LMS Volume 9 Chapter 4
Volume
9 Chapter 4 – Penaklukan
Setelah
beristirahat selama sehari, Weed mulai fokus pada penyerangan Valley of Death
di pagi hari, tepat setelah matahati terbit.
Meskipun
kondisinya memburuk sebesar 20% karena flu, dia tidak mendapatkan istirahat
yang bagus dan sepenuhnya memulihkan dirinya.
"Sudah
umum untuk terjangkit flu. Untuk menghindari terjangkit flu di wilayah utara
hanyalah hal yang bodoh. Alveron!"
Seorang
rekan yang bisa diandalkan yang selalu bisa dia percayai!
Seperti
yang diharapkan dari kandidat paus, dia memiliki kesucian dalam jumlah yang
sangat besar.
Tak
seperti kebanyakan karakter kuat, dia relatif baik dan patuh, dia selalu
berguna.
"Ya."
"Kita
akan menghadapi pertarungan yang sangat penting. Beri Blessing pada Wah-il,
Wah-thul, Wah-sam, Wah-oh, Wah-yook, Wah-chil, Geumini, dan
Bingryong."
"Baik,
aku mengerti."
Weed
menyebutkan masing-masing nama dari patung-patung itu.
Ini
adalah pertimbangan yang cermat!
Tetapi
dalam kenyataannya, mereka dengan mudah menjadi sedih karena mereka adalah
bentuk kehidupan dari kecemburuan dan keegoisan.
‘Apa
bagusnya aku membuat hal-hal semacam itu.҆
Weed
hanya bisa mendesah kapanpun dia melihat patung-patung miliknya.
Kecerdasan
yang sangat rendah!
Serakah
terhadap makanan!
Serakah
terhadap uang dan item!
Mereka
adalah para anak buah yang tak akan pernah bisa dia percayai.
Tetapi
patung-patung itu tak bisa diapa-apakan lagi tentang hal itu. Seperti kata
pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Level
mereka relatif tinggi berkat statitistik Art milik Weed yang tinggi, tetapi
statistik Intelligence atau Wisdom milik Weed secara menyedihkan sangat rendah.
Karena
hal itulah, hanya patung-patung sederhana dan idiot yang muncul.
Alveron
merapal holy magic.
"Kekuatan
kegelapan yang berusaha dengan keras dilemahkan. Perlindungan suci. Maksimumkan
dia yang bertarung melawan kejahatan. Bless!"
Cahaya
putih memancar dari Alveron dan menyelimuti para Wyvern, Geumini, dan
Bingryong. Skill spesial milik seorang Priest yang meningkatkan defence dan
strength. Skill itu juga meningkatkan berbagai Resistensi Elemen.
Alveron
merapalkan holy magic yang lain.
"Bantulah
hembusan nafas kehidupannya agar tidak meninggalkan dia. Hand of Life."
Skill
yang menambahkan jumlah yang besar pada HP!
Alveron
menjadi semakin kuat saat Weed tidak bersama dia.
‘Bagus,
dia sangat berguna.҆
Weed
menunjukkan ekspresi kecewa.
Dibandingkan
ketika mereka sampai di Morata, banyak waktu telah berlalu, jadi dia menjadi
jauh lebih kuat.
Tetapi
Alveron adalah rekannya hanya untuk sebuah quest yang spesifik.
Karena
Weed tidak bisa memerintah dia setelah questnya berakhir, hal itu sangat
disayangkan.
"Master
aku akan menyerang."
Wah-il
mengepakkan sayapnya.
Setelah
mendapatkan berbagai blessing, dia menjadi penuh kekuatan dan menunjukkan sifat
ganasnya yang menikmati pertarungan.
Weed
tidak perlu menghentikan dia.
"Baiklah.
Yang penting berhati-hatilah. Geumini."
"Master.
Kenapa kau memanggilku? GolGolGol."
"Bertarunglah
sambil menunggangi Wah-il."
"Itu
dingin. Tidak bisakah aku beristirahat di dekat api unggun? Gol Gol Gol."
Geumini
terbuat dari emas.
Sama
seperti tubuh emasnya yang mahal, dia sangat malas.
