The Legendary Moonlight Sculptor Volume 4 Chapter 10 Bahasa Indonesia

Volume 4 Chapter 10 – Makam Terbesar

Weed hampir mencapai level 259 ketika keputusan dari Guild Mavaros diumumkan. Sehari lebih lambat daripada yang diperkirakan Weed.


Biaya berburu di dungeon Basra naik tiga kali lipat. Lantai 3 dan 4 dari dungeon itu hanya boleh digunakan oleh anggota Guild Prosperity dan Guild Mavaros. Semua item unik dan langka yang didapatkan oleh para player selama berburu harus dijual pada Guild Mavaros dengan harga yang masuk akal.

“Apa-apaan ini?”

“Bajingan tengik! Harga wajar apanya! Mereka memutuskan apa yang wajar untuk mereka sendiri.”

Awalnya, keputusan itu tidak diterima oleh banyak pihak, tetapi karena itu selalu terjadi, dalam beberapa hari kegelisahan menjadi tenang. Di benua Versailles, peraturan ditentukan oleh siapa saja yang memiliki kekuasaan.

Tak ada guild disekitar Kastil Odein yang lebih kuat daripada Guild Prosperity dan sekutu mereka. Dan karena orang-orang itu memainkan peran yang besar dalam mempertahankan Odein, Guild Prosperity mengabaikan beberapa tindakan mereka. Dan jika kau tidak mau tertekan, kau harus bergabung dengan mereka.

Tepat setelah pengumuman tersebut, Guild Mavaros mulai merekrut anggota baru di pintu masuk dungeon Basra. Mereka menarik banyak player ke dalam guild mereka.

“Kita harus meningkatkan lebih banyak level kita lain kali.”

“Sampai jumpa, Weed!”

Setelah dia berpisah dengan Hwaryeong dan Zephyr, Weed meninggalkan Basra dan berjalan menuju ke salah satu Order of Freya yang terletak di dalam benteng.

“Apa yang membawamu kesini?”

Sebagai tanggapan pertanyaan Priest itu, Weed menunjukkan tangannya yang memakai cincin High Priest.

“Aku kesini untuk menggunakan portal.”

“Oh! Penyelamat dari Order kami! Kami berharap anda akan mengunjungi kami suatu hari.”

Priest itu memegang tangan Weed dengan kedua tangannya dan mulai gemetar dalam kegembiraan. Para Paladin dari Order tersebut keluar untuk melihat sang pahlawan juga. Satu Priestess berseru:

“Penyelamat Weed! Para Priestess ingin bertemu anda juga. Apakah anda berkenan?”

Weed mengangguk dan segera dikelilingi oleh para Priestess cantik. Freya menghargai kecantikan, oleh karena itu semua Priestess dari gerejanya sangat cantik dengan tubuh yang ramping, mata besar yang cerah dan kulit putih.

Para Priestess cantik itu, merasa tersanjung dengan kesempatan untuk bertemu dan berbicara dengan Weed, memercikkan air suci pada dia dan bubar dengan gembira.

Kamu mendapatkan Freya’s Blessing

Defense +26%
Kecepatan regenerasi HP meningkat sebesar 26%
Kamu terlindungi dari dark magic, sampai air suci pada pakaianmu mengering.
Staminamu meningkat.
Peningkatan dalam stamina bisa digunakan dalam berbagai aktivitas. Contohnya, jika kamu adalah orang dewasa, kamu dan kekasihmu bisa menghabiskan waktu yang indah untuk… (Jangan terlalu liar imajinasinya)

Weed menutup jendela pesan tersebut.

Blessing dewi lebih tinggi daripada sebuah blessing biasa dari donasi. Tetapi hal itu tidak terlalu membuat Weed senang karena blessing itu akan menghilang sebelum dia membutuhkannya.

“Tunjukkan jalan ke portal.”

“Baik. Kesini….”

Priest itu perlahan-lahan menuju kedalam gereja. Hanya ada sedikit player yang diijinkan menggunakan portal Freya, jadi Weed tidak harus menunggu gilirannya.

Penjaga portal bertanya:

“Kemana tujuan anda?”

“Kerajaan Rosenheim. Benteng Serabourg.”

“Saya akan membuka portal sekarang.”

Weed di selimuti cahaya dari portal tersebut.

“Beli item!”

“Siapa yang mau pergi berburu? Mencari Mage!”

