LMS Volume 9 Chapter 3
Volume
9 Chapter 3 – Keajaiban Wilayah Utara
Seoyoon
log out di waktu yang sama secara rutin.
Hal
itu mengikuti jadwal yang ditetapkan untuk dia seperti makan dan kemudian
berjalan-jalan. Dibandingkan dengan hal itu, Weed pergi ke pasar pagi-pagi
dan memasak.
Dia
meminimalkan waktu yang digunakan yang paling diperlukan untuk kehidupan
sosialnya seperti pergi ke dojo untuk melatih tubuhnya dan tidur. Selain waktu
yang diperlukan tersebut, dia menghabiskan kebanyakan waktunya di dalam Royal
Road.
Berkat
hal itu, Weed bisa menggunakan waktu ketika Seoyoon tidak ada. Ketika Seoyoon
tidak ada, dia menuju ke dataran tinggi Morata. Tempat rahasia milik Weed
sendiri.
"Tepat
disini."
Weed
merasa sangat segar menatap kembali ke masa lalu. Patung raksasa pertama!
Patung
besar yang dibuat menggunakan alam dari wilayah Utara. Keajaiban Wilayah Utara.
Tempat ini adalah dimana patung Ice Dragon Grand Piece berada.
Sejak
dia datang ke Morata, dia ingin datang kesini tatapi dia tidak bisa karena dia
bersama dengan Seoyoon! Sebelum dia membuat Ice Dragon, dia membuat Patung Es
menggunakan Seoyoon sebagai modelnya.
Karena
patung Seoyoon tepat disamping Ice Dragon, dia tak bisa membawa Seoyoon
bersamanya. Penuh kegembiraan, Weed hampir berlari kesana.
Patung҅
Ice Dragon! Aku akhirnya kembali.҆
Dia
penuh dengan harapan. Bahkan dalam rasa dingin yang tak masuk akal ini,
sebagian besar rasa dingin tersebut berkurang sampai pada poin seseorang bisa
menahannya dengan melihat Patung Ice Dragon.
Dia
bisa mengatakan bahwa itu adalah salah satu dari beberapa mahakarya miliknya.
Tetapi
ketika Weed mencapai puncak bukit tersebut, dia hanya bisa melihat sebuah
gunung yang besar. Gunung es yang sangat curam!
Itu
adalah sebuah gunung es yang tak ada sebelumnya. Ketinggiannya sangat rendah,
tetapi karena kemiringannya sangat curam, itu bisa dilihat sebagai balok es
raksasa.
"Tak
mungkin! Aku sangat yakin ini adalah tempat Patung Ice Dragon berada."
Tak
peduli bagaimana dia melihatnya, patung itu tak bisa dilihat dimanapun.
"Aku
ada disini....."
Bahkan
ketika dia berpikir kembali dengan sangat hati-hati, patung itu sudah pasti
ada disini.
Tak
mungkin dia bisa salah tentang lokasinya.
Karena
dia menghabiskan banyak waktunya disini, dia tak akan pernah bisa melupakan
tempat ini.
Tetapi
Patung Ice Dragon tak ada disini.
Mungkinkah҅
seseorang menghidupkan patungku dan membawanya?҆
Weed
menggelengkan kepalanya. Ada kemungkinannya.
Sekarang
ini, ada peningkatan jumlah Sculptor tetapi tak banyak yang mencapai level
tinggi.
Bahkan
dengan mempertimbangkan kebetulan, tak mungkin Sculptor seterampil itu akan
datang kesini, dan kemungkinan tentang Sculptor memiliki skill untuk
menghidupkan patung sangatlah rendah.
Seseorang
bisa menghidupkan patung milik orang lain, namun ada pinalti yang besar
menyertainya.
Karena
itu sama saja dengan menghancurkan karya milik Sculptor lain, Fame berkurang
dan ketenaran meningkat. Selain itu, karena statistik Art atau Luck bisa
menurun juga, sangat jarang bagi seorang Sculptor untuk menyentuh patung milik
Sculptor lain.
Kemudian,
dia menemukan Patung Es Seoyoon.
Patung
Es Seoyoon tertutupi salju dalam jumlah yang cukup banyak! Jika gunung es
tersebut tidak melindunginya dari badai salju, patung itu akan terkubur di dalam
salju.
"Kalau
begitu, mungkinkah....."
Weed
menggerang. Kemudian tiba-tiba menatap gunung es tersebut.
"Kalau
begitu ini adalah patung Ice Dragon?"
Melihatnya
dengan cermat, dibelakang gunung es tersebut, ada ekor Ice Dragon yang
menyembul keluar.
Karena
patung tersebut ditinggalkan tak tersentuh untuk waktu yang lama, patung itu
menjadi tak bisa dikenali, tertutup oleh salju dan es.
Banyak
salju dan es menempel pada patung tersebut, jadi ukurannya meningkat dua atau
tiga kali dari ukuran semula. Dia berdiri didepan gunung es tersebut,
"Jadi
ini yang terjadi. Yah, tak masalah karena aku menemukannya. Oh, patungku yang
berharga. Aku akan membagikan kehidupanku padamu yang dibuat dengan jiwa seni
yang suci, sekarang bangunlah dari tidurmu dan bergabunglah denganku. Sculptural
Life Bestowal!"
Weed
menyentuh gunung es tersebut dengan lembut.
*Krak!*
Bagian
luar es tersebut retak dan terpecah.
Di dalamnya,
sesuatu bergerak.
Kurururururur
Getaran
yang kuat!
Kamu telah memberi kehidupan pada
sebuah patung.
Kemampuan dari patung tersebut ada
disesuaikan menjadi level 382, menurut 812 poin statistik Art saat ini.
Namun, berdasarkan pada kemampuan
dari pengecualian Grand Piece, 10% level akan ditambahkan. Levelnya meningkat
menjadi 420.
Sebagai tambahan, karena itu
adalah seekor monster bersayap yang bisa terbang, 10% dari levelnya akan
berkurang sebagai pinalti.
Karena dibuat dari material
khusus, es, 15% level telah ditambahlan.
Sebaliknya Stamina dan HP akan
melemah. 3 atribut akan diberikan pada patung tersebut.
Kualitas dan kemampuan dari
atribut akan berbeda berdasarkan bentuk dan level dari patung tersebut.
·
Atribut Water
(100%)
·
Atribut Ice
(100%)
·
Atribut Sihir
(100%) Tak ada penguasaan Air.
Memiliki Fighting Spirit yang
sangat kuat dengan Defence dan Magic Defence yang tinggi.
Dia bisa membekukan musuh
menggunakan kekuatan rasa dingin. Dia bisa menggunakan sihir Es.
Dia bisa meningkatkan kemampuannya
sampai maksimal 30% di wilayah dingin. Namun, dia akan melemah di cuaca
hangat.
Menggunakan Intelligence yang
tinggi, dia bisa menggunakan sihir.
Dia bisa menggunakan tipe sihir
apapun, tetapi tambahan damage akan ditambahkan ketika menggunakan sihir yang
sama dengan atributnya.