Weed
menjawab dengan sangat jujur.
"Jika
kau tidak bertarung, aku akan meleburkan kamu."
"Aku
akan mengikuti kata-kata Masterku. Gol Gol Gol."
"Ambil
busur ini."
Weed
memberi dia busur yang dia pakai.
*Wus
wus wuuus!*
Membuat
suara yang sedikit gaduh, keenam Wyvern terbang ke langit.
Para
Wyvern berpengalaman yang selamat dalam pertempuran melawan Immortal Legion.
Para Wyvern berputar-putar di langit dengan anggun.
Sama
seperti seekor elang pemangsa, menunggu celah! Tetapi para Wyvern dengan cepat
mengubah pikiran mereka.
"Gah.
Aku akan membeku hingga mati. Ayo serang."
Meskipun
ini sudah pagi hari, karena atmosfir yang dingin, kemampuan fisik para Wyvern
telah menurun. Dengan demikian, para Wyvern memutuskan untuk tidak berputar-putar
dilangit. Dengan Wah-il sebagai pemimpin, mereka terbang ke langit.
Setelah
melanjutkan seperti itu, mereka menikuk lurus ke arah para monster yang ada di atas
Valley of Death. Para Wyvern menyerang sambil menukik ke bawah dengan kecepatan
yang mencengangkan. Menggunakan cakar sekeras baja, mereka mencakar Ice Troll
atau Lamia.
"Bunuh!"
"Ini
adalah wilayah kami!"
"Bertarung!"
Para
Ice Troll meneriakkan teriakan perang dan menyerang menggunakan senjata mereka
sementara Lamia menggunakan sihir mereka, menjulurkan lidah mereka seperti
seekor ular.
"Eye
of Temptation!"
Sihir
dari Lamia. Terlepas dari ras, sihir itu melemahkan semua kekuatan pria. Di
dasar lembah, Weed berpikir dia telah membuat kesalahan besar.
"Apa
Lamia memiliki kemampuan semacam itu?"
Lamia
biasanya dianggap sebagai monster langka, jadi tak banyak kemampuan mereka yang
diketahui. Yang diketahui hanyalah bahwa level mereka sekitar akhir level
200'an, tetapi tak satupun ada yang tau tentang bagaimana mereka bertarung.
Sihir yang digunakan Lamia adalah semacam kutukan, tetapi sihir itu tak bisa
dihilangkan dengan holy magic. Mereka telah menghadapi lawan yang merepotkan.
Ini adalah spesialisasi Lamia yang tidak diketahui publik. Tetapi para Wyvern
sama sekali tak terpengaruh.
"Kenapa
kita tidak terpengaruh?"
"Apa-apaan
ini."
"Mungkinkah
karena kita adalah mahluk yang besar?"
"Sepertinya
begitu. Karena kita begitu besar, kita tidak akan terpengaruh oleh kutukan
kecil semacam itu."
"Tunggu!
Kita laki-laki atau perempuan?"
Tak
ada Wyvern yang bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh Wah-sam. Weed
kemudian menyadarinya.
‘Tak
ada laki-laki diantara mereka!҆
Ketika
para Wyvern dibuat, Weed sedang sibuk berperang melawan Immortal Legion. Tak
ada banyak waktu, tetapi dia harus memahat dengan cepat tanpa mempedulikan
kualitasnya. Perut buncit dan wajah kaku!
Karena
dia berlomba dengan waktu ketika memahat, dia tak bisa membuat sesuatu yang
menggambarkan jenis kelamin mereka. Berkat hal itu, para Wyvern memiliki tubuh
yang tak bisa menyebutkan jenis kelamin mereka.
Lalu
bagaimana dengan Geumini?
Dalam
kasus Geumini, dimulai dengan wajah, dia jelas-jelas memiliki penampilan
seorang pria. Tetapi Geumini juga tak terpengaruh oleh godaan Lamia. Kadang-kadang,
Guemini sibuk menatap dirinya sendiri di cermin.
"Aura
berkilauan ini. Wajah emas ini. Tak akan ada yang lebih indah dari aku di dunia
ini." Mengatakan dirinya begitu indah, dia jatuh cinta dengan dirinya
sendiri.
