LMS Volume 8 Chapter 6
Volume
8 Chapter 6 – Hollow Dungeon!
Weed dan rekan-rekannya pergi ke area dimana
mereka telah memburu King Snake.
Mereka adalah orang pertama yang menemukan
dungeon tersebut. Di pintu masuk gua tersebut, Weed mengumpulkan semua senjata
dan armor teman-temannya dan menggunakan skill-skill miliknya pada armor dan
senjata tersebut.
“Sword Grind, Armor Polish, Iron Clothes!”
Efek samping skill produksi!
Sebelum memasuki dungeon, semua orang makan
makanan sampai mereka puas. Efek-efeknya jauh lebih tinggi daripada efek-efek
blessing kombinasi dari seorang Bard dan seorang Shaman. Berkat Handicraft
miliknya yang tinggi, itu memberi cukup banyak keuntungan pada skill-skill
miliknya dan dengan demikian mereka tak membutuhkan untuk memperbaiki equipment
mereka secara sering.
“Dari sini akan menjadi perburuan yang
ganas.”
Surka merenggangkan tangannya.
“Kali ini kita harus sampai setidaknya level
300.”
Pale telah memiliki level 296 berkat
perburuan mereka yang sering. Romuna, Surka, dan Irene juga berlevel hampir
sama. Tetapi pacarnya, Maylon sudah berlevel 310. Bukan sesuatu yang umum bahwa
semua pria ingin menjadi kuat didepan pacar mereka!
”҅Menjadi lebih kuat.҆”
Pale tidak menghabiskan semua waktunya untuk
berburu seperti Maylon. Dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk meningkatkan
Archery Mastery miliknya. Sementara melatih karakternya, dia fokus pada
peningkatan skill-skill dan penguasaannya. Saran dari para Geomchi telah
menjadi bantuan yang hebat bagi dia.
Dengan busur dan panah, dia harus menekan
desakan untuk menembak begitu saja pada tubuh monster. Dia harus mencari saat
yang tepat untuk menyerang kelemahan musuh.
Jika kau menembakkan sebuah panah di saat
yang sama dengan sebuah pedang yang menyerang musuh, maka damage yang
dihasilkan darinya akan lebih besar dari biasanya. Sekaranglah saatnya untuk
menunjukkan skill-skill miliknya pada Maylon.
Di pintu masuk dari gua ada para Skeleton
Knight. Mereka adalah beberapa monster yang berpatroli di area-area tersebut.
“Ma…Manusia hidup.”
“Mereka adalah…makhluk hidup…. mati!”
Skeleton Knight.
3 Skeleton Knight menunggangi Phantom
Horse(kuda setan) datang menyerbu.
*Neiiighhhh!*
Teriakan menakutkan dari para kuda setan.
“Fire Fist!”
Surka melompat kedepan dan menembakkan
kobaran api. Serangan itu menghantam para Skeleton Knight.
Weed khawatir bahwa itu akan tak masuk akal
untuk membuat Surka bertarung jika dia dengan jarak kekuatan yang jauh.
Sepertinya kekhawatiran Weed tak terlalu berarti. Surka menyerang para Skeleton
Knight dan kemudian memutar.
“Strike! Yon han kwan (Rapid Shadow Fist)!”
Dia bergegas ke belakang untuk menyerang para
Skeleton Knight dari belakang.
“Ah ha!”
Weed sedikit mengagumi dia. Dalam sebuah
pertarungan melawan musuh, hal itu tak akan membantu jika hanya memiliki tubuh
yang lebih fleksibel. Kau harus bergerak secara alami dan menghindari
serangan-serangan musuh.
Hal itu membutuhkan pembacaan cepat dan
reflek yang cepat untuk berhasil pada prestasi yang sulit semacam itu.
Penggunaan yang bagus dari skill jarak dekat bisa digunakan untuk membunuh
musuh dengan cara yang tidak bisa dilakukan skill jarak jauh. Tetapi hal itu
bukan berarti bahwa Cleric dan Wizard tak memiliki peran yang penting.
Namun, Surka memiliki penilaian yang sangat
bagus.
Dia bergegas maju pada serangan Skeleton
Knight untuk menggurangi damage yang dia terima, memungkinkan dia untuk
mencegah serangan musuh lebih jauh lagi dan menyerang titik buta musuh. Surka
memutar tubuhnya untuk menyerang Skeleton Knight.
Rekan-rekannya tidak diam saja.
Pale dan Maylon menembakkan panah dengan
cepat.
*Swiiiiishhh.*
Anak panah terus terbang tanpa henti.
Panah-panah itu terbang disekitar Surka dan
menembus Skeleton Knight dengan tepat.
“Ga…ga…gahhh!”
Si Skeleton Knight terlalu sibuk dengan
serangan Surka hingga tak bisa menghindari panah-panah itu. Geomchi2, Geomchi3,
Hwaryeong dan Zephyr menangani Skeleton Knight yang ada disebelah kiri,
sementara Skeleton Knight yang ada disebelah kanan diurus oleh Geomchi,
Geomchi4, dan Geomchi5. Para Geomchi dengan sungguh-sungguh memamerkan skill
pertempuran mereka pada party tersebut.
“Aku tidak boleh berdiam diri.”
Weed mengeluarkan Armor Tallock yang dia
simpan dalam ranselnya. Kemilau yang indah dari armor tersebut! Armor itu
mendekati warna putih karena terbuat dari Mithril. Namun, mithril ini memiliki
sifat menyerap cahaya. Jadi armor itu sekarang benar-benar berwarna hitam.
