LMS Volume 10 Chapter 10


Volume 10 Chapter 10 – Todeum


Ini adalah hari yang di umumkan oleh Vampire Lord Tori!
Pagi hari di desa Morata, para Geomchi, Pale, Irene, Seechwi, Mapan dan rekan­-rekan mereka yang lainnya telah menunggu.
“Jadi ini Desa Morata!”
Mapan pada akhirnya menjadi seorang Merchant tingkat pertengahan. Karena level skill miliknya, dia sekarang bisa berdagang logam­-logam dan permata-­permata berharga.
Blessing kecil diberikan pada para Merchant. Sebuah kereta yang sangat megah. Itu adalah sebuah kereta besar yang ditarik oleh 8 kuda dan bisa membawa banyak barang dan bahan­-bahan makanan yang dimuat di dalamnya tidak akan cepat rusak.
“Beli makanan! Beli persediaan pertempuran!”
Mapan membeli persediaan yang dia pikir akan mereka butuhkan di Todeum.
Dia berkeliling desa Morata, membeli dan menumpuk persediaan dalam keretanya dari para penduduk dan para petualang.
Sementara itu, Weed ada di pintu masuk desa untuk mendapatkan uang cepat.
“Dijual patung-­patung ukiran mengagumkan! Masing­-masing hanya ada satu jenis dan memberi keuntungan statistik!”
Patung­-patung yang diukir oleh Sculptor Weed yang hebat!
Hampir semua turis yang mengunjungi Morata ingin mendapatkan sebuah suvenir. Ada antrian yang panjang yang ingin membeli patung-­patung milik Weed. Seorang gadis kecil berkata.
“Ahjussi, aku ingin patung yang seperti Tower of Light.”
Weed berkata sambil tersenyum ceria.
“Harganya 10 gold.”
“Ehh, mahal sekali. Aku tak bisa membelinya.”
“……”
Gadis kecil itu pergi karena itu adalah sebuah perampokan.
Pelanggan selanjutnya, seorang nenek tua dengan rambut abu-­abu, berjalan maju.
“Yah pria muda. Aku ingin patung yang seperti Tower of Light yang ada didekat pegunungan berbatu itu.”
“Ya. Harganya 9 gold.”
Weed memberi dia diskon kecil.
Weed memiliki kelemahan dengan orang tua!
“Apa?”
“8 gold…”
“Apa patung memang semahal ini? Kau tidak menolak wanita tua ini, kan?”
“Tidak, bukan itu… lalu bagaimana kalau 5 gold.”
“Wanita tua ini tidak memiliki uang sebanyak itu. Bagaimana kalau 2 silver!”
“Itu bukanlah harga lagi…. haaaaa baiklah nyonya.”
“Kau harusnya melakukannya lebih awal.”
Air mata mengalir dari mata Weed saat dia melihat patung miliknya menghilang.
Kemampuan rayuan bawaan miliknya!
Harga dari patung­-patungnya sudah benar sampai batas tertentu.
Sialan. Sangat sulit untuk menghasilkan uang dengan patung­-patung.
Uang yang dia dapatkan dari menjual senjata dan armor yang dia buat memalui skill blacksmith lebih banyak daripada yang dia duga.
Tetapi disini membeli patung dianggap sebuah kemewahan yang kebanyakan orang tak bisa melakukannya.
Sangat langka bagi orang­-orang untuk membeli patung sebagai hadiah karena harga untuk patung terus naik karena kelangkaannya.
Pelanggan selanjutnya adalah para Ahjumma[1] yang sedikit lebih tua.
Para Ahjumma melemparkan pertanyaan­-pertanyaan tajam pada dia.
“Jika aku memesan satu patung, bisakah aku mendapatkan diskon?”
“Itu….”
“Kau membuatnya dari potongan kayu yang bisa ditemukan di pinggiran jalan. Bukankah harganya terlalu mahal hanya untuk pelayanan setingkat ini?”
Para pelanggan berpikir patung­-patung adalah hal yang diproduksi secara masal dan bisa beli satu gratis satu seperti di supermarket!
Patung­-patung masih diakui sebagai sebuah suvenir. Ini adalah suatu situasi yang tak bisa dihindari Weed.
Tak peduli seberapa banyak seorang Sculptor hebat dipuji, secara realistik dia masih tidak menghasilkan uang.
Sculptor adalah sebuah profesi yang mengerikan!
Weed terpaksa mengakui pendapatannya berkurang sedikit. Berkat Fame miliknya, dia cukup beruntung untuk mendapatkan, rata-­rata, 5 gold per patung. Yurin menggambar lukisan didekatnya.
“Mengantrilah!”
Ada lebih banyak orang yang berkerumun didekat Yurin, dibandingkan dengan berkerumun pada Weed. Namun, perbedaan terbesarnya adalah bahwa mereka semua laki­-laki!
“Apa yang kau inginkan untuk aku lukis?”
“Santai… tulis saja kontak informasimu untukku.”
“Itu sulit. Aku akan menggambarkan kamu sesuatu yang keren.”
“Terimakasih.”
Ada beberapa pelanggan yang datang beberapa kali.
“Ini sudah ketiga kalinya pelanggan-­ssi.”
“Panggil saja aku Hans.”
“Kalau begitu, Hans. Lukisan apa yang kamu sukai?”
“Aku akan menyukai sebuah lukisan yang Yurin lukis dengan hatimu. Jika kamu mau, Yurin, kamu bisa membiarkan kanvasnya kosong.”
“Oh terimakasih. Sebagai seorang Painter, aku hanya memiliki sedikit uang…”
“Aku tau. Apa kamu mengalami kesulitan? Aku bisa memberimu 7 gold.” Para pelanggan ini memberi dia item­-item.
“Kupikir kamu membutuhkan beberapa sarung tangan kulit…”
“Kupikir itu akan bagus untukmu untuk mendapatkan topi baru.”
Para laki-­laki berkerumun dengan banyak kegembiraan untuk melihat adiknya, si cantik Yurin!
Dia jauh lebih populer daripada patung­-patung milik Weed.
Weed harus membuat patung­-patung besar atau patung-­patung menggunakan material mahal untuk mendapatkan efek­-efek yang bagus. Itulah yang dibutuhkan untuk membuat sebuah patung dengan efek­-efek yang bagus.
Patung­-patung berkontribusi untuk pengembangan kota-­kota dan kerajaan­kerajaan! Namun karena patung­-patung, yang dari alam, sulit untuk diangkut karena beratnya adalah alasan bahwa orang-­orang tidak menyukai patung­-patung semacam itu.
Fine Piece tidak terjual banyak, kecuali patung­-patung itu pada tingkat Grand atau Magnum Piece.
Gairah murni dan ambisi untuk menciptakan karya seni yang hebat!
Jadi seniman sejati akan segera memilih skill profesi memahat.
Weed jatuh ke tanah dalam penyesalan.
Karena sudah seperti ini, akan lebih baik jika aku menjadi seorang Painter.
Untuk menenggelamkan dirinya sendiri ke dalam pekerjaannya dan kesenangan mendapati darahnya mendidih karena menyelesaikan sebuah produk membawa sebuah rasa pencapaian pada dirinya!