Pada
akhirnya, tak seoranpun jatuh pada godaan Lamia.
"Poison
of Eucla!"
Karena
sihir mereka tak berhasil, mereka mulai menyemburkan racun mematikan ke segala
tempat. Beberapa menyengatkan jarum-jarum beracun.
Asap
racun biru menyebar bersama angin, para Ice Troll mengayunkan tombak mereka.
Para
Wyvern terbang di langit dan menukik dari waktu ke waktu untuk mencakar dan
mematuk menggunakan cakar dan paruh mereka untuk menyerang para Lamia dan para
Ice Troll.
Berkat
pengaruh blessing yang luar biasa, kemampuan fisik para Wyvern menguat secara
tak biasa. Mereka bisa bertarung secara setara melawan satu sampai dua Ice
Troll! Tetapi disana ada puluhan Ice Troll.
"Dasar
burung sialan! Mati!"
"Kesana!"
Kapanpun
para Wyvern mendekat ke tanah untuk menyerang, para Ice Troll berkumpul
disekitarnya. Ketika hal itu terjadi, para Wyvern terbang ke atas untuk
menghindari serangan yang terfokus.
"Dasar
burung-burung pengecut!"
"Turunlah.
Ayo bertarung!"
Para
Ice Troll berteriak, penuh dengan kemarahan. Jika mereka adalah para Orc,
mereka akan turun untuk bertarung secara adil. Tetapi para Wyvern memiliki
kepribadian yang mengerikan dan pengecut.
"Kalian
makhluk-makhluk rendahan yang bahkan tak tau bagaimana caranya untuk
terbang."
"Kenapa
kalian tak mencoba untuk datang ke atas sini?"
Para
Wyvern dengan cerdas mencakar dengan cakar dan menyerang! Serangan itu tak menghasilkan
banyak damage pada para Ice Troll. Troll memiliki pemulihan fisik yang luar
biasa. Kebanyakan luka pulih dengan kecepatan yang bisa dilihat dengan mata.
Karena
mereka memiliki kecepatan pemulihan yang mengerikan yang akan memungkinkan
mereka untuk menumbuhkan lengan dan kaki baru ketika terpotong, itu mustahil
bagi para Wyvern untuk membunuh para Ice Troll.
"Mereka
melakukannya dengan cara seperti itu!"
"Ayo
cepat dan bunuh mereka!"
Ketika
para Wyvern mendekati tanah, para Ice Troll berlari ke arah mereka tanpa
sedikitpun kelelahan. Para Troll jauh lebih tinggi daripada para Orc. Tubuh
tinggi itu berlari dengan kecepatan penuh diatas tanah yang berlapiskan es,
terpeleset berkali-kali.
Ketika
puluhan Ice Troll jatuh, mereka saling bertumpang tindih, jadi mereka tidak
akan bisa bangun selama beberapa saat. Pada kesempatan itu, para Wyvern akan
mencakar dan mematuk dengan ganas. Meskipun para Ice Troll pulih dengan cepat,
stamina yang digunakan sangat banyak.
Ini
bukanlah serangan langsung, namun merupakan metode utama untuk melemahkan para
Ice Troll. Hanya memilih Ice Troll yang jatuh ditanah, Geumini menembak dengan
akurasi yang tinggi. Karena angin yang disebabkan oleh para Wyvern besar yang
terbang, salju menumpuk pada sisi lembah ambruk.
Disisi
lain dari lembah tersebut, ada Lizarmen yang dipimpin oleh Lizard King, Ghost
Soldier, Servant, Ghost Follower telah menunggu.
"Kita
hanya harus menghadapi satu sisi pada satu waktu."
Weed
mengirim para Wyvern secara sengaja ke tempat para Ice Troll dan Lamia berada.
Itu mustahil untuk bertarung melawan gerombolan monster diatas lembah. Tetapi
berkat faktor geografis dari Valley of Death, mereka tidak harus menghadapi
mereka pada saat yang bersamaan.
Mereka
hanya harus menghadapi musuh di satu sisi dari lembah. Dengan kata lain,
pembagian dan penaklukan!