Karena itu adalah sebuah patung
yang dulunya Wonder of Northern Region(keajaiban wilayah utara), kemampuan
khusus telah ditambahkan.
Ice
Breath!
Bisa digunakan sekali sehari. Itu
akan menjadi serangan terkuat.
•
5.000 mana
telah digunakan
•
10 poin
statistik Art berkurang secara permanen.
Pengurangan tersebut bisa
dipulihkan dengan menciptakan patung¬pating atau aktifitas artistik yang
lain.
2 level telah berkurang.
Karena pengurangan level,
statistik yang terakhir ditingkatkan akan berkurang 10 poin.
Pengurangan statistik tersebut
bisa ditingkatkan lagi ketika level naik lagi.
Perhatikanlah patung yang
dihidupkan.
Ketika dia kehilangan nyawanya,
jiwanya bisa dibangkitkan.
Ketika
sepenuhnya hancur, patung tersebut tidak bisa dibangkitkan lagi.
|
*Kurururung!
Kurururung!*
Getaran
dari gunung es tersebut tak ada hentinya. Apapun yang terjadi, Weed hanya terus
menunggu sampai Ice Dragon tersebut bangkit. Kemudian harapannya menjadi
kenyataan.
"Master.
Master yang memberiku kehidupan, apa engkau disana?"
"Ya.
Aku disini."
Weed
merasa bangga. Tak seperti para Wyvern atau Geumini, Ice Dragon itu tampak
memiliki kecerdasan yang tinggi.
Tetapi,
kalimat berikutnya yang dikatakan si Ice Dragon cukup untuk membuat Weed
kecewa.
"Selamatkan
aku. Aku tak bisa keluar. Aku tak bisa bergerak karena es tebal ini membekukan
tubuhku."
"Kau
idiot tak berguna!"
Selama
beberapa saat, Weed secara serius mempertimbangkan meninggalkan Ice Dragon itu
seperti ini dan kembali.
Aku҅
sungguh idiot. Kenapa aku memberi kehidupan pada mahluk semacam ini...҆
Naga
itu hanya besar dalam ukurannya dan sangat lemah!
‘Tetapi҅
akan sedikit siasia untuk meninggalkannya.’
Weed
berakhir bekerja.
Mengandalkan
sebuah tali, dia harus membersihkan salju dan es, naik turun dari Ice Dragon
tersebut.
Setelah
bekerja selama sehari semalam, kepala Ice Dragon itu akhirnya muncul. Wajah bermartabat
dari naga. Mata yang tampak kuat dan ganas. Janggut putih dan panjang. Ice
dragon itu tampak tampan.
"Master,
tolong cepat singkirkan es yang menutupi tubuhku. Aku ingin merasakan
kebebasan."
"Baiklah.
Tunggu sebentar lagi."
Ketika
Seoyoon log ini, Weed pergi kemana Seoyoon berada, mempersiapkan makanan. Di
waktu luangnya, dia membersihkan es yang menutupi Ice Dragon.
Pekerjaan
sederhana dan berulang-ulang!
Itu
adalah sebuah pekerjaan dimana kau harus bergelantungan pada ketinggian yang
tinggi, terhantam oleh angin dingin sepanjang waktu.
Sepanjang
hari, Ice Dragon itu hanya menggerakkan bagian kepalanya yang bebas.
Weed
mengasihani dirinya sendiri.
"Sekarang
aku berakhir mengerjakan segala macam pekerjaan."
Setelah
membersihkan es dan salju, dia akhirnya berhasil membuat sepertiga dari tubuh
Ice Dragon terbebas.
"Master."
"Apa."
Kata
Weed dengan dingin.
"Kupikir
aku bisa keluar dengan kekuatanku?"
"Ya?"
Weed
turun dari tubuh Ice Dragon dan mundur sedikit.
Seolah-olah
untuk melihat Ice Dragon terbebas sendiri.
"Kuwuwuwuwu!"
Ice
Dragon itu meraung dengan ganas.
Dan
mencoba untuk menggerakkan tubuhnya untuk terbebas dari tumpukan es tersebut.
"Urggg!"
Suara
mengeluarkan segala yang dia miliki dan mencoba segala yang dia bisa! Weed
menonton adegan tersebut dengan sangat gugup hingga telapak tangannya
berkeringat.
‘Tolong҅
keluarlah.’
Jika
Ice Dragon tidak bisa keluar sendiri, dia harus menyingkirkan lebih banyak es
dan salju.
Karena
dia tidak mau lagi, dia berdoa penuh harap. Tubuh Ice Dragon memiliki bagian
atas yang tebal dan semakin ramping ke arah bagian bawah.
Di atas
semua itu, karena kedua kakinya relatif lemah, jadi itu tampak bisa lolos
sendiri jika dia berusaha.
"Kurarararararara!"
Raungan
Ice Dragon! Itu memiliki kekuatan untuk menciptakan retakan tipis pada es
terdekat dan menghembuskan salju kemana-mana.
Monster-monster
juga membeku karena Fighting Spirit yang tinggi milik Ice Dragon. Ini adalah
naga legendaris! Itu tak bisa dibandingkan dengan naga yang sebenarnya pada
setiap aspek, tetap saja, penampilannya tampak sangat mirip.
‘Tentunya,҅
itu adalah patungku.҆
Weed
mengepalkan tangannya. Dia memiliki seorang anak buah yang tak kekurangan
apapun.
Dia
tak bisa membuat pelayan selamanya. Karena dia tidak memiliki rencana apapun
untuk memberi kehidupan pada patung-patung, Ice Dragon lebih berharga bagi
dia.
Tetapi
itu hanya untuk sesaat.
Dang!
Si
Ice Dragon jatuh tanpa kekuatan yang tersisa pada kakinya. Ice Dragon berbaring
dengan perutnya di tanah!
"Master,
aku tak punya kekuatan yang tersisa."
Untuk
menopang tubuhnya yang besar, dia tak memiliki level yang cukup. Dalam arti
tertentu, seekor naga cacat dengan tubuh besar yang tak berguna! Setelah
beristirahat untuk waktu yang lama, si Ice Dragon mengangkat tubuhnya.
"Master,
beri aku nama."
"Namamu
adalah...."
Weed
tibatiba penuh dengan penyesalan.
Bahkan
jika dia memberinya nama, dia tidak yakin apakah naga itu bisa mengerjakan
tugasnya.
"Yah
ngomong-ngomong, katakan saja Bingryong."
Sebuah
nama sederhana yang mudah untuk di ingat!
"Terimakasih
Master."
Bingryong
sangat senang.
Kemudian
ekspresi wajahnya berubah menjadi penuh senyuman.
Jika
itu adalah sebuah patung, dia tidak akan bisa melakukannya, tetapi karena dia
telah diberi kehidupan, dia bisa mengubah ekspresi wajah juga.
"Master,
kau tak harus sekecewa itu terhadap aku. Kekuatanku perlahanlahan
kembali."
"Apa
maksudmu?"
"Dataran
ini, energi ini memberiku kekuatan."
