LMS Volume 9 Chapter 10
Volume
9 Chapter 10 – Penyerbuan
*Sswaaaaaa!*
Di bawah
air terjun yang menakjubkan, lima pria mengacungkan pedang mereka.
"14.930.641!"
"14.930.642!"
"14.930.643!"
Pria-pria
yang memegang pedang tersebut meneriakkan angka yang sangat besar!
Mereka
adalah para Geomchi.
Geomchi,
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, Geomchi5!
Setelah
berpisah dengan Pale dan anggota party yang lainnya, mereka pergi jauh ke dalam
Pegunungan Yuroki untuk melatih pedang mereka.
Geomchi3
mengayunkan pedangnya penuh dengan kegembiraan.
"Hanya
pria yang kuat yang populer di dunia ini! Pria kuat tidak perlu takut atau
menderita karena apapun."
Dalam
kenyataannya, pria kuat bukanlah ladykiller yang mereka percayai dalam cerita-cerita.
Tentu saja, wanita diusia yang sama takut pada mereka, bahkan ibu dan adik
perempuan mereka takut.
Setiap
hari, mereka melatih ilmu pedang mereka dengan sungguh-sungguh.
"Ibu,
tolong beri aku makanan!"
Geomchi3
berteriak saat dia sampai dirumah. Dia sangat lapar.
"Oh,
baiklah, aku akan menunggu. Hanya menunggu sebentar saja...."
Namun,
sambil memasak, ibunya gemetar ketakutan.
Menguasai
pedang juga mendisiplinkan pikiran dan tubuh, dan artinya membantu hidup
selayaknya. Meskipun tak ada perilaku kedengkian yang parah terhadap keluarganya,
perubahan dalam penampilan dan suaranya sudah cukup untuk menakuti ibunya.
Ini
hanyalah permulaan.
Kadang-kadang
dia berteriak tanpa berpikir.
"Aku
lapar!"
"Kkkkaaaaaaaackk!"
*Crash!*
Ibunya
menjatuhkan mangkuk yang dia bawa dan menjerit.
Meskipun
dia menyayangi anaknya, dia menderita dari ketakutan melihat putranya menjadi
lebih tanggung hari demi hari.
Karena
itulah, Geomchi3 secara aktif mempertimbangkan meninggalkan pedang dan duduk
berdua dengan ayahnya untuk berbicara.
"Ayah."
"Ya?
Bicaralah. Ceritakan padaku. Apapun yang kamu inginkan."
"Akankah
kau mendengarkanku?"
"Kenapa
kamu begitu serius? Ayah akan mendengarkan....."
"Aku
berencana berhenti untuk mempelajari pedang dan mengikuti jejakmu dan
bekerja."
"*Keoheok!!*
Kamu mengatakan kau ingin menjadi seperti ayah?"
Ayah
Geomchi3 menjalankan pabrik beras.
Toko
tersebut menerima banyak pesanan via internet, termasuk dari supermarket besar.
Mereka terbiasa untuk mempekerjakan banyak pekerja untuk membantu mereka dalam
toko tersebut.
Menurut
penilaian Geomchi3, bisnis keluarga tersebut tampak berjalan dengan baik.
Tetapi
ayahnya hanya menggelengkan kepalanya.
"Itu
tidak benar. Kamu harus melakukan apa yang kamu inginkan. Pelajari pedang. Apa
pemikiranmu tentang belajar diluar negeri? Selama sekitar 10 tahun....."
"......"
Trauma
mental masa kanak-kanak Geomchi3 tidak berakhir disana. Sangat sulit bagi dia
untuk dirinya sendiri di cermin setelah membasuh mukanya, tetapi keluarganya
berhatihati untuk tidak melukai perasaannya.
Geomchi4
tidak jauh berbeda.
Di
SD, berjalan melalui ganggang.
"Hei!
Kau kesinilah dan lihatlah ini."
Dia
dipanggil oleh tetangga dan dia adalah anggota dari sebuah geng SMA. Dia
merokok dan mengunyah permen karet.
Geomchi4
perlahan-lahan mengangkat kepalanya dan menatap dia lurus pada matanya.
"Aku
minta maaf."
"Aku
telah membuat sebuah kesalahan."
"Ampuni
aku...."
Anak
itu dengan cepat membuang rokoknya dan meminta maaf.
Rumor-rumor
yang menyebar tentang Geomchi4 menjadi seorang preman yang tak seorangpun
berani membuat masalah dengan dia, selama harihari masa kanak-kanaknya.
Geomchi5
juga memiliki situasinya sendiri.
Kartu
ID nasional keluar tak telalu lama sebelum tahun keduanya di SMA, dan
pemerintah memulai operasi pembersihan skala besar terhadap anggota-anggota
geng.
Karena
pandangan marahnya yang mengancam, saat dia berjalan di jalan, ada suatu waktu
dia ditangkap dan diseret ke kantor polisi.
Sudah
pasti itu adalah suatu situasi dimana dia seharusnya marah, tetapi dia menahan dirinya.
Terutama karena diantara para preman yang diseret ke kantor polisi, banyak yang
dipukuli oleh Geomchi5!
Para
Geomchi, yang semuanya menyembunyikan pengalaman menyakitkan, menemukan
harapan di Royal Road.
Geomchi2
berbicara.
"Tempat
ini bisa menjadi surga kita."
"Itu
benar. Sahyung."
"Jika
kita meningkatkan level kita, kemudian kita bisa bertemu gadis-gadis!"
Geomchi3
dan Geomchi4 mengatakannya keras-keras.
Ada
banyak pria single di jaman modern. Namun, bagi pria-pria ini yang tak pernah berkencan
sekalipun, seorang "wanita" adalah suatu masalah yang sangat
mendesak.
Satu-satunya
wanita yang mereka kenal adalah ibu dan keluarga mereka. Mereka adalah pria-pria
naif yang tak pernah mencium seorang gadis.
Mata
Geomchi3 bersinar cerah.
"Oleh
karena itu, mari kita kerahkan segalanya. Kita tak boleh menghabiskan waktu
kita secara sia-sia."
"Oke.
Aku mengerti!"
Para
Geomchi berlatih jauh di dalam pegunungan dan lembah.
Mereka
memburu monster untuk meningkatkan level mereka. Menggunakan nasihat yang Weed
berikan pada mereka.
Pada
pertanyaan mereka tentang metode untuk menjadi seorang master, Weed menjawab.
"Kau
hanya harus bekerja keras."
Itu
adalah sebuah nasihat yang sangat sederhana.
Geomchi2
adalah orang yang secara pribadi menanyakannya. Karena dia menanyai seorang
murid yang jauh lebih muda, meskipun hal itu melukai harga dirinya, menekan
keinginan adalah hal penting yang lebih besar.
Harapan
dari bujangan tua untuk menikah bahkan sehari lebih cepat!
"Apa
ada cara kita bisa meningkatkan level dan Fame kita sedikit lebih cepat?"
"Um,
jika itu adalah yang kau incar, tak ada cara lain selain bekerja keras. Kau
harus mencurahkan lebih banyak usaha daripada orang lain."
"Usaha
macam apa yang harus kami lakukan? Jika itu adalah berburu monster, kami punya
kepercayaan diri terhadap hal itu."
Bertarung
menjadi sifat kedua bagi Geomchi2, seperti tidur atau makan.
Monster-monster
di Royal Road memiliki sebuah pola serangan. Para serigala suka serangan
frontal, dan para thief menggunakan belati beracun. Dalam kasus dimana para
monster memegang kapak, seseorang harus waspada pada serangan cepat dan lurus
ke depan.
Karena
para Geomchi memahami timing senjata individual mereka dan pergerakan musuh,
mereka bisa berburu lebih efesien.
Weed
mengatakan rahasia pribadinya.