"Master,
kami tak bisa menang hanya dengan kami saja."
Pada
saat itu, Wah-il meminta bantuan.
Sebagai
Wyvern yang bisa terbang, mereka jarang sekali berada didalam situasi yang
berbahaya.
Karena
jika sayap mereka baik-baik saja, mereka bisa terbang menjauh kapan saja!
Tetapi karena monster yang banyak sekali di tanah, mendaratkan serangan
kritikal sangat mustahil. Melawan 56 Ice Troll kapanpun mereka menukik turun,
hanya beberapa Wyvern akan mendapatkan masalah hanya untuk memisahkan mereka.
"Bingryong,
sudah saatnya kau beraksi."
"Baik.
Master."
Akhirnya,
dengan perintah Weed, Bingryong yang tengah menunggu, membuka sayapnya lebar-lebar
dan terbang.
"Kurararara!"
Dengan
pemandangan naga yang mengesankan, para Ice Troll dan para Lamia menciut.
Bingryong
yang meraung terbang dan menginjak-injak para Ice Troll.
*Pudeudeuk!*
Berat
badannya adalah kemampuan serang tersendiri. Bingryong meratakan para Troll
hanya dengan menginjak mereka! Kapanpun Bingryong menggerakkan sayapnya dan
menendang, para Ice Troll dan para Lamia akan terjatuh. Meskipun Bingryong
dimarahi karena tak berguna dan karena dia kekurangan kekuatan, hal itu hanya
karena dia terlalu berat!
Melawan
musuh ringan, dia memiliki potensi yang besar. Ketika Bingryong menggerakkan
sayap atau kakinya, Ice Troll mati tanpa memiliki kesempatan apapun.
"Kurararara!"
Ketika
dia meraung dari waktu ke waktu, sekeliling bergetar. Bingryong yang
kekuatannya meningkat karena blessing dari Alveron, sedang berguling-guling.
"Bunuh
dia."
"Hancurkan
bongkahan es itu!"
Para
Ice Troll menyerang.
Meskipun
ada banyak yang terpeleset dan jatuh karena terdesak diantara mereka sendiri,
lebih dari 5 dari mereka menempel pada Bingryong dan mengayunkan tombak dan
kapak. Dari dalam Valley of Death, Ice Troll yang tak terhitung jumlahnya
muncul.
Jumlahnya
lebih dari 100!
Lebih
banyak Ice Troll daripada yang mereka hadapi telah muncul. Itulah alasan
dibalik kenapa tempat ini disebut Valley of Death. Kemudian, Bingryong
melebarkan sayapnya dan terbang ke atas. Kemudian menarik nafas dalam-dalam.
"Huuuuuuuup!"
Udara
yang banyak terhisap masuk ke dalam lubang hidung Bingryong yang besar.
Perutnya yang normalnya sudah buncit menjadi semakin buncit. Kemudian tubuh
yang terbuat dari es itu menjadi semakin dan semakin putih. Kemudian, mulut
Bingryong terbuka lebar.
"Puwaaaaaaa!"
Ice
Breath!
Dia
menggunakan skill ultimate miliknya yang hanya bisa digunakan sekali sehari.
Para Ice Troll yang menyerbu membeku ditempat. Mereka membeku, menempel dengan
tanah.
"Lari."
"Lari!"
Para
Ice Troll dan para Lamia menjadi bingung. Monster-monster yang menerima secara
langsung serangan nafas Bingryong berada di ambang kematian, dan para monster
yang berada disekitar wilayah serangan utama setengah membeku dan menjadi
sangat lambat. Aura intens yang di keluarkan oleh naga bermartabat.
Sayangnya,
itu adalah sebuah skill yang bisa digunakan hanya sekali sehari. Meskipun skill
itu membekukan jumlah monster yang sangat banyak, lebih banyak lagi Ice Troll
yang muncul. Bingryong sibuk mencoba untuk bertahan.
"Bingryong,
jatuhkan mereka ke bawah."
Akhirnya
Weed memberi perintah.
Ada
banyak sekali monster yang berkumpul di Valley of Death, dia tak bisa
menyerahkan monster-monster yang muncul tanpa akhir itu kepada Bingryong dan
para Wyvern.