Dalam kenyataannya, dimasa lalu kebanyakan armor milik Weed berwarna hitam.
Akhirnya sudah saatnya untuk memakai sesuatu yang bagus, dia jarang sekali
mengganti armornya dan biasanya cenderung memperbaiki armor dan meningkatkan
Endurance miliknya. Tetapi Armor Tallock memiliki penampilan hitam dan mahal.
Weed dengan hati-hati memolesnya dengan kain.
“Armor Polish.”
*swishswishswish*
Itu sulit bahkan bagi dia untuk menyentuh
armor langka. Bagaimanapun juga itu bukanlah armor biasa. Jika dia menjualnya,
dia akan mendepatkan setidaknya 10 juta won. Sepenuhnya mungkin untuk menemukan
seseorang yang ingin memilikinya! Armor itu adalah salah satu harta Weed.
Armor telah dibersihkan.
Pertahanan armor meningkat
Weed
memakai Armor Tallock. Armor itu dibuat menggunakan mithril sebagai material
utama dan memiliki pola merah dari Order of Freya di dadanya.
Armor
Tallock telah dipakai.
·
Defense meningkat 102 poin
·
Faith meningkat 100 poin
·
Fame meningkat 300 poin
·
Strength meningkat 40 poin
·
Agility meningkat 30 poin
·
Charm meningkat 25 poin
·
Fighting Spirit meningkat 40 poin
·
Mana meningkat 15%
·
Serangan sihir yang diterima berkurang
10%
·
Kekebalan sihir Fear dan Confusion
telah didapatkan
·
Hubungan dengan para Dwarf telah
meningkat
|
Kemegahan dari item unik!
Hwaryeong tak bisa menyembunyikan
kekagumannya karena dia berada diluar pertempuran.
“Armor itu tampak sangat cantik.”
Weed sedikit kecewa.
”҅Efek untuk para Dancer tak berguna untuk
pertempuran.҆”
Irene mengetahui perannya dalam pertempuran
sebagai seorang Priestess.
“Mundurlah jika terdesak jadi aku bisa
menyembuhkan kalian.”
Seperti yang diduga dari Irene.
”҅Tidak bisakah dia lebih halus lagi?҆”
Weed mendesah pelan dan kemudian dia
mengeluarkan pedangnya untuk bergabung dalam pertempuran.
“Sculpting Blade!”
Itu adalah sebuah teknik pedang menakutkan
yang mengabaikan pertahanan musuh dan menyerang pada tubuh. Weed menyerang
Skeleton Knight dengan pedangnya. Tampak seolah-olah musuh membeku ditempat
saat Weed mengarahkan serangannya pada dia.
*Kakaaaang!*
Si Skeleton Knight menebas ke arah Weed
menggunakan pedangnya. Weed menutup matanya saat serangan tersebut datang.
Skill Closed Eyes telah digunakan.
Kamu tidak bisa melihat tetapi rasa sakit
diredakan.
|
Karena statistik Endurance miliknya yang
tinggi dan armor hitam miliknya serta skill tersebut, dia tak menerima damage
yang banyak dari serangan kuat semacam itu.
“Ma….Manusia buka matamu!”
“Aku tidak mau. Aku sudah cukup kuat untuk
mengalahkanmu dengan mata tertutup.”
“Manusia…. apa kau bilang… itu sebuah
penghinaan bagiku sebagai seorang ksatria.”
Si Skeleton Knight mendapatkan kekuatan lebih
banyak melalui kemarahan.
Undead Frenzy!
Adalah sebuah kemampuan yang meningkatkan
kekuatan mereka sebesar 10 sampai 20%. Setiap kali dia terpukul oleh serangan
Skeleton Knight, Weed akan menutup matanya dan kemudian menyerang balik.
Pertempurannya kemudian berubah. Skeleton
Knight itu mulai menggerakkan bahu tulangnya ke arah Weed. Mengarah ke lengan
dan pinggangnya. Kemudian dia menutup matanya.
“Kurasa serangannya datang ke arah dada.”
Dia mengantisipasi serangan musuh. Karena
itulah satu-satunya cara monster itu bisa menyerang.
“Daemon Blade!”
Pedang milik Skeleton Knight tertutupi dalam
pola iblis. Dia mulai menggunakan skill. Kekuatan kejahatan tersebut
menyebabkan penciptaan sebuah skill yang menyebabkan darah mengalir dari luka.
Skeleton Knight itu menebaskan pedangya dengan cepat dan 3 afterimage mengarah
pada Weed.
”҅Yang diatas dan yang dibawah adalah ilusi!
Dari gerakan bahunya, hanya satu yang asli. Tebasan yang mengarah ke leherku.҆”
Weed membuat penilaian itu dengan mata
tertutup dan bereaksi. Dia bisa menilai secara akurat skill-skill dari undead.
Satu kesalahan dan dia akan menerima damage yang besar. Bahkan dengan Endurance
miliknya yang tinggi, sulit untuk menerima serangan mematikan. HP miliknya akan
turun dengan cepat dan kekuatannya akan berkurang banyak. Dia akan lumpuh untuk
sementara waktu dan berpotensi kehilangan lengan atau kaki.
”҅Serangannya menargetkan tenggorokanku.҆”
Dia terus menutup matanya saat dia membiarkan
Skeleton Knight menyerang dirinya di bahu dengan pedang tersebut.
Serangan Skeleton Knight telah mengurangi HP
sebesar 630 poin.