Tubuh
Bingryong yang terbuat dari es menjadi lebih putih dan jernih. Tubuh Bingryong
menyerap dingin! Dia bisa mengerahkan kekuatan yang bahkan lebih kuat.
Dia
mengangkat tubuh bagian atasnya menggunakan kaki dan tangan dan membuka
sayapnya yang sepanjang puluhan meter. Kemudian tumpukan salju disekitarnya
tersebar. Martabat Bingryong yang luar biasa! Weed mengangguk.
‘Meskipun҅
dia hanya berguna di wilayah utara, dia tidaklah buruk.҆
Meskipun
Strength dan HP miliknya sangat rendah, Bingryong bertarung menggunakan magic
dan serangan nafas! Weed mendapatkan anak buah yang sangat menakjubkan.
Seoyoon
dan Alveron dalam diam mengumpulkan tongkat pancing dan alat-alat yang
diperlukan untuk berburu.
Pekerjaan
yang mereka lakukan untuk mengumpulkan makanan akhirnya berakhir. Setelah
persiapan selesai, Weed mendesah dalam-dalam.
"Apa
boleh buat. Tak pernah tau hal ini akan terjadi."
".......?"
Seoyoon
memiringkan kepalanya, bingung tentang kata-kata ambigu dari Weed.
Alveron
bertanya secara langsung.
"Apa
kau punya masalah?"
Weed
memutar tubuhnya ke arah dimana angin berhembus. Kemudian jubahnya berkibar.
"Yah,
aku tidak mencoba untuk pamer atau apapun tapi... lihat saja dengan
nyaman."
Tak
perlu terkejut juga. Karena ini bukanlah apa-apa bagiku.
"Huhu.
Sungguh, hal semacam ini seperti kehidupan sehari-hari bagiku."
"Maaf?"
"Bingryong!"
Weed
berteriak keras. Dia mencoba memanggil Bingryong, anak buahnya.
"Master,
aku datang."
Bingryong
meringkuk dibelakang sisi terjauh dari gunung dan terbang ke arah langit.
Seekor
Ice Dragon yang tiba-tiba muncul entah dari mana! Dia menunggu di tempat yang
ditunjuk sampai Weed memanggilnya. Dimana angin dan salju datang dengan ganas,
naga yang terbuat dari es membuka sayapnya lebar-lebar. Bahkan Weed yang
membuatnya dan melihatnya, merasa merinding.
Penampilan
menggetarkan dari si naga. Tekanan dan karisma dari ukurannya yang menakutkan!
Itu seolah-olah sebuah gunung sedang bergerak.
Cakrawala
menjadi berwarna merah dengan tenggelamnya matahari. Bingryong terbang
melintasi langit. Tubuhnya terbuat dari es memancarkan aura misterius yang tak
bisa disebutkan.
Seleuleung.
Seoyoon
melangkah ke depan. Bingryong datang dan Seoyoon mencoba untuk melawannya tanpa
rasa takut. Weed merentangkan tangannya dan dengan lembut menghentikan dia.
Seoyoon
menoleh ke belakang dan mengangguk dalam diam. Kemudian Bingryong membuka
mulutnya.
"kurarararara!"
Itu
adalah sebuah raungan yang menakutkan. Sebuah raungan yang membuat Weed atau
Seoyoon bergetar dari jarak yang jauh! Saat dia melakukannya, Bingryong terbang
di langit yang indah seperti yang direncanakan sebelumnya.
Setiap
kali dia menggerakkan sayapnya yang sepanjang puluhan meter, tekanan angin yang
kuat terjadi. Bingryong terbang ke bawah dengan kecepatan yang cepat dan
mendarat di depan Weed, Seoyoon, dan Alveron dengan anggun. Itu adalah
penampilan seekor naga sepanjang lebiih dari 300 meter.
"Ahem!"
Weed
mendekati Bingryong saat dia berdeham. Dalam kenyataannya, naga itu tak punya
banyak martabat seperti yang dia tunjukkan.
Naga
itu tampak bagus, tetapi dia tidaklah terlalu efisien.
Meskipun
naga itu sangat besar, karena dia memiliki strength dan stamina yang lemah, dia
akan ngos ngosan jika dia berjalan sebentar saja.
Kaki
itu bergetar ketika berdiri untuk waktu yang lama. Kadang-kadang dia memiliki
saat-saat yang sulit hanya untuk membuka sayapnya. Meskipun semua itu tidak
akan mungkin jika dia tidak berada di wilayah Utara. Karena dia bahkan tak bisa
mengurus tubuhnya sendiri, sebenarnya tak memiliki banyak kemampuan fisik.
Tetap saja, kehadiran Bingryong tidaklah siasia.
"Jangan
terlalu terkejut. Dia adalah anak buahku."
Weed
dengan mudah menaiki tubuh Bingryong.
Dia
hanya menaiki Bingryong, tetapi pandangannya menjadi jauh lebih luas. Seoyoon
dan Alveron terlihat sangat kecil.
Mereka
menatap Weed untuk waktu yang lama.
"Huhuhuhu."
Weed
mengeluarkan senyum arogan. Dia berpikir dirinya saat ini akan tampak sangat
keren. Weed menunggangi seekor Ice Dragon!
Jubahnya
berkibar tertiup angin dan Armor Tallock menjadi semakin berkilauan juga. Yang membuat
semuanya lebih baik lagi, langitnya berubah menjadi berwarna merah dengan
terbenamnya matahari. Pemandangan ini sangat sempurna dengan pencahayaan dan
item-item yang ditambahkan pada efek itu.
Tak
mungkin untuk melihat apapun yang lain selain tampan ketika menatapnya dari
bawah. Tentu saja, dia tidak mempertimbangkan Bingryong sama sekali, yang
nyaris tak bisa menahannya mendapati Weed sendirian diatas punggungnya. Weed
tiba-tiba memiliki desakan untuk menyanyi.
"Aku
tak bisa tidak bernyanyi di tempat seperti ini."
Dia
mengeluarkan Serena's Harp yang dia dapatkan dari Rhodium.
Diriring!
Tangan
Weed bergerak dengan terampil pada harpa tersebut. Harpa itu mengeluarkan suara
yang jernih. Di bawah langit dengan matahari terbenam, bermain harpa duduk
diatas seekor Ice Dragon. Bukankah ini penampilan dari seorang pahlawan!
Itu
adalah adegan yang indah yang hanya muncul dari kisah penyair mabuk. Weed
menatap Seoyoon.
‘Jika҅
seperti ini, dia mungkin mendapatkan fantasi tentang aku.҆
Jika
dia menunjukkan kemampuan dan perasaan seperti itu, hal itu memungkinkan.
Ditambah, jika itu adalah sebuah pemandangan seindah ini, mungkin Seoyoon akan
menyukai dia.
Diriring.
Diriring!
Weed
terus bermain harpa, menatap matahari terbenam.
Mabuk
dalam suasana. Kemampuan Weed bermain harpa tidaklah buruk.
Dia
memainkan beberapa lagu dengan harpa yang dia miliki untuk waktu yang lama,
jadi kemampuannya meningkat. Setelah dia memainkan harpa, Weed tersenyum.