"Master,
aku akan melaksanakan perintahmu."
Karena
Bingryong melemah diatas bukit lembah itu, para Ice Troll terdorong dan
berguling menuruni lembah.
"Guahak!"
Para
Ice Troll yang jatuh dari bukit itu dihadapai oleh Weed atau Seoyoon.
"Achoo!"
Weed
mengambil kepemimpinan bahkan ketika dia nyaris tak bisa berdiri karena flu.
"Gah,
flu ini membunuhku."
Tubuhnya
panas karena demam.
Valley
of Death benar-benar sangat dingin. Bukan hanya karena para monster, pada
dasarnya suhunya sangat rendah.
Angin
kencang yang bahkan bisa membekukan makhluk hidup apapun berhembus.
Angin
yang datang dari pusat lembah memperburuk flu yang diderita Weed dan Alveron
setiap kali angin itu berhembus.
Menahan
kakinya yang gemetar, Weed mengeluarkan pedangnya.
"Aku
hanya bisa berusaha sebaik mungkin. Moonlight Sculpting Blade!"
Skill
pedang dengan cahaya suci mengalir disekitarnya. Kapanpun Weed mengayunkan
pedang miliknya, jejak lintasan cahaya bertahan selama waktu yang panjang.
Tak
seperti menebas atau menikam musuh secara langsung seperti biasanya, sebuah
pedang yang menyingkronkan tubuh dan pedang yang mengalir dengan bebas! Skill
pedang yang Weed latih untuk waktu yang lama masih ada dan muncul sebagai
cahaya.
Wobble!
Kapanpun
kekuatannya mengendur dari tangan dan kakinya, para Ice Troll mendekat
membahayakan.
Para
Ice Troll yang terluka.
Bersama
dengan suara detakan dada yang keras, mereka datang, memegang tombak dan kapak
tinggi-tinggi.
"Kyao!"
Para
Ice Troll menghembuskan nafas dengan berat dan mengayunkan kapak.
‘Bahaya.҆
Weed
merunduk dan menghindari kapak tersebut. Kemudian, dalam keadaan yang rendah,
dia berguling ke depan, lewat setelah menebas lutut mereka. Dia biasanya tidak
menggunakan metode seperti itu, tetapi dia dalam keadaan terjepit. Lebih dari
10 Ice Troll jatuh dari tebing.
Meskipun
Vitality mereka menurun banyak, hal itu tak berarti serangan mereka juga
menurun! Mereka juga memiliki level yang lebih tinggi daripada Weed, jadi dia
harus berhati-hati.
"Kurrrr.
Bajingan pengecut."
"Kurrr.
Kau akan mati di tangan kami."
Para
Ice Troll bernafas dengan cepat karena kemarahan.
Kapanpun
mereka menghembuskan nafas, nafas kabut putih keluar.
‘Terlalu
banyak.҆ Mata Weed merendah.
Ketika
bahaya mendekat, dia bisa menilai situasinya secara rasional dengan pandangan
kejauhan.
Jika
tubuhnya dalam keadaan normal, dia akan bisa menghadapinya, tetapi dalam
keadaannya saat ini yang flu, Strength, Agility, dan HP miliknya secara
keseluruhan sangat melemah.
Karena
penguasaan skill pertempurannya melemah juga, bisa dikatakan bahwa semua poin
kuat miliknya telah menghilang.
"Tetap
saja, aku tak boleh menyerah. Aku tak boleh mundur sekarang."
Weed
mengangkat pedangnya.
Jika
dia tak bisa menghabisi mereka dengan cepat, dia bisa terus bertarung meskipun
itu akan sedikit beresiko. Bahkan jika dia menerima damage sedikit, dia harus
menunggu celah dan menghadapi mereka satu per satu.
"Karena
aku tak bisa membiarkan Alveron mati."
Di belakang
Weed, ada Alveron yang tak bisa berlari cepat. Jadi dia harus berdiri tak
peduli apa yang terjadi.
Phusuk!
Kemudian,
ada seberkas cahaya melintas diantara kelompok Ice Troll. Seoyoon menghabisi
monster-monster yang menuju ke arahnya dan membantu Weed. Formasi Ice Troll
yang mengepung Weed tersebar.
