The Legendary Moonlight Sculptor Volume 3 Chapter 8 Bahasa Indonesia
Volume
3 Chapter 8 – True Blood Vampire
Weed login kembali dan dalam diam duduk
disebelah Alveron. Bahkan NPC harus bertindak dengan cara tertentu untuk
meningkatkan skill dan level mereka.
‘Sudah jelas itu bukanlah masalah besar’
Faktanya, gerbang teleport punya banyak opsi
spesial dan karena gua tersebut merupakan titik awal, itu adalah area yang aman
dan sepenuhnya terlindung dari para monster.
Alveron bangun dan mengikuti Weed saat dia
mencoba menyelinap keluar gua.
“Kau mau pergi kemana?”
“Mengintai. Tunggu aku disini.”
“Ya, aku akan menunggumu disini.”
Alveron duduk lagi di dalam gua.
Weed keluar dari gua sendirian.
Mengetahui bahwa Alveron aman, Weed mulai
berjalan keluar dari gua. Berjalan-jalan di tempat ini seperti berjalan di atas
es yang tipis.
‘Monster…’
Dia cukup jauh dari gua.
Kastil hitam besar dan desa telah menghilang
dari pandangan.
Ada sesuatu yang telah dia abaikan saat itu.
Gunung yang tertutup salju dan desanya aman,
disana tidak ada monster.
‘Ada sangat sedikit grup monster. Tetapi
monster seharusnya muncul di dekat sungai.’
Weed dengan hati-hati menuruni gunung. Jauh
di tengah-tengah sebuah wilayah adalah sekelompok serigala hitam.
‘Ini bukan waktunya untuk melawan mereka.’
Dia merangkak dan mulai menyelinap, kadang-kadang
bersembunyi di belakang batu untuk sementara waktu, dan akhirnya sampai di desa.
Desa dimana dulunya ada toko-toko dengan
pemilik toko yang baik hati, kini sangat kumuh dan di tinggalkan. Seluruh desa
telah ditinggalkan dan hancur.
‘Tampaknya tidak mungkin untuk memasok ulang
persediaan.’
Itulah perbedaan mendasar saat datang ke
Provinsi Morata. Bahan-bahan makanan dan tanaman herbal harus dibeli sebanyak
mungkin dan meninggalkan titik awal. Itu adalah keuntungan yang besar untuk
memiliki persediaan yang lebih daripada kekurangan.
Tetapi Weed tidak bisa mengambil resiko
bahaya dengan mencari di seluruh kota.
*Ding*
Peringatan : Rasa dingin telah menembus
lebih dalam pada kulitmu!
Kemampuan fisik telah menurun 14%.
|
Mengenakan armor tak memiliki efek tambahan.
Api bisa digunakan untuk mengalahkan rasa dingin, tetapi membuat api akan ada
asap. Hal itu tak ada bedanya dari bunuh diri untuk membuat api disini.
Weed memutuskan untuk mengintai dengan
hati-hati sebentar lagi karena rasa dingin tersebut.
Beberapa vampir melintas.
Klan Vampir True Blood.
Setelah beberapa saat, kelompok vampir
tersebut pergi dan ada satu yang berkeliaran sendirian.
Seorang vampir telah muncul.
Wajah pucat, dan jubah hitam di tubuh mereka.
“Blessing.”
Weed diam-diam menggunakan Ring of High
Priest yang dia pakai untuk memberi blessing pada dirinya sendiri, cahaya
menyelimuti dan terpancar dari tubuhnya.
*Ding*
Blessing dari High Priset telah digunakan.
Selama 20 menit, kemampuan fisik telah diperkuat.
|
Dia memeriksa jendela informasi dan hasil
sangat mengejutkan. Statistik Strength, Agility, Stamina, Endurance, dan
Vitality meningkat sebesar 150%! Maksimum HP dan MP juga meningkat 30% jadi dia
memiliki jumlah yang luar biasa, 7002 HP dan 6002 MP.
Weed menginvestasikan sebagian besar
statistik yang dia dapatkan dari naik level pada Agility dan Strength. Dia
tidak meningkatkan Intelligence atau Stamina.
Dia bisa meningkatkan statistik ‘Fighting
Spirit’ melalui pertarungan menggantikan Stamina yang bertindak sebagai
pelengkap.