Tetapi sekali lagi, hal itu tak bisa dibandingkan pada perasaan dari seseorang menjilat jari-­jari mereka pada tumpukan catatan jutaan won.
Dia benar­-benar seorang Sculptor yang memikirkan tentang uang!
Daripada mencoba untuk menjual patung­-patung berat, tampaknya itu akan lebih baik dan lebih mudah untuk menjual makanan pada orang-­orang yang membeli lukisan.
Akhirnya semua persediaan makanan telah terkumpul.
Mapan mendekat dan berkata.
“Weed­-nim, sudah siap.”
“Bagaimana dengan Master dan para Geomchi?”
“Mereka menunggu di tempat kosong dipusat kota.”
“Kalau begitu haruskah kita pergi sekarang?” Weed menutup kios yang dia buka.
“Untuk hari ini untuk semua orang yang menunggu untuk patung selanjutnya kami akan memberi diskon.”
“Eh, kami telah menunggu dengan sia­-sia. Selama sekitar 20 menit.”
“Aku benar­-benar menginginkan satu patung.”
Orang-­orang yang mengantri untuk menerima patung diberi permintaan maaf sebelum wajah mereka menghilang dalam kekecewaan.
“Kalau begitu Mapan­-nim, tolong tunggu sebentar lagi.”
“Ya? Ya. Selamat tinggal.”
Setelah meminta Mapan untuk menunggu, Weed kemudian pergi ke gudang, dimana dia mengeluarkan Armor Tallock.
Armor barunya yang terbuat dari mithril itu bersinar.
Ketika Weed mengenakan armor tersebut, armor itu memberi dia bonus­bonus statistik yang besar.
Mengenakan serba hitam, armor hitam, jubah hitam, terlihat seperti seorang black knight!
Berkat skill blacksmith tahap intermediate miliknya, dia bisa memakai armor milik profesi lain, meskipun dia adalah seorang Sculptor.
Weed keluar dari gudang, mengenakan armor penuh untuk muncul ke jalanan Morata.
****
“Kau bercanda.”
“Kurasa tidak.”
“Lalu apa?”
“Tak mungkin.”
Weed sedikit berlebihan.
Warrior berlevel tinggi.
Dia mengenakan armor yang terbuat dari mithril.
“Armor­-armor seperti itu memiliki persyaratan level tinggi.”
“Dia pasti berlevel tinggi.”
Cara orang­-orang memandang Weed berubah.
Dia telah menghabiskan beberapa hari dipinggiran jalan dengan mengukir potongan kayu atau batu dan sekarang dia menjadi pusat perhatian dan kecemburuan.
Dia berjalan melewati para pejalan kaki dan pergi ke tempat Mapan menunggu.
“Apa yang kau tunggu? Ayo pergi.”
“Ya? Ya!”
Mapan berjalan bersama dia ke tempat Yurin sedang menunggu.
Pasti ada arti yang mendalam pada apa yang Weed lakukan. Dia bisa merasakan tatapan iri dan dingin yang terus-­menerus.
Itu adalah sebuah armor yang terbuat dari material yang menyerap cahaya. Mereka berjalan tanpa henti. Itu adalah sebuah item spesial dan mewah yang hanya beberapa petualang yang memiliki dan itu langka hanya untuk melihatnya.
“Dia pasti seorang yang hebat.”
“Sungguh, siapa dia sebenarnya?”
“Mungkin dia tampak sedikit mirip Sculptor yang sebelumnya?”
“Tidak, kurasa mereka sama tapi….”
“Itu tampak mirip.”
“Ya. Itu adalah Sculptor Weed.”
Pepatah yang mengatakan burung­-burung dengan bulu yang sama berkumpul bersama-­sama tidaklah salah.
Orang lain bisa menyadari bahwa itu adalah wajah Weed.
Wajah yang tampak untuk mengatakan kemiskinan dan kekurangan!
Weed tampak agak biasa jadi dia lega bahwa orang lain tidak akan mengenali dia. Namun, reaksi para pejalan kaki berbeda.
“Armor itu pasti palsu.”
“Yah, kemungkinan besar. Itu pasti dilapisi mithril pada permukaannya atau semacamnya.”
“Itu bahkan tidak tampak sebagus itu.”
Weed dan Mapan mengabaikan reaksi dari orang-­orang dibelakang mereka dan pergi ke Yurin.
“Yurin, ayo pergi.”
Yurin sedang dalam pertengahan melukis lukisan ketika dia mendongak.
“Ya, oppa! Tapi, pakaianmu….”
“Huh?”
Weed melihat pakaiannya perlahan-­lahan.
“Kenapa kamu mengatakan itu? Apa karena aku memakai Armor Tallock?”
“Oh, bukan apa-­apa. Itu hanya sedikit unik…”
“….”
Secara terang-­terangan memamerkan armor miliknya!
Dalam kenyataannya, dia mengenakan armor tersebut jadi adiknya bisa bangga terhadap dia. Weed, Mapan, dan Yurin berjalan ke pusat kota dimana mereka mendengarkan orang­-orang mengobrol.
“Apa kau melihat di tempat kosong di pusat kota? Kemana kau akan pergi berburu?”
“Party itu memiliki Orc, seorang Merchant berlevel tinggi, dan para Geomchi… quest macam apa itu?”
“Kudengar Sculptor Weed datang juga.”
Mereka sudah melihat pertempuran melawan naga yang ditanyakan di TV.
Sekelompok pria berotot bertarung bersama-­sama dalam sebuah kelompok, terutama menggunakan pedang. Para Geomchi sangat terkenal.
Banyak yang telah menjadi terkenal dengan berkeliling menantang orang­orang mengejar seni beladiri.
Sekarang perhatian orang­-orang terfokus karena sekarang para Geomchi telah berkumpul di Morata dan sekarang siap untuk pergi ke suatu tempat.
“Itu adalah jumlah persediaan yang banyak!”
“Apa tempat berburu yang baru dikembangkan di dekat Morata?”
“Aku tidak tau, mungkin.”
Jika kau datang ke desa Morata, maka kau bukanlah seorang pemula. Kebanyakan dari mereka dengan cepat mengetahuinya dan menyadari sesuatu yang terjadi.
Mereka menyadari tanda-­tanda aneh yang terjadi si desa itu.
Persediaan makanan yang banyak dan para Geomchi berkumpul!
Belum lagi party Pale yang mencolok yang dihiasi dengan senjata dan armor yang sangat bagus.
Fakta ketiga adalah yang paling menarik perhatian.
Spesies baru, Orc!
Orc bisa berbicara bahasa manusia dan mereka bepergian diantara desa­desa, tetapi ini adalah yang pertama kalinya mereka melihat Orc.
“Benar­-benar jelek.”
“Lihat pantatnya. Setiap langkahnya seperti gurauan.”
“Itu lebih besar daripada kepalaku!” Seechwi merasa senang.
Itu lebih nyaman bagi dia sekarang karena orang-­orang tidak bisa mendekati dia lebih mudah daripada tampak keren dan glamor seperti seorang ratu es.