"Kurrrr!"
"Ada
wanita manusia yang telah membunuh teman-teman kita."
"Bunuh
wanita itu."
Saat
para Ice Troll menyerang Seoyoon, Weed bisa beristirahat untuk sesaat.
‘Pertempuran
yang sebenarnya dimulai sekarang.҆
Meskipun
kondisi Weed tidaklah normal, dia terus berpartisipasi dalam pertempuran itu.
Garis cahaya yang tajam dan sangat indah bertumpang tindih dan menciptakan
keindahan yang menyeramkan. Sisi ofensif dari Moonlight Sculpting Blade!
Seperti
profesi seniman pada awalnya, skill pedang itu sangat indah juga. Dibandingkan
dengan itu, Seoyoon menggunakan serangan-serangan yang jauh lebih sederhana.
Dia menghindari serangan monster dengan lembut, pergerakan yang seperti tarian.
Kemudian ketika dia melihat celah, dia menebas musuh seketika.
Jika
monster tidak mati, hal itu karena tingkat pemulihannya yang sangat tinggi,
Seoyoon menyerang leher lagi. Itu adalah cara yang kejam, tetapi dalam
kenyataannya, itu jauh lebih lembut dibandingkan cara yang digunakan Weed. Weed
mendapatkan kepercayaan diri ketika sejumlah besar Ice Troll telah diurus.
Weed
berkata pada para Ice Troll.
"Cobalah
untuk menyerangku."
"Kuaaaaa!"
Para
Ice Troll yang marah menyerang Weed. Kapanpun mereka melakukannya, Weed menutup
matanya.
Skill
Closed Eye meningkat.
|
Toughness
naik 1 poin.
|
Weed
menggunakan serangan Ice Troll untuk meningkatkan skill miliknya! Ketika HP
miliknya berada dalam keadaan minimum, dia akhirnya akan memburu para Ice
Troll. Kemudian ketika dia membunuh seekor Ice Troll, dia memegang sebuah gelas
yang terbuat dari kayu ke dekat tubuh Ice Troll tersebut.
"Ini
adalah darah yang berharga, darah terus keluar."
Darah
Ice Troll adalah bahan penting yang diperlukan untuk membuat healing potion.
Dibandingkan dengan uang, satu botol darah akan setara dengan 1 gold. Itu
adalah sebuah item langka. Sebuah item langka yang diinginkan oleh banyak orang
dan di jual oleh sedikit orang.
Botol
dari bahan potion yang berharga seperti itu bisa didapatkan disini ketika
mereka memburu 34 Troll. Sebuah item yang ditempatkan pada daftar yang harus
didapatkan milik para Dark Gamer, Ice Troll Blood. Yang umumnya diambil bahkan
hingga tetes terakhir (untuk dijual). Metode berburu seperti itulah yang digunakan
Weed.
****
Untuk
mendapatkan uang, Yurin mengerjakan quest-quest kecil.
"Jika
kau membersihkan piring-piring ini dalam satu jam. Aku akan memberimu 3 copper
lebih banyak."
Di
restoran tempat Yurin bekerja, piring-piring telah tertumpuk seperti sebuah
gunung. Ada sisa-sisa makanan yang menjijikkan menempel pada piring-piring
itu dan baunya sangat buruk. Sampai pada poin dimana tak seorangpun akan berani
membersihkan piring-piring itu.
"Yah,
aku harus mencobanya."
Yurin
menggosok piring-piring itu dengan sangat keras. Membersihkannya, sampai pada
poin piring-piring itu akan berkilauan.
‘Saatnya
mencari uang. Untuk masa depan. Untuk membeli buku skill, aku akan menyimpan
uang sedikit demi sedikit.҆
Yurin
ingin mengambil jalur terhebat dan terjujur. Targetnya adalah untuk menjadi
seorang Mage hebat yang bisa membunuh puluhan ribu monster dengan mengendalikan
magic!
Menyelimuti
area terbuka dengan api, menyebabkan banjir untuk menyapu bersih musuh. Itu
adalah impian yang seperti cerita, tetapi hal itu masih mungkin.