‘Ini hebat.’
Namun, item fantastis ini hanya bisa
digunakan selama 20 menit.
“Bandage!”
Penambahan dalam Maksimum HP dan MP bukanlah
apa-apa.
Disertai dengan skill Bandage, statistik
Vitality juga bisa ditingkatkan secara efektif.
Skill Bandage miliknya sudah mencapai tahap
intermediate.
Kualitas perban yang bagus dan level skill
yang tinggi bisa memulihkan HP dengan kecepatan yang luar biasa.
Tingkat regenerasi MP miliknya meningkat
sebesar 10% karena efek dari 7 cincin ditangannya.
Namun, itu masih sedikit kurang bagi dia, dan
dia belum benar-benar siap.
‘Waktunya makan.’
Weed memejamkan matanya dan memakan makanan.
Royal Bird of the Day Dish!
Makanan yang dibuat dari telur para Avian.
Memberi tambahan 500 HP dan MP.
Tetapi dia masih belum siap untuk bertarung.
Weed memegang pedang dan mengaktifkan skill bawaan pedang.
“Sacred Blessing.”
Sebuah buff yang digunakan para Priest. Itu
adalah skill satu tingkat lebih tinggi!
Tubuh Weed diselimuti cahaya yang lembut.
Berkat tingkat skill yang unggul, Defense
miliknya meningkat sebesar 40%.
Pada saat ini, vampir yang Weed ikuti sudah
tidak terlihat.
Namun bersembunyi dibelakang dinding rumah
dan datang ke arah Weed, adalah vampir yang telah menghilang itu.
“Jadi dari sini perasaan tak menyenangkan
yang aku rasakan berasal….”
Dari kata-kata si vampir, tampaknya dia
tertarik oleh blessing suci.
“Sculpting Blade!”
Weed terkejut dengan si vampir yang tiba-tiba
mendekati dia.
Dia berlari keluar dari rumah dan bergegas
menggunakan skill.
“Musuh adalah manusia!”
Vampir itu memblokir pedang Weed dengan
lengannya yang kuat. Namun, damage besar dari Sculpting Blade menembus
pertahanan lawan!
Tak peduli berapa level musuh. Entah itu
kelinci atau apapun itu, hal itu hanya membuat sedikit perbedaan pada Sculpting
Blade. Damagenya hampir sama pada monster dengan pertahanan yang kuat seperti
vampir.
“Kyahaah!” HP si vampir berkurang karena
diserang.
Namun, seperti yang diduga, vampir itu tak
bergeming meski menerima serangan tingkat tinggi semacam itu. Dia menahannya
seolah-olah itu adalah gigitan nyamuk.
“Aku akan menghisap darahmu manusia!”
Vampir tersebut mengulurkan tangannya kearah
Weed. Dia tertangkap oleh serangan yang sederhana semacam itu dan dua lubang
tercipta di sisi lehernya.
Itu pasti pengalaman yang tidak menyenangkan.
Weed meraih dan memegang dada vampir itu saat
dia menjatuhkan diri dan berguling kesamping. Dia jatuh pada tanah yang
tertutup salju bersama si vampir.
‘Baiklah. Damagenya lebih besar daripada yang
kuduga. Tetapi mulai sekarang, damagenya akan menjadi lebih sedikit.’
Sama seperti bagaimana bertarung dengan Death
Knight yang berbeda dari yang lain. Tujuannya sekarang adalah untuk
meningkatkan pengalaman bertempur yang tak bisa dilakukan skill dan statistik.
Weed menutup jendela statistik yang
menampilkan HP dan MP miliknya. Dia memeriksa musuhnya dengan matanya dan
merasakan kondisi tubuhnya.
Dia berfokus pada musuhnya.
Dia jauh lebih simpel sekarang dibandingkan
dengan saat dia di Continent of Magic. Dia tidak tau banyak tentang game ini.
Dia bahkan tidak punya peta untuk diingat. Ketika dia menemukan monster yang
kuat, dia melawannya hanya untuk menghilangkan stres.
Itu adalah kesenangan dari menemukan musuh
yang sedikit lebih kuat.
Dia tidak membutuhkan nasihat dari orang lain
melainkan mengalaminya secara langsung dan menyelesaikannya sendiri.