“Lihat ini! Chwichwit chwiit!”
“Suara sengau itu!”
Weed, Mapan, dan Yurin pergi ke tempat kosong di pusat kota untuk melihat bahwa tempat itu penuh dengan ribuan penonton. Karena rumor­rumor tersebut orang-­orang telah datang dari segala penjuru Morata.
Segala macam orang menunggu untuk melihat kemana mereka akan pergi, dari para petualang, pengembara, hunter, cleric, dan bard.
Surka merasa canggung karena semua perhatian ini.
“Orang-­orang ini benar­-benar menatap kita.”
Dia bergerak dan bersembunyi dibelakang Irene. Dia tak pernah bisa menangani begitu banyak orang memfokuskan perhatian mereka pada dirinya.
“Jumlahnya masih lebih sedikit daripada jumlah orang di Rosenheim, tetapi jumlah itu berkembang dengan cepat.”
Mereka setuju akan hal itu.
“Ya, bukankah ini terasa menggembirakan untuk menjelajahi sebuah bagian baru dari benua?”
Morata adalah kota kunci di wilayah utara!
Lebih dari seribu orang datang dalam sehari dan mereka selalu berpetualang dalam tempat-tempat berburu yang baru.
Orang­-orang saat ini secara aktif menjelajahi wilayah utara dan jumlahnya meningkat. Orang-­orang datang dengan sungguh­-sungguh dari pusat benua dan dengan segera jumlah orang-­orang diwilayah utara akan setara dengan tempat-­tempat yang lain.
Ada sekitar 50.000 player di utara. Mengingat ukuran benua yang luas, area­ terpencil sebagaian besar belum dijelajahi. Orang-­orang akan membentuk party­ untuk mengerjakan quest, berburu, atau berpetualang. Banyak orang akan berkumpul di kota untuk berbagi informasi. Orang lain bergegas ke Morata untuk melihat­-lihat pemandangan.
Melihat sekeliling, Weed bertanya.
“Apa kalian siap untuk pergi?”
“Ya.”
“Ya!”
Hwaryeong dan Zephyr menjawab dengan percaya diri.
Pale dengan ringan menepuk bahu Maylon.
“Tak peduli seberapa berbahaya kita berada, aku akan melindungimu.”
“Aku akan selalu mempercayai Pale-­nim.”
Romuna, Irene, dan Surka juga sudah siap untuk pergi.
Lebih sering daripada tidak, mereka akan pergi bersama Weed untuk berburu. Perasaan sesak dan kegembiraan memenuhi dada mereka. Mata Irene berkedip-­kedip.
Kapanpun kamu pergi berburu bersama Weed, sesuatu yang menarik selalu terjadi.
Setiap kali seseorang tewas, para Priest akan selalu merasa sedih akan hal itu. Tingkat berburu Weed sekitar 2­3 kali lebih cepat daripada orang biasa. Namun, perburuan berkecepatan tinggi seperti itu selalu membuahkan hasil.
Aku harus mengerjakan tugasku… jadi tak seorangpun akan mati. Disisi lain, para Geomchi tidak tampak gugup sama sekali.
“Ahem! Keberangkatan membutuhkan beberapa waktu.”
“Karena itu membutuhkan beberapa saat, apa kita akan makan?” Weed menggelengkan kepalanya.
“Bukan itu. Kita akan segera pergi.” Mereka hendak pergi.
Para penonton sedang menunggu untuk melihat apa yang akan mereka lakukan dengan antisipasi pada mata mereka.
Tetua desa Morata dengan cepat berlari ke arah dia.
“Count!”
Si tetua desa memanggil Weed.
“Apa dia mengatakan Count?”
“Apa dia memanggil dia Count?”
Para penonton yang terkejut tengah berada dalam kegemparan. Seorang player adalah sang Count dari Morata! Tetapi yang lebih mengejutkan bagi mereka adalah bahwa si tetua desa memanggil Weed dengan sebutan Count.
“Aku tak bisa mempercayainya!”
“Seorang Sculptor tak pernah berhasil menjadi seorang Baron atau Viscount, tetapi dia adalah seorang Count.”
“Jika dia adalah Count dari Morata, maka itu artinya dia adalah penguasa seluruh provinsi ini.” Melihat sekeliling, Weed membalas.
“Tetua desa, jika kau membuat sebuah keributan, maka kau akan merepotkan para penjaga desa.”
Dia menggunakan kepribadian seolah­-olah dia adalah seorang karakter dalam sebuah drama sejarah.
Count dianggap salah satu dari bangsawan tertinggi. Mereka memiliki lebih banyak otoritas daripada hampir semua orang didalam kerajaan.
Si tetua desa berkata.
“Desa hampir kehabisan makanan.”
“…..”
“Karena peningkatan jumlah turis dan penduduk, tanahnya tak cukup jadi kita perlu memperluasnya. Anda harus membangun sebuah post perdagangan untuk pengembangan komersial dari toko­-toko untuk pertukaran bahan pangan dan kain.”
Weed mendengarkan cerita ini dan menyadari bahwa itu berbahaya, Dia hanya bisa memikirkan satu kesimpulan.
Uang! Satu-­satunya hal yang dia minta dariku adalah uang. Si tetua desa meneteskan air mata.
“Kita membutuhkan uang. Harus ada lebih banyak dana untuk diivestasikan dalam pembangunan dan perbaikan rumah-­rumah untuk kota.”
Zephyr dan Pale merasa kasihan pada si tetua desa.
Akan sulit untuk mendapatkan uang dari Weed dengan cerita semacam itu.
Itu mustahil. Kau memiliki kesempatan yang lebih tinggi pada menemukan seekor paus di lautan daripada mendapatkan uang dari Weed.
Bukannya itu akan lebih baik untuk tetua desa untuk berbicara pada Mapan tentang hal semacam ini.
Para Merchant sering menngumpulkan uang dan biasanya akan bisa menghabiskan sekitar 1000 gold. Tetapi kemudian hal yang tak bisa dipercaya terjadi.
“Oh! Jika kau hanya membutuhkan uang, maka kenapa kau tidak mengatakannya lebih awal?”
Weed mengeluarkan desahan panjang saat dia membuka ransel miliknya. Kemudian dia mengeluarkan semua uang miliknya.
Dengan menyimpan uangnya dengan menggunakan sesedikit mungkin, dia berhasil menabung 30.000 gold. Dengan menjual harta karun emas dan perak dari Kekaisaran Niflheim, dia berhasil mendapatkan 230.000 gold.
Itu artinya dia memiliki 260.000 gold totalnya.
Dia menyerahkan semua uang itu pada si tetua desa.
“Jika harus, cobalah untuk menggunakan uang sebanyak mungkin yang dibutuhkan untuk para warga.”
“Ap­-Apa ini benar­-benar tidak apa­-apa? Uang ini terlalu banyak….”
“Tentu saja. Itu adalah tanggung jawabmu untuk menilai keperluan Morata.”
“Terimakasih. Terimakasih banyak.
*Ding*
Investasi skala besar pada Provinsi Morata.