"Kau
harus bekerja keras dengan sungguh-sungguh. Dalam kasus master atau senior,
kau bisa meningkatkan pertahananmu sampai batas tertentu dengan memakai
perlengkapan yang lebih baik."
Geomchi2
menganggukkan kepalanya. Setelah memakai item-item defensif, damage yang
dikeluarkan oleh para monster berkurang banyak.
"Kau
benar. Itu jauh lebih baik mengenakan armor."
"Karena
itu berat, armor itu akan menumpulkan pergerakanmu, tetapi itu adalah sebuah
pengorbanan untuk defense yang lebih baik. Dan juga, jika kau menerima banyak
serangan selama beberapa saat, kau bisa meningkatkan Endurance dan Fighting
Spirit milikmu, yang mana akan membantumu dalam jangka yang panjang. Meskipun
itu akan sedikit sakit."
"Menerima
serangan berkali-kali.... Jika kau ingin menguasai pedang, itu adalah sesuatu
yang semua orang harus alami. Dan apa lagi?"
"Itu
akan baikbaik saja jika kau bisa menutupi kelemahanmu dengan cara ini. Namun,
untuk meningkatkan levelmu dengan cepat, kau harus memiliki damage yang
besar."
"Hm,
kau benar. Kau harus memiliki damage yang tinggi untuk berburu dengan cepat.
Tetapi bagaimana caramu melakukan hal itu?"
"Kau
harus meningkatkan skill pedangmu."
Kepentingan
skill di Royal Road tak bisa terlalu ditekankan. Hal itu terungkap bahwa
bahkan skill pedang milik player berlevel tertinggi, Bad Ray, hanya level 4
tahap Advanced.
Ada
banyak alasan untuk hal itu.
Sambil
memimpin party besar terutama untuk berburu monster yang memberi banyak exp,
tidak ada banyak kesempatan untuk mengayunkan pedang. Karena dia suka
menggunakan skill yang kuat daripada ilmu pedang dasar, keahlian dari skill miliknya
berada pada tingkat yang rendah.
Seni
ilmu pedang adalah dasar dari pertempuran.
Bergantung
pada level skill pedang, itu mungkin mengeluarkan kekuatan serangan yang besar.
Para
Geomchi hanya punya satu tujuan.
Untuk
menguasai pedang!
Juga
untuk membuat jalan untuk generasi selanjutnya dari pendekar pedang.
Tujuannya
adalah untuk menantang yang tak terbayangkan.
Rencananya
sederhana. Sambil menguasai ilmu pedang, mereka juga akan meningkatkan level
mereka.
Selalu
berburu monster dengan level yang sama atau sedikit lebih tinggi daripada
dirimu sendiri. Setelah menguasai ilmu pedang, damage yang dihasilkan selama
perburuan sangat luar biasa. Hal ini membuat naiknya level menjadi lebih cepat.
Meskipun
Weed menghabiskan banyak waktu pada skill-skill lain, dia tidak tertinggal
dibelakang orang lain berkat hal ini.
Weed
memberi nasihat. Nasihat ini bukanlah sesuatu yang spesial. Jika kau memainkan
Royal Road, maka kau akan mengetahui hal ini.
Tetapi
tak semua orang akan mengikuti nasihat ini.
Kebanyakan
orang yang bermain Royal Road melakukannya hanya untuk menikmatinya. Hanya
kurang dari 10% dari para player yang bermain dengan tujuan berburu. Ini
bukanlah jumlah yang bisa diabaikan, jumlah usaha melakukan ini 10% lebih
besar.
Tak
banyak orang yang bisa memegang pedang selama 18 jam nonstop. Siapa yang bisa
melakukannya selama 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan?
Kemungkinan
besar, kebanyakan orang tak akan bisa melakukannya.
Tetapi
bagi para Geomchi, hal ini memungkinkan.
"Ketika
melakukan pekerjaan yang paling kita sukai, itu tidak terasa
menyenangkan."
"Aku
telah memegang pedang setiap hari sejak aku berusia 7 tahun sampai sekarang
berusia 35 tahun."
Sementara
para Geomchi berada dipohon dekat dari air terjun, monstermonster kadangkadang
akan muncul, dan mereka akan mengacungkan pedang mereka. Menjadi para monster
yang sebenarnya.
Sambil
mempelajari jalan dari pedang, Geomchi3 terkadang melihat tatapan bertanyatanya
dari guru.
Pedang!
Dia
adalah murid yang paling antusias ketika dia memegang pedang. Kapanpun dia
merasakan tatapan-tatapan dari murid lain, dia memerah.
"Royal
Road tak memiliki peraturan membatasi orang-orang tua kan? Kita masih belum
menikah...."
****
Weed
berburu siang dan malam.
Karena
patung "Warm Lovers", mereka tidak terjangkit flu dan mereka
meningkatkan kecepatan perburuan mereka.
Sejak
bertarung dengan para Ice Troll, Lamia dan monster-monster lain di tebing itu,
4 hari telah berlalu. Karena para Dibase Priest, Death Knight dan para Vampir
telah kehilangan setengah dari pasukan mereka.
Situasi
dimana ancaman dari para monster menurun!
"Monster-monster
itu menginjak-injak tanaman dan kebanyakan herbal telah menghilang."
Di pagi
hari Weed turun kembali ke Valley of Death untuk menanam tanaman.
"Identify!"
Benih
Wood Elf
Ketahanan: 1/1
Benih dari berbagai bunga, pohon
dan herbal.
Meskipun benihbenih ini cukup
langka, sebagian besar dari benihbenih ini dalam kondisi bagus.
Karena blessing dari para elf,
benihbenih ini bisa ditanam dimanapun, tetapi mereka akan tumbuh lebih cepat
di tempattempat yang subur.
Kuantitas:
100.000
|
Ada
sebanyak seratus ribu benih benih yang berbeda.
Weed
mengeluarkan Zahab's Sculpting Knife dan menatap langit.
Bintang-bintang
berkilauan.
Udara
segar dan angin dingin...
Ini
adalah hari yang sangat hangat di wilayah utara.
"Ini
adalah cuaca yang bagus untuk menanam benih."
Weed
berjongkok dan mulai menggali lubang dengan pisau miliknya. Weed menggunakan
Zahab's Sculpting Knife sebagai sekop.
Menghancurkan
es, menggali tanah dan kemudian menanam benih tersebut.
"Kau
harus tumbuh dengan subur."
Dia
membagi benih-benih tersebut dan menanamnya menurut ukuran mereka.
Untuk
benih-benih besar, dia menanamnya berjauhan, untuk tanaman yang lebih kecil,
dia dengan hati hati mengumpulkannya dan menanamnya.
Weed
memiliki beberapa pengalaman. Di masa lalu, dia mengurus perkebunan kecil.
Kebenarannya
dikatakan, dia bahkan tak bisa membayangkan membeli bahan-bahan untuk hidangan
sampingan!
Selada,
touge, ini adalah sayuran yang tumbuh di kebun kecil dan kemudian dimakan.
Memelihara
touge sangatlah mudah. Setelah mereka berkecambah, tanaman tersebut tumbuh
sangat cepat. Ketika sayur-sayuran ini dicampur dengan nasi dan pasta cabai,
itu akan menciptakan makanan yang enak. 10.000 won tak akan mendapatkan banyak
makanan di restoran tetapi dengan cara ini, itu bisa digunakan dengan efesien.
Bahkan
untuk sebuah pohon apel, dua pohon akan ditanam dan semua buahnya akan dimakan.
Menjalani
kehidupan seperti itu, membuat menanam benih di tanah yang tepat menjadi sangat
mudah.
Hanya
untuk orang-orang yang toleran dan terbiasa untuk bekerja keras!