Armor Tallock bisa memblokir damage 3 sampai
4 kali lebih banyak daripada armor normal. Namun merupakan sebuah armor tak
berguna jika penggunanya tak memiliki skill. Kebanyakan profesi tipe Warrior
tidak repot-repot untuk mempelajari skill.
Sangat sembrono untuk bertarung dengan mata
tertutup bahkan jika hal itu untuk meningkatkan statistik Endurance miliknya.
Kebanyakan orang tak mau repot-repot untuk berjuang meningkatkan Endurance. Namun,
Weed tidak melewatkan apapun yang sepele yang berkaitan dengan pertempuran.
Dia tak menggunakan matanya. Dengan melakukan
demikian, dia akan meningkatkan exp skill jauh lebih cepat daripada biasanya,
jadi efek skill tersebut akan meningkat. Bahkan dengan Endurence dan Defense
yang tinggi, dia ingin memaksimalkan penggunaan dari Closed Eyes juga.
Hal itu tak bisa dihindari bagi para pemula
untuk menutup mata mereka pada pertempuran pertama mereka. Namun menggunakan
skill tersebut sangatlah berbeda.
Weed memiliki keberanian untuk menutup
matanya dan menggunakan skill tersebut ditengah-tengah pertempuran yang sulit
semacam itu. Surka berkata dengan kagum.
“Respon Weed sangat bagus pada pertempuran.
Dia benar-benar yang terbaik.”
Zephyr terpaksa setuju.
“Dia membalas lebih banyak untuk segala
sesuatu yang mereka berikan pada dia. Aku tidak akan mau menjadi musuhnya.”
Para Geomchi bertarung sambil tertawa.
Menutup matamu mungkin bekerja diawal-awal,
namun kemudian hal itu mungkin menjadi sebuah kebiasaan buruk….
”҅Skill miliknya masih berkembang
bagaimanapun juga.҆”
Dengan menutup mata, akan mudah untuk
kehilangan jejak musuh dalam pertarungan. Tetapi dia secara sengaja menutup
matanya. Dia mengenal dengan baik pergerakan musuh. Dia tau dimana musuh menyerang
dan bagaimana caranya untuk menyerang balik. Pengembangan skill tak hanya
bergantung pada indra saja.
Geomchi3 dan Geomchi4 berkata.
“Inilah perburuan.”
“Akan bagus jika kita bertemu Weed lebih
awal.”
Geomchi5 tertawa.
“Dungeon bukanlah masalah yang besar, mereka
hanya memiliki 6.000 monster kan? Segera mereka akan binasa.”
Geomchi2 menatap sekeliling dungeon.
“8 hari mungkin terlalu lama. Coba kita lihat
apakah kita bisa menyelesaikan dungeon ini dalam semalam! Ayo berangkat!”
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5!
Bertarung sangat familiar bagi mereka sama
seperti makan. Itu akan menjadi perburuan yang kejam selama 8 hari, tetapi
mereka akan menikmati setiap momen dari hal itu.
Namun, hal itu akan sulit bagi para anggota
party yang bukanlah monster seperti Weed dan para Geomchi. Namun, semua orang
telah berubah cukup dratis, mereka bukanlah mereka dimasa lalu. Para Geomchi
sangat diperlukan, tetapi skill-skill tempur milik Pale, Hwaryeong, Surka, dan
Zephyr telah meningkat drastis.
“Lebih banyak Skeleton Knight! Ada 5 kali
ini!”
Pale telah mengkonfirmasi setelah Weed
mengirim dia untuk mengintai. Biasanya Pale akan menjadi pemimpin, tetapi
segalanya berbeda ketika Weed ada. Semuanya diserahkan pada Weed.
Weed berdiri digaris terdepan pertempuran dan
mengeluarkan damage dengan ilmu pedang dan Endurancenya yang tinggi. Seseorang
yang bertarung secara langsung biasanya lebih berguna sebagai seorang pemimpin
dari pada seorang Archer. Weed memiliki skill First Aid, menyediakan makanan dan
perbaikan, dan skill-skill yang efektif yang tak seorangpun miliki!
“Hwaryeong buat dua dari mereka tidur dengan
skillmu!”
“Enchanting Dance!”
Hwaryeong membuat dua dari para ksatria
tertidur dengan tariannya. Sementara itu anggota yang lain melawan Skeleton
Knight yang lainnya. Rotten Lich Dungeon meningkat dalam level saat mereka
bergerak maju.
Mereka akan menghadapi para Skeleton Knight,
Chimera, dan monster-monster lain dengan level yang sama. Para monster
setidaknya berlevel 300 dan dalam kasus yang parah mereka memiliki level sampai
360.
Kerena dungeon itu adalah benteng untuk
Immortal Legion, tak mengherankan bahwa monster-monster memiliki level yang
tinggi. Namun Weed memiliki satu kemampuan keseluruhan dalam skill produksi.
Yang mana bisa meningkatkan damage dan Defense seluruh party setidaknya
masing-masing sebesar 10% dan 20%.
Mereka bisa bertarung dengan jumlah musuh
yang lebih sedikit berkat tarian Hwaryeong. Party tersebut datang dan
menghancurkan kelompok yang terdiri dari 7 sampai 8 Skeleton Knight.
Menjelajahi dungeon berlevel tinggi
memerlukan perhatian khusus. Para Dancer memiliki peran yang besar dalam
mengganggu perhatian musuh. Tentu saja, kadang-kadang skill seorang Dancer bisa
gagal.