Menderita proses percobaan dan kegagalan yang
membuat frustasi.
Mati jauh lebih sering daripada orang lain.
Meski demikian, Weed mungkin yang terbaik
dari yang pernah ada! Itu adalah tantangan yang terus-menerus pada orang yang
terus membuat jalan mereka sendiri.
Dia menapaki jalan yang biasanya tidak
diambil oleh orang lain.
Menikmati pertempuran jauh lebih sederhana
daripada yang sebelumnya. Bukannya pertempuran dengan mengklik mouse dan
keyboard, dia menikmati pertarungan yang sebenarnya.
Dia tidak bisa menyangkal tekanan dari
profesinya.
Semakin skillnya ditingkatkan, maka ada lebih
banyak hal yang hilang. Kapanpun kematian datang, selalu ada ketakutan tentang
berapa banyak level dan berapa jauh keahlian skill akan berkurang.
Ketika kau melawan monster, memiliki
pemikiran seperti ini hanya akan meningkatkan ketegangan. Mereka tidak banyak
memahami pertempuran itu sendiri.
Melawan musuh yang kuat, menyelesaikan quest,
bersenang-senang dalam game adalah pekerjaan yang sangat dia nikmati.
“Kuwawaak!”
Wajah si vampir tiba-tiba berubah serius.
Sejak itu, dia mulai menyerang lebih cepat
dan lebih kuat.
“Septuple Strike!”
Weed mengeluarkan skillnya di saat yang
tepat.
Dia secara alami tau skill mana yang harus
digunakan diwaktu yang tepat.
“Kau tak punya peluang melarikan diri.”
Weed menggunakan Sculpting Blade pada si
vampir.
“Summon Kelelawar!”
Vampir itu tidak menghindari serangan
tersebut dan merentangkan tangannya lebar-lebar.
Sekelompok kelelawar vampir telah dipanggil.
“Bunuh dia!”
Para kelelawar vampir yang dipanggil
mengepakan sayap mereka dan terbang ke udara. Mereka kemudian mendarat pada
Weed dan menghisap darahnya.
Monster bangsawan, Vampir!
Mereka bisa menggunakan sihir.
“Shield, Strength. Heal.”
Si vampir yang terluka memperkuat kemampuan
regenerasi untuk memulihkan HPnya.
Menyerang vampir itu setelah dia memulihkan
HPnya akan sia-sia. Kerusakan pada lengannya telah sembuh.
“Sialan!”
Weed menggunakan pedangnya untuk menyerang
para kelelawar.
Kelelawar vampir yang menghisap darah
menempel pada dia selama pertarungan.
*Swish!*
Si vampir berlari ke arah Weed dengan
kecepatan yang luar biasa.
Karena itu adalah skill yang mengkonsumsi
banyak MP, dia tak bisa melanjutkan lebih lama menggunakannya untuk bertarung.
Tanpa MP untuk memperkuat pedangnya, dia
tidak bisa memberikan pukulan fatal pada si vampir.
Beruntungnya sihir penyembuhan si vampir
tidak memulihkan semuanya.
Vampir itu tak lagi punya cukup MP untuk
penyembuhan.
‘Berhasil! Dia kehabisan MP sekarang!’
Si vampir akhirnya mulai mengeluarkan darah.
Wajah pucatnya menjadi semakin putih karena
kelelahan yang ekstrim saat dia maju perlahan-lahan.
Namun, sebuah pesan muncul dihadapan Weed.
*Ding*
Peringatan : Efek dari Sacred Blessing
telah menghilang.
|
Kekuatannya dengan cepat menurun.
*Ding*
Peringatan : Penyakit flu mu telah
memburuk!
Untuk mengatasi rasa dingin, disarankan
untuk memakai pakaian tebal atau duduk di dekat api.
Jika flu parah berlanjut dalam waktu yang
lama, maka itu akan memperburuk kondisimu.
Flu bisa menyebabkan penyakit lain!
Kemampuan tubuh berkurang 20%.
Efek skill berkurang 30%.
Maksimal
HP dan MP berkurang.
|
Pedangnya menjadi berat dan pergerakan Weed
menjadi lamban.
Defense miliknya berkurang karena para
kelelawar vampir terus-menerus menguras Vitalitynya. Saat pendarahan semakin
memburuk, HPnya menurun drastis dan kecepatan pergerakannya menurun.