Weed
menanam benih-benih tersebut dari tempat ke tempat dan setelah 1 jam dia
khawatir bahwa tunasnya tidak menembus permukaan tanah. Benih-benih tersebut
berkecambah dan menyerap nutrisi disekitar mereka dan tumbuh dengan kecepatan
yang menakjubkan.
1
haru, 2 hari, 3 hari!
Saat
waktu berlalu dan para monster di Valley of Death berkurang, area dimana benih-benih
itu ditanam meningkat sedikit demi sedikit.
Tanaman-tanaman
hijau tumbuh secara membingungkan disana-sini seperti tanaman liar. Kebanyakan
tumbuh menjadi tanaman berbunga, tetapi beberapa tumbuh menjadi pepohonan.
Weed
bertarung melawan para monster sambil dia menunggu pohon-pohon dan tanaman-tanaman
tersebut tumbuh.
Tak
diperlukan untuk menghabisi semua monster. Tetapi untuk memastikan bahwa tak
ada monster yang menginjakinjak tanaman tersebut, dia harus menghabisi mereka
semua.
Weed
menanam disekitar area yang dilindungi oleh para Vampir, Death Knight,
Bingryong dan para Wyvern. Mereka melindungi tanaman-tanaman tersebut. Pada
saat ini Alveron juga merupakan bantuan yang besar.
Alveron
dengan hati-hati menanam benih-benih tersebut.
"Weed-nim."
"Ya?"
"Dewi
Freya menyukai lahirnya kehidupan baru. Apa kau keberatan jika aku berdoa untuk
panen yang berlimpah?"
Dewi
Freya adalah simbol dari kemakmuran. Oleh karena itu jika Alveron berdoa, hal
itu akan meningkatkan efek dari tanaman yang dipanen 2 kali lipat atau bahkan 3
kali lipat.
"Agar
mereka tumbuh dengan cepat, lakukanlah."
"Ya.
Dewi Freya Pengasih, dengan kekuatan tanah, berilah tanamantanaman ini
kelimpahan milik engkau."
Pohon-pohon
tersebut mulai tumbuh dengan cepat setelah Alveron berdoa. Ketika matahari
menerpa mereka, mereka menyerap nutrisi disekitar dan tumbuh dengan kecepatan
yang luar biasa. Hanya dengan blessing dari para elf, kecepatan ini akan
mustahil.
Segera,
pohon-pohon itu mengeluarkan buah yang melimpah. Ada buahbuah umum seperti
apel, anggur, persik, kismis, buah kenari, buak ek dan buah kastanye. Pohon-pohon
tersebut memiliki berbagai macam buahbuahan.
Weed
juga bisa memanen gandum dan beras.
"Akhirnya,
waktunya untuk makan."
Weed
mengumpulkan buah-buah tersebut.
Es
apel, es persik!
Setelah
mengupas lapisan kerasnya sisa dari buah-buahan tersebut sangat lezat.
Weed
menggali kentang, kentang manis dan bahkan herbal pengobatan.
Herbal
merah membantu lukaluka sembuh lebih cepat. Yang paling banyak adalah herbal
kuning yang meningkatkan pemulihan stamina.
"Salad
buah! Teh dan roti kismis bisa dibuat dengan buah kastanye."
Sebagai
seorang koki, Weed bisa membuat banyak makanan. Hidangan yang bisa meningkatkan
statistik lebih banyak ketika dimakan. Karena pepohonan tersebut memblokir angin
dingin, area tersebut menjadi lebih nyaman.
Seolah-olah
dipenuhi dengan keinginan Weed, tanah di Valley of Death menjadi penuh dengan
bunga dan pepohonan. Tanaman-tanaman tumbuh sampai ke batas wilayah monster,
pohon-pohon tersebut tidak tumbuh melewati batas yang ditentukan.
Dimana
angin dingin yang kuat dari Valley of Death berhembus, tanaman tidak akan
tumbuh.
"Ada
sesuatu disini."
Weed
menatap ke bawah ke Valley of Death dari atas tebing.
Area
tersebut diblokir dengan es.
Di dalam
bagian terdalam dari lembah tersebut ada angin yang sangat dingin berhembus...
Semudah
tebing tersebut, dia tak bisa mendekat lagi. Sebagian besar angin dingin
tersebut berhembus naik ke langit.
Bahkan
dengan efek dari makanan hangat dan patung tersebut, angin tersebut dinginnya
tak tertahankan.
"Untuk
menyelesaikan questnya, kita harus pergi lebih jauh lagi..."
Weed
tak bisa maju dari tebing tersebut. Dia harus masuk dari depan Valley of Death.
Dua
quest sekaligus. Untuk menyelidiki angin yang berhembus ke tanaman-tanaman di
Valley of Death, Weed harus masuk ke dalam.
"Masalahnya
adalah monster-monsternya..."
Monster
asli dari Valley of Death!
Mereka
berada di pertengahan level 300'an. Tetapi itu akan menjadi cerita yang berbeda
ketika bossnya keluar.
Dengan
monster kuat sebanyak ini, level boss monster jauh lebih kuat. Kau bahkan tak
bisa membayangkan masalahnya pada saat itu, itu akan berbeda bergantung pada
monster mana yang muncul.
"Ini
adalah sebuah wilayah khusus dalam sejarah jatuhnya Kekaisaran Niflheim. Jadi
itu wajar saja untuk monster-monster luar biasa untuk muncul."
Weed
merasa waspada.
Bossnya
pasti setidaknya sekuat Tori, atau bahkan sekuat Lich Shire!
****
Sementara
itu, pasukan ekspedisi wilayah utara yang dipimpin oleh Guild Cold Roses sangat
menderita saat mereka bergerak. Kemudian salah satu dari Ranger menyelidiki
sebuah jalan.
"Posisi
dari apa yang dulunya kastil terbesar dari Desa Utara telah ditemukan. Tetapi
kita belum mendapatkan informasi apapun yang berkaitan dengan tujuan kita.
Mungkin lebih banyak informasi bisa ditemukan dengan berjalan-jalan dikota dan
kastil tersebut."
Drum
melapor dengan suara yang lemah. Guild master Oberon mendengarkan Wizard Drum
sampai dia selesai.
"Kita
tak boleh mengeksplorasi dengan cara itu. Mereka sudah membicarakan tentang
kita baru-baru ini."
Jika
bukan untuk reputasi Oberon dan kekuasaan guild, keluhan yang menjenuhkan
tentang pasukan ekspedisi akan cukup untuk menghancurkan pasukan ekspedisi
tersebut.
Doreum
mengangguk setuju.
"Kalau
begitu hanya ada satu jalan."
"Hanya
satu?"
"Pilihan
terbaik adalah untuk bergerak ke ketinggian yang lebih tinggi. Sendeim Valley.
Kita akan pergi ke tempat yang disebut Valley of Death oleh para penduduk
wilayah utara."
Orang-orang
menatap dengan lebar pada tujuan baru mereka di peta.
Peta
medan dari Wilayah Utara telah diselesaikan dengan peninjauan secara langsung.
Desa-desa telah dicantumkan tetapi bagian dalamnya belum dijelajahi. Memang,
hanya nama dan lokasi bisa dilihat pada peta dasar.
Kerberos
menemukan Valley of Death. Itu adalah sebuah tempat tepencil berada di bagian
utara dari Wilayah Utara.
"Sebuah
tempat dekat dengan ibukota dari Kekaisaran Niflheim. Tempat itu dekat dengan
Kastil Vent. Apa ada alasan yang kita perlukan untuk pergi?"
Si
Ranger menjawab dengan sederhana.
"Karena
tempat itu sangat dingin."
"Itu
sangat dingin?"
"Ya.