Mereka bisa jatuh karena menari. Setelah mereka
kehilangan keseimbangan kemudian skill akan kehilangan kekuatannya untuk
sementara waktu. Semakin tinggi level musuh, semakin banyak tarian yang
dibutuhkan.
Hwaryeong harus terus menari secara tak
nyaman. Kakinya terhuyung-huyung dan ada rasa sakit pada kakinya, tetapi dia
masih menari dengan kuat. Kadang-kadang tarian tersebut akan gagal ketika ada
para Chimera, sebuah bentuk dari zombi wabah menular.
Hal itu karena mereka tak memiliki mata untuk
melihat keindahan dan perbedaannya levelnya cukup jauh karena mereka setidaknya
level 350. Lich itu membuat Chimera dengan sebuah kepala serigala dan tubuh
iblis.
“Makan para manusia!”
Mereka hanya bisa digoda dengan makanan.
Tarian seorang Dancer biasanya terbatas pada
manusia dan monster-monster humanoid. Untuk melampaui batasan-batasan ini,
diperlukan skill dalam jumlah yang banyak.
“Expnya benar-benar banyak.”
Setelah berburu selama beberapa saat, Irene terkejut
ketika dia memeriksa jendela statistik miliknya. Mereka berburu 3-4 kali lebih
cepat daripada biasanya. Mereka juga menemukan dungeon, jadi mereka menerima
exp 2 kali lebih banyak.
”҅Ini berkat Weed dan para Geomchi.҆”
Irene menatap Weed dan para Geomchi dengan
mata iri. Para Priest/Priestess dikenal memiliki kekuatan serangan yang lemah.
Weed memiliki skill berubah menjadi undead, tetapi itu akan cukup tak berguna
selama perburuan bersama kelompok. Oleh karena itu, para Warrior kuat dan
Priest akan bagus.
Weed berkata.
“Kurasa monster di wilayah ini menjadi lebih
kuat. Mulai sekarang pertempuran akan menjadi lebih cepat.”
“Whoa!”
“Ah, ini dia!”
Mata Zephyr menggelap.
Hwaryeong menahan nafasnya.
Sampai sekarang mereka berburu dengan nyaman.
Saat Weed mengatakan hal itu, artinya itu adalah saatnya untuk perburuan yang
sebenarnya! Kecepatan berburu party tersebut semakin cepat.
Sekarang, mereka tak bisa beristirahat dan
menyusuri tempat berburu dengan cepat, dan jika tak ada yang terluka setelah
pertempuran, mereka akan segera melanjutkan pergi ke tempat perburuan yang
selanjutnya.
Jadi, sejak mereka memulai perburuan ini,
mereka telah menyelesaikan beberapa ronde pertempuran. Setelah pertempuran
berakhir, orang-orang yang membutuhkan penyembuhan dengan senang duduk
disamping si penyembuh. Mereka yang bisa berdiri, bebas untuk melakukan apapun
untuk melanjutkan perburuan di wilayah selanjutnya.
Mereka bangkit dan mulai berburu lagi.
Masalahnya adalah bahwa kecepatannya sedikit meningkat. Jarak antara perburuan
dan perburuan lainnya membuat mereka tak bisa beristirahat.
Weed memimpin rekan-rekannya ke dalam lebih
banyak pertempuran dengan semakin dan semakin cepat. Mereka berburu pada
kecepatan yang menakutkan sehingga mereka mendapatkan exp dan item-item dengan
cepat.
“Aku naik level.”
Seseorang akan berkata demikian mulai saat
ini dan seterusnya. Rekan-rekan mereka akan segera mengatakan.
“Selamat.”
“Aku hampir naik level.”
“Ayo terus berburu kalau begitu!”
Tak ada waktu untuk istirahat. Irene memiliki
banyak MP. Dia akan menyembuhkan mereka sebanyak yang dia bisa dan mereka akan
terus bertarung. Kapanpun HP mereka turun dibawah 30%, dia akan menyembuhkan
mereka.
Untuk bertahan hidup selama mungkin. Weed
akan merawat mereka. Dengan skill First Aid tahap Advanced miliknya, dia bisa
menyembuhkan dalam sekejap. Mereka hanya membutuhkan istirahat pendek untuk
diperban.
Zephyr dan Hwaryeong telah memasrahkan diri
mereka pada nasib mereka.
“Guah!”
“Aku aku akan mati! Weed aku memerlukan First
Aid.”
Mereka secara sengaja menerima serangan.
Skill Skeleton Knight. Status kegelapan. Mereka secara sengaja akan masuk ke dalam
keadaan terkena status tersebut.
Bahkan jika itu sakit, mereka bisa berbaring
dan sedikit beristirahat dengan nyaman. Jika HP mereka jatuh, makan Irene akan
menyembuhkan mereka. Setelah beberapa saat Weed akan memasang perban pada
mereka, sehingga itu hampir mustahil bagi mereka untuk mendapatkan luka yang
fatal.
Hwaryeong dan Zephyr memiliki pemikiran yang
sama ketika mereka berburu bersama Weed untuk yang pertama kalinya. Mereka
berdua ingin menyelesaikannya setelah menerima serangan Skeleton Knight.
”҅Serangan itu mengenaiku.҆”
”҅Sekarang aku bisa beristirahat.҆”
Zephyr dan Hwaryeong hanya sedikit tersenyum.
Kemudian Weed berteriak dan mendekat.
“Pale!”
“Ya!”
“Membutuhkan waktu sekitar 45 detik untuk
memasang perban. Tetapi itu tidak cukup untuk membuat Zephyr dan Hwaryeong
kembali. Pancing para monster menjauh kemudian bawalah mereka kembali kesini.”