“Manusia!”
Vampir itu akhirnya menangkap Weed. HP milik
si vampir saat ini kurang dari 10%.
Vampir itu berusaha untuk menghisap darahnya,
tetapi Weed berkata, “Ini belum berakhir!”
Si vampir tak bisa berhenti tertawa ketika
dia melihat Weed. Vampir itu nyaris mati. MPnya telah sepenuhnya habis.
Tetapi Weed berada dalam kondisi yang jauh
lebih serius. Dia tidak bisa menghentikan pendarahan dari luka-lukanya.
Dia menutup matanya.
Mati!
Dia log out.
Lee Hyun keluar dari kapsul dan mengepalkan
tangannya.
Dia telah merasakan pertarungan melawan
vampir. Seperti apa itu monster level 270? Kuat. Sangat kuat.
Dia menggunakan pedang serta blessing dan
blessing suci. Equipment yang dia pakai berbeda dari senjata murahan dan
equipment yang dia dapat dari Death Knight.
Vampir itu benar-benar menunjukkan keunggulan
dari monster level tinggi.
Tetapi dia punya perasaan yang kuat bahwa itu
bukanlah monster yang tidak bisa dikalahkan.
Lee Hyun mengangkat tinjunya dan berteriak,
“Vampir True Blood. Akan aku bunuh mereka semua!”
* * *
Pale, Irene, Romuna, dan Surka harus
mengajari orang tua mereka tentang game tersebut di Benteng Serabourg. Orang
tua mereka pergi untuk menyelesaikan sebuah quest dungeon.
Lalu mereka memutuskan untuk menghubungi
Weed.
“Hei Weed, kau tau orang-orang yang kau
bilang mulai bermain game baru-baru ini. Aku ingin mengujungi dan menyapa
mereka.”
“Kenapa tidak? Aku benar-benar tidak bisa
membantu mereka sekarang ini, jadi akan bagus jika kau bisa membantu mereka.”
“Tentu saja, karena mereka adalah teman dan
kenalan Weed.”
“Ya, itu mengesankan bahwa mereka sudah di
minggu kedua mengayunkan pedang kayu di Training Hall.”
Pale dan Surka tersenyum saat mereka teringat
Weed yang kuat melawan ribuan monster.
Meskipun dia adalah seorang Sculptor, tak ada
orang yang ilmu pedangnya sekuat dia. Mereka terkejut dan hampir tak percaya
bahwa dia melawan monster menggunakan skill pertarungan pedang yang cerdik.
Itulah dugaan mereka tentang kenalan Weed.
“Tak lama sebelumnya kita adalah pemula,
tetapi sekarang kita punya pemahaman yang mengagumkan tentang game ini.”
“Itu karena Weed adalah yang terbaik.”
Ketika mereka pergi ke Training Hall, ada
kerumunan besar disana.
“Ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi
disini?”
“Lihat disana. Jangan terkejut.”
Pale dan kawan-kawan melihat kearah mereka
menunjuk dan mereka melihat lingkaran besar. Lebih dari 500 orang mengayunkan
pedang kayu terhadap orang-orangan sawah.
“Satu, dua, tiga!”
Mereka berteriak dan menghitung.
Ada 500 orang sedang menggunakan pedang kayu
dan secara terus-menerus memukuli orang-orangan sawah dengan timing yang tepat.
Masing-masing dari tubuh mereka bergerak pada tingkat dan gerakan yang sama.
Tetapi pandangan pada mata mereka lah yang
paling mengejutkan Pale.
‘Sungguh suasana yang berat.’
Dia bisa merasakan sesuatu di mata mereka dan
itu memberikan tekanan yang cukup besar pada hatinya.
Suasana mengerikan tampaknya sekitar 1-2 kali
lebih kuat karena hal itu datang dari 500 orang bersama-sama dari sekeliling
ruangan.
‘Kupikir aku tau kenapa ada banyak orang yang
berkumpul disini.’
Hal itu seolah-olah sesuatu seperti ini telah
menjadi alami disekitar Training Hall.
“Huh, ada apa ini?”
Dia sudah hampir menangis karena gelisah.
Sepertinya para kenalan Weed punya sekelompok orang menakutkan tercampur di dalamnya.