Hal itu akan memungkinan Morata untuk berkembang seperti saat hari­-hari dari Kekaisaran Niflheim!
Kejayaan masa lalunya telah lama menghilang dalam aliran waktu membuatnya dalam keadaan kekurangan dan kelaparan.
Hanya warga dan rumah­-rumah rapuhnya yang tersisa.
Tetapi sekarang, investasi baru ini akan membiayai upaya bagi para penduduk untuk menjadi warga kota yang rajin.
·        Selama 3 bulan, produktifitas akan meningkat sebesar 30%
·        Wilayah desa akan diperluas
·        Penggunaan kastil telah tersedia
·        Tingkat pertumbuhan populasi telah meningkat
Bangunan­bangunan akan di rekonstruksi dengan segera bergantung pada karakteristik Morata.
Bar :     
Meningkatkan pajak pendapatan dan kepuasan penduduk tetapi pengaruh Keamanan Publik berkurang.
Blacksmith :
Meningkatkan teknologi kota.
Meningkatkan produktivitas dari para penduduk.
Pos Perdagangan :     
Sebuah tempat dimana kamu bisa berdagang dengan para Merchant. Menghasilkan pajak penghasilan serta melengkapi kebutuhan kota.
Penginapan :
Sebuah tempat dimana para pengelana bisa menginap. Para pengelana menjadi lebih bersemangat daripada jika kamu hanya meninggalkan mereka di desa.
Tekstil :     
Penenunan kain dan pemolesan kulit.
Spesialisasi Morata meningkatkan jumlah quest­-quest yang berkaitan dengan kulit dan tekstil.
Penjagaan :
Para warga akan membentuk kelompok­ untuk melindungi keamanan publik. Mereka tak bisa bertarung melawan monster­ terdekat tetapi mereka akan cukup untuk menangkap pencuri di desa. Membantu keamanan publik meningkatkan pengembangan komersial.
Guild Tentara Bayaran :
Menyelidiki sekitar desa dan memberi quest­-quest pada reguler basis untuk melawan monster. Dioperasikan sebagian besar pada pajak. Kapanpun berhasil, keamanan publik akan meningkat dan Fame akan diberikan.
Order of Freya kecil :
Sebuah tempat dari para penganut Order of Freya untuk berdoa. Bangunan-­bangunan asusila tak bisa dibangun didesa ini.
Karena blessing dari Freya, para warga akan memiliki peningkatan produksi padi.
Pengembangan kota meningkat, sekarang kamu bisa membangun lebih banyak bangunan.
Usulan Pemeliharaan ­ - Setelah desa memiliki bangunan yang cukup, pajak bisa diatur, komersial, kekuatan militer, teknologi, keamanan, dan kebijakan publik untuk meningkatkan penduduk bisa ditetapkan dalam anggaran.
Saat ini 50% dari anggaran telah ditetapkan pada pengembangan regional dan anggaran provinsi, sisanya akan dibagikan.
Untuk meningkatkan dana untuk investasi, kamu bisa mengurangi jumlah kendali yang kamu miliki atas wilayah.
Meningkatkan atau memperluas provinsi untuk mendapatkan lebih banyak kendali. Statistik yang bisa mempengaruhi politik lokal telah diperoleh.
Setelah pengembangan tahap pertama, kamu bisa meningkatkan pajak. Investasi berlebihan dalam kesejahteraan keamanan publik mungkin meningkatkankan kepuasan dari warga, namun, saat pertumbuhan kota mengalami kerugian, posisi sebagai Count akan dipertanyakan.

Weed memasukkan jumlah yang besar untuk pengembangan skala besar dari Morata. Itu adalah komponen yang penting untuk sebuah desa seperti itu dari kota di pusat benua. Merasa gembira, si tetua desa berkata.
“My Lord, seperti yang anda tau, jumlah investasi untuk setengah dari area telah berhasil. Pertanyaannya adalah apa yang ingin anda lakukan dengan 130.000 gold yang tersisa. Pertama, berapa banyak yang ingin anda habiskan pada pemeliharaan desa?”
Itu digunakan untuk pemeliharaan dan konstruksi rumah­-rumah dan jalan di desa. Jika bangunan dasar tidak dibuat, maka kepuasaan, perdagangan, dan keamanan publik dari warga akan memburuk. Pengembangan fasilitas-­fasilitas ini akan berguna.
Menilai jumlah bangunan-­bangunannya, Weed berkata.
“10.000 gold.”
10.000 gold telah diinvestasikan untuk pemeliharaan kota.
                                                       
Dia hanya memiliki sekitar 130.000 gold. Itu karena si tetua desa tidak akan pernah bekerja dengan investasi jumlah kecil.
“100 gold untuk masing­-masing rumah harusnya cukup.”
Dia menilai bahwa itu akan manjadi uang yang cukup untuk dihabiskan pada penduduk untuk sekarang. Menggunakan uang yang telah dia tabung membuat dia menderita.
Si tetua desa bertanya lagi.
“Berapa banyak uang yang ingin anda habiskan pada Keamanan?” Keamanan mengurangi tingkat kriminal di desa.
Itu membuat dampak yang besar, karena itu berpengaruh pada kepuasan warga.
Jika kejahatan terjadi terlalu sering, pengembangan komersial dan produksi akan menurun.
Keadaan darurat nasional.
Disaat­-saat perang, warga kota bisa dikerahkan.
Ada sejumlah elemen yang mempengaruhi keamanan publik dan penduduk dengan tingkat kriminal yang tinggi tidak akan ikut serta.
Weed berkata dengan hati­-hati.
“300 gold.”
Sebuah investasi yang penakut!
Jumlahnya sangat kecil, tetapi berkat Gereja Freya menertibkan Morata, itu bukanlah sebuah pilihan yang buruk.
“Berapa banyak yang ingin anda investasikan untuk Militer?”
Kekuatan politik dan militer meningkat kapanpun wilayah tersebut meluas. Militer akan mengelola urusan­urusan Morata. Mereka akan melatih para Knight dan prajurit untuk melawan monster dan mempertahankan kerajaan dari musuh dari wilayah lain. Mereka setia pada desa. Itu memerlukan biaya untuk mempertahankan kekuatan militer yang kuat, tetapi pada akhirnya itu adalah untuk meningkatkan wilayah.
Weed hanya berkata.
“Nol gold!”
Si tetua desa dengan hati­hati memeriksa.
“Apa maksud anda bahwa anda tidak ingin menginvestasikan pada Militer sama sekali?”
“Ya.”
Tak ada uang yang diinvestasikan pada Militer.

Wajah si tetua desa menjadi lebih hati­hati.
“Harap tetapkan jumlah yang ingin anda investasikan pada seni.”
Saat seni berkembang, penduduk menjadi lebih senang. Imajinasi dan keatifitas bebas adalah dasar untuk pertumbuhan budaya….
Weed bahkan tidak harus memikirkannya.
“Nol gold!”
“Apa maksud anda bahwa anda tidak ingin menginvestasikan pada seni?”
“Ya.”
Bahkan jika seseorang menempatkan kotoran pada matanya, dia tidak akan pernah berinvestasi pada seni.