“Baiklah!”
Zephyr dan Hwaryeong berbaring terluka dan
mengerang.
”҅Aku tidak akan pernah bisa keluar dari
neraka ini.҆”
”҅Aku ingin mati dengan tenang.҆”
Hal ini karena kecepatan berburu yang
menakutkan.
****
Seechwi adalah seorang Orc!
Sejak awal, para Orc memiliki banyak
keuntungan.
Mereka memiliki HP dan stamina yang luar
biasa, pinalti kematian mereka lebih rendah, dan mereka memiliki defense yang
tinggi. Bahkan jika para Orc mati, exp skill yang hilang sangatlah sedikit.
Itu adalah satu hal yang para Orc miliki
diatas ras-ras lain. Mereka berjumlah besar dan para Orc sering mati, tetapi
mereka memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi. Banyak orang datang ke desa
itu.
Banyak dari mereka adalah para player Orc
berusaha membentuk party.
“Chwikchwik. Ayo berburu rubah.”
“Chwik. Chwik! Daging rubah sangat lezat.”
Jumlah orang dikota meningkat dan para Orc
semakin banyak. Para Orc menjual daging di toko. Banyak Orc-Orc baru terus
terlahir. Kota tersebut meluas sangat cepat.
Para Orc baru lahir di desa dekat Pegunungan
Yuroki. Membutuhkan waktu yang lama bagi sebuah desa manusia untuk menjadi
besar, tetapi bagi para Orc satu-satunya hal yang mereka butuhkan adalah
makanan. Seechwi menjelajahi Pegunungan Yuroki untuk menemukan Seoyoon. Namun
untuk menemukan satu orang mendekati mustahil. Namun Seechwi memiliki sebuah
senjata rahasia.
“Itu tampak familiar dengan arah yang Seoyoon
tempuh.”
Dia bisa menonton video dalam kapsul Seoyoon!
Seoyoon berburu dengan sedikit keberuntungan sehingga dia bisa terkejar.
Beruntungnya Seoyoon melawan 3 sampai 4
monster sekaligus.
Semua monster menyerahkan nyawa mereka ketika
mereka menyerang Seoyoon. Dia membunuh semua pasukan ogre yang suka berperang
di Pegunungan Yuroki. Seechwi berusaha untuk berkata selembut mungkin.
“Seoyoon. Chwichwichwik!”
Suara sengau yang mengerikan keluar ketika
dia berbicara. Seechwi tertawa dan berkata.
“Aku akan ikut bersamamu. Aku Cha Eunhee.
Chwichwit.”
“……”
Seoyoon tidak mengatakan apa-apa.
Namun Seechwi tau hal ini bukanlah penolakan.
Jika dia menolak maka dia akan berjalan pergi. Seoyoon tidak menolak karena itu
adalah seseorang yang dekat dengannya.
“Chwichwik. Ayo cari quest dan menjual
japtem.”
Seechwi ikut bersama Seoyoon yang telah
mendapatkan sebuah quest dari Dark Elf meskipun dia tidak mengatakan apapun.
Itu lebih melegakan sekarang bahwa seseorang bersama Seoyoon daripada
membiarkan dia sendirian. Tetap saja itu benar-benar berbahaya dan dia bisa
mati dalam pertempuran.
Namun, berkat Seoyoon semuanya menjadi tidak
berbahaya sama sekali. Dia mengurus Seechwi karena dia lemah. Seechwi tersenyum
melihat bahwa ada sedikit perubahan.
”҅Oke. Ini artinya bahwa pikirannya telah
terbuka sedikit.҆”
Itu sulit untuk memulai proses penyembuhan.
Pengobatan apapun tak berguna jika si pasien tak bersedia membuka hatinya.
Setelah dia melihat Seoyoon menangis, itu
sudah cukup untuk menunjukkan bahwa dia masih memiliki emosi.
“Questnya adalah untuk mendapatkan beberapa
buah merah. Oke chwit. Aku akan mendepatkan beberapa buah dan kembali. Chwit.”
Tetua Dark Elf menginginkan Red Dawn Fruit
sebelum dia mati. Seoyoon dan Seechwi mendapatkan informasi tentang quest
tersebut. Itu bukanlah kepribadian Seoyoon untuk menolak permintaan seperti
ini.
“Monster-monster ini memberi banyak exp dan
item. Ayo berburu disini.”
Seoyoon mendengarkan Seechwi saat dia
memimpin dirinya. Kemudia dia menyelesaikan sekitar 30 quest.
”Ding”
The
Great Orc
Sendirian mereka sangat rentan tetapi
karena karakteristik ras mereka, bersama-sama mereka sangat kuat.
Para Orc menyukai seorang pemimpin yang
kuat. Kamu telah membuktikan dirimu sebagai seorang Orc yang kuat.
Apa kamu mau menjadi komandan Orc?
|
Profesi Orc Commander!
Para Orc memiliki banyak profesi yang
berurusan dengan persenjataan berat. Para Orc Commander adalah sebuah profesi
spesial. Seechwi belum memiliki profesi. Sebuah kesempatan untuk mendapakan
sebuah profesi nyaris selalu keluar. Dia terlalu asyik mengerjakan quest.
Bukannya meningkatkan levelnya sendirian, dia
mendapat sebagian besar exp dari Seoyoon. Jumlah exp dari berburu bersama
Seoyoon sangat kecil karena perbedaan level yang besar, tetapi dia masih
menerima beberapa exp karena dia berada dalam party. Exp itu jauh lebih banyak
daripada yang akan dia terima dari berburu sendirian! Berkat berburu dengan
Seoyoon, kesempatan untuk menjadi seorang Orc Commander terbuka.