“Tidak apa-apa. Levelnya belum cukup tinggi
namun kita tidak bisa pergi jadi kita harus terus bertahan.”
Pale akhirnya memberanikan diri dan bertanya.
“Apakah ada orang disini yang kenal Weed?”
Ketika dia mengatakan itu, 500 orang menatap
dia.
*Dag dig dug deg!*
Dada Pale mulai berdegub lebih cepat dalam
ketakutan. Tetapi segera mereka kembali menggunakan pedang kayu mereka untuk
memukul orang-orangan sawah.
“Aku tidak tau apa yang terjadi disini, tetapi
aku akan melakukan apa yang bisa aku lakukan untuk membantu. Kami disini untuk
membantu kalian jadi jangan khawatir tentang hal itu dan kemarilah.”
*Shyying*
500 pedang kayu tersebut berhenti mendadak di
depan orang-orangan sawah yang mereka pukuli. Pada waktu yang hampir sama, 500
orang mendekat pada mereka. Mereka berlutut dan berteriak pada Pale.
“To-Tolong roti gandum…”
“Tolong beri kami makan.”
* * *
Setelah satu hari di kehidupan nyata telah
berlalu, Weed terhubung kembali di depan gerbang teleport.
‘Keahlian… turun sedikit.’
Berbagai skill telah turun sebesar 5 sampai
7%.
Sculpture Mastery turun sebesar 7%. Memasak
turun sebesar 6%. Skill-skill yang lain seperti Handicraft, Sword Mastery, dan
Repair turun sebesar 5%.
Beruntungnya satu-satu item-item yang hilang
ketika dia mati hanyalah beberapa senjata seharga 1 gold.
‘Aku belum siap untuk melawan Vampir True
Blood.’
Weed mulai memperbaiki equipment yang rusak
lagi.
“Repair!”
Setelah dia menghancurkan semua item dalam
inventory miliknya, dia bisa mencapai tujuan yang dia inginkan.
*Ding*
Upgrade : Repair (Beginner Level: 10
menjadi Intermediate level : 1 | 0%)
Kemampuan untuk memperbaiki telah bertambah
bergantung pada level skill.
Sekarang memungkinkan untuk memulihkan
sampai daya tahan maksimum dari equipment dengan perbaikan menyeluruh.
Skill
‘Blacksmith’ bisa dipelajari sekarang.
|
“Akhirnya….”
Weed memperbaiki equipment miliknya.
Equipment miliknya saat ini memiliki daya
tahan yang sangat rendah dan dia tidak mau membeli equipment baru.
Jubah yang sobek menjadi mengkilap, armor
tubuh yang penyok sudah rata. Bagian yang retak dan berkarat kembali ke kondisi
awal.
“Baiklah. Waktunya mulai.”
Ketika Weed mencoba meninggalkan gua, Alveron
mendekati dia.
“Aku akan membantu untuk melawan para
vampir.”
“Belum saatnya. Masih ada satu langkah
persiapan lagi.”
“Oke.”
Weed pergi untuk melihat-lihat Provinsi
Morata. Memeriksa area-area tertentu dia mencari dimana para monster
bersembunyi.
Ada banyak hasil dari pencariannya.
Ada jumlah monster yang cukup besar di
Provinsi Morata.
Di sisi lain dari desa dan kastil hitam
tersebut ada sejumlah besar serigala hitam. Mereka adalah monster sekitar level
170 tetapi banyak serigala cenderung berkeliaran sendirian bukannya dalam
kelompok. Dalam kasus terburuk, ada lebih dari 100 serigala sekaligus.
Meskipun itu berbahaya, Weed bisa memulihkan
EXP yang hilang dengan membantai para serigala itu, menggunakan blessing pedang
dan blessing high priest, dia mencapai level 182.
“Ini adalah tempat berburu yang bagus….”
Berburu biasanya dilakukan di area sekeliling
kota atau desa tetangga. Alasanya adalah karena para monster tersebar secara
rata dan hal itu mudah untuk menyelamatkan anggota party.
Namun, Weed berkeliaran untuk berburu di
tempat dengan jumlah monster yang banyak sendirian.
Setelah dia menganalisa area sekeliling dan
para monster, Weed pergi ke tempat Alveron.
“Heal aku.”
“Ya.”