Itu adalah bagian terdingin dari Benua Utara. Cobalah untuk mengingat apakah
kau punya sesuatu yang bisa merendahkan temperatur dari benua. Menilai dari rumor-rumor,
mungkin kalung milik Serbian Witch telah hancur."
"Kalung
manik-manik kaca yang pecah dari Serbian Witch!"
Serbian
Witch yang muncul di sejarah Benua Versailles.
Dia
membuat banyak hal. Serbian Witch's Broken Beads berada diantara item-item
unik tingkat tertinggi yang pernah tercatat.
"Aku
tidak yakin, tetapi, menurut informasi yang kita terima dari pengelana dan
penduduk lokal, Benua Utara bukanlah sebuah area yang sejak awal sedingin
ini."
"Kau
mengatakan bahwa alasan Wilayah Utara sedingin ini karena hancurnya manik-manik
Serbian Witch, kan?"
"Kemungkinan
besar demikian."
Mata
Oberon, Drum dan Kerberos bertemu.
Pada
poin ini, mereka tak punya pilihan yang lebih baik.
Oberon
memutuskan.
"Oke.
Ayo menuju ke Valley of Death."
Pasukan
ekspedisi tersebut mencengkeram perut mereka yang lapar saat mereka bergerak.
Tak
banyak persediaan makanan yang tersisa.
Meskipun
para Ranger bisa bergerak memisahkan diri dari kelompok tersebut untuk berburu
makanan, mereka adalah satusatunya orangorang yang mengetahui lokasi tepatnya
dari Valley of Death, oleh karena itu tetap bersamasama mengurangi resiko.
*Whiiiiing!*
Setiap
kali angin dingin berhembus, para pasukan ekspedisi mengerutkan tubuh mereka.
Terutama selama badai es, mereka dihantam cuaca dibawah tebing membuat pasukan
ekspedisi gemetar ketakutan.
"Jika
ini terus berlanjut, kita akan musnah."
"Tak
apa-apa. Pastikan saja untuk waspada pada badai yang akan datang."
"Tentu
saja! Aku akan memperhatikan dengan hati-hati dengan kedua mataku. Jangan
khawatir tentang aku."
Pavo
dan Gaston saling menempel.
Seorang
Architect diperlukan untuk menggali lubang. Oleh karena itu jika kau berada
disamping dia selama badai es, kau bisa merangkak ke dalam lubang sampai aman
untuk keluar lagi.
Ada
banyak seniman disekitar Pavo. Seniman seperti para Blacksmith, dan para
Tailor.
"*Whew*,
kita akan membutuhkan para Architect untuk bertahan hidup."
Pavo
tidak berpikir tentang hal ini dan menggelengkan kepalanya.
Mereka
memiliki impian tentang sebuah petualangan. Jika mereka ingin membangun
bangunan yang kuat, mereka akan membutuhkan mereka. Namun dia tidak mau
bergantung pada orang lain dan merasa buruk. Di sekitar Pavo, para Koki
mendapatkan tatapan-tatapan dingin.
"Mereka
pasti punya beberapa makanan cadangan...."
"Mereka
secara tak bertanggung jawab menggunakan semua bahan-bahan makanan."
Para
koki berpikir berbeda.
‘Mereka
makan dengan semangat ketika kami memasak untuk mereka.҆
‘Ayo
coba untuk membuat sesuatu yang lebih lezat.҆
‘Kami
hanya memasak, itu bukan salah kami!҆
Namun,
ini bukanlah saatnya untuk mengeluh, para Koki hanya bisa menahan keluhan-keluhan
mereka.
Para
pasukan ekspedisi yang kelaparan dipaksa pergi ke Valley of Death. Meskipun
mereka mengharapkan badai es dan salju, mereka tak bertemu satupun.
Tetapi
saat mereka bergerak lebih dalam ke dalam lembah tersebut, mereka bertemu
dengan angin dingin yang kuat.
"*Ahchoo*."
"Berkati
engkau!"
Pasukan
ekspedisi tersebut seperti kelompok pengungsi yang melalui banyak kesulitan
tetapi akhirnya sampai di tujuan mereka. Mereka terkejut lagi.
"Ada
bunga-bunga yang mekar bahkan di tanah yang dingin ini."
"Ada
pepohonan yang tumbuh."
Bunga-bunga
kuning yang tak sesuai dengan sekeliling mereka tengah mekar dimana-mana. Ada
pepohonan yang memblokir angin kuat yang dihempaskan lembah itu.
Para
Ranger hanya bisa melongo.
"Ketika
kami datang sebelumnya kami tidak....."
"Ini
tak ada disini sebelumnya, kemana perginya semua es itu?"
Oberon
bertanya dengan tenang tetapi serius.
"Apa
yang terjadi?"
Doreum
menggelengkan kepalanya.
"Aku
minta maaf. Aku tidak tau."
Mereka
senang melihat sebuah lembah yang penuh dengan bunga bukannya es. Dalam
kenyataannya adegan ini berkobar dalam ingatan mereka selama beberapa saat.
Ekspresi
kedinginan dan menggertakkan gigi menghilang. Bagi mereka, tempat ini tak
seperti tempat yang lain.
Pasukan
ekspedisi itu terkejut bahwa hal itu benar-benar terjadi. Orang yang berdiri
di pintu masuk Valley of Death!
Weed
terlihat.
Weed,
Seoyoon, dan Alveron, semuanya berdiri melawan arah angin. Oberon dan pasukan
ekspedisi tersebut perlahan-lahan melewati angin.
Tetapi
mata mereka semua dipenuhi dengan keterkejutan, terfokus pada Weed.
"Pria
itu, adalah Weed kan?"
"Itu
benar. Aku melihat Sculptor Weed di Rhodium."
Gaston
dan Pavo mengenal Weed.
Volk
si Dark Gamer juga mendengar tentang dia.
"Seorang
Sculptor bernama Weed?"
"Sayang!
Kau bilang Sculptor dari Kerajaan Rosenheim memiliki nama yang sama, kan?"
"Nama
Weed adalah nama yang umum. Tetapi wajah itu... sama! Weed. Itu adalah Weed
yang mengukir karangan bunga yang aku gunakan untuk melamarmu!"
Mata
Volk terbuka lebar karena terkejut.
Pakaiannya
berbeda dari yang dia kenakan di Rhodium. Ketika Volk pertama kali bertemu
Weed, dia tampak seperti pengemis yang paling malang. Dia hanya menyadari wajah
yang familiar ketika dia mengenakan pakaian yang compang-camping. Tetapi
setelah dia mendengar namanya, Volk sangat yakin.
"Kita
akhirnya bertemu lagi, Weed."
Volk
ingin bertemu Weed. Tetapi dia tak pernah menyangka bahwa dia akan menemukan
Weed di Benua Utara, dimana tak ada player yang menjelajahinya. Dia mulai
berlari ke arah Weed.
"Weed!"
"Hai
itu Geomchi320!"
"Kesinilah
dan buatkan aku makanan. Aku kelaparan. Makanan yang kau buat sangat
lezat."
"*Euheoheoheong*"
Para
Geomchi yang kelaparan berlari ke arah Weed. Oberon, Kerberos, dan Drum
mendengarkan percakapan dari Volk dan yang lainnya.
"Sculptor?"
Drum
berkata dengan tertarik.
"Tampaknya
begitu."
Oberon
mengangguk setuju.
"Pria
itu adalah si Sculptor terkenal yang mengukir Sphinx?"
Setelah
membuat patung Sphinx, semua guild ingin merekrut dia.
Oberon
juga mengirim orang untuk merekrut dia tetapi saat itu Weed sudah meninggalkan
Kerajaan Rosenheim. Dia ingin bertemu dengan Weed, tetapi dia tidak menyangka
untuk bertemu dia disini.
Kerberos
tersenyum cerah.
"Jika
dia adalah si Sculptor Weed, maka kita beruntung."