“Master pelacak disini! Akan menemukan monster apapun yang kalian inginkan dengan indra penciumanku. Pilihlah dengan siapa kalian akan bertarung!”

Weed sekali lagi berdiri disamping air mancur di Alun-alun Benteng Serabourg. Akan membutuhkan hampir sebulan untuk berjalan melewati Pegunungan Balkan ke Britten Alliance, tetapi dia kembali dalam hitungan detik.

Kerajaan Rosenheim!

“Sudah lama sekali sejak aku terakhir kali ada disini.” Weed bergumam setelah melihat-lihat sekeliling alun-alun.

Pakaian orang-orang menjadi lebih bermacam-macam dan berwarna-warni, sejata mereka baru dan mengkilap. Banyak hal telah berubah dan Weed sama sekali tidak merasa seperti dia pulang.

“Weed!”

Pale, Surka, Romuna dan Irene berlari ke arah dia dengan wajah gembira.

“Sudah lama sekali!” kata Surka dan dengan erat memeluk Weed.

Romuna dan Irene segera mengikuti teman mereka dan memeluk Weed dari samping.

Weed sangat tersentuh, meskipun hanya sampai dia mendengar kata-kata berikutnya dari para gadis:

“Masakan Irene dan Romuna sangat mengerikan. Weed, aku sangat ingin bertemu denganmu!”

“Surka!”

“Skill memasakmu! Apa kamu meningkatkannya? Cepat, buatkan kami sesuatu yang lezat… kumohon!”

“…..”

Ternyata para gadis itu menempel pada dia hanya karena masakannya yang enak. Surka tidak bisa melupakan rasa masakannya dan secara tidak sabar menghitung hari menunggu pertemuan mereka yang selanjutnya.

Setelah memahami situasinya, Weed tidak terlalu kecewa. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Pale dan para gadis sejak mereka berpisah di Lavias.

”҅Mereka begitu polos… Senang rasanya hidup didunia dimana orang-orang seperti mereka, yang tidak mengejar uang dan menerima aku apa adanya, masih ada…҆”

Weed tersenyum hangat pada teman-temannya dan mengeluarkan peralatan memasak.

“Jadi, hari ini aku akan membuatkan kalian daging babi bakar dimasukkan ke dalam adonan.”

“Yay!”

Weed berusaha sebaik mungkin untuk memasak hidangan untuk keempat temannya yang kelaparan. Hanya dalam satu menit piring mereka telah kosong lagi. Setelah puas, mereka mengalihkan perhatian mereka pada Weed. Meskipun mereka sering bertukar ‘whisper’, ini adalah pertama kalinya mereka bertemu secara langsung setelah waktu yang lama, jadi mereka sangat ingin tau semua rincian dari petualangan Weed.

Weed membuatkan beberapa makanan lagi dan mulai menceritakan kisah perjalanannya.

“Eh! Gadis paling cantik dijadikan batu? Kuharap aku bisa melihat semuanya secara langsung.”

Irene adalah seorang Priestess, jadi dia sangat menyesal dia tidak bisa ikut serta dalam pembebasan provinsi Morata.

“Itu memalukan bahwa levelku terlalu rendah saat itu, tetapi sekarang kamu bisa mengandalkan aku, Weed! Dengan level 220 milikku, aku akan berguna untukmu Weed, serta aku yakin kamu akan pergi berburu segera.”

“Terimakasih, aku akan mengingatnya.” kata Weed.

“Oh!” seru Pale setelah mengingat sesuatu. “Kami sering berbicara dengan Mapan. Dia banyak membantu orang tuaku dengan saran dan pasokan untuk toko mereka. Dia mengatakan bahwa kamu berburu di dungeon Basra bersama Hwaryeong.”

“Ya. Itu benar.”

“Lalu levelmu saat ini…”

Itu sudah jelas bahwa Pale khawatir, dia bahkan tidak menyelesaikan kalimatnya.

Weed menatap lurus pada dia dan memberi jawaban jujur:

“259.”

“…..”

“…..”

“Cih!” Surka yang marah menatap Weed dengan tatapan cemburu dan menjauh dari dia.

Pada saat itu, penjaga kerajaan muncul di alun-alun dan mengelilingi Weed, Pale dan dua gadis itu.

“Apa yang terjadi?”

“Orang-orang itu pasti kriminal.” para player disekeliling mulai menggosip di alun-alun.

Ini bukanlah hal yang biasa, jadi lebih dan lebih banyak player menjadi ingin tau.