Untuk
menjadi seorang pahlawan dari pemandangan seindah ini. Dia merasa bersemangat.
Weed berteriak ke arah Alveron dan Seoyoon yang ada ditanah.
"Ayo
pergi ke Valley of Death. Menunggangi Ice Dragon ini!"
"......"
Seoyoon
tak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengalihkan pandangannya pada Weed dan
Bingryong dan menggelengkan kepalanya.
Weed
memberi tawaran sekali lagi.
"Tak
apa-apa. Dia adalah anak buahku, jadi tak satupun dari apa yang kau
khawatirkan akan terjadi. Kau tak perlu takut. Kau bisa menunggangi dia tanpa
kekhawatiran apapun!"
Mereka
menunggangi Bingryong dan terbang ke Valley of Death.
Ini
adalah transportasi yang Weed rencanakan!
Alveron
menaiki Bingryong tanpa masalah apapun. Tetapi Seoyoon berdiri diam dimana dia
berada dan tidak menaiki Bingryong.
"Hm!"
Weed
merasa sedikit kecewa.
‘Itu
akan menjadi bantuan yang besar jika aku bisa membawa dia.҆
Warlock
yang terfokus pada pertempuran! Dia tak bisa melupakan cara Seoyoon membantai
para monster.
Tetapi
dia tidak benar-benar berpikir Seoyoon akan diperlukan.
‘Aku
menyelesaikan semua quest tak peduli seberapa sulitnya itu.҆
Tentu
saja, dia harus mengalami segala macam kerja keras.
Semua
upaya yang dia kerahkan untuk menyelesaikan quest-quest dimulai dari nol.
Ingatan
dari dia melawan Death Knight untuk mendapatkan item suci Freya di Lavias, dan
ingatan mengurus para Paladin selama berbulan-bulan untuk menyingkirkan para
vampir.
Saat-saat
menggembirakan ketika dia bertarung melawan Immortal Legion, mengkomando para
Orc di Lands of Despair.
Ada
bantuan tak langsung dari Mapan, tetapi dia selalu sendirian di saatsaat
kritis. Tak perlu kecewa karena Seoyoon tidak bersama dirinya.
Weed
memutuskan.
‘Jika
dia tidak mau, tak perlu memaksa dia. Meskipun itu sedikit disayangkan.҆
Jika
Seoyoon mengatakan dia tak bisa pergi bersama dirinya, Weed tak bisa memakasa
Seoyoon untuk pergi bersamanya.
Weed
mengatakan pada Seoyoon setelah membuat keputusan.
"Beristirahatlah
di Morata. Aku akan menyelesaikan dan kembali secepatnya.... Ayo pergi,
Bingryong!"
Dengan
itu sebagai sinyal, Bingryong membuka sayapnya. Bingryong nyaris tak bisa
berdiri pada saat itu.
Karena
dia tak punya kekuatan yang tersisa dalam tangan atau kakinya, terbang di
langit jauh lebih mudah bagi dia. Dengan Weed dan Alveron di punggungnya,
Bingryong terbang ke langit. Setelah 3 sekitar jam!
"Achoo!"
"Uhuk!"
Weed
dan Alveron kembali ke dimana mereka mulai menunggangi Bingryong dan gemetar.
Kamu telah mengalami flu yang
serius.
Kemampuan fisik berkurang sebesar
45%
Efek skill berkurang 60%
Flu bisa mengarah pada penyakit
lain.
Makmimum
HP dan MP berkurang.
|
Ketika
menggunakan skill memahat, ada kemungkinan patungnya akan hancur karena flu
tersebut. Dengan flu yang tak pernah dia inginkan lagi sebagai bonus! Alasan
kenapa segalanya menjadi seperti ini sangatlah sederhana. Bingryong sangat
cepat di langit.
Masalahnya
adalah Weed ataupun Alveron yang menunggangi diatasnya harus gemetar dalam
dingin. Itu cukup dingin hanya dengan berdiri, tetapi mereka terbang di langit
dengan kecepatan yang luar biasa.
Semakin
tinggi ketinggiannya, temperaturnya semakin rendah dan angin menjadi lebih
kencang. Pada akhirnya, mereka kembali tak bisa menahannya lebih lama lagi.
Seolah-olah dia mengetahuinya, Seoyoon tengah menunggu ditempat itu dengan api
unggun yang menyala.
"Achoo!"
Weed
mendekati api unggun saat dia bersin-bersin. Pepatah tua memang benar. Jika
kepala dalam keadaan buruk, tubuh harus melalui kerja keras. Pikir Seoyoon saat
dia menyalakan api unggun. Dia sudah terbiasa untuk berkamping sendirian.
Memperhatikan
dengan cermat apakah ada monsters disekitar, dia mengumpulkan kayu, menyalakan
api, dan memasak makanan yang bisa dimakan. Dia mempelajari bagaimana caranya
memasak di rumah kayu dari istri instruktur Training Hall.
Karena
itu adalah ketika dia pertama kali bertemu Weed, dia bisa mengatakan ada suatu
hubungan yang dalam. Memasak hanya untuk seseorang.
Dia
hanya makan untuk membuat rasa lapar menghilang, jadi dia hanya memasak
sedikit. Resep-resepnya juga sederhana, jadi dia menggunakan apa yang dia
dapatkan dari berburu.
Jika
dia sudah bosan dengan itu, maka dia makan roti yang dia beli dari toko atau
mengambil buah buahan liar. Karena hal itulah, skill memasak miliknya tidak
berkembang dari level 3 tahap pemula.
Kemudian,
dia makan lebih dari yang diperlukan saat dia makan makanan yang dimasak Weed.
‘Lezat.’
Itu
tidaklah buruk untuk makan makanan yang dibuat dengan kepedulian seseorang
bukannya makanan yang dibuat hanya untuk menyingkirkan rasa lapar.
‘Pfft.҆
Ketika
dia berpikir tentang hal semacam itu, dia hampir tertawa keras ketika dia
melihat Weed dan Alveron muncul. Wajah dan seluruh tubuh mereka tertutupi es.
Mereka kembali tampak seperti tikus menyedihkan yang membeku. Bahkan jika itu
adalah Seoyoon, penampilan mereka sangat mengerikan cukup untuk membuat dia
tertawa.
Weed
berjalan dengan Seoyoon dan Alveron menuju Valley of Death. Menggunakan
informasi yang didapatkan dari Morata, mereka bergerak hanya menggunakan
wilayah-wilayah aman. Dia menikmati bertarung melawan monster, tetapi ada
waktu yang tepat untuk segalanya.
Mereka
tak bisa memperlambat perburuan sementara tak mengetahui monster apa yang akan
keluar dari area tersebut. Dipagi hari mereka berjalan sambil makan, dan di
malam hari, mereka masuk ke dalam gua atau mendirikan tenda untuk lolos dari
dingin. Perjalanan yang penuh dengan kerja keras! Karena Weed masih flu, dia
memakai berlapis-lapis pakaian kulit serigala.
Selain
itu, ada pertarungan mental yang ganas. Weed mengambil satu langkah mundur.