Drum
setuju.
"Jika
dia membuat sebuah patung di suatu tempat disini, itu akan menjadi bantuan yang
besar untuk pasukan ekspedisi."
Seperti
biasa, Weed tidak senang dengan kedatangan mereka. Pasukan ekspedisi telah
mengembangkan pengakuan baru terhadap profesi Seniman dan profesi Produksi.
Terutama
dalam kondisi cuaca yang ekstrim, berjuang untuk hidup terikat pada menerima
penderitaan. Apresiasi terbuka pada profesi-profesi tersebut!
Profesi-profesi
seni dan produksi yang lain tak memiliki kesempatan.
Mereka
telah diabaikan dan tidak bisa beradaptasi pada party berburu normal. Namun,
bahkan bagi dirinya sendiri, itu sulit untuk bertahan hidup di Benua Utara,
oleh karena itu, hal itu menunjukkan kemampuan mereka yang luar biasa.
Depp
si Sculptor pemula telah membuat sebuah patung api!
Orang
dalam jumlah yang besar diuntungkan karena patung tersebut.
Kegunaan
dari para Sculptor diakui.
Weed
membawa pasukan ekspedisi ke tempat dimana patungnya berada.
"Hangat."
"Sekarang
aku merasa hidup."
Para
Geomchi bisa berbaring dan merentangkan kaki mereka.
Oberon
dan para pasukan ekspedisi lainnya melihat para Geomchi dan patung tersebut.
"Mungkinkah
ini adalah efek dari patung tersebut?"
Oberon
dan yang lainnya terkejut.
Udara
disekitar patung tersebut berbeda. Jauh lebih mudah untuk bernafas dan
memancarkan kehangatan.
Karena
sebelumnya sangat dingin, mereka tak bisa menggunakan kekuatan penuh mereka
dalam pertempuran. Tetapi sekarang, mereka tak lagi merasakan dingin.
"Sculptor,
sungguh profesi yang menakjubkan."
Tetapi
keterkejutan dari pasukan ekspedisi tidak berakhir dengan ini. Ketika mereka
makan makanan yang Weed buat, mereka menyadari seberapa banyak peningkatan
statistik mereka.
Blacksmith
Truman mendekati Weed secara diam-diam. Dia adalah seorang pria tua dengan
jenggot putih.
"Para
Sculptor sangat menakjubkan. Keahlian dibalik karya-karya ini sangat luar
biasa, skill apa yang menyebabkan hal ini?"
Truman
memiliki pengetahuan tentang profesi produksi yang lain, termasuk profesi
seniman.
Sculptor
sendiri sangatlah sulit untuk naik level. Tetapi jika naik level, mereka bisa
mengungkapkan sebagai profesi yang menonjol dalam banyak area.
Dengan
mata tajam, Weed memeriksa Truman dari atas ke bawah.
‘Hammer
of Palmoru. Palu itu meningkatkan efek dari itemitem yang ditempa seorang
Blacksmith sebesar 20%.҆
Itu
adalah sebuah item unik yang bisa dijual beberapa juta won di situs pelelangan.
Pisau pahat milik seorang Sculptor, tak seperti perlengkapan Blacksmith,
sangatlah umum.
Mengenakan
sebuah armor ekslusif untuk profesi Knight.
‘Seorang
Blacksmith bisa memakai armor apapun. Apakah orang ini dari pasukan ekspedisi?
Orang tua ini pasti Truman.҆
Weed
jauh lebih senang setelah mengidentifikasi orang lain.
"Aku
pernah melihatmu sebelumnya."
"Oh,
ini mengagumkan. Kau mungkin yang terbaik dari para Sculptor."
Seamstress
Cadmus juga mendekat.
"Mengagumkan
Sculptor-ssi. Kau tak tau seberapa banyak aku mengapresiasi patung-patungmu."
Weed
tak mengambil keuntungan dari mereka, hanya karena mereka bisa berguna untuk
dia.
"Meskipun
ini tidak banyak, ini ada sebuah hadiah."
Weed
memberi Truman dan Cadmus beberapa patung kecil sebagai suvenir.
Itu
adalah sebuah komoditi sederhana yang tidak akan banyak dijual. Tetapi itulah
yang diperlukan untuk mendapatkan perhatian lawan. Itu adalah sebuah karya
sepele yang tak memiliki nama, tetapi tetap saja itu dibuat oleh Weed.
Weed
berbagi persahabatan dengan Pavo, Gaston, dan personil-personil profesi
produksi yang lain yang merupakan bagian dari pasukan ekspedisi.
Kemudian
Oberon mendekati Weed dan memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin dari Guild
Cold Roses.
"Aku
punya beberapa hal yang ingin aku tanyakan."
"Apa
itu?"
Weed
bertanya dengan sopan.
Itu
adalah bagian yang penting bagi Weed untuk menentukan tujuan mereka sebelum
mencoba untuk menjadi bersahabat dengan mereka!
Dia
telah menebak bahwa tujuannya adalah ekspedisi.
Oberon
berkata.
"Kami
berniat untuk menduduki Valley of Death dengan kekuatan militer. Tetapi
sejujurnya aku tak berpikir itu akan semudah itu. Aku harap kau bisa membantu
kami dalam masalah ini."
"Apa
yang bisa aku lakukan?"
"Banyak,
aku akan membayar apapun harganya. Setidaknya aku akan membayar untuk efek-efek
dari patung tersebut, untuk membagikannya dengan kami. Patung itu sangat
penting untuk kami."
Oberon
menatap patung "Warm Lovers".
Mata
dari para anggota Guild Cold Roses dipenuhi dengan setengah kecemburuan dan
setengah kekaguman. Banyak player berlevel tinggi mencoba banyak hal untuk
mengatasi lingkungan yang keras tersebut namun gagal, dan disini seorang
Sculptor menciptakan sebuah patung yang bisa melakukan apa yang tak bisa mereka
lakukan.
Weed
nyaris mati karena rasa dingin tersebut, tetapi para anggota pasukan ekspedisi
hanya melihat seorang seniman hebat.
Membuat
jalan mereka ke Sculptor favorit mereka.
Seniman
yang menjelajahi benua, membuat patung-patung indah sangatlah dihormati.
Weed
dengan senang mengijinkan hal ini.
"Tak
masalah. Gunakan patung itu sebanyak yang kau inginkan."
"Harganya....
Berapa harganya?"
"Aku
tak memerlukannya. Bertemu di sebuah tempat seperti ini pastilah merupakan
takdir. Kami akan bekerja sama sepenuhnya."
"Aku
tak bisa begitu saja menggunakannya. Jika kau mau sesuatu, katakan padaku
kapanpun."
"Tidak.
Aku menciptakan patung ini bukan untuk mengharapkan mendapatkan uang, jadi bagaimana
bisa aku meminta uang?"
"Tapi......"
Siapapun
yang mengetahui Weed yang biasanya, tak akan pernah percaya apa yang sedang
terjadi disini.
Pavo
dan Gaston mengambil kesempatan ini untuk melirik untuk memberi sinyal kepada
Weed, tetapi di abaikan. Dia hanya menatap Oberon.
Pada
akhirnya Oberon mengangguk.
"Aku
tak mau mengambilnya secara gratis. Itu akan menjadi bantuan yang besar bagi
kami. Jadi bagaimana kalau begini. Aku menyadari bahwa sebagai seorang Sculptor
kau tak punya pelindung pergelangan tangan. Aku akan memberimu ini."
Weed
mengambil pelindung pergelangan tangan tersebut seolah-olah dia tak punya
pilihan. Dia tak bisa melihat informasi item tersebut ketika begitu banyak
orang yang melihat, tetapi dia bisa mengatakan bahwa item itu terbuat dari
material langka.
Weed
kemudian bertanya.