Di
permulaan Royal Road, ada seorang Mage yang bertarung melawan puluhan ribu
pasukan monster pada iklan dari Unicorn Corporation. Karena hal itulah, ada
banyak player yang memilih untuk menjadi seorang penyihir. Mereka memiliki
kemampuan fisik yang lebih lemah daripada Warrior. Mereka tak memiliki HP yang
tinggi yang memungkinkan mereka untuk selamat bahkan setelah beberapa kali
diserang.
Bahkan
ketika para monster datang, mereka akan sibuk melarikan diri, dan itu adalah
para penyihir yang secara malang masuk ke dalam perangkap dan akan tewas
karenanya. Lebih tepatnya, itu lebih lemah dalam kenyataannya, jadi mereka
tidak akan bisa membawa tas dengan item yang cukup di dalamnya. Sebuah profesi
yang harus memakai jubah kulit tipis dan berjalan-jalan membawa sebuah tongkat
dan tak bisa memakai armor keren seperti para Warrior! Meskipun begitu, para
Mage memiliki serangan magic tanpa batas dan kekuatan serangan tertinggi.
*Ding*
Fame naik 1 poin karena
membersihkan semua piring.
Karena
kamu telah menyelesaikan tugas rumahan, kamu sekarang lebih dikenal di kota
sebagai seseorang yang ahli dalam mencuci piring.
|
Pemilik
restoran datang.
"Terimakasih
atas kerja kerasmu. Aku akan memberi 3 copper lebih banyak seperti yang
dijanjikan."
"Phew.
Terimakasih."
Yurin
tersenyum dan mengambil uangnya. Setelah ini, dia akan bisa mendapatkan lebih
banyak pekerjaan dengan mudah.
"Kudengar
kau mementingkan kebersihan. Item-item di toko item kami sangat berdebu.
Bisakah kau membersihkannya untukku? Aku ingin kau menyelesaikannya dalam 5
jam. Aku akan memberimu 30 copper untuk satu jamnya."
"Baik.
Percayakan saja padaku."
Yurin
berpindah tempat kerjanya ke toko item.
Itu
adalah sebuah pekerjaan untuk membersihkan item-item yang biasanya tidak dicari
oleh orang-orang. Saat Yurin membersihkan tempat itu, dia mempelajari berbagai
item yang tidak dia ketahui sebelumnya.
Dia
bisa saja hanya membersihkan debu-debu yang bisa dilihat. Tetapi Yurin
membersihkan masing masing item secara menyeluruh.
Dia
membersihkan item-item itu semalaman, mengganti kain kering puluhan kali.
*Ding*
Kamu telah membersihkan item-item
di toko item secara menyeluruh.
Fame
naik 2 poin.
|
Pemilik
toko item itu menatap item-item yang bersih berkilauan dan menjadi senang.
"Kamu
adalah orang pertama yang mengerjakan pekerjaan ini secara menyeluruh.... Aku
akan memberimu secara spesial 20% lebih banyak."
"Terimakasih."
"Ah,
haruskah aku memperkenalkan padamu sebuah pekerjaan? Apa kamu melihat toko
armor yang ada disebelah sana? Meskipun toko itu berjalan dengan baik,
tampaknya disana ada item-item yang tidak benarbenar terjual. Siapa yang tau
apakah seseorang akan membeli item-item itu jika dibersihkan dan dipindahkan.
Kudengar pemiliknya mencari seseorang untuk dipekerjakan, jadi cobalah tempat
itu. Jika kamu mengatakan pada si pemilik bahwa aku yang memperkenalkanmu, dia
tidak akan menolakmu."
"Ya,
terimakasih."
Yurin
dengan ceria mengatakan selamat tinggal dan pergi ke toko armor. Tak banyak
perbedaan disana juga. Sekali lagi, membersihkan armor-armor tua. Sekarang dia
menjadi seorang ahli dalam pembersihan.
"Itu
adalah armor-armor dan perisai yang melindungi kehidupan seseorang, jadi
ekstra berhati-hatilah."
"Baik."