"Uhuh!
Pemandangan disini sangat bagus. Jalanlah duluan, aku akan berjalan perlahan-lahan
menikmati pemandangan."
Es
yang bening berdiri tegak disana-sini. Es dari dataran seluas itu sangatlah
misterius.
Angin
ganas berhembus dibumi yang tertutup es dan salju. Weed berencana untuk
berjalan dibelakang Alveron.
Alveron
membuka mulutnya.
"Dewi
Freya achoo! Telah memberitahuku untuk menjadi rendah hati."
Kemudian
mengambil tiga langkah ke belakang.
Alveron
perlahan-lahan bersembunyi dibelakang Weed.
"Jika
kau adalah seorang Priest dari Order of Freya, kau seharusnya memimpin jalan
untuk orang lain."
"Misiku
adalah untuk membantu Weed-nim. Aku minta maaf tetapi aku tak bisa berdiri di depanmu."
"Ahem!"
Weed
terbatuk sangat keras.
Sejujurnya,
angin berhembus dari depan sekarang.
Karena
seseorang yang ada didepan akan menjadi yang paling dingin, mereka berusaha
untuk berdiri dibelakang. Tetapi angin mengubah arahnya. Alveron mempercepat
langkahnya.
"Dewi
Freya telah memberitahuku untuk memimpin jalan."
"Kupikir
aku mendengar hal itu juga. Alveron."
"Tetap
saja, kau tidak punya tanggung jawab sebanyak aku sebagai seorang Priest."
"Apa
yang kau katakan? Monster mungkin akan muncul. Aku yang akan memimpin."
Tak
ada apa-apa disekitar, tetapi Weed menggunakan bahaya sebagai alasan untuk
berjalan didepan.
Alveron
mempercepat langkahnya untuk menghindari angin dingin. Hanya Seoyoon yang
berjalan dalam diam, kadang-kadang melihat mereka dengan bengong.
Anginnya
sangat dingin.
"Achoo!"
Semakin
cepat seseorang berjalan, semakin cepat stamina habis dan dengan demikian
semakin cepat rasa dingin menghantam. Weed dan Alveron mengambil kemalangan
mereka sendiri.
Seperti
itulah, selama siang hari, ketika suhunya relatif hangat mereka berjalan,
selama malam hari mereka beristirahat di dalam gua atau di bawah tebing untuk
berlindung dari angin.
Setiap
malam Weed menampilkan skill memasak miliknya.
"Sup
ikan dengan banyak bawang putih!"
Terdengar
mengerikan tetapi dalam kenyataannya itu adalah sebuah sup yang rasanya lezat.
Sup tersebut memberi perasaan hangat diseluruh tubuh.
Jika
mereka tidak memiliki makanan semacam itu, akan gila untuk bergerak sementara
mereka mengalami flu. Kadang-kadang ketika flu menjadi semakin buruk karena
cuaca, mereka memakan daging yang direndam dalam wine. Bintang yang tak
terhitung jumlahnya bersinar di langit malam yang tak biasanya cerah.
Waktu
makan adalah satus-atunya waktu ketika mereka bisa beristirahat dan
menyingkirkan beberapa rasa lelah dari perjalanan yang keras. Kemudian suatu hari
setelah selesai makan didalam sebuah gua, Weed mencoba untuk mengambil piring
seperti biasanya.
Tetapi
Seoyoon tiba-tiba merebut piring-piring tersebut dari dia.
Piring
kayu yang Weed buat sendiri dengan mata uang yang digunakan di Benua Versailles
terukir diatasnya!
Dia
mengukir dalam gambar tersebut agar tidak lupa bahwa dia harus mendapatkan uang
bahkan ketika dia makan. Weed mengangkat kepalanya. Mata jernih milik Seoyoon
menatap dirinya.
"....."
Dada
Weed sakit.
‘Jadi҅
dia mengambil piringku yang berharga begitu saja. Dia memiliki mata yang
bagus.҆
Itu
bukanlah piring-piring perak atau emas terbaik.
Hanya
piring kayu sederhana yang bagus untuk menampung makanan. Menurut rumor, ada
beberapa piring yang terdapat batu permata diatasnya. Piring Verjua yang
memiliki harga diatas 6000 gold.
Kecuali
itu adalah seseorang yang memiliki uang melimpah, itu bukanlah piring-piring
yang bisa digunakan siapapun. Seperti ini, piring-piring bagus seringkali
harganya mahal.
Weed
membuat piring sendiri untuk menghemat uang, tetapi Seoyoon merenggutnya dari
dia. Namun itu adalah kesimpulan Weed. Seoyoon tidak mencoba untuk merebutnya
dari dia.
Tanpa
mengatakan apa-apa, dia membawanya keluar dan membasuhnya dengan salju.
Seoyoon mencuci piring!
Karena
dia selalu mendapatkan makanan enak dari Weed, dia menggunakan caranya sendiri
untuk menunjukkan rasa terimakasih.
Bingryong!
Dia
dengan senang membuka sayapnya dan terbang memutar-mutar di langit.
Kemudian
ketika dia melihat seekor monster, dia mendarat dan menyerang apapun yang dia
lihat.
"Kurararara!"
Dia
turun dari langit dan dengan ganas menginjak monster atau menggigitnya.
Hampir
tak ada monster yang tersisa dimana dia menyerang. Itu adalah perburuan untuk
makan, tetapi itu lebih untuk meningkatkan exp dan kemampuan bertarung.
"Aku
tak bisa menghadapi siapapun yang lebih kuat dariku! Untuk membuka sayapku
dibawah langit ini dan di atas bumi ini, aku harus menjadi lebih kuat!"
Bingryong
mengetahui bahwa dirinya adalah mahluk yang besar, tetapi kenyataannya bahwa
dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sendiri dengan benar sangatlah menyakitkan
bagi dirinya! Karena Fighting Spirit milik Bingryong sangat tinggi, monster-monster
biasa membeku seketika.
Bingryong
tidak meremehkan siapapun dan bahkan memburu monstermonster itu. Para monster
mendapatkan exp skill dan exp melalui membunuh. Karena itu memungkinkan bagi
dia untuk menjadi lebih kuat bergantung pada upaya yang dikerahkan, Bingryong
tidak beristirahat.
"Seekor
monster yang lebih kuat! Untuk membuat diriku lebih kuat, aku butuh lawan yang
lebih kuat! Muncullah, seorang yang bisa membuat hatiku berguncang!"
Raungan
Bingryong mengguncang es yang menutupi bumi. Monstermonster kuat wilayah
utara. Ada banyak monster kelas bos atau monster yang kuat di masing-masing
gunung es. Ada banyak yang berlevel diatas 400 disana-sini. Selain itu, di
Forest of Massacre(hutan pembantaian), monster-monster kuat yang biasanya
sangat sulit ditemui membentuk rantai makanan dan hidup disana.
"Kuwuwuwu!"
Di
gunung es, Bingryong menginjak-injak monster-monster lemah dan ketika monster
kelas boss benar benar muncul, dia membuka sayapnya.
"Kalau
begitu sampai jumpa lagi."