“Aku akan melakukannya. Chwitchwit!”
Seechwi menjadi seorang Orc Commander dan
berkeliaran bersama Seoyoon melakukan quest-quest. Mereka pergi dari Desa Orc
menuju ke Desa Dark Elf sambil berburu.
Biasanya seseorang dengan penampilan seperti
Seoyoon akan menarik perhatian tetapi dia biasanya menyembunyikan wajahnya
ketika dia pergi ke kota. Seechwi juga setuju Seoyoon menyembunyikan wajahnya.
Bukanlah ide bagus untuk menarik perhatian
orang-orang dengan wajah yang cantik. Tak ada perlunya untuk bersosialisasi
dengan orang-orang seperti itu. Kemudian mereka berhasil mendapatkan beberapa
informasi dari Dark Elf Granbell.
“Seechwi. Kau mungkin seorang Orc, tapi kita
adalah teman. Dalam kenyataannya, para Dark Elf biasanya bertentangan dengan
para Orc tetapi aku masih menganggapmu seorang teman.”
Kemampuan Seechwi membantu dirinya juga
disini. Seorang dokter psikoanalisis!
Psikoanalisis bukan hanya menebak apa yang
orang pikirkan. Itu hanyalah permukaannya saja, dan apa yang sebenarnya adalah
tentang melihat pemikiran rahasia dan emosi yang orang sembunyikan dalam hati.
Seechwi terspesialisasi dalam psikoanalisis
dan dia memahami kecenderungan penduduk desa. Seorang Orc perempuan menyanjung
Dark Elf!
Seechwi menggunakan psikologi miliknya untuk
meningkatkan kedekatannya dengan para penduduk. Melalui usaha kerasnya, dia
menyadari bahwa para Dark Elf suka menerima sanjungan. Dark Elf Granbell
tertawa.
“Temanku senang bahwa kau memberi dia buah
merah yang ingin dia makan. Meskipun kau bukan seorang Dark Elf, biarkan aku
memberitahumu tentang sebuah tempat berburu yang bagus. Jika kau pergi ke timur
dari sini, kau akan menemukan sebuah dungein untuk berburu. Dungeon itu adalah
sumber dari para undead yang telah mengganggu kami. Akan ada banyak hal untuk
diburu disana.”
Seechwi memiliki Fame yang tinggi untuk
ukuran levelnya. Para Orc memiliki pertumbuhan Fame dan level yang cukup
tinggi.
Tetapi Fame tersebut meningkat pesat dengan
mengerjakan quest dan berburu bersama Seoyoon. Mereka telah menerima banyak
informasi tentang tempat berburu. Seechwi dan Seoyoon menuju ke tempat berburu
tersebut untuk menjadi penemu yang pertama.
“Jika aku mendapatkan dobel exp, maka aku
akan naik level lebih cepat! Chwichwik!”
Seechwi memiliki level yang cukup tinggi
sampai dia menjadi seorang Orc.
Dia memilihnya karena para Orc sangat
menarik, jadi dia tidak menyesalinya dan dia ingin naik level dan menjadi lebih
kuat segera mungkin.
Dobel exp.
Jarak diantara dirinya dan Seoyoon akan
mendekat dengan cepat jika dia naik level lebih cepat. Seechwi dan Seoyoon
pergi ke lubang tersebut.
“Huh. Chwichwichwit!”
Pesan penemuan tidak muncul.
“Aku tak bisa percaya ini. Chwitchwitchwit.”
Seechwi kemudian mengingat sesuatu.
”҅Siapa lagi yang telah mendengar cerita itu?
Itu pasti dia…҆”
Karichwi telah berburu bersama Seoyoon!
Seorang Orc dengan kehadiran legendaris. Dia
menjadi terkenal melalui video Hall of Fame dan penyiaran KMC Media.
“Ayo cari tau. Chwitchwit!”
Seechwi memimpin Seoyoon ke dalam untuk
menemukan Weed. Ada banyak area dimana monster-monster telah dibasmi. Akhirnya
mereka bertemu Weed dan partynya.
“Orc.”
Bagi Surka dan Irene, melihat seorang Orc
disini cukup menakjubkan. Orc itu juga di dampingi oleh seorang wanita.
Seechwi terkejut. Dia tidak tau bahwa begitu
banyak orang sedang berburu disini. Seechwi berkata dengan kikuk.
“Aku tidak tau bahwa ada party yang lain. Apa
kalian yang pertama kali menemukan dungeon inii? Chwik.”
“Ya.”
Pale memutuskan untuk melangkah maju karena
Weed tidak tampak seperti dia akan mengatakan sesuatu.
“Kalau begitu, apa kalian tau jalan
keluarnya! Benar-benar sulit untuk sampai kesini. Chwichwik.”
Wajah Seechwi tampak sangat tangguh tetapi
dia bisa menyesuaikan dengan party tersebut.
”҅Untuk datang sejauh ini pasti sulit.҆”
”҅Orc. Untuk datang sejauh ini, itu pasti
sebuah quest dan juga seorang player berlevel sangat tinggi tetapi meski
demikian itu akan sulit.҆”
”҅Untuk melewati Hutan Karaka kami harus
mengalahkan King Snake.҆”
Mereka telah menderita dan mendapatkan hak
untuk berburu di dungeon ini. Tetapi sekarang ada party lain dan ada situasi
yang tak terhindarkan.