"Ada
persyaratan level dan profesi untuk memakai ini, kan?"
Oberon
menjawab dengan ramah.
"Persyaratan
levelnya 200 tetapi itu bisa dipakai profesi apapun. Item itu memiliki
resistensi magic yang bagus dan 2 properti. Kami mendapatkannya dari monster
boss dungeon Holden."
Kelas
tinggi!
Weed
tersenyum lebar.
"Terimakasih
untuk hadiah yang luar biasa ini."
Item
kelas langka dan unik, bergantung pada masingmasing properti memiliki
perbedaan yang besar. Tetapi Oberon bukanlah tipe orang yang akan memakai item-item
mewah jika item tersebut tidak bagus.
‘Monster
boss dungeon Holden? Seekor monster langka yang hanya muncul sekali sebulan!
Dan item drop yang bagus tidak sering terjadi.҆
Mungkin
mereka menemukan dungeon tersebut sebelum banyak orang mengetahui tentang hal
itu dan mendapatkan item bagus. Itu adalah adalah kebijakan Oberon untuk hanya
menukar sesuatu dengan nilai yang setara.
‘Aku
menilai dia dengan benar.҆
Weed
sangat cepat menganalisa Oberon.
‘Seorang
prajurit kebenaran.҆
Dia
memiliki reputasi yang sangat bagus yang diketahui secara menyeluruh di Royal
Road. Orang-orang mengasumsikan bahwa dengan reputasi yang bagus, sikap
seseorang juga bagus, namun, hal itu tak sering terjadi. Oberon adalah salah
satu dari orang-orang langka yang sesuai dengan rumor.
Permintaan
yang sopan!
Di
Benua Versailles, mereka yang memiliki kekuatan, berkuasa.
Meskipun
dia hanyalah seorang Sculptor, dia meminta terlebih dulu daripada mengambil
secara paksa jika diperlukan.
Oberon
adalah seorang Warrior loyal dan penuh hormat.
Bagi
beberapa orang, itu mungkin kontraproduktif jika mereka bertindak dengan
sebuah cara yang tidak langsung. Beberapa orang mungkin berusaha untuk
bernegosiasi, tetapi berakhir mengeluarkan jaminan. Itu sebabnya sering kali,
negosiasi sering mengarah pada pengambilan paksa.
Setelah
menganalisa situasinya, Weed menanggapi dengan tepat.
Sebagai
seorang Sculptor, ada beberapa skill yang harus didapatkan!
Untuk
bisa menjual barang-barang bahkan untuk 1 copper lebih banyak sangatlah
membantu.
Weed
memakai pelindung pergelangan tangan tersebut sambil tersenyum cerah.
"Pas
sekali. Terimakasih banyak."
"Satu
hal lagi, aku punya sebuah pertanyaan. Apa yang kau lakukan di tempat
ini?"
"Aku....."
Bahkan
jika pusat benua sangat panas karena kutukan tersebut, Oberon dan pasukan
ekspedisi mendapati hal itu aneh bagi seorang Sculptor berada disini.
"Berkeliaran
ke banyak tempat yang berbeda membantu bangkitnya jiwa dari seorang Sculptor.
Kemudian ditengah-tengah perjalananku, aku menerima sebuah permintaan dari
seorang gadis."
"Sebuah
permintaan?"
"Dia
memintaku untuk menanam bunga dan pohon di Valley of Death."
"Ah!"
Oberon,
Drum, dan Kerberos akhirnya mengerti perubahan yang tiba-tiba pada lembah
tersebut.
‘Orang
ini sedang mengerjakan sebuah quest.҆
Seorang
Sculptor mengerjakan sebuah quest di wilayah utara!
Sebuah
quest untuk mengubah tanah tandus menjadi sesuatu yang indah. Oberon bertanya
tentang tingkat kesulitan quest tersebut.
"Jadi
ternyata begitu. Kami akan mencoba untuk mengeksplorasi Valley of Death.
Begitulah, apakah kau tidak keberatan pasukan ekspedisi mengeksplorasi wilayah
ini?"
Weed
menjawab pertanyaannya dengan senyum lembut.
"Aku
seorang Sculptor profesional dan aku bangga pada karyaku. Tetapi aku merasa
bersalah tentang menghancurkan alam."
Dia
mematahkan cabang dari sebuah pohon dan mulai membuat sebuah patung dari cabang
itu. Untuk menghemat uang, Weed selalu menggunakan dasar dari pohon besar saat
dia mengukir dengan pisaunya!
Weed
menunjukkan perasaan dari seorang seniman yang mencintai alam.
"Sekarang
yang tersisa adalah untuk menanam beberapa pohon dan bunga lagi. Jika kau akan
menyingkirkan para monster, itu akan membuat pekerjaanku lebih mudah. Dan.....
bisakah kami mengikuti ekspedisi tersebut?"
"Mengikuti
kami?"
"Ya.
Pasukan ekspedisi menuju lebih dalam ke Valley of Death, kan?"
"Ya."
"Aku
ingin melihat pasukan ekspedisi bertarung dengan gagah berani."
"Aku
tidak akan merekomendasikan hal itu. Dalam kasus dari sebuah keadaan darurat,
kami tidak akan melindungimu...."
Saat
Oberon mengatakan hal ini, Drum merunduk dan berbisik.
-
Kapten, aku akan menjaga dia. Sejauh
yang aku tau, dia belum bergabung dengan guild, setelah dia melihat guild kita
beraksi, kita akan mengambil kesempatan tersebut untuk merekrut dia.
-
Tetapi aku tidak tau bahaya yang
mungkin menunggu mereka. Kau mungkin tak akan bisa terus menjaga mereka.
-
Tak masalah. Mereka bukanlah pemula.
Mereka tidak akan mati hanya dengan menerima satu atau dua serangan.
-
Tapi tetap saja.....
-
Kapten, rasa tanggung jawabmu sangat
kuat. Apa kau ingin orang ini merasa ditolak?
Kerberos
si Wizard, menyadari mereka saling berbisik dan mengganggu dengan mengirim
whisper'nya sendiri.
-
Kapten, orang ini sudah menjadi
bagian dari sebuah quest di wilayah utara. Kata-kata bisa berbahaya, kau tak
bisa mengabaikan mereka.
Keputusan
pada akhirnya ada pada Oberon.
Oberon
mengangguk.
"Kau
boleh ikut jika kau mau, tak apa-apa. Tetapi jika ada keadaan darurat, kami
tak bisa menjamin keselamatanmu."
"Terimakasih."
Dengan
ini Weed bisa pergi bersama dengan pasukan ekspedisi.
Saat
pasukan ekspedisi menekan lebih jauh kedalam Valley of Death, dia bisa menanam
benih, dan dia akan bisa memahami rahasia dari Kekaisaran Niflheim.
Weed
bersama dengan Alveron dan Seoyoon menikmati unit pendukung dibelakang dan
mengikuti pasukan ekspedisi tersebut.
Pasukan
ekspedisi bergerak dengan cepat.
"Bergerak!
Kuasai lembah ini sebelum malam tiba!"
"Unit
pendukung ke belakang formasi, para Drill Scout pimpin jalan mana yang harus
kita tempuh!"
"Gunakan
sihir proteksi, sementara para Knight bersiap untuk mendominasi area inti.
Dorong para monster kearah satu sisi. Pastikan untuk melindungi para Archer!
Para Wizard bersiap untuk menembakkan sihir."
Pasukan
ekspedisi tersebut membentuk ujung tombak dan maju dengan cepat. Dari semua
waktu yang mereka habiskan di Wilayah Utara, mereka bekerja sama dengan baik.
Assassin,
Thief, dan Archer terus maju ke depan. Ada misi untuk menjebak dan membunuh
monster apapun yang mereka temui.