Weed bermandikan kekuatan suci, menyembuhkan
luka-lukanya.
Perban tidak diperlukan.
Seperti yang diharapkan dari Alveron,
kandidat paus selanjutnya dengan level 320. Namun, NPC seperti ini tidak
diijinkan untuk mati. Kematian Alveron berarti akhir dari segalanya. Jika
kandidat paus selanjutnya mati di tengah-tengah quest, maka Weed akan gagal
dalam quest dan pertemanannya dengan Gereja Freya akan menurun drastis.
Memikirkan tentang hal itu seperti sesuatu yang tak bisa dibawa kemana-mana
dengan mudah. Tetapi….
“Gunakan sihir perlindungan.”
“Ya. Lemahkan kekuatan jahat yang berusaha
melukai dia. Holy Blessing.”
“Tingkatkan kekuatanku.”
“Tingkatkan kekuatannya untuk melawan
kejahatan dan orang jahat. Bless!”
Alveron adalah NPC terbaik yang telah Weed
temui sejauh ini. Bukan hanya levelnya yang tinggi tetapi dia punya kepribadian
yang baik juga.
Kenapa hal itu berguna bagi player untuk
berbicara pada seorang NPC untuk mendapatkan quest? Hal ini sendiri adalah
problematis karena NPC yang pintar akan menipu player!
Tetapi Alveron mengurus pekerjaannya dan
tidak memberontak. Itu adalah hal yang terbaik.
Seorang NPC yang polos dan lugu.
Weed mengajak Alveron kesana kemari disekitar
Morata untuk berburu. Itu adalah tujuan awalnya dari membawa dia.
*Ding*
Kamu telah Naik Level!
|
Sejumlah besar monster telah dibunuh.
Dengan bantuan Alveron, Weed dengan cepat
bisa mencapai level 200.
‘Akhirnya!’
Di Royal Road, level 200 adalah salah satu
checkpoint dalam game. Server telah dibuka selama sekitar 1 tahun 4 bulan
sekarang ini. Rata-rata level adalah sekitar level 100. Profesi perdagangan dan
produksi berada disekitar rata-rata level, tetapi mereka yang berada dibawah
level 100 biasanya dianggap dungu.
Tetapi di Royal Road, ada jumlah yang luar
biasa dari akun level rendah. Hal itu berkat masuknya orang-orang baru di seluruh
dunia.
Setiap desa dipenuhi dengan para petualang
cupu yang bermimpi untuk menjelajahi dunia.
Mencapai level diatas 130 telah diakui sampai
batas tertentu. Pada poin itu, banyak yang bergabung dengan guild dan mulai
mengunjungi kota atau desa lain.
Bard dan profesi lain yang serupa mulai
berkeliaran disekitar level 50 tetapi kebanyakan profesi tinggal di area
berburu untuk meningkatkan level mereka.
Karakter dengan level lebih dari 150 sudah
cukup terkenal.
Dan mereka yang berlevel diatas 200 bahkan
berada ditingkatan yang lebih tinggi.
Hal ini karena lanjutan profesi kedua!
Profesi seperti Knight dan Archer bisa
mengubah profesi mereka tergantung pada preferensi mereka.
Hal itu memungkinkan bagi beberapa jenis
profesi seperti Wizard, Cleric, Warrior, Thief, dan Merchant untuk berganti
profesi juga.
Skill baru akan tersedia!
Jangkauan skill yang bisa mereka pelajari
akan meluas secara signifikan dan skill-skill lain secara otomatis meningkat.
Karena hal inilah, level 200 disebut
checkpoint.
Di Royal Road, kurang dari 20% dari total
player berada diatas rata-rata level.
Dengan kekuatan Weed yang tidak biasa dan
profesi produksi miliknya, itu membuatnya sulit untuk menentukan perbandingan
dengan karakter lain.
Weed meragukan apakah ada atau tidak profesi
lanjutan untuk dia.
Namun, ketika Weed naik level, seluruh
equipmentnya akan berubah. Di kepalanya adalah Van Hawk’s Anti Magic Helm dan
dia juga mengenakan Rose Engraved Gloves ditangannya. Dengan armor tersebut,
Weed berpakaian seperti seorang Death Knight sekarang! Namun dia memakai sarung
tangan putih dengan set knight hitam miliknya.