“Kenapa ini….”

“Weed, apa kau membunuh seseorang?”

Bingung, Pale, Romuna dan Irene menatap Weed yang sama bingungnya.

“Hmm… Kurasa aku tidak melakukan suatu tindakan kriminal di Rosenheim…”

Dia mencari-cari dalam ingatannya, tetapi tetap saja tidak bisa mengingat apapun yang bisa menyebabkan hal ini.

Para prajurit sekeliling melangkah kesamping untuk memberi jalan seorang pria berpakaian Knight, yang bertanya dengan suara keras:

“Yang mana diantara kalian yang bernama Sculptor Weed?”

“Itu aku, tapi….”

Weed dengan waspada berdiri.

“Raja ingin bertemu denganmu. Harap ikut denganku…”

Kata-kata Knight itu benar-benar mengejutkan bagi Weed. Dia tidak menyangka untuk bertemu sang Raja Theodarren secara langsung.

“Dia beruntung! Cepat, kita harus mengambil foto.”

Suara ‘klik’ mulai terdengar dari segala arah, menunjukkan bahwa para player mulai mengambil foto dari kejadian itu.

“Dengar, Sang Raja sendiri ingin bertemu orang itu! Hei, panggil semua orang kesini!”

Dalam hitungan detik alun-alun itu menjadi ramai, semua orang berusaha untuk sedekat mungkin. Beberapa orang ingin melihat Weed, beberapa orang ingin mendengarkan apa yang dikatakan si Knight.

Kadang-kadang aristokrat mengundang petualang. Tetapi biasanya itu paling tinggi diposisi Baron atau Earl. Tapi kali ini Raja Theodarren sendiri yang mengundang seorang player tak dikenal!

”҅Sepertinya tak ada yang perlu di khawatirkan҆” pikir Weed sambil mendesah lega.

Jika itu adalah suatu tindakan kriminal yang dia lakukan, para prajurit tidak akan berbicara pada dia, tetapi hanya menangkap dan mengirim ke penjara atau pengadilan.

“Boleh saya tau apa alasannya?” Weed bertanya dengan hati-hati.

Gear di kepalanya berputar lebih cepat puluhan kali lipat daripada biasanya. Weed mengamati situasinya dan memperhitungkan kemungkinan keuntungan.

“Aku yakin Raja punya permintaan padamu. Aku tidak tau rinciannya, semuanya akan dijelaskan di istana.” jawab Knight itu.

Weed tetap tenang, tetapi kerumunan yang berkumpul di alun-alun menjadi ricuh! Para player sekeliling dengan semangat meneruskan kata-kata Knight itu pada mereka yang terlalu jauh untuk mendengar mereka.

“Mereka bilang Knight itu membawa permintaan dari Raja Rosenheim!”

“Jadi itu sebuah quest?”

“Sepertinya begitu.”

Banyak tatapan kecemburuan, rasa iri dan bahkan beberapa tatapan mengancam diarahkan pada Weed. Tidak banyak orang didunia ini yang tidak cemburu pada kesuksesan orang lain. Weed setuju untuk bertemu dengan Sang Raja dan melihat sekeliling. Alun-alun itu telah dibanjiri dengan orang-orang, tetapi dia masih bisa melihat Order of Freya yang terletak agak jauh.

“Sebelum saya bertemu dengan Sang Raja, saya ingin mengunjungi Order of Freya terlebih dahulu, jika hal itu memungkinkan.”

“Baik. Kami akan mengawalmu.”

Keagamaan dan pemerintahan berusaha untuk tidak saling mengganggu di Royal Road. Itu sebabnya Weed diijinkan untuk mengunjungi Order of Freya sebelum pergi ke istana.

“Kami menyambut sang pahlawan, yang akan menuju ke Lands of Despair yang jauh.”

Petinggi tertinggi dari gereja tersebut datang secara pribadi untuk menyambut Weed. Ketika dia mengembalikan relik suci pada Order of Freya, hal itu sangat meningkatkan poin pengaruh mereka, dan sekarang kemanapun dia pergi, Order of Freya akan mengenalinya.

Knight dan para prajurit yang mengawal Weed tetap di gerbang untuk menunggu dia kembali karena dia sekarang berada di atas tanah dari Gereja dan dibawah perlindungan dari para Paladin dan para Monk.

Weed langsung ke topiknya:

“Pertama, aku ingin mengetahui lebih banyak tentang Lands of Despