi dia kapanpun
dia melakukan sesuatu yang salah, entah itu besar atau kecil.
"Dasar
tak berguna."
"Kenapa
kita harus menggunakan seseorang yang tak berotak seperti dia?"
"Lebih
baik kau tak ada disini. Kau hanya menyebabkan masalah."
"Dasar
sampah! Karena kau, kami harus bekerja lebih banyak sekarang."
"Hanya
untuk mencuri atau sesuatu yang lainnya disini, bukannya bekerja."
Dia
menahan komentar-komentar pedas yang tak terhitung jumlahnya itu. Pada hari
itu, dia ingin bangun dan bekerja jika memungkinkan, tetapi tubuhnya tak bisa
bergerak.
Tetapi
tak seorangpung khawatir tentang dia ataupun mereka memberitahu dia untuk pergi
ke rumah sakit. Ketika dia masih muda, dia meringkuk dan menangis di sudut di mana
tak seorangpun memperhatikan. Hal itu sangatlah menyakitkan.
Setelah
hari itu, dia paling membenci yang namanya sakit.
Bagi
seseorang seperti dia yang harus mendukung adiknya, sakit adalah suatu
kemewahan yang tak terbayangkan. Tetapi, dia hanya bisa merasa sedih dan
menyedihkan ketika rasa sakit datang.
"Sialan."
Weed
merasa matanya menjadi basah.
‘Aku
selemah jumlah air mata yang aku keluarkan. Aku tidak akan pernah menangis.҆
Dia
menggertakkan giginya dan menahannya. Kali ini rasa sakit tidak akan bertahan
lebih lama lagi. Tubuhnya sangat lemah dan status kehidupannya masih terus
menurun. Dia masih hidup berkat Endurance miliknya yang sangat tinggi, tetapi
segera, dia akan mati. Dia hanya harus menunggu sebentar lagi untuk mati, dan
kemudian dia juga akan mati sepenuhnya. Hanya, kematian yang tiada akhir.
Tepat
saat itu, skill spesial aktif sebagai seorang Blood Necromancer.
Dibangkitkan
sebagai Undead.
|
Bergantung
pada level dan penguasaan skill miliknya, dia akan dibangkitkan sebagai seorang
undead. Sebagai seorang prajurit undead yang menguasai black magic dan kekuatan
kematian. Ketika dia mati, setidaknya flu yang dia derita akan menghilang.
‘Aku
hanya harus naik level dan mendapatkan penguasaan cadangan seperti orang gila
untuk sementara waktu.҆
Dengan
mata tertutup, dia menunggu kematian.
Tanpa
berburu atau menggunakan skill memahatnya, ini adalah pertama kalinya dia hanya
berbaring dan beristirahat sepenuhnya seperti ini. Ketika bertarung atau
beristirahat untuk memulihkan HP dan Stamina, dia selalu membuat patung. Alasan
kenapa pertumbuhan Weed sangat cepat adalah karena tingkat kefokusan dan usaha
yang seperti itu.
Tetapi
bahkan saat waktu berlalu, dia tidak mati.
‘Apa
yang terjadi?҆
Weed
membuka matanya sebagian.
Tubuhnya
terasa sakit semua dan membuka matanya menyebabkan rasa pusing, tetapi dia
ingin memeriksa situasinya.
Dan
sekarang dia bisa mengerti alasannya!
Seoyoon!
Dia
menghilang entah kemana dan membawa segunung kayu bakar.
҅Hal
itu tidak akan mudah.....҆
Disekitar
sini, tak banyak kayu yang bisa digunakan untuk menyalakan api. Untuk
mendapatkan kayu bakar, dia harus pergi melewati badai salju dan berjalan jauh.
Seoyoon menumpuk kayu tersebut dan menyalakan api.
Saat
udara sekeliling menjadi lebih hangat, Weed bisa merasakan sedikit kehangatan
meresap ke dalam dagingnya. Seoyoon mengeluarkan kaleng besi kecil. Kaleng itu
menjadi hitam karena penggunaan yang begitu sering untuk memasak diatas api
secara langsung.
Kaleng
itu dijual seharga 4 copper di toko umum, tetapi kaleng itu dijatuhkan ketika
berburu rubah di dekat benteng. Itu adalah sesuatu yang bahkan tak digunakan
para pemula.
Seoyoon
melirik Weed seolah-olah dia malu karena mengeluarkan kaleng besi pemula. Weed
menutup matanya lagi.
Itu
karena rasa pusingnya menjadi semakin parah saat suhu tubuhnya meningkat.
‘Haus.҆
Weed
merasakan rasa haus dan rasa sakit yang serius. Rasa haus tersebut adalah
karena rasa panas dari kobaran api yang tiba-tiba. Tetapi segera, sesuatu
menyentuh bibirnya.
‘Apa
ini?’
Sebuah
aroma tak diketahui keluar darinya.
Weed
membuka mulutnya.
Kemudian,
sesuatu masuk ke dalam mulutnya sedikit demi sedikit. Itu adalah bubur.
Menggunakan
skill memasak yang dia miliki, Seoyoon membuat bubur dan menyuapi Weed.
Masalahnya adalah bahwa bubur itu sangat asin dan pedas!
‘Berhenti
menjejaliku dengan benda itu!’
Weed
menjerit di dalam kepalanya.
Dia
menyuapi Weed bubur terburuk yang pernah ada, dan bubur itu bahkan tak memiliki
rasa yang benar! Ditambah, bubur itu beraroma amis. Weed bisa menebak apa yang
Seoyoon gunakan untuk membuatnya.
‘Dia
memasukkan ikan kedalamnya.҆
Seoyoon
memasukkan beras yang dia miliki untuk keadaan darurat ke dalam air bersama
dengan ikan untuk membuat bubur.
Bubur
tersebut dibuat seolah-olah dia mencoba untuk menggoreng ikan itu, tetapi
karena dia tidak membersihkan ikan itu dengan benar, aroma amisnya masih sangat
kuat.
Nasinya
juga tidak benar-benar masak juga, dan rasanya mengerikan. Seoyoon dengan
paksa menyuapi Weed dengan bubur yang buruk!
"Urgh!"
Bahkan
ketika Weed menutup mulutnya, Seoyoon membuka mulutnya dengan paksa dan
memasukkan bubur ke dalamnya. Jika Weed memiliki kekuatan untuk berbicara, dia
pasti akan menghentikan Seoyoon.
Tetapi
kakuatan Weed pada dasarnya terhenti tepat sebelum dia mati, jadi dia tak bisa
berbicara bahkan sepatah kata pun. Setelah makan sedikit demi sedikit, rasa
laparnya menghilang.
Itu
adalah sebuah siksaan untuk makan, tetapi rasa lapar dan rasa hausnya tetap
terpuaskan. Namun Seoyoon tidak berhenti hanya dengan menyuapkan bubur itu
padanya.
Kemudian
Weed menyadari.
‘Kau
dasar pembunuh!’
Selama
ini, mendengarkan dia dengan patuh dan bertindak baik pasti hanyalah sebuah
akting.
‘Dia
mencari kesempatan! Dia berencana menyiksaku seperti ini saat aku tak punya
kekuatan untuk melawan.҆ pikir Weed.
Dia
hanya bisa menyesali situasinya. Dalam situasinya yang tak berdaya, dia harus
menahan keganasan Seoyoon. Bubur itu terus dia suapkan padanya, sesendok demi
sesendok! Sebuah bahaya besar sedang mendekati Weed.
‘Mati
saja. Aku hanya harus mati. Kemudian segalanya akan berakhir.҆
Weed
berharap dia bisa mati sekarang. Dia benci menderita karena demam dan pusing.
Jika dia dibangkitkan sebagai undead, level dan penguasaan skill miliknya akan
menurun, tetapi setidaknya dia akan menjadi lebih nyaman.
Tetapi
bahkan jika dia ingin mati, dia tidak bisa.
‘Seseorang
tolong bunuhlah aku.҆
Pipi
Weed penuh dengan makanan.
Seoyoon
menyuapi dia 150 sendok bubur. Itu setara dengan 4 mangkok penuh!
Dia
menyuapi Weed bukan hanya untuk membuat dia kenyang, tetapi sampai pada poin
tepat sebelum Weed akan meledak karena terlalu kenyang.
Setelah
makan yang cukup, seseorang tidak akan mau makan lagi, tetapi Seoyoon menyuapi
dia lebih banyak secara paksa. Tak seorangpun akan memahami mimpi buruk apa
itu.
*Step.
Step. Step.*
Dia
mendengar Seoyoon berjalan ke arah Alveron.
Karena
rasa panas tersebut, dia merasa pusing, tetapi dia bisa mendengar suara itu
dengan sangat jelas.
Karena
itu adalah suara dari iblis yang menyiksa dirinya, dia mau tak mau harus
mendengarnya. Weed bedoa.
‘Aman[1].
Alveron, kau sedikit menderita juga.҆
Bahkan
dalam situasi semacam itu, kemalangan orang lain adalah kebahagiaan Weed.
Membuka sedikit matanya, dia melihat Seoyoon menyuapi Alveron bubur buatannya.
Dia
dengan hati-hati menyuapi Alveron. Weed bergidik.
‘Sungguh
kejam. Dia adalah seorang iblis yang menyamar menjadi manusia.҆
Dari
usaha untuk tidak menumpahkan setetespun dan menyuapkan segalanya, Weed melihat
kejahatan murni. Cara bagaimana Seoyoon menggerakkan tangannya mengingatkan
Weed tentang cara yang hati-hati dari menyerahkan racun. Tetapi, tak
membutuhkan waktu yang lama untuk menyuapi Alveron.
Dia
mendinginkan bubur itu dengan meniupnya ketika dia menyuapi Weed, tetapi dia
begitu saja menyuapi alveron. Dan tak banyak juga yang tersisa. Weed dipaksa
makan hampir 2/3 dari kaleng tersebut, jadi Alveron tidak harus makan sebanyak
itu.
Weed
berpikir,
‘Jadi
aku adalah target utamanya. Dia ingin menyiksaku lebih banyak.҆
Meskipun
dia makan cukup banyak bubur, dia masih tak memiliki kekuatan. Deman dan rasa
pusingnya menjadi lebih parah. Itu lebih buruk daripada flu. Penyakit itu
merenggut kemampuan untuk bergerak.
Jika
dia jatuh di tempat yang penuh dengan monster, dia pasti akan segera mati
setelahnya, tetapi karena dia jatuh setelah bergerak ke dalam gua, dia tidak
mati dengan cepat. HPnya pulih sedikit karena dia makan makanan, tetapi seolah-olah
untuk membuktikan bahwa kutukan flu itu sangat keras kepala, penyakitnya
menjadi semakin memburuk. Karena memburuknya kondisinya, Weed menutup matanya,
tak mampu menahan lagi.
‘Ya,
tak ada yang lebih mendepresikan daripada sakit.҆
Ketika
dia menutup matanya dan beristirahat, tidur menguasai dia. Pemikiran bahwa dia
akan mati membuat dia merasa nyaman. Karena dia tak bisa melakukan apaapa, dia
merileks dan tertidur. Jika dia mau, dia bisa tidur di Royal Road.
Ada
banyak orang yang tertidur di sebuah tempat dengan pemandangan yang indah,
mendengarkan kicauan burung. Virtual reality memiliki banyak kegunaan, tetapi
ini adalah pertama kalinya Weed tertidur. Karena dia selalu memiliki sesuatu
untuk dikerjakan, dia berpikir tidur adalah sesuatu yang sia sia. Tetapi karena
itulah dia memimpikan sebuah mimpi yang manis, sebuah mimpi yang tak seorangpun
mau bangun dari mimpi tersebut. Seseorang merawat Weed yang sakit.
Dia
mencairkan salju untuk membuat air, dan meletakkan kain basah pada keningnya.
Ketika Weed bangun dari waktu ke waktu karena demamnya, dia bisa merasakan
kepedulian seseorang. Meskipun dia hampir mencapai akhir dari hidupnya, dia
tidak mati. Seseorang merawat Weed seperti seorang ibu merawat anaknya.
Itu
adalah seorang wanita yang paling cantik tetapi juga wanita yang paling kejam.
Seoyoon sedang merawat Weed.
****
Ketika
Yurin mendengarkan permintaan Balon, dia merasa senang.
‘Jadi
ini adalah quest yang sebenarnya!҆
Setelah
membangun hubungan, dia mendapatkan sebuah quest. Meskipun hadiahnya tidaklah
banyak, Yurin menjadi bersemangat karena pemikiran tentang quest pertama
miliknya.
"Aku
akan mengembalikan buku itu untukmu."
Kamu
telah menerima quest!
|
Membawa
buku tersebut, dia berjalan ke arah sungai.
Cahaya
berubah menjadi lebih terang.
Jalanan
dihiasi dengan lukisan dan patung-patung. Dari kejauhan, seorang Bard bisa
terdengar sedang menyanyi.
Malam
yang fantastis di Rhodium. Masing-masing individu seniman memamerkan bakat
unik mereka sendiri.
Jantung
dari sungai Rhodium sangat bersih.
Banyak
orang terutama para kekasih, berjalan-jalan dimalam hari.
‘Orang
tua.҆
Orang
tua secara tak terduga sangat mudah ditemukan, karena ada banyak orang tua
disamping sungai sedang bercakap-cakap.
‘Balon
berkata dia adalah seseorang yang suka sendirian.҆
Yurin
menemukan seorang pria tua yang sendirian. Tetapi tetap saja, masih ada banyak
pria tua disana.
Hanya
ada satu orang yang merupakan pemilik buku tersebut! Jika dia memberikannya
kepada orang yang salah, dia akan menggagalkan questnya.
Mencari
dengan hati-hati, Yurin melihat satu orang. Itu adalah seorang pria yang
melihat aliran sungai yang tak ada akhirnya. Kesendirian dan kesedihan yang tak
terbatas tercermin pada wajah berduka pria tua itu.
‘Orang
itu sepertinya adalah orang yang tepat.҆
Yurin
berjalan ke arah pria tua itu dan berkata.
"Halo,
apa kau kenal dengan Balon?"
Pria
itu menjawab tanpa menatap dia.
"Balon?
Aku tak kenal orang seperti itu."
Untuk
beberapa alasan, suara pria itu bimbang.
‘Pria
ini bukan orang yang tepat?҆
Namun,
Yurin bersikeras. Karena tak seperti pria-pria tua lainnya, pria itu memiliki
suasana yang berat disekitarnya.
"Restoran
Balon berjarak beberapa menit dari sini, dan dikunjungi oleh banyak pengelana,
apa kau yakin kau tidak kenal dia?"
"Oh,
orang itu. Aku tau dia adalah seorang Koki."
"Balon
memintaku untuk mengembalikan buku ini."
"Oh,
itu adalah bukuku. Dia meminjam buku itu, dan sekarang buku itu kembali
padaku."
Yurin
memegang buku tersebut dengan kedua tangannya, dan dengan lembut
menyerahkannya.
"Terimakasih
banyak karena mengembalikan buku ini. Kuharap Balon sehat-sehat saja."
*Ding*
Quest
Balon's Request selesai
Si tetua telah menerima buku
tersebut.
Temuilah Balon untuk menerima
hadiahnya.
Hadiah:Kembali ke restoran Balon
untuk menerima hadiahnya.
|
Karena
itu adalah quest yang sederhana, dia tidak menerima exp atau reputasi apapun.
Hadiahnya adalah makan gratis di restoran.
Yurin
duduk disamping pria tua itu setelah menyelesaikan quest tersebut.
‘Dia
tampaknya kesepian.҆
Pria
tua yang kesepian duduk sendirian di tepi sungai. Yurin penasaran dengan pria
tua itu yang menatap kosong pada sungai.
Yurin
bertanya dengan hati-hati.
"Apa
yang kau tatap?"
"Nona
muda, sudah lama sekali sejak seseorang menunjukkan ketertarikan dalam hal ini.
Di masa lalu orang-orang tidak percaya pada ceritaku, tetapi kamu
mengembalikan bukuku, jadi aku akan menceritakan padamu. Apa yang aku lihat
disana? Mungkin sebuah kanvas."
"Kanvas?"
Dia
menatap sungai itu, tetapi tak bisa menemukan kanvas diantara air itu.
Di mana
kanvasnya?
"Kanvas
air. Aku punya sebuah pemikiran untuk menggambar lukisan untuk waktu yang lama.
Tetapi kemudian aku menanyai diriku sendiri, kenapa itu hanya digambar diatas
kertas. Lukisan bisa digambar dimana saja seperti tanah dan batu. Jika kamu
ingin menggunakan Alam sebagai sebuah kanvas, itu menyelaraskan dengan dunia
itulah kualitas dasar dari seorang Painter(pelukis)."
Yurin
penasaran tentang profesi tetua pelukis itu. Dia bertanya pada tetua pelukis
itu dengan ekspresi serius.
"Nona
muda, apa kamu juga berpikir bahwa itu mustahil untuk dilakukan?"
Yurin
menggelengkan kepalanya dengan tegas.
"Tidak.
Bukan begitu. Aku juga berpikir itu memungkinkan untuk melukis dimana
saja."
"Seperti
yang kuduga, begitukah? Itu adalah sebuah peraturan yang sifat sejati dan
harmoni dari lukisan bisa mengekspresikan sifat. Aku hanya menjalani
kehidupanku dengan melekat pada lukisan. Waktu yang aku habiskan berusaha untuk
menggambar didalam margin yang dibentuk dari kertas. Nona muda, aku punya
permintaan untukmu."
"Tentu,
silahkan."
"Sebuah
legenda diwariskan diantara kami para Painter. Itu adalah tentang pelukis hebat
melukis diatas sungai yang mengalir. Bisakah kamu mencarinya?"
"Kupikir
aku akan bisa melakukannya."
Yurin
tak punya kepercayaan diri.
Ini
bisa saja kegiatan harian yang berguna, tetapi dia tidak yakin dimana untuk
mulai mencari.
"Tidak,
itu seharusnya tidak terlalu sulit. Aku semakin tua, dan itu menjadi semakin
sulit bagiku untuk melakukan perjalanan menyelidiki rumor-rumor di Kerajaan
Rhodium. Aku tak punya banyak uang, tetapi aku punya sedikit untuk diberikan
padamu."
*Ding*
The
favor of the Elder Painter
Rumor-rumor mengambarkan si
Painter tak masuk akal.
Untuk mengambar sebuah lukisan
legendaris diatas sungai.
Selidiki keaslian dari rumor-rumor
tersebut.
Tingkat kesulitan : E
Hadiah:3 silver
Persyaratan:
-
Mengembalikan
item Balon
-
Orang
yang mendengarkan cerita dari Painter tua.
|
Sebuah
quest berantai!
Yurin
tak bisa mengabaikan hadiahnya.
‘Untuk
mendapatkan 3 silver dibutuhkan 15 jam mencuci piring.҆
Setelah
mencapai level yang tinggi, seseorang bisa mendapatkan 3 silver dengan membunuh
1 monster. Tetapi di permulaan, 3 silver adalah uang yang jumlahnya lumayan
banyak. Topi kecil dan buku mantra Fire Bolt bisa dibeli dengan jumlah itu.
"Tentu,
aku akan mencari taunya."
Kamu
telah menerima quest!
|
Pria
tua itu mengangguk.
"Terimakasih.
Aku harus tau kebenarannya. Jika rumor-rumor itu benar, waktu yang aku habiskan
disini tidak akan sia-sia."
Setelah
meninggalkan tetua itu, Yurin menuju ke Guild Painter. Setidaknya pasti ada
beberapa informasi yang bisa ditemukan disana.
‘Instruktur
dari Guild Painter pasti tau kan?҆
Berkat
mengerjakan beberapa pekerjaan, menemukan Guild Painter tidaklah sulit. Tetapi
si instruktur tak mau berbicara pada dia.
"Aku
minta maaf, aku lebih suka untuk tidak berbicara dengan seseorang yang tak
dikenal jika aku tidak harus."
Yurin
secara tak berdaya mulai berbicara pada anggota-anggota yang berbeda dari
Guild Painter. Namun, satu-satunya rekan berbicara yang dia dapatkan adalah
penjaga gerbang.
Si
penjaga gerbang mendengarkan permintaan Yurin, dan setelah pertimbangan yang
lama, dia berbicara dengan hati-hati.
"Ada
sebuah rumor yang kudengar. Itu sudah lama sekali, dan aku tidak mengingatnya
dengan baik. Jika kamu mencari seluruh kebenarannya maka kamu harus menemui
nenek Bellopaix. Karena dia adalah seorang Painter terkenal, dia harusnya bisa
membersihkan semua keraguan."
"Dimana
nenek Bellopaix tinggal?"
"Kediaman
keluarga Kiam. Kamu akan bisa menemui dia jika kamu pergi kesana."
"Terimakasih."
Yurin
mencari kediaman keluarga Kiam. Kediaman mewah yang ada di Rhodium.
Yurin
juga ditolak untuk masuk ke dalam kediaman ditempat ini. Alasan dia ditolak
masuk kedalam kediaman adalah karena Yurin tak punya Fame dan tidak kenal
dengan siapapun.
Namun,
Yurin tidak bergeming dan mengatakan apa yang ada didalam pikirannya.
"Aku
datang karena aku harus berbicara dengan nenek Bellopaix tentang sebuah
lukisan."
"Kamu
bilang sebuah lukisan? Nenek Bellopaix selalu menjadi seseorang yang memegang
rasa sayang yang besar untuk para Painter. Masuklah. Beliau harusnya ada di
taman."
Si
penjaga gerbang membiarkan Yurin lewat. Karena dia menyebutkan lukisan, kami
tidak memerlukan persyaratan yang lain.
Saat
Nenek Bellopaix sedang merawat bunga-bunga di taman. Yurin mendekat.
"Halo.
Ini adalah pertama kalinya kita bertemu. Boleh aku bertanya apa anda tau
tentang rumor tentang lukisan yang dilukis di atas sungai?"
"Lukisan
tentang sungai? Hulhul, bahkan ada orang yang telah mendengar rumor-rumor yang
muncul dan datang untuk menemuiku. Ketika aku masih muda, aku pergi untuk
melihat bentuk fantastik tersebut secara pribadi."
"Kalau
begitu kebenaran dibalik rumor-rumor dari lukisan tersebut....."
"Tentu
saja rumor-rumor itu benar. Aku melihatnya dengan mataku sendiri, rumor itu
tidaklah palsu. Sapuan kuas dari lukisan itu sangat menakjubkan yang tak akan
pernah kamu lupakan seumur hidup. Aku mendapatkan hobi mengumpulkan lukisan
sejak saat itu. Lukisan dari air mengalir. Aku tak bisa melihat lukisan itu
lagi, tetapi lukisan-lukisan tersebut harmonis dan komposisinya sangat
sempurna. Hulhul, lukisan-lukisan disekitar Rhodium tak memberi kesan yang
sama. Mungkin karya-karya yang seperti itu tak akan pernah muncul lagi."
Yurin
bertanya lagi.
"Jika
itu adalah sebuah lukisan, anda bisa mengambilnya dan menatapnya kapanpun.
Namun, karena itu adalah sebuah mahakarya jangka pendek, mungkin itu terlalu
berlebihan untuk memberinya penghargaan setinggi itu?"
"Nona
yang masih muda, kekuatan waktu sangat luar biasa. Jika seseorang tak memiliki
kenangan bahagia, maka masa lalu dan masa depan mereka kemungkinan akan suram.
Lukisan sangat penting bagiku untuk periode waktu yang lama yang telah aku
jalani dan itu akan selamanya terukir di dalam kenanganku."
*Ding*
Quest
the favor of the Elder Painter selesai!
Rumor-rumor tentang pelukis yang
melukis diatas sungai terbukti benar. Lukisannya saat ini tidaklah ada,
tetapi tetap dipuji sebagai salah satu lukisan terbaik yang pernah ada.
Hadiah:Kembalilah ke Elder Painter
untuk menerimanya.
|
Kamu telah naik level!
|
Quest
tersebut berhasil diselesaikan.
Berkat
exp dari quest tersebut, dia bisa naik level.
‘Wow,
tahap kedua dari quest berantai telah selesai.҆
Pada
saat itu, Yurin melepaskan semua ketegangannya. Segera setelah Nenek Bellopaix
mengetahui bahwa Yurin telah menyelesaikan quest tersebut, dia berbicara dengan
wajah murung.
"Itu
akan sulit untuk melihat pemandangan indah seperti itu lagi. Karena terlalu
banyak orang mengasumsikan lukisan hanya bisa dikerjakan diatas kertas. Nona
muda. Apa kamu berpikir aku akan bisa melihat pemandangan seperti itu sekali
lagi sebelum aku mati?"
*Ding*
Kamu bisa mendapatkan profesi
rahasia Aqualight Painter.
Jika dipilih, skill-skill yang
berkaitan dengan profesi yang spesial yang tidak kamu miliki akan bisa
digunakan.
Apa
kamu ingin memilih profesi ini?
|
Yurin
tak pernah membayangkan dirinya menjadi seorang Painter. Namun saat dia melihat
air mata di mata memohon milik Nenek Bellopaix, dia secara tak sadar
mengangguk.
"Aku
akan melukis lukisan itu sekali lagi."
Yurin
tiba-tiba tertelan dalam cahaya.
Perubahan
profesi menjadi Agualight Painter.
|
·
Skill baru: Painting
Painting:
Kamu
bisa melukis apapun.
Kamu
bisa meningkatkan reputasimu berdasarkan pada tipe tingkatan dari karya seni
yang kamu buat.
·
Skill baru: Coloring
Coloring:
Kamu
bisa menggunakan warna pada lukisan kapanpun itu dibutuhkan.
Level
skillmu akan naik semakin banyak kamu menggunakan warna yang berbeda. Kamu
bisa mengekstrak warna dari rumput dan bunga.
·
Skill baru: Doodling(mencoret¬coret)
Doodling:
Jika
mencoret¬coret pada wajah atau tubuh, itu bisa melemahkan musuh atau menakuti
mereka. Di malam hari, efek ini digandakan.
Namun,
jika kamu terus-menerus menggambar monster yang lebih lemah, skill ini tak
akan efektif.
·
Skill baru: Quick Hand Movement
Quick
Hand Movement:
Bisa
menggambar objek bergerak menggunakan pergerakan tangan yang cepat.
MP
bisa digunakan untuk meningkatkan kecepatan pergerakan tangan, dan skill ini
bisa digunakan dalam pertempuran.
·
Skill baru: Artwork Emotions
Artwork
Emotions:
Bisa
digunakan untuk menentukan nilai karya dasar.
·
Skill baru: Illustration Identification
Illustration
Identification:
Hanya
bisa didapatkan oleh Aqualight Painter.
|
Komentar
Posting Komentar