Pale menggelengkan kepalanya.
“Hal itu tak diperlukan. Ini bukanlah sebuah
dungeon yang kecil, jadi berburulah sesuka hatimu.”
“Ya. Silahkan berburu. Terlalu sedikit orang
untuk sebuah dungeon sebesar ini.”
Surka berkata. Party tersebut menjadi sangat
sopan.
Di Benua Versailles, dungeon berlevel tinggi
dimonopoli dan pembunuhan adalah hal umum terjadi disana. Itu adalah hal umum
untuk ditendang keluar jika kau tidak mendapatkan ijin dari party lain. Juga
memungkinkan untuk memaksa party berburu yang lain keluar. Seechwi tampak
senang.
“Terimakasih banyak. Chwitchwit.”
“Tetapi kemana kalian akan pergi berburu?
Kalian bisa bergabung dengan kami jika kalian mau. Apa itu tak apa-apa Weed?”
Seechwi tersenyum pada apa yang dikatakan
Pale. Sangat langka untuk menemukan orang-orang yang baik dan polos seperti itu
di Benua Versailles. Bahkan lebih sulit untuk para Orc. Kebanyakan orang tidak
akan membiarkan orang lain bergabung dengan party mereka. Bisa dilihat bahwa
mereka adalah orang-orang yang peduli karena mereka menggundang Seechwi dan
Seoyoon untuk bergabung dengan party mereka.
“Kerja bagus, Pale.”
“Ya! Begitulah seharusnya.”
“Membantu orang lain yang membutuhkan.”
“Hahaha. Ini bukan seperti aku kehilangan
sesuatu.”
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5
memuji Pale secara bersamaan. Mereka semua melihat dia sebagai seorang wanita
dan mereka bahkan tidak melihat dia sebagai seorang Orc!
Itu adalah sebuah kelompok orang-orang yang
baik. Seechwi berterimakasih pada Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5.
”҅Sungguh orang-orang yang baik.҆”
Seechwi tersenyum dan berkata.
“Senang bertemu kalian. Namaku Seechwi.
Chwit! Ini adalah Seoyoon. Chwit!”
”҅Bagaimana bisa dia ada disini!҆”
Weed terkejut saat dia melihat Seoyoon. Dia
menutupi wajahnya sehingga Weed tak bisa melihat bahwa itu adalah Seoyoon.
Tetapi itulah suasana yang Seoyoon miliki! Weed hanya bisa melihat armor dan
pedang yang dimiliki Seoyoon. Masalahnya adalah bahwa Seoyoon sudah menemukan
patung yang Weed buat menggunakan dia sebagai model.
”҅Aku tak berpikir bahwa kau akan mengejar
aku. Namun kau mencoba untuk menangkap Karichwi dan bukan aku.҆”
Weed memberi pesan pada partynya.
-
Fakta bahwa aku adalah Orc Karichwi adalah
rahasia.
-
Ya, aku tau.
Partynya dengan mudah mendengarkan Weed. Orc
Karichwi sudah mendaki ke puncak dari Hall of Fame. Tak diperlukan untuk
mengatakan pada orang lain dan menyebabkan masalah yang tak diinginkan Weed.
Dalan kenyataannya, Weed takut jika mereka memberitahu orang-orang.
Dia memiliki alasan untuk ketakutannya. Itu
akan menjengkelkan jika Seoyoon mengejar dia secara kejam dengan pedangnya. Dia
tak pernah takut pada para monster boss.
Harga dirinya sebagai seorang pria!
Tak masalah selama mereka tidak mengatakan
apa-apa. Weed sekarang meningkatkan kecepatan berburu karena Seoyoon bergabung
dalam party tersebut. Dia ingin mencegah partynya berbicara dengan Seechwi dan
Seoyoon. Semua orang dalam party tersebut kecuali Weed sedang khawatir.
”҅Apa mereka bisa bertarung dengan benar?҆”
”҅Aku harus melindungi party tersebut.҆”
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5
mulai saling bersaing.
Kestria pemberani yang datang untuk membantu
ketika para monster menyerang. Itu adalah cara terbaik untuk mendapat perhatian
orang lain di Benua Versailles. Seechwi dan Seoyoon diposisikan disamping
Irene. Kemudian para Skeleton Knight muncul.
Seoyoon mengeluarkan pedangnya dan melaju ke depan
dengan mengagumkan.
*Kwakwakwakwakwang!*
Sebuah serangan yang kuat datang dari pedang
tersebut! Pedang itu memiliki kekuatan penghancur yang luar biasa. Lebih mudah
untuk bertarung ketika kau menggunakan Mana tetapi sulit untuk terus berada
didalam jangkauan MP.
“Krahhagh!”
“Tulang-tulangku… tercinta….”
Para Skeleton Knight dihancurkan secara
brutal.
Para monster yang Weed dan para Geomchi harus
menyerang berkali-kali untuk membunuhnya, Seoyoon menghabisinya dengan mudah.
“…..”
Geomchi4 membuka mulutnya lebar-lebar.
Tak ada lagi harapan!
Kesempatan untuk memamerkan diri mereka
sendiri dalam pertempuran telah menghilang. Weed sudah mengenal Seoyoon, tetapi
hal itu mengejutkan para anggota party yang lainnya. Ini adalah pertama kalinya
mereka melihat seorang player berlevel setinggi itu.
Stamina tanpa akhir.