Seni tidak menghasilkan uang!
Sekarang satu area yang tersisa.
“Harap tetapkan jumlah investasi yang anda inginkan pada pengembangan komersial, yang mana bisa dibagi-­bagi menjadi beberapa area.”
Saat pengembangan produktifitas dan komersial meningkat, itu menghasilkan pajak penghasilan.
Hal itu mendukung peternakan dan pertanian serta teknologi kota. Itu juga digunakan untuk pengembangan tambang dan konstruksi bangunan, meningkatkan produktifitas kota. Toko-­toko meningkatkan jumlah barang­barang dan kuantitas yang tersedia dari pos perdagangan.
Pengembangan blacksmith meningkatkan kualitas dan produksi dari senjata, armor dan alat­-alat.
Produksi dari item-­item spesialisasi akan meningkat.
Itu penting untuk membuat investasi konservatif dalam area-­area yang paling spesifik sebanyak mungkin.
Weed dengan datar menjawab.
“119.700 gold!”
“Investasi sebanyak itu dalam pengembangan komersial? Aku khawatir bahwa anda terlalu berlebihan dengan pengembangan ekonomi.”
“Harap investasikan 119.700 gold pada pengembangan komersial.”
119.700 gold telah diinvestasikan pada pengembangan komersial.

Mapan menutup mulutnya.
“Jadi ada sisi ini pada Weed!”
Awalnya dia berpikir bahwa Weed hanyalah seseorang yang benar­-benar pelit.
“Kita tidak tau bagaimana dia yang sebenarnya.”
Sekali lagi ini adalah saatnya untuk mengukur kepemimpinan Weed. Namun, kebenarannya sangat berbeda.
Penilaian Weed.
Morata akan menjadi sebuah kota penting di benua utara. Pertumbuhan jumlah turis!
Morata aman di bawah perlindungan Order of Freya untuk setahun ke depan. Jadi tak ada resiko pada desa atau penduduk dari serangan monster.
Para player lain bisa menyerang Morata.
Namun, mereka tidak akan mau menyerang Morata karena kekuatan dan pengaruh yang dimiliki Order of Freya.
Para Paladin dari Order of Freya dikenal sebagai beberapa dari orang­orang terkuat dan tak kenal ampun.
Jadi Morata akan aman selama setidaknya satu tahun. Morata siap untuk berkembang.
Kemudian di masa depan dia bisa memulihkan lagi uang yang telah dia investasikan melalui tingkat eksploitasi yang tinggi!
Benar­-benar impian seorang penguasa yang kejam!
****
Saat dia terhambat oleh tetua desa, Mapan, Pale dan para Geomchi menunggu.
Weed berkata.
“Aku selesai sekarang. Mari kita berangkat!”
“Akhirnya, ayo pergi.”
Kata Surka, tersenyum cerah saat dia memimpin.
Mapan naik kereta. Kapanpun kereta itu bergerak, kereta itu meninggalkan bekas roda di tanah. Hal ini karena kereta tersebut dipenuhi dengan berbagai macam kain dan kulit, perhiasan, gunung makanan, persediaan pertempuran, dan produk-­produk yang lain.
Jika kau mengemas terlalu banyak, kereta itu tak akan bergerak, tetapi dia telah memperhitungkan dan dengan hati-­hati menempatkan item­-item tersebut jadi kuantitas maksimumnya bisa dicapai.
“Aku melihat.”
“Ayo ikuti mereka.”
“Aku tak mau melewatkan kemana mereka pergi!” Para penonton mengikuti dengan cermat.
Setelah mereka mengetahui Weed adalah Count dari Morata, mereka menjadi lebih gelisah.
Itu tampak seolah-­olah mereka akan mengikuti mereka ke neraka jika memang harus!
Weed bergerak ke arah lembah barat.
“Area di sebelah sana belum dijelajahi.”
“Aku tidak tau. Ada banyak tempat berburu dan dungeon yang belum dijelajahi.”
Para penonton kebingungan namun mereka masih mengikuti. Mereka telah menyaksikan jumlah persediaan yang besar yang dibawa.
Party Weed menuju ke hutan berkabut di lembah barat.
Pepohonan yang lebat memblokir langit.
Itu sulit untuk melihat melalui uap air yang tebal didalam kabur itu, jadi pandangannya sangat buruk.
Jjireureutring!
Sekawanan serangga mengeluarkan dengungan menakutkan.
Monster­-monster tidak muncul dari kabut di hutan itu. Tetapi tingkat cahaya menjadi semakin redup dan suara semakin dekat.
“Tak apa-­apa.”
“Ada jalan keluar disisi lain, jadi kita hanya harus menunggu sampai mereka mencapai ujung.” Orang­-orang itu memutari hutan berkabut itu.
Hanya satu kelompok yang melanjutkan ke dalam hutan itu sementara yang lainnya menghindarinya.
Orang-­orang menunggu saat Weed dan rekan-­rekannya masuk ke dalam kabut.
Mereka menunggu selama satu jam, dua jam tetapi mereka tak mendengar kabar apapun.
“Bahkan jika mereka bergerak pelan karena kereta itu, seharusnya itu adalah waktu yang cukup bagi mereka untuk melintas.”
“Tak masuk akal bahwa mereka tidak keluar.”
“Ayo kembali ke pintu masuk.”
Beberapa orang menunggu di ujung sementara orang lain kembali ke pintu masuk. Tetapi mereka tak menemukan jejak apapun dari Weed dan rekan­rekannya.
****
Forest of Mist di wilayah timur!
Uap air naik dari dataran itu, pepohonan melepaskan angin yang ganas.
Hwaak! Hwaak!
Ada perasaan aneh yang mengalir dari tempat ini.
Bahkan untuk sementara waktu, itu adalah sebuah tempat yang tak menyenangkan untuk ditinggali.
Weed memanggil Tori disini. “Summon Vampire Lord Tori!” Chatringtring!
Mereka mendengar sesuatu saat tanah berguncang.
Sekawanan kelelawar hitam yang terbang!
Dia memiliki mata merah darah dengan taring tajam yang menonjol keluar.
Ada sejumlah besar kelelawar vampir yang terbang di dalam kabut itu. Namun, mereka tidak menyerang Weed, Pale, atau Geomchi.
Mereka mengepakkan sayap mereka dan terbang rendah. Beberapa dari mereka bergantungan secara terbalik dipepohonan sementara yang lainnya di kereta.
Melihat lebih cermat, masing­-masing dari mereka memiliki tanda-­tanda dari bangsawan malam hari dari taring­-taring yang menonjol keluar dan sayap­sayap yang elegan.
Maylon, Irene, Romuna, dan Surka dikelilingi oleh 200.000 kelelawar vampir.
“Ya ampun! Lihat taring­-taring itu.”
“Mereka terlihat sangat menggemaskan dan lucu.”
Surka dan Romuna memiliki kegembiraan yang tak seorangpun bisa pahami. Beberapa orang akan mengatakan bahwa kelelawar adalah mahluk jelek, tetapi Surka dan Romuna mendapati para kelelawar itu sangat manis.