Itu bukanlah kombinasi yang bagus untuk
ukuran pakaian, tetapi statistik adalah yang lebih penting bagi dia daripada
apa yang orang lain pikirkan.
“Alveron, ikuti aku pelan-pelan.”
“Ya.”
Weed dan Alveron menuju ke desa di depan
kastil hitam. Para vampir mengintai di sekeliling di sana. Tidaklah sulit untuk
menemukan mereka.
Di dalam desa, lebih dari 300 vampir
berkeliaran mencari darah dan mereka bisa dengan mudah menemukan Weed dan
Alveron jika mereka tidak hati-hati.
Weed menunggu seorang vampir berkeliaran
sendirian jauh dari kelompok. Kemudian pada saat itu dia akan muncul dan
memulai serangannya.
“Sculpting Blade!”
Secara mengejutkan, vampir itu dengan mudah
memblokir pedang tersebut dengan lengannya.
Lalu dia mengungkapkan taringnya pada Weed
dan berkata.
“Kau lagi!?”
Secara kebetulan itu adalah vampir yang sama
yang membunuh Weed sebelumnya.
Itu adalah orang yang sama di tempat yang
sama dan Weed telah menunggu untuk menyergap.
“Itu bagus.”
Weed mulai menyerang dengan Sculpting Blade
miliknya. Dia mengayunkan pedang yang menyilaukan itu pada tubuh si vampir.
“Kurasa semangatnya belum mati dan dia
kembali lagi. Kyaahat!”
Si vampir mulai menyerang sambil
meneyembuhkan dirinya sendiri.
Weed melanjutkan pertarungan yang panjang
tersebut. Hal itu tak bisa dihindari bahwa dia harus menghasilkan damage yang
cukup beberapa kali untuk membunuh vampir itu.
Skill milik vampir itu mengkonsumsi banyak
MP, tetapi dia berlevel lebih dari 270!
Karakteristik dari ras vampir adalah dark
magic, transformasi, dan kecintaan pada wanita cantik, mereka juga adalah ras
dengan Vitality terbaik. Monster lain berlevel sama bukanlah tandingannya.
Vampir True Blood yang spesial jauh lebih
kuat daripada vampir biasa.
Tak lama lagi blessing dan blessing suci akan
menghilang dan MPnya akan habis. Dia tertawa mengetahui bahwa si vampir berada
dalam situasi yang sama.
“Aku akan membunuhmu sekali lagi! Manusia
bodoh!”
Weed berlari ke dinding dan berteriak.
“Heal, sihir proteksi, buff!”
“Oke, akan aku lakukan.”
Alveron keluar dari tempat persembunyiannya.
Dia memulihkan HP Weed dan memberi dia berbagai macam buff.
Sekarang situasinya telah berbalik.
Weed tersenyum saat wajah si vampir tampak
kebingungan di depan dia.
Dia tidak lupa bahwa monster itu telah
membunuh dia sekali.
“Aku akan membunuhmu lain kali! Fog of Mist!”
Vampir itu menggunakan skillnya ketika dia
menyadari dia dalam situasi tak menguntungkan.
Berubah menjadi kabut untuk melarikan diri!
Itu adalah skill unik milik vampir untuk
melewati dinding atau objek lain tanpa bisa tertangkap.
Tubuh si vampir berubah menjadi kabut yang
samar. Kabut tersebut tersebar kemana-mana bukan ke satu tempat!
Kabut tersebut mulai menggeliat untuk
melarikan diri.
Tetapi Weed tidak gagal untuk menghabisi dia.
“Sculpting Blade!”
Dengan skill Sculpting Blade, itu
memungkinkan untuk memberikan pukulan langsung pada jiwa monster.
“Kueaaaaaaah!”
Vampir yang berubah menjadi kabut disambut
dengan Sculpting Blade.
Dengan bantuan Alveron, Weed bisa merasakan
kenikmatan balas dendam.
Sejak saat itu, Weed mulai berburu di
pegunungan dan area regional selama malam hari dan kembali ke desa selama siang
hari.
Di malam hari, berkat skill pasif Moonlight
Sculptor, statistiknya naik sebesar 30%. Semua skill pertempuran dasar serta
skill sculpting dan statistik Art juga naik.