Karakteristik seorang Berseker untuk
bertarung melawan monster secara terus menerus. Bersama Seoyoon, perburuan
menjadi semakin cepat.
Para Dark Shaman menggunakan ilmu sihir
jahat. Kekuatan mereka meningkatkan strength dari para undead. Serupa dengan
Dark Speculation.
Menggunakan black magic pada para undead.
Party tersebut bertarung dalam sebuah pertempuran tanpa henti melawan undead
berlevel tinggi.
“Guah. Ini terlalu sulit.”
Pale kehabisan nafas.
“Aku lebih suka mati daripada lanjut terus.”
Maylon ingin mati. Namun, dia sudah melihat
Hwaryeong dan Zephyr, jadi bahkan jika kau ingin mati, Irene akan
menyembuhkanmu.
”҅Tak seorangpun boleh mati tanpa seijinku.҆”
Kebaikan tertinggi dari seorang Priestess!
Tak seorangpun bisa mati selama pertempuran.
Situasinya berubah sekarang. Mereka memohon
pada Irene untuk membiarkan mereka mati. Tetapi Irene menolak untuk membiarkan
mereka mati.
Dibawah perlindungan Irene yang ketat, mereka
tidak diijinkan untuk mati. Hal itu hanya membuat party tersebut semakin
menderita dan meningkatkan keinginan mereka untuk mati!
Mereka terus bertarung melawan puluhan musuh
dalam jangka waktu 1 jam. Mereka terbiasa untuk berisitirahat secara tak
berlebihan dan dengan santai mengobrol sambil berburu. Tetapi berbeda dengan
Weed.
Hampir tanpa istirahat, berburu tanpa henti.
Dia mempertimbangkan dan mengatur secara
menyeluruh berbagai pergerakan dan kemunculan para monster serta mengatur
waktu, HP, MP, stamina, dan kelelahan. Jika tak cukup MP, dia akan menggunakan
perban untuk menyembuhkan.
Dia menghajar para monster secara menyeluruh
dengan skill tempur jarak dekat miliknya. Perburuan menjadi beberapa kali lebih
sulit. Ada beberapa saat-saat antara hidup dan mati dalam jangka waktu satu
jam. Makan yang tepat digantikan dengan memakan dendeng atau roti sepanjang
jalan.
Rekor pemecah waktu.
Pertempuran keras tanpa henti terjadi.
Ini adalah pengalaman pertama perburuan yang
sebenarnya bagi Pale dan Irene.
Weed akan menyapu bersih para monster saat di
Continent of Magic. Sekarang dia melakukan hal yang sama disini di Benua
Versailles. Sayangnya, partynya menyaksikannya untuk diri mereka sendiri.
Mereka berpikir mereka akan menjadi gila saat
hari-hari berlalu.
“Apa mereka manusia…”
Selama 2 hari mereka terus mengeluh dan
kemudian mereka berhenti. Jika mereka punya energi untuk mengeluh, mereka lebih
baik beristirahat. Berburu pada kecepatan yang luar biasa seperti itu
membutuhkan stamina yang tinggi. Mereka bisa bertahan 3 atau 4 hari. Tetapi
mereka dipaksa untuk pergi lebih jauh lagi daripada yang pernah mereka lakukan
sampai sekarang.
Lalu pada hari ke-7.
Kamu telah memburu semua monster di Rotten
Lich Dungeon.
Gelar Lich Dungeon Hunter telah diberikan.
Fame meningkat 100 poin.
|
Hak untuk dobel exp dan drop rate selama
seminggu telah menghilang.
Pada hari Ke-7 mereka berhasil membunuh semua
monster di dungeon tersebut. Weed berhasil meningkatkan skill pedang miliknya 5
level. Namun hal itu memiliki efek samping yang parah pada party tersebut.
“Kerr haa haa haak!”
Pale, Maylon, Surka, dan Hwaryeong runtuh.
Mereka terlalu lelah untuk berdiri. Hanya Weed, Seoyoon, Seechwi, dan para
Geomchi yang tersisa. Seechwi juga tak punya banyak kekuatan yang tersisa.
Meskipun dia merupakan seorang penjaga
berlevel rendah, dia berhasil mendapatkan exp dalam jumlah yang cukup banyak.
”҅Para monster ini!҆”
Dimatanya, Weed dan para Geomchi bukanlah
manusia.
Awalnya dia berpikir bahwa Weed dan para
Geomchi hanya orang-orang yang jantan, tetapi kemudian memutuskan bahwa mereka
adalah para monster setelah dia terseret oleh mereka. Karena dia berlevel
rendah, dia harus berada dalam pertahanan. Geomchi2 tidak ragu-ragu untuk
melindungi Seechwi meskipun penampilannya demikian.
Itu adalah hal yang tak biasa bagi pria untuk
melakukan hal semacam itu dijaman sekarang. Tetapi adapun untuk perburuannya…
“Yah, sampai jumpa lagi. Chwiichwiik!”
Seechwi log out dan Seoyoon juga log out
tanpa mengatakan apa-apa. Bahkan jika dia bertarung untuk melegakan stress, ini
terlalu berlebihan. Party tersebut hendak pergi, tetapi kemudian Weed menatap
Geomchi.
“Master.”
“Huh?”
“Kau harus berhati-hati ketika kau berburu.
Aku punya peta dari dungeon, jadi aku bisa menemukan dimana yang tak banyak
terdapat monster.”
“Yah, kurasa begitu. Haruskan aku menggunakan
perban dengan bebas?”
“Perban itu harus digunakan secukupnya.”
Komentar
Posting Komentar