Irene perlahan-­lahan bergerak dan meletakkan seekor kelelawar ditangannya.
“Sayap yang cantik.”
“…..”
Irene juga memiliki selera yang aneh.
Mungkin karena dia tidak perlu khawatir tentang mereka akan mencoba menyerang dan memakan dia.
Vampire Lord Tori berlutut penuh hormat.
“Master, aku datang untuk membawamu ke Todeum.” Tori memberi hormat yang paling indah terhadap Weed.
Weed mengangguk dalam persetujuaan.
“Ya, ayo pergi sekarang.”
Tori juga senang untuk mendengar hal itu.
Dia akhirnya bisa terbebas dari perlakuan yang kejam dari Weed!
Tori mengelilingi mereka.
“Berhati­-hatilah Master, setelah kita sampai di kerajaan. Jika ditakdirkan, kita akan bertemu lagi.”
“Apa itu sebuah ancaman?”
“Yah, lebih seperti intimidasi….”
Weed dengan ringan memukul bahu Tori.
“Apa kau mau dihajar?”
“Itu, itu bukan masalahnya.”
“Sekarang kau akan menjalani kehidupanmu dengan kebanggaan dan nasib baik?”
“Itu akan lebih nyaman.”
“Kalau begitu apa kau mau dihajar?”
“…..”
Weed menakuti Tori lagi, menghajar dia disini dimana tak ada dokter untuk menyembuhkan dia.
Para Geomchi, Irene, dan semua party menunggu disini, dimana mereka tak akan menggunakan stamina mereka.
Itu seperti mobil van dengan rem yang buruk! Fakta bahwa kau membuat satu keputusan yang salah bisa berarti kematian kapan saja.
Menurut filosofi Weed, jika dia tidak menghajar mereka cukup banyak, mereka akan memberontak.
Menghajarnya akan menghilangkan semangat pemberontakan dari dia.
Dihajar setiap saat meninggalkan perasaan yang tersisa. Dan tertangkap secara tiba­-tiba suatu hari.
Waktu diantara penghajaran sangat singkat.
Segera kau mulai bertindak lebih positif.
Sama seperti Death Knight Van Hawk yang memenuhi persyaratan.
Weed berpegang pada prinsip­prinsipnya dan mengancam Tori di saat­-saat kebersamaan mereka yang terakhir.
“Mari kita pergi, Master!”
“Ya.”
Weed, yang memimpin jalan, menunggangi kelelawar vampir. Kemudian dia perlahan-­lahan naik ke langit.
Para manusia serta kereta tersebut tengah terbang.
Para kelelawar vampir berada dibagian bawah kereta tersebut untuk membawanya.
****
Seorang Shaman dengan rambut panjang yang lurus dan sebuah tongkat sihir berwarna ungu berjalan ke pintu masuk Morata.
Dia melihat sekeliling dan berkata.
“Apa disini Weed berada? Aku penasaran apakah aku datang tepat waktu?” Namanya adalah Da’in.
Di Lavias, dia adalah wanita yang bermain­-main dengan para monster dengan blessing, kutukan, penyembuhan, serangan, dan sihir!
Dia sekarang berfokus pada pergi mengeliling Benua Versailles dan bermain dalam party pemburu quest­-quest. Dia mendengar rumor­-rumor tentang desa Morata dan Tower of Light­nya yang luar biasa.
Weed dikatakan adalah orang yang membuatnya.
“Mungkin itu adalah Weed yang aku kenal.”
Da’in bisa mengingat bahwa Weed adalah seorang Sculptor serta seorang petarung yang hebat.
Patung-­patung yang dia buat buruk. Karena skill memahatnya rendah, mereka bahkan tidak menjadi Fine Piece.
Ada patung­-patung yang menyerupai monster.
“Dia pasti telah menjadi jauh lebih baik sekarang.”
Mendengarkan rumor tersebut, Da’in telah menebak bahwa itu adalah Weed yang dia cari. Banyak orang memiliki username Weed, tetapi itu tak biasa bagi mereka untuk menjadi Sculptor juga. Oleh karena itu dia datang ke benua utara dan masuk ke desa Morata.
****
Gaston dan Pavo tiba di desa Morata.
“Ini dia.”
“Sulit sekali. Bahkan lebih sulit bagi orang-­orang seperti kita dengan stamina yang rendah untuk datang sejauh ini.”
“Benar, jika bukan karena para Merchant yang baik hati itu yang memberi kita tumpangan ditengah-tengah perjalanan maka kita tak akan pernah berhasil.” Pavo melihat ke belakang sambil mengenang.
Selama ekspedisi di wilayah utara, mereka dihadapkan dengan kemusnahan yang disebabkan nafas naga itu.
Pavo berpikir mereka akan kehilangan nyawa mereka.
“Aku benar-­benar menyesalinya. Aku harusnya tak memiliki harapan setinggi itu sejak awal. Lagipula apa yang bisa dilakukan seorang Architect dan seorang Painter di pertempuran semacam itu? Kita pergi bersama, mengalami segala macam kesulitan, dan bahkan tak bisa melihatnya dengan benar.”
“Ya. Itu sangat sulit bagi kita untuk masuk kedalam pertempuran karena kita begitu tak berdaya.” Architect dan Painter!
Mereka mangatakan segala macam keluhan tentang profesi mereka.
Ketika mereka menyalakan TV, mereka melihat bahwa ekspedisi itu berhasil, tetapi mereka dikembalikan ke City of Artists, Rhodium. Mereka melewatkan kesempatan mendapatkan Fame dan hadiah.
“Ya. Ada batas pada seberapa banyak pertumbuhan yang bisa kita dapatkan di Rhodium, Pavo.”
“Ya, itu benar. Reputasi kita tidak akan berkembang di tempat seperti itu.” Karakteristik dari seniman.
Bekerja berulang kali di satu tempat memberi Fame yang sedikit. Awalnya perbedaannya sangat sedikit, tetapi perbedaan diantara pekerjaan yang pertama dan yang kesepuluh sangat besar. Cahaya redup ada dimata Gaston.
“Bagaimana kalau kita pergi untuk melihat kota­-kota lain?”
“Kota lain? Apa kau menyarankan kita menetap di sebuah kota baru?”
“Biarkan aku meyakinkanmu seberapa besar hal itu akan lebih bermanfaat. Jarang bagi para Painter dan para Architect di Rhodium untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi Benua Versailles sangatlah luas. Tak ada yang membatasimu tetap ada disini.”
“Aku mengerti apa maksudmu. Kota apa yang ingin kau datangi?” Gaston sudah memiliki sebuah tempat dibenaknya.
“Aku akan ke Morata.”
“Desa dimana Sculptor Weed berada? Hal itu membawa kembali kenangan-­kenangan buruk yang aku alami di benua utara.”
“Aku juga ada disana, tetapi aku bisa bersenang­-senang.”
“Sialan, kau benar. Tapi bisakah kita kesana?”
Itu sulit bagi orang­-orang untuk pergi ke sebuah tempat baru. Hal itu bahkan lebih sulit lagi untuk kelas-kelas produksi.
Gaston mendesah.