"40
jebakan terpasang. Persiapan selesai."
"Lanjut
ke area selanjutnya."
"Ayo,
ayo, berangkat."
Doreum
cukup handal untuk menangani mematamatai monster dan memimpin jalan. Tetapi
dia terkejut melihat melihat kelompok monster yang relatif besar.
Para
monster menggunakan Curse Spell untuk membunuh beberapa player.
"Maju!"
"Musuh
sekarang adalah Lizard Soldier dan Lizard King."
"Para
Wizard gunakan api. Serang!!"
"*Uoooooo*"
Para
Knight menyerang.
Mereka
memegang perisai dan pedang saat mereka melaju kearah musuh. Aku harus mengakui
para Knight ini memancarkan tekanan yang luar biasa.
*Kwagwagwang!*
Para
Archer dan para Mage menembaki musuh.
Mereka
mendukung barisan depan.
Ledakan
sihir yang besar mendarat.
Kelompok
Wizard yang dipimpin oleh Oberon memiliki ukuran yang lumayan besar.
Para
Dark Gamer dan anggota Guild Cold Roses berpartisipasi dalam ekspedisi sementara
profesi pendukung tetap dibelakang.
Mmonster
di Valley of Death dibunuh dalam sekejap.
Sementara
itu, Weed yang karismatik ada dibelakang.
"Ada
tanaman-tanaman yang baru ditanam dibelakang kita. Berhati-hatilah!"
Pavo
dan para Architect yang lain menggali tanah. Para Geomchi juga menyekop untuk
menanam benih. Bahkan para Koki yang tak punya pekerjaan juga ikut bergabung.
Cadmus
si Tailor dan Truman si Blacksmith, yang terkenal diseluruh benua juga
bergabung. Mereka telah menerima suvenir dari Weed, oleh karena itu tak bisa
berdiam diri.
"Apa-apaan
yang kalian lakukan?"
Kadang-kadang
anggota pasukan ekspedisi menatap pemandangan alam yang tak ternilai. Tetapi
profesiprofesi produksi di belakang tidak tampak tertarik.
Weed
mengikuti pasukan ekspedisi tersebut dan menanam benih disepanjang jalan.
Setelah ditanam, mereka tumbuh dengan cepat dan mulai bertunas.
Weed
menyelesaikan menanam semua benih yang dia punya.
*Ding*
Quest
Plant Flower selesai
Benih telah ditanam di Valley of
Death, untuk memenuhi harapan Prina.
Pertumbuhan dari tanaman dan pohonpohon
tersebut akan menciptakan sebuah hutan dimasa depan.
Sejak jaman kuno, para Dwarf dan
para Elf telah memperebutkan Valley of Death!
Di ujung lembah ini, tinggallah
sebuah ras tertentu. Mereka membuat sebuah desa untuk diri mereka sendiri dan
menghasilkan banyak hal. Tetapi mereka tak pernah lupa untuk berterimakasih
pada tanah yang disediakan untuk mereka.
Hadiah:
Ketika
kamu kembali ke Desa Morata, kamu akan dikenalkan pada teman Prina.
|
Quest
selesai!
Sekarang
yang tersisa adalah quest yang berkaitan dengan kehormatan yang hilang dari
Kekaisaran Niflheim.
Ketegangan
Weed mereda.
‘Membutuhkan
beberapa waktu untuk menghadapi para monster, tetapi questnya tak terlalu
sulit.҆
Mereka
nyaris mati karena dingin yang ganas. Namun berkat bantuan Tori, Seoyoon,
Alveron dan yang lainnya mereka bisa menyelesaikan quest tersebut.
Dia
juga beruntung untuk bisa pergi bersama dengan pasukan ekspedisi.
Tetap
saja kegugupannya masih ada.
Pasukan҅
ekspedisi telah diserang oleh monster dengan jumlah yang tak terhitung
banyaknya. Jika bukan karena pasukan ekspedisi, dia akan membuang-buang 40
hari lagi. Tetapi kenapa ada begitu banyak monster di area ini?҆
Pasukan
ekspedisi memasuki Valley of Death.
Weed
telah mengunjungi bagian atas dari kedua sisi lembah ini! Ini adalah area yang
belum dia masuki.
"Manusia.
Kalian berani menginjakkan kaki disini."
"Kami
adalah yang menghapus Kekaisaran Niflheim dari peta."
"*Kyareureureureu!*
Bunuh para penyusup!"
"Darah,
Kutukan. Darah mengalir seperti sungai melewati lembah ini."
Tiba-tiba
para Priest berpakaian Hitam dan para monster mulai bermunculan.
Menggunakan
sihir, para Priest memerintah para monster.
Alveron
menatap mereka, menggertakkan giginya. Itu adalah pertama kalinya dia membuat
reaksi semacam itu.
"Huh?"
"Itu
adalah gerombolan Cultist yang menyembah Evil Spirit! Para Priest yang setia
dan percaya pada kekuatan kejahatan dan mendapatkan kekuatan mereka dengan
membunuh orang-orang tak berdosa. Masingmasing gereja di benua ini memiliki
penetapan yang panjang oleh publik. Namun, benua ini menyisihkan Order of
Embinyu untuk mencegah kebingungan. Aku tak pernah membayangkan mereka berada
di tempat seperti ini...."
Weed
melihat sekeliling.
Beruntungnya
pasukan ekspedisi begitu fokus pada pertempuran, mereka tampaknya tidak
mendengar cerita Alveron. Pertempuran tersebut semakin ganas saat lebih banyak
Priest dari Order of Embinyu bergabung.
Seoyoon
mendekat. Cukup dekat untuk mendengar cerita Alveron.
"......"
Tetapi
Weed tidak khawatir tentang hal itu. Karena Seoyoon bukan seseorang yang akan
dengan sembarangan mengatakan sesuatu! Dalam kenyataannya, jangankan untuk
mengatakannya, dia tak bisa berbicara sama sekali, jadi dia tak akan mengatakan
tentang hal itu bahkan jika dia mau.
Weed
teringat kata-kata dari para Necromancer saat dia berperang melawan Immortal
Legion.
Dia
melihat sekeliling dan berkata.
"Kami
para Necromancer memiliki pengalaman penderitaan yang hebat sepanjang hidup
kami. Tetapi sekarang kesalahpahaman akan dibersihkan, dan kami akan bisa
secara formal menerima murid dan mengembangkan Black Magic."
"Kudoakan
sukses."
"Kau
telah menderita karena permintaan egois kami. Sebagai imbalannya, aku akan
memberitahumu satu rahasia. Apa menurutmu Benua Versailles benar-benar
damai?"
"Huh?"
"Sebuah
kegelapan tak diketahui dibangun oleh kejahatan jauh di dalam kota-kota, Order
of Embinyu. Ada 12 pemimpin yang diketahui."
"Pemimpin?"
"Berdasarkan
pada Order of Freya, kelompok tersebut bersembunyi di dalam bayangan, juga
dikenal sebagai kuil Walhalla. Mereka mempercayai Evil Spirit of Water, dan
mereka ingin dunia ini diselimuti dalam kegelapan. Di antara 12 pemimpin itu,
salah satu dari mereka hidup sebagai pendiri Baseurin. Tempat itu damai saat
siang hari, tetapi ketika langit telah berubah ke malam hari, sebuah festival
Cultist terjadi. Keseluruhan pencapaian berjalan sesuai dengan yang mereka
inginkan."
Baseurin
tidak aman. Order of Embinyu adalah ancaman untuk kedamaian Benua Versailles
yang lebih parah daripada Immortal Legion.
‘Sejauh
ceritanya berjalan, tampaknya seperti ini mungkin adalah Baseurin.҆
Itu
adalah sebuah petunjuk pada sebuah quest besar. Setidaknya quest rahasia kelas
A atau lebih tinggi.