Bagi orang lain, berburu adalah kerja keras!
Weed menjadi lebih kuat, tetapi pada malam
hari monster juga menjadi lebih kuat. Yang lebih sering adalah lebih dari 50%
lebih kuat. Namun, item drop rate dan EXPnya juga meningkat secara signifikan.
Banyak monster mengintai dalam kelompok,
seperti serigala, tetapi beberapa monster sering sendirian. Jadi dia bisa
berburu monster yang lebih kuat.
Tetapi sekarang dia bisa dengan santai
menaikkan level, berkat Alveron, dengan membunuh para vampir di malam hari
meskipun terdapat beban ekstra.
Weed terutama berhati-hati karena
keselamatannya tidak terjamin.
“Summon Death Knight, Van Hawk!”
Death Knight Van Hawk.
Dia dipanggil untuk bergabung dalam
pertempuran.
Weed telah membunuh si Death Knight ratusan
kali tanpa kesulitan apapun dan sekarang dia sepenuhnya berada dibawah
komandonya.
Hal ini meningkatkan kearabannya dengan dia.
Kemenangan adil satu lawan satu.
Dia tidak menyukainya.
Weed bertarung dengan para vampir dan
serigala sementara Van Hawk meningkatkan levelnya dengan mengambil exp milik
Weed.
Sambil dia menjaga Alveron, dia berkata.
“Master, levelku telah naik…”
Kadang-kadang Van Hawk dengan sopan
mengatakan berita itu pada dia.
Bawahan Weed, Van Hawk telah menjadi lebih
kuat.
Dia berkembang melalui perburuan.
“Ya.” jawab Weed sambil menatap pada Van Hawk
dengan wajah tidak puas.
Setiap kali si Death Knight membunuh monster,
dia mendapatkan exp untuk dirinya sendiri. Tetapi setiap kali Weed berburu
sendirian, 20% dari exp akan diberikan pada Van Hawk secara otomatis. Ini
adalah persetujuan dari pemanggilan dan hal itu akan berlanjut sampai
kontraknya berakhir.
‘Dasar lintah sialan…’
Tetapi dia tidak bisa menyangkal bahwa Van
Hawk sangat membantu dalam pertempuran.
Berkat Van Hawk, berburu vampir jauh lebih
mudah. Memiliki tambahan orang membuat perbedaan yang besar dalam pertempuran.
Damage dan perlindungan 2 kali lebih banyak.
Weed menjadi lebih aman karena dia tak perlu
mengambil resiko saat dia punya Death Knight sebagai tanker. Dibutuhkan waktu 2
kali lebih cepat untuk berburu vampir dan dia hanya menerima seperempat damage.
Ada sekitar 300 vampir atau lebih yang
berkeliaran di desa sepanjang waktu.
Namun, Klan Vampir True Blood memiliki lebih
dari seribu anggota. Sepertinya yang lainnya berada di dalam kastil hitam itu.
Weed membunuh para vampir satu per satu.
Tepatnya berjumlah 49.
Kemudian semuanya mulai berubah. Umumnya
level dari Vampir True Blood yang baru respawn setelah mati sekitar level 250.
*Ding*
Upgrade : Sword Mastery (Beginner Level :
10 menjadi Intermediate Level: 1 | 0%)
Damage menggunakan pedang telah meningkat
50%.
Sword
Mastery tahap Intermediate meningkatkan damage sebesar 7% setiap kali skill
naik level.
|
Derita seorang Sculptor!
Karena dia tidak punya senjata spesialisasi,
pertumbuhan statistiknya dari mencapai tahap Intermediate dalam Sword Mastery
lebih rendah.
Namun, sebagai seorang Sculptor, dia telah
meningkatkan Sword Mastery miliknya ke tahap Intermediate. Hasil itu dicapai
melalui banyak air mata.
Dan beberapa hari kemudian.
Skill lain mencapai tahap Intermediate.
*Ding*
Upgrade : Sculpting Blade (Beginner Level :
10 menjadi Intermediate Level: 1 | 0%)
Warna Sculpting Blade sekarang akan
berwarna biru.
Menggunakan Sculpting Blade, kamu sekarang
bisa menciptakan dan menyelesaikan patung berukuran raksasa.
Mangabaikan pertahanan musuh!
|
Komentar
Posting Komentar