“Setidaknya kita bisa mencoba. Pandanglah dengan cara itu.”
Kemudian kedua pria paruh baya itu menempuh sejumlah tantangan untuk pergi ke Morata. Mereka harus pergi melewati zona­-zona berbahaya yang penuh dengan monster dan kadang­-kadang mereka dikejar-­kejar lebah. Beberapa kali mereka berhasil lolos dan berhasil dengan aman ke sebuah kota!
Mereka terkapar dijalan, kelelahan, sampai mereka mendapatkan pertolongan dari seorang Merchant yang lewat.
Gaston menggelengkan kepalanya.
“Itu benar-­benar sulit bagi profesi seperti milik kita untuk bisa lewat.” Pavo tertawa.
“Namun kita berhasil sampai dengan aman.”
Jika bukan karena skill menggali, maka mereka kemungkinan besar akan tewas. Mereka akan menggali lubang ditanah dan bersembunyi sampai monster-­monster pergi. Hal ini tidak bisa dilakukan jika mereka tidak melihat monster yang mendekat terlebih dahulu.
Berkat Gaston, skill­-skill tersebut bekerja dengan sangat baik di salju.
Mereka bisa menggali sebuah lubang dimanapun dan bersembunyi.
Para Painter dan para Architect sangat rendah dalam kemampuan bertahan hidup tetapi mereka memiliki cara mereka sendiri untuk mengatasinya.
Meski begitu, itu penting bahwa mereka bisa menumpang dengan Merchant itu atau mereka tidak akan bisa selamat dari krisis mereka.
Beruntungnya mereka bertemu di pertengahan benua utara dimana tempat itu masih relatif aman.
Gaston menatap pakaiannya.
“Wow, pakaianmu begitu kotor.”
“Kau bahkan tidak mencucinya sama sekali.”
Pada dasarnya pakaian Gaston dan Pavo sangat compang-­camping, tetapi orang­-orang disekitar tidak tampak mempedulikannya.
“Mereka pasti para pengelana yang baru sampai di kota ini.”
“Lihatlah seberapa menderitanya mereka.”
Itu sulit bagi ribuan orang yang datang ke Morata. Banyak orang akan tiba tampak seolah-­olah mereka tidak mandi dalam beberapa hari. Gaston sedikit terkejut tentang Morata saat dia membasuh mukanya.
Kota ini penuh dengan kehidupan. Pavo berpikiran sama.
Ada banyak orang. Menilai hanya dari ini, ada lebih dari 3.000 orang di desa.
Mereka tau bahwa ini hanyalah pintu masuk ke desa dan orang­-orang itu berbondong-­bondong setiap hari. Cukup banyak orang sibuk berjalan-­jalan di desa. Para Merchant telah membuka kios-­kios dan berjualan pada orang­-orang, ada juga para koki yang menjual makanan.
“Pavo, menurutku itu adalah ide yang bagus untuk datang ke Morata.”
“Ini adalah sebuah perbatasan baru dari sebuah kota berkembang! Tidak buruk dan aku tidak tau apakah kita bisa melakukan sesuatu disini, tetapi itu akan menyenangkan.” Kemudian sebuah masalah muncul.
Seorang penduduk Morata berjalan dengan cepat dan meraih Pavo.
“Apa kau terampil dalam arsitektur?”
Pavo gemetar saat dia membalas.
“Ya, aku seorang Architect.”
“Bagus! Apa kau tau bahwa istriku baru-­baru ini hamil? Anaknya akan segera lahir dan aku memerlukan sebuah rumah baru. Aku sibuk dan aku tak punya waktu untuk mengerjakannya. Tolong bantu aku, kau tidak akan menyesalinya!”
*Ding*
Rumah untuk sepasang suami-­istri.
Rumah untuk istri dan bayinya.
Ringankan kekhawatiran warga itu dengan membangun sebuah rumah yang kokoh sesegera mungkin.
Dia ingin membangun rumahnya dua sampai tiga tempat di salah satu lahan kosong disebelah barat pohon apel, kayu dan batu bisa digunakan sebagai material bangunan.
Tingkat Kesulitan: D
Hadiah: 26 ­-309 gold
Bervariasi bergantung pada ukuran dari rumah yang selesai dan material­-material bangunan.
Persyaratan Quest: Hanya untuk profesi Architect

Pavo menganggukkan kepalanya.
“Serahkan saja padaku. Aku akan membangun rumah yang sangat kokoh untukmu. Itu akan bertahan dari segala macam badai.”
Kamu telah menerima quest.

Rumah yang dibuat dengan menggali batu.
Banyak kota sibuk dalam pembangunan rumah-­rumah baru untuk warganya.
Para penduduk bahkan membangun distrik pertokoan.
Para penduduk entah bagaimana bisa membangun sebanyak ini.
Tetapi kualitas dari rumah-­rumah mempengaruhi kepuasan penduduk dan meningkatkan keamanan publik. Pada tingkat tertentu, produktivitas meningkat.
Bahkan dengan beberapa orang yang membantu, kau masih memerlukan bantuan dari seorang Architect profesional.
Sebuah kerajaan. Konstruksi dari dinding disekitar kota Morata.
Untuk memastikan keamanan dan stabilitas kota, mereka membangun dinding dan memperluas kota.
Banyak orang yang tertarik untuk ikut serta.
Itu mengumumkan bahwa akan ada sebuah desa baru dibuat diluar dinding.
Desa Morata masih belum berkembang. Mereka harus menciptakan ladang dan saluran­-saluran air yang baru.
Investasi skala besar pada Morata dengan cepat mengubah lingkungan bagi masyarakat miskin.
Kesempatan.
Ini adalah quest­-quest terbaik bagi seorang Architect.
Kesempatan untuk secara aktif berpartisipasi dalam pengembangan dari sebuah kota!
Pavo mengangkat lengan bajunya.
“Kita harus bekerja dengan cepat! Menangani pekerjaan sangatlah langka, kita akan membutuhkan orang untuk mengerjakan ini.”
“Haha, aku akan membantu.”
Gaston tak bisa menyembunyikan kecemburuannya saat dia melihat Pavo bekerja.
Memiliki masalah dengan profesimu adalah hal yang paling menyedihkan.
Quest­-quest sangatlah sedikit dan kau bekerja secara sia­sia, jadi sering kali kau berakhir dengan kelaparan.
Namun, di Morata, mereka membutuhkan bantuan dari seorang Architect. Hanya tuhan yang tau berapa banyak pekerjaan yang ada untuk dia.
Architect jauh lebih baik. Aku tidak akan pernah diakui sebagai seorang seniman. Namun kemudian segalanya berubah untuk Gaston.
Para penduduk mendatangi dia.
“Bisakah kau membantuku? Aku membutuhkan sebuah papan nama untuk toko yang akan aku buka.” Itu bukanlah sebuah pekerjaan yang terlalu sulit untuk dilakukan.
Kemudian sang tetua desa datang.
“Aku ingin kau menggambar sebuah lukisan di gerbang kota sebagai simbol dari desa.”
Berbagai pintu kesempatan terbuka untuk Gaston.