"Aku
tidak benar-benar mempercayaimu, tetapi karena seorang teman baikku
memperkenalkanmu, aku akan mempercayakan pekerjaan itu padamu. Berhati-hatilah
agar tidak membasahi logam-logam itu. Aku akan membayarmu 50 copper untuk 1
jam. Dibandingkan dengan pekerjaan yang telah kamu kerjakan, itu tidaklah
terlalu sedikit kan? Karena ada banyak untuk dijual, jika kamu menyelesaikannya
dalam sehari, aku akan memberimu beberapa bonus. Karena pekerjaan yang harus
kau kerjakan terbatas, bekerja keraslah."
Pemilik
dari toko armor itu adalah orang yang besar berkumis dan berkepribadian sangat
teliti. Yurin bekerja disana dengan sukses juga. Dia membersihkan armor-armor
sampai pada titik bahkan tak ada setitik debu yang tersisa. Rhodium memiliki
banyak pengemis.
Mereka
yang berusaha untuk hidup dengan kemudahan dengan mendapatkan bahkan sedikit
uang dari para turis yang datang untuk melihat-lihat karya seni dan
pemandangan yang indah! Itu bukanlah pilihan yang buruk. Karena Rhodium menjadi
sebuah kota turis, seseorang bisa mengharapkan perlakuan yang baik.
Meskipun
seni dikenal sebagai pekerjaan yang penuh dengan penderitaan kelaparan,
seseorang bisa mendapatkan uang yang lumayan banyak dengan mengerjakan
pekerjaan rumahan bahkan ketika seseorang menjadi seorang pengemis. Tetapi
seseorang hanya bisa mendapatkan jumlah uang tertentu. Mendapatkan pekerjaan
yang lebih dan lebih besar saat dia pergi, Yurin bekerja dimanapun mengerjakan
apapun yang dia bisa untuk mendapatkan uang.
‘Setelah
membeli buku mantra, aku harus membeli cincin yang meningkatkan serangan magic.
Aku ingin memiliki jubah juga, tetapi itu akan sulit untuk didapatkan.҆
Untuk
menjadi seorang Mage, banyak uang yang diperlukan. Jadi Yurin bekerja seperti
orang gila. Dia berusaha mengerjakan apapun untuk mengumpulkan uang.
Jika
dia menjadi seorang pegawai toko, dia bisa mendapatkan uang lebih mudah, tetapi
pekerjaan semacam itu tak memberi banyak uang. Dengan demikian, bermimpi
menjadi seorang Mage hebat, dia melompat ke dalam jalan yang keras dari
pekerjaan.
Kemudian
suatu hari.
Sekarang
dia meningkatkan persahabatan dengan sebagian besar pemilik toko dan
meningkatkan Fame. Ketika dia mencuci piring, pemilik restoran memanggil dia.
"Yurin
aku punya permintaan padamu...."
Yurin
menjawab saat dia tersenyum.
"Ya.
Mintalah apapun padaku. Apakah ada yang harus dicuci lagi?"
"Tidak,
bukan itu. Ketika kamu pergi ke dekat sungai yang ada disebelah sana, seorang
pria tua keluar sendirian setiap malam ketika bulan muncul. Aku meminjam
sesuatu dari pria tua itu. Bisakah kamu membantuku untuk
mengembalikannya?"
Pemilik
restoran itu menunjukkan pada Yurin sebuah buku.
"Apa
ini?"
"Ini
tentang gambar dan lukisan paling baru yang populer di kerajaan. Aku
meminjamnya beberapa hari yang lalu, tetapi aku tak bisa mengembalikannya
karena sibuk pada pekerjaan restoran. Kuharap kamu bisa membantuku
mengembalikannya."
*Ding*
Cook
Balon's Reguest (permintaan koki Balon)
Balon adalah seorang koki penuh
harga diri.
Dia terkenal karena tidak begitu
saja membuat makanan untuk siapa saja.
Pergilah ke Sungai Hesny dan
kembalikan buku tersebut kepada seseorang yang dibicarakan Balon.
Tingkat kesulitan: E
Hadiah: 30 copper
Persyaratan
quest: Seseorang yang dipercayai Balon.
|
Komentar
Posting Komentar