Bingryong
sangat pengecut tak seperti ukurannya yang besar.
Oleh
karena itu, jika dia bertemu musuh yang sama atau lebih kuat dari dirinya, dia
melarikan diri. Dia berkembang dengan cara seperti itu. Weed berjalan sambil
membersihkan salju.
"Alveron,
sedikit lagi."
"Ya."
Tadi
malam banyak salju telah turun.
Berkat
hal itu, sulit untuk berjalan dengan tumpukan salju yang sampai pada lutut
mereka. Flu yang serius tidak membaik dengan mudah.
Stamina
mereka menurun dengan mudah, jadi mereka bergantian untuk bergerak maju.
"Weed-nim
aku minta maaf. Aku tak bisa melanjutkan lagi."
Weed
dan Seoyoon bisa berhasil, tetapi Alveron yang adalah seorang Priest dengan
mudah kelelahan.
"Oh
yah. Mari kita istirahat sebentar."
Perkembangannya
menjadi lambat karena Alveron. Berjalan di daratan yang dingin dan membeku
menghabiskan banyak stamina. Alveron yang memiliki stamina yang lemah juga tak
bisa berjalan jauh di bawah kondisi normal.
Tetapi
karena ada tumpukan salju, dia mendapati saat-saat yang lebih sulit. Di sekeliling
mereka, hanya ada serigala yang berkeliaran mencari makanan.
‘Harusnya
ada sebuah cara. Cara untuk bergerak lebih cepat. Kita membutuhkan sebuah
metode transportasi.҆
Di
Benua Versailles ada banyak metode transportasi. Yang paling populer adalah
kuda!
Kuda
diperdagangkan secara umum di kota-kota. Terlebih lagi, ada pelatih kuda
profesional. Seekor kuda yang bagus yang akan mengikuti perintah pemiliknya
dengan baik, atau seekor kuda cepat yang seperti kilat.
Karena
kuda bisa digunakan bahkan dalam pertempuran, waktu perjalanan diantara tempat
berburuan atau kota bisa berkurang.
‘Di
tempat yang dingin seperti ini, semua kuda akan membeku hingga mati. Bahkan
mereka bertahan, mereka tidak akan bisa berlari dengan baik.҆
Kuda
bisa berlari dengan baik di dataran.
Untuk
berlari di daratan yang tertutup salju dan es akan terlalu berlebihan.
Kemudian, sebuah ide muncul dikepala Weed!
‘Itu
dia! Kenapa aku tidak memikirkannya lebih awal? Ada pepatah mengatakan tak ada
kuda, serigala pun jadi.’
Para
serigala berkeliaran disekitar.
Ketika
mereka bertemu Seoyoon atau Weed, mereka perlahan-lahan menjauh. Ada
pengecualian ketika ada banyak serigala di area tersebut.
Weed
meminta Seoyoon.
"Tolong
bantu aku menangkap para serigala disekitar area ini."
Seoyoon
dalam diam menghunus pedang miliknya berpikir bahwa itu adalah untuk makanan.
Tetapi
permintaan Weed adalah sesuatu yang sedikit berbeda.
"Kau
harus menangkapnya tanpa membunuhnya. Tetapi jika memungkinkan, hajar mereka
hingga mereka akan berpikir lebih baik mati dari pada disiksa."
"........"
Seoyoon
menghunus pedangnya dan menghajar para serigala. Untuk berburu serigala, mereka
bahkan tak perlu menggunakan skill.
*Woof!
Woof!*
Jika
para monster memiliki kecerdasan, mereka akan memilih melarikan diri ketika
menghadapi lawan yang mustahil dikalahkan.
Ketika
nyawanya terancam, para serigala yang ketakutan mulai melarikan diri. Seoyoon
mengejar para serigala dan mematahkan kaki mereka tanpa ragu-ragu. Hal itu
adalah untuk melumpuhkan mereka.
Para
serigala meluncur diatas es. Setelah menjadi tak bisa bertarung, mereka hanya
menunggu ajal. Kemudian Weed mendekati mereka.
"Ya
ampun, malang sekali kau, apakah itu sakit?"
Para
serigala menunjukkan kewaspadaan.
Itu
adalah manusia.
Salah
satu dari manusia-manusia yang menjadikan mereka lumpuh seperti itu mendekati
mereka. Tetapi Weed tidak membunuh para serigala itu.
Dia
memberi herbal pada luka dan memasang perban pada mereka.
*Grrrrrrrr!*
Kebanyakan
hewan akan merasa berterimakasih. Tetapi tetap saja, para serigala tidak
meninggalkan sisi ganasnya.
Ketika
tubuh mereka pulih, mereka menunjukkan taring mereka untuk menggigit Weed.
Seperti binatang buas, mereka tak bisa mempercayai manusia. Weed mundur dalam
diam.
"Sepertinya
kau sudah lebih baik, aku akan pergi. Bagaimanapun juga seseorang dari jenismu
mungkin sedang kesakitan disuatu tempat."
Biasanya
dia akan memburu para serigala dengan suka ria, tetapi Weed mundur tanpa
menjadi terlalu serakah.
*Grrr,
Grrr Grr Grr!*
Para
serigala berusaha keras untuk berdiri menggunakan keempat kaki mereka. Itu
adalah saatnya bagi mereka untuk kembali ke markas.
Kemudian
Seoyoon datang lagi. Kemudian dia menghajar para serigala tanpa sepatah
katapun. Seperti itulah, para serigala dihajar dan Weed menyembuhkan mereka
selama beberapa minggu.
Jadi
satu menghajar, satu menyembuhkan untuk membuat mereka merasa berterimakasih
pada mereka.
*Jilat
jilat.*
Seekor
serigala muda menatap Weed dan menjilat tangannya.
"Ya.
Anak baik."
Weed
menyentuh kepala serigala itu.
Dia
memberi para serigala itu ikan kering secara spesial. Sekarang, sebagian besar
serigala mengayunkan ekor mereka.
Kadang-kadang
mereka menunjukkan perut mereka.
Mereka
telah dijinakkan! Mereka menjadi pengikut Weed.
Tetapi
tetap saja, ada beberapa serigala yang tidak menerima Weed sampai akhir.
Mereka
adalah para serigala tingkat kapten.
Untuk
serigala yang seperti itu, Weed membawa mereka ke belakang bukit, memegang
leher mereka.
"Hoohoohoo,
kalian anak-anak baik. Kalian pasti sangat kesakitan. Kalau begitu aku akan
menyembuhkan lukamu bahkan dengan lebih banyak perawatan. Kupikir itu lebih
baik untuk merawat disebelah sini dan sana."
Senyum
lembut dan mata penuh kepedulian!
Tak
mungkin untuk mengetahui apa yang terjadi disana, tetapi Weed kembali dengan
tasnya menjadi sedikit lebih berat. Jumlah daging dan kulit meningkat.
Bagi
para serigala, saat-saat yang mengerikan telah terjadi.
*Ghing
Ghing Ghing!*
Para
serigala memeluk Weed ketika dia kembali, tak mengetahui apa-apa. Alveron
ataupun Seoyoon merasakan rasa dingin menjalar pada tulang punggung mereka,
tetapi Weed hanya memiliki senyum bak malaikat diwajahnya.
"Ya,
kalian adalah hewan-hewan manis."
Mereka
adalah para serigala yang sudah terbiasa dengan sentuhan dan makanan Weed.
"Makanlah
yang banyak."
Weed
memberi makanan yang lebih dari cukup pada para serigala.
Ketika
para serigala makan, dia dengan cepat membuat sesuatu menggunakan kayu dan urat
monster.
"Aku
harus membuat dasarnya dengan bilah baja untuk membuatnya bergerak ke depan
dengan mudah dan aku harus mengikat urat tersebut tiga kali jadi para serigala
tidak bisa melarikan diri."
Objek
tersebut Weed buat menggunakan skill blacksmith dan menjahit yang terbaik!
Bahkan ketika objek tersebut dipasang pada tubuh mereka, para serigala tidak
melawan sama sekali. Kemudian selesailah!
Kereta
luncur yang ditarik oleh para serigala!
Kereta
itu memiliki bentuk yang berbeda dari kereta perang. Puluhan serigala memimpin
di depan dalam sebuah kelompok, dan kereta luncur tersebut bisa meluncur diatas
es.
Karena
kereta luncur itu rendah, hanya sedikit hambatan dari udara, dan karena tak
memiliki roda, kereta itu bisa meluncur diatas es. Dia membuat transportasi
yang sesuai dengan wilayah utara. Weed memerintah para serigala untuk bergerak
maju. Kereta luncur itu bergerak cepat, meluncur diatas salju dan es.
Itu
memberi kesenangan yang tak bisa dibandingkan dengan menunggangi kuda atau
transportasi yang lain. Kecepatannya cukup cepat dan stabil!
Alveron
dan Seoyoon bisa bersantai dan menikmati pemandangan. Tetap saja, bahkan jika
ada kereta luncur, bergerak pada malam hari masih beresiko. Bukan hanya ada
monster-monster kuat, cuaca Benua Versailles sangat tak bisa diprediksi, jadi
jika mereka tersapu badai salju, itu akan sulit untuk bertahan hidup. Pada saat-saat
seperti itu, mereka harus beristirahat di dalam gua-gua yang hangat.
*Auuuuuuuuuu!*
Teriakan
penuh sesal dari para serigala bergema setiap malam. Setelah empat hari seperti
itu, mereka bisa sampai di Valley of Death dengan cepat. Pertama-tama Weed
memeriksa bentuk geografis lembah tersebut.
‘Sangat
tinggi dan sangat berbahaya.҆
Dengan
lembah ditengah-tengahnya, ada tebing yang sangat curam. Di belakang lembah,
terdapat gunung yang besar. Meskipun gunung itu tak seberbahaya Pegunungan
Yuroki, itu adalah sebuah gunung yang tertutupi salju dan es.
Ditambah,
ada banyak monster yang ada di atas bukit itu seolah-olah membuktikan bahwa
nama Valley of Death bukanlah sebuah gurauan.
"Keukeukuakua!"
Ice
Troll dengan pemulihan fisik yang luar biasa dengan tubuhnya yang paling sesuai
dengan lingkungan dingin.
Ice
Troll yang biasanya aktif dalam jumlah satu atau dua, berkumpul dalam jumlah
ratusan disini.
Tak
seperti para Troll yang biasa yang berwarna hijau, Ice Troll disini berwarna
putih seperti salju, tetapi lengan mereka yang panjang dan tubuh berotot mereka
yang menjijikkan sama saja. Ice Troll adalah monster level tinggi dengan level
diatas 320.
Selain
itu, karena mereka hidup di wilayah dingin, tak banyak yang memburu mereka
sebelumnya, dan karena tingkat pemulihan milik para Troll sangat tinggi, itu
adalah monster yang sangat sulit untuk diburu.
"Kyao!
Kyao!"
"Kuahah!"
Setelah
menemukan Weed dan Seoyoon, para Ice Troll berteriak dalam kekecewaan.
Para
Ice Troll yang menikmati kekerasan dan pembantaian ingin bertarung dengan Weed
dan Seoyoon, tetapi karena tebingnya terlalu curam, mereka tak bisa turun dan
hanya bisa berteriak.
"Kesinilah.
Naiklah. Aku akan memelukmu. Apa kau punya kepercayaan diri untuk menghabiskan malam
penuh godaan bersamaku? Maka datanglah."
"Menghabiskan
malam yang panjang bersama kami. Sangat dingin disini. Tolong peluklah aku
dengan pelukanmu yang hangat."
Lamia
dengan tubuh wanita humanoid!
Dengan
senyum cerah yang menarik, mereka menggoda Weed dan Alveron.
Mereka
menunjuk menggunakan jari-jari ramping mereka. Seolaholah mereka akan
menjadikan impian apapun milik pria menjadi kenyataan! Tetapi jika matamu
bergeser ke tubuh bagian bawah, seseorang hanya akan menggelengkan kepala
mereka.
Tubuh
bagian bawah Lamia seperti ular. Tubuh ular yang secara bertahap membesar
ditambah ekor yang panjang!
Lamia
memiliki kemampuan bertarung seperti Ice Troll dan memiliki kecerdasan yang
tinggi juga. Lamia adalah monster yang sangat sulit untuk ditangani. Seperti
inilah, disana tidak hanya ada Lamia dan Ice Troll.
Lizardman
dan Lizardking!
Evil
Spirit Soldier yang menjaga Valley of Death. Servant Evil Spirit Tracker,
Priest of Diverse, tempat itu penuh dengan monster-monster lokal juga.
"Aku
tak pernah mendapatkan sesuatu yang berjalan dengan mulus."
Weed
bergumam tanpa sadar.
Tak
mungkin kesenangan akan terjadi seperti membantai semua monster yang ada
didasar lembah itu.
Lebih
tepatnya, sebaliknya, kita harus menyerang monster diatas lembah tersebut. Weed
dan Seoyoon mulai menyelidiki sekitar Valley of Death. Kemudian, mereka
berhasil menemukan sebuah kastil tak jauh dari lembah itu.
Kastil
Vent Kekaisaran Niflheim! Ini sudah pasti tempat yang dibicarakan penduduk
Morata.
‘Mereka
mengatakan para ksatria Kekaisaran tinggal disana.҆
Kastil
tua yang dibangun menggunakan bebatuan segi empat.
Meskipun
ada banyak tempattempat yang hancur karena usia, tetapi.... ya.
"Jangan
mendekat!"
Teriak
para prajurit di atas dinding kastil.
Ada
beberapa tempat dimana manusia tak bisa hidup. Armor milik para prajurit sudah
diambang hancur.
Weed
bisa memakai armor semacam itu. Aku tak punya niat untuk menyianyiakannya.
"Jangan
mendekatiku!"
"Kami
datang untuk membantu kalian semua!"
Weed
berteriak, tetapi tak seorangpun mendengarkan.
"Aku
tak tau monster macam apa kalian, tetapi aku tak akan bisa dibodohi lagi!"
"Kami
adalah manusia dan kami ingin masuk."
"Diam!
Jika kau mendekat lagi, kami akan menyerang."
Kemudian
sebuah suara lonceng terdengar.
Para
prajurit membidik Seoyoon.
"........"
Weed
tak bisa berkata apa-apa. Mereka tak punya kepercayaan. Dalam situasi semacam
ini, yang paling dibutuhkan adalah pembicaraan sekarang ini. Weed menatap
Alveron. Alveron memahami mata itu...
"Sebagai
Priest dari Order of Freya. Aku telah mempelajari pemulihan dan blessing secara
profesional. Aku akan mewakili mereka."
"Order
of Freya? Kami tak mempercayai siapapun. Kami akan menyerang jika kau mendekat
lagi."
Kastil
Vent tak mengijinkan siapapun untuk mendekat. Bahkan jika Weed sangat terkenal,
hal itu tak mencapai kastil ini.
Fame
ada untuk menyebar, hal itu tak diperlukan untuk lewat dari orang ke orang,
tetapi karena Kastil Vent tak punya komunikasi dengan dunia luar, hal itu tak
berguna.
‘Aku
tak bisa masuk kesana.҆
Weed
tak bisa berbuat apaapa selain meninggalkan Kastil Vent.
Aku
tak berpikir aku bisa pergi ke asrama.
‘Kami
dilahirkan dalam keluarga miskin. Bahkan jika aku memaksakan jalanku, aku hanya
akan dirampok oleh mereka seperti di Morata. Aku sangat yakin akan hal itu.҆
Weed
kembali ke Valley of Death. Aku akan menyerangmu segera.
Apa
yang terjadi pada dia.
"Kuahahahahahahaha!"
Para
Wyvern berteriak karena kedinginan.
Geumini
terbang melintasi langit dan sampai.
"Ya,
kalian berkerja keras."
Weed
menyentuh mereka.
Kemudian
menggunakan kulit serigala yang dia miliki, dia membuat pakaian untuk para
Wyvern. Hanya karena kondisinya yang menyedihkan, kualitas dari pakaian-pakaian
tersebut sangat rendah.
Wah-il,
Wah-thul, Wah-sam, Wah-oh, Wah-yook, Wah-chil.
Awalnya
para Wyvern memiliki kepribadian yang ganas, tetapi mereka yang dilahirkan dari
patung sangat berbeda.
"Pakaianku
lebih bagus!"
"Lihatlah
warna pakaian kulitku!"
Seperti
yang diduga dari para Wyvern artistik, mereka memamerkan pakaian mereka. Kulit
serigala yang tidak dikerjakan dengan benar.
Sobekan
kulit tingkat rendah dibuat untuk menutupi pakaian. Para Wyvern dengan senang
memakainya.
"Sudah
pasti, master kita adalah yang terbaik!"
Hadiah
itu menyingkirkan semua kebencian yang mereka miliki terhadap Weed karena
membuat mereka terbang sejauh ini ke Provinsi Utara, dan bahkan membuat mereka
merasa berterimakasih pada dia karena membuatkan mereka pakaian.
Dalam
kenyataannya, Weed mengeluh sambil dia membuat pakaian dengan kulit serigala.
"Apa
boleh buat karena cuacanya sedikit dingin. Sekawanan mahluk tak berguna!"
Agar
mereka bisa bergerak secara normal, dia harus membuatkan mereka pakaian.
Jadi,
dia terpakasa membuat pakaian-pakaian itu tanpa mengerahkan sedikitpun
kepedulian.
"GolGolGol."
Geumini
yang tubuhnya sepenuhnya dari emas mendapatkan beberapa pakaian dari dia.
Pakaian yang Weed pakai selama masa-masa newbie!
Dia
memberi Geumini pedang dan armor yang memiliki kemungkinan ketahanan terendah
dan hanya bisa dipertahankan melalui perbaikan dan penyesuaian yang tak
terhitung lagi jumlahnya. Equipment yang diwariskan untuk generasi berikutnya.
Para
Wyvern dan Geumini memiliki penampilan yang menyedihkan karena memiliki pemilik
yang miskin dan pelit. Tetap saja, para Wyvern mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi.
"Pakaianku
adalah yang paling bagus!"
"Tidak.
Pakaianku. Pakaianku bahkan lebih bagus!"
"Mau
berantem dengan aku?"
"Ya,
ayo berantem!"
Para
Wyvern yang ganas mencoba untuk saling berkelahi mengatakan bahwa pakaian
mereka adalah yang terbaik.
"Pakaianku
adalah yang terbaik. GolGolGol!"
Bahkan
Geumini bergabung dalam perkelahian tersebut agar tidak kalah dalam
perkelahiannya dan menghunus pedang miliknya. Salah satunya adalah Clay Sword.
Pedang berguna yang Weed dapatkan di Lavias! Pedang yang satunya adalah pedang
yang juga bagus.
Holy
Sword of Agatha dari Order of Freya! Dia telah melelang pedang Agatha yang
satunya, tetapi dia memberikan satu yang tersisa pada Geumini. Menggunakan dua
pedang dan menyerang lawan seperti kilat adalah spesialisasi Geumini. Saat para
anak buah Weed berusaha untuk bertarung dengan mempertaruhkan harga diri
mereka.
"Kurararararara!"
Bingryong
muncul dengan raungan yang menggelegar! Tubuh besar yang sepanjang ratusan
meter. Mulut terbuka yang tampak seperti dia akan menghembuskan serangan nafas
kapanpun! Jenggot yang dilukiskan secara mendetail.
Menggerakkan
ekornya yang panjang kekiri dan kanan, Bingryong terbang di langit dengan
kecepatan yang tinggi.
"Kurararara!"
Dia
meraung lagi. Karena kekuatan tersebut, para Wyvern atau Geumini tak bisa
bergerak.
Dibandingkan
dengan Bingryong yang sangat besar, tubuh besar milik para Wyvern tampak
seperti mainan anakanak. Saat Bingryong mendekat, para Wyvern dan Geumini
menundukkan kepala mereka.
Mereka
telah sepenuhnya menerima Bingryong sebagai puncak dalam kompetisi mereka.
*Baaam!*
Bingryong
mendarat dengan keras. Tanah dimana dia mendarat berguncang seolah-olah telah
terjadi gempa bumi.
Dia
sedang pamer.
Kepercayaan
diri itu dan penampilan sombong!
Tetapi
kaki Bingryong tak bisa menahan berat badannya.
*Gedebuk!*
Lalu
Bingryong jatuh ke tanah.
Dia
mati-matian menggerakkan kakinya yang pendek. Dia berusaha bangun menggunakan
sayapnya juga, tetapi itu tidaklah mudah.
Bukan
hanya karena tanahnya licin, dia tak memiliki kekuatan untuk membuat tubuhnya
yang besar berdiri. Tiba-tiba suasananya menjadi dingin.
Dimana
para Wyvern, Geumini dan Bingryong berada adalah aliran rasa dingin tiada
akhir.
Komentar
Posting Komentar