‘Sampai
sekarang, tak ada informasi apapun dari seseorang mendapatkan sebuah quest
kelas S.҆
Umumnya
Fame yang didapatkan sangat berbeda bergantung pada quest. Sebuah quest yang
membutuhkan petunjuk yang besar untuk didapatkan biasanya memiliki tingkat
kesulitan yang lebih tinggi dan hadiah yang lebih baik.
‘Negeri
Baseurin.҆
Weed
mengingat ingatan-ingatan itu dengan mudah.
Pertempuran
ini jauh lebih sulit untuk pasukan ekspedisi itu. Para Priest Embinyu
menghantamkan damage secara langsung.
"Sialan.
Dimana orang-orang itu....."
"Lindungi
mereka! Blokir serangan itu bagaimanapun caranya!"
Sejak
datang kesini, pasukan eskpedisi itu nyaris tak terancam, tetapi sekarang
sekitar 10% dari mereka telah tewas.
Para
Scout dan Assassin telah dihabisi, dan banyak Wizard terbunuh oleh para Priest
Embinyu karena vitality mereka yang rendah.
"O
penjaga gerbang neraka, turunlah kesini dan bersihkan dosa-dosa ini!"
Para
Summoner dari Order of Embinyu telah tiba. Sejumlah besar monster termasuk
Cerebus yang dipanggil menyerang pasukan ekspedisi.
Pasukan
ekspedisi tersebut secara memalukan berada di ambang kehancuran.
Para
Wizard yang dikerahkan dengan cepat di awal pertemppuran bisa menghasilkan
damage yang besar pada musuh. Namun setelah pertempuran yang panjang, para
Wizard kehabisan Mana.
Mendemonstrasikan
kekuatan itu di awal pertempuran sangatlah mustahil.
Para
Priest kelelahan.
"Jangan
menyerah!"
"Kita
harus menghancurkan mereka!"
Oberon
memiliki keberanian untuk bergerak maju. Menampilkan kepercayaan bahwa sebagai
komandan dari pasukan ekspedisinya, tidak mempedulikan nyawanya sendiri.
Guild-guild
sekutu dan para Dark Gamer yang menonton pertempuran tersebut dari belakang
akhirnya ikut bertarung. Selain para Merchant, semua profesi tempur dan para
Bard masuk dalam pertempuran.
Sebagai
hasilnya jumlah pasukan dari Order of Embinyu perlahan-lahan mulai berkurang.
Para Knight melewati neraka tersebut dan para Ranger, satu atau dua tewas pada
serangan besar para Archer.
Wajah
Weed merileks namun segera menjadi serius lagi.
‘Ini
tidaklah cukup untuk menang. Ini hanyalah monster-monster lemah dan para
boss.҆
Para
Priest Embinyu bukanlah segalanya. Weed yakin dia telah mendengar sesuatu. Saat
itu.
Diujung
dari Valley of Death, sebuah bayangan dalam bentuk yang besar muncul!
Tulang-tulang
besar muncul dari tanah.
Rahang
dari anggota pasukan ekspedisi jatuh saat melihat pemandangan tersebut. Sesuatu
yang tak terbayangkan muncul.
Seekor
Naga.
Seekor
naga, mahluk terkuat dibumi, setelah kematiannya dan membeku di dalam es, naga
itu dibangkitkan dengan Dark Magic sebagai undead.
"Aku
tak bisa percaya ini!"
"Aku
tak pernah menyangka akan ada Bone Dragon disini."
Bone
Dragon adalah seekor monster undead. Seekor naga yang sebenarnya tak bisa
dibandingkan dengannya. Meski demikian, tak ada kelompok yang bisa mengatakan
mereka telah mengalahkan seekor naga.
*Padadadak!*
Bone
Dragon itu terhuyunghuyung saat mengepakan sayapnya. Naga itu hanya sesembrono
sebelumnya. Bone Dragon memiliki panjang yang lebih dari 400 meter dan kekuatan
yang diciptakan hanya dengan mengepakkan sayapnya sangat luar biasa.
*Hwiririri
Hwiririri!*
Angin
berhembus melalui tulang-tulang tersebut membuat suara yang aneh.
Sebuah
suara berdarah dingin yang mengancam!
Kamu berada dalam keadaan
ketakutan.
Terkena stun sementara.
Agility berkurang 15%.
Wisdom
berkurang 30%.
|
Fighting
Spirit menurun hanya karena raungan naga itu. "Whoa!"
Beberapa
orang berbalik dan berusaha untuk melarikan diri. Mereka tak mau mati karena
bertarung dengan Bone Dragon.
Hal
itu bisa dimengerti. Namun, para naga adalah makhluk yang tak tau bagaimana
caranya menunjukkan belas kasihan.
Bone
Dragon itu membuka sayapnya. Terbang tanpa ragu-ragu menyerang pasukan
ekspedisi.
Dengan
gigi busuk, Bone Dragon itu menggerakkan tubuh dan lehernya dan menelan anggota
pasukan ekspedisi utuh-utuh.
"*Kkeuaak!*"
Mengetahui
bahwa formasinya berada diambang kehancuran, Oberon berteriak.
"Jangan
bimbang! Jangan menyerah! Jika kau ingin menjadi seorang pengecut maka larilah!
Jika kau ingin menjadi seorang pahlawan, angkat pedangmu dan bertarung!"
Oberon
memimpin pasukan untuk menyerang Bone Dragon itu.
Para
monster dan para Priest Embinyu tetap tenang, tetapi itu sangat penting untuk
memulihkan moral daripada berhadapan dengan mereka.
"Ikuti
Guildmaster!"
"Aku
akan mati bersama Guildmaster Oberon!"
Fokus
dari pasukan ekspedisi adalah menyerang Bone Dragon bersama Oberon. Naga itu
dihadapkan dengan sebuah penyerangan titik darah penghabisan. Bone Dragon itu
memukul-mukul saat menyerang!
Kekuatannya
begitu besar hingga menyebabkan tanah berguncang. Jeritan-jeritan keluar saat
kaki besar itu menginjakinjak pasukan ekspedisi.
Tindakan
naga itu sangat sederhana, tetapi mereka yang ada dibawahnya sudah pasti mati.
Sementara itu, sampai batas tertentu pasukan ekspedisi dan monster masih
bertarung.
Naga
itu membuka mulutnya.
Weed
menyadari perilakunya dan mengetahui apa yang akan di lakukan.
‘Serangan
nafas! Dia akan menggunakan Dragon Breath miliknya.҆
Karena
Bingryong, dia bisa menebak apa yang akan terjadi. Tetapi naga itu menargetkan
barisan belakang dari pasukan ekspedisi.
*Puhwahahak!*
Nafas
kuat yang seperti asam dikeluarkan seperti air.
Racun
yang melelehkan segalanya!
Serangan
nafas itu menyebar, menyapu Weed dan semua profesi-profesi produksi. Tak
seorangpun yang selamat. Kematian menunggu mereka yang terkena serangan nafas
naga itu.
Pavo
si Architect bahkan tak mencoba untuk menggali lubang disaat-saat kematiannya.
"Serang!"
"Ayo
kita balaskan dendam rekan-rekan kita yang gugur."
Serangan
pasukan ekspedisi menjadi lebih panas. Namum naga itu menghasilkan kerusakan
yang besar. Sementara itu mereka juga harus bertarung dengan monster-monster
yang lain.
Lebih
dari 10 menit telah berlalu.
*Peoseuseuk.
Peoseuseuk.*
Dimana
kehidupan telah hilang, tulang-tulang mulai mengambil bentuk.
Skeleton
Soldier!
Berkat
Power to Reject Death, Weed dilahirkan kembali sebagai seorang Skeleton
Soldier.
Komentar
Posting Komentar