Dia bahkan diminta untuk menggambar sebuah peta tentang monster di area sekitar. Ketika petanya selesai, itu bisa dijual pada para petualang dan dia akan mendapatkan Fame.
Dia bahkan mendapatkan pekerjaan untuk membuat lukisan untuk kastil.
Si tetua desa berkata.
“Tuan kami menyukai seni. Menurutku Tuanku akan mau memberi beberapa dukungan pada seniman di kota miliknya.”
Banyak dari investasi Weed digunakan untuk mengembangkan kota.
Selain dari donasi pada Order of Freya, si tetua desa menempatkan sejumlah besar ke dalam seni dan budaya.
****
Weed dan rekan­-rekannya terbang di atas para kelelawar vampir.
“Kyyyyaaaaah!”
Surka yang phobia ketinggian menjerit.
Para kelelawar tidak memiliki kekuatan sebanyak para Wyvern, yang memiliki sosok yang besar.
Cluster! Cluster!
Kapanpun dia membuat kontak mata dengan tanah dia akan kuasai ketakutan.
Itu sangat mengejutkan.
“Jadi begini bagaimana petualangan itu dimulai…”
Ini adalah awal yang megah untuk petualangan seumur hidup. Petualangan semacam inilah yang Maylon khayalkan.
Pale kebingungan.
“Maylon-­nim.”
“Ya?”
“Bukankah kelelawar-­kelelawar itu menakutkan?”
“Itu….”
“Kita menuju ke kerajaan vampir jadi menunggangi kelelawar akan menjadi sebuah pengalaman yang tak bisa kita lewatkan.”
Maylon sangat percaya diri.
Itu sedikit berbeda daripada yang dia bayangkan, tetapi seseorang tak akan bisa sering­sering menunggangi kelelawar!
Itu sangat luar biasa untuk berpikir jika ada orang terbang diatas tanah dengan menunggangi kelelawar.
‘Jadi seperti ini petualangan Weed. Pale menduga hal yang sama.
Ini adalah tempat selanjutnya yang mereka kunjungi sejak Kota Langit, Lavias. Mereka menghabiskan waktu yang panjang mengerjakan quest­quest dan petualangan.
Para kelelawar itu terbang untuk waktu yang lama sampai Morata tak lagi bisa terlihat.
Dikejauhan, danau­-danau dan pegunungan tampak lebih kecil daripada kuku mereka. Mereka begitu tinggi hingga desa itu tampak seperti sebuah titik.
Kamudian mereka berhenti ditempat!
Para kelelawar vampir terbang ditempat.
Setelah menunggu beberapa saat, Weed bertanya.
“Tori, apa kau tersesat?”
“Tidak Master.”
Tori menjawab dengan suara santai.
“Berapa lama lagi kita harus pergi?”
“Bukan itu, tempatnya tepat disini.”
“Lalu kenapa?”
“Master, kerajaan vampir Todeum adalah dunia kegelapan. Kita tak akan pernah bisa sampi ke Riga saat siang hari!”
“Lalu….”
“Kita harus menunggu sampai malam.”
Mereka tetap mengapung dilangit mendengarkan suara angin.
Weed mengeluarkan desahan panjang saat Tori mengatakannya begitu alami.
Aku membawa seluruh partyku. Aku menyia­nyiakan sepanjang hari karena bajingan bodoh ini!Weed menyesal. Satu hari penuh telah menghilang.
“Tori.”
“Ada apa dengan penampilan itu?”
“Kesinilah, mendekatlah.”
“Aku tak mau kesana.”
Tori akhirnya menyadari. Weed sedang tersenyum cerah.
“Bukankah kau bilang bahwa kau akan mengirim aku dan partyku kesana secepatnya?”
“Ya.”
Tori mengungkapkan taringnya dan tertawa menyeringai.
“Ini adalah terakhir kalinya, kupikir aku harus mengatakan selamat tinggal. Bukankah kau menyukai patung-­patungku?”
“Patung kau bilang, Master? Patung milik Master sangat indah.” Tori mendekat.
Wajahnya tak menunjukkan tanda-­tanda keraguan.
Kau seorang pria bodoh.
Weed menyipitkan matanya dengan halus. Kemudian dia mulai menghajar Tori.
Papapapapapak!
Suara dingin dan menyenangkan menggema di udara.
Itu adalah adegan yang selalu diingat Mapan. Pale dan Yurin hanya menatapnya.
Mata tenang Hwaryeong menyala.
“Begitu kuat. Dia begitu keren.”
Dia dengan ganas memukuli Tori.
Tindakan Weed sangat bagus. Geomchi mengangguk.
“Tampaknya aku mengajari dia dengan benar.” Para Geomchi bersimpati pada Weed.
“Dia hanya menampar bukannya memukul.”
Geomchi3 merasakan sensasi menggelitik pada tangannya.
“Aku ingin mencoba memukul juga….” Geomchi4 setuju.
“Akan bagus jika aku bisa mendapatkan seorang vampir yang bisa aku hajar.”
“Geomchi4, kita akan melihat apakah kita mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan vampir.”
“Tentu.”
Irene terpaksa duduk di depan.
Pemikiran semacam ini sudah pasti tidak normal!
Yang satu hanya berpikir tentang uang sedangkan yang lainnya berpikiran sempit dan kasar!’ Sama seperti yang Irene duga dari filosofi Weed. Meski demikian, dia merasa kasihan pada Tori.
Weed bisa merasakan pukulan yang dia lancarkan.
Dia menggunakan jumlah serangan yang tinggi secara beruntun memancarkan gema­ besar dan kuat.
Weed mengasah teknik miliknya dengan menghajar Tori!
Pertarungan pedangnya melibatkan peningkatan jumlah dari serangan­serangan dasar.
Kapanpun skill­ digunakan dengan benar terhadap monster, dia menghasilkan damage yang besar.
Tetapi jika serangan tersebut berhenti sebentar atau jika dia kehilangan aliran serangan, maka skill akan dibatalkan. Itu diperlukan untuk dengan tepat mengaktifkan dan menggunakan skill­ tempur.
Karena hal inilah, itu adalah sebuah skill yang kau perlukan untuk digunakan di Royal Road.
Surka terkesan.
Dia memukul dengan benar!
Dia memeriksa apapun yang bisa dia pelajari dari Weed. Mengingat kelas karakternya, dia menonton untuk melihat apakah dia bisa mempelajari untuk menghasilkan lebih banyak damage. Siang hari telah berlalu dan sekarang sudah malam.
Pintu ke Todeum sekarang terbuka.
Mereka berdiri ditanah bukannya di langit!
Kurururang!
Semakin dan semakin dalan mereka masuk kedalam rawa tak diketahui.
Tori berkata.
“Ini adalah pintu masuk ke Kerajaan Todeum!”
Di akhir dari deskripsinya, dia terjun ke dalam lubang dan dengan cepat turun. “Kyaaaaaaaaah!”
Jeritan feminim dari Surka!
Hampir disaat yang sama, suara berliku-­liku memancar.
“Kerajaan dari bangsawan malam hari! Kalian disambut untuk memasuki Todeum! Kuehuehuehuehue.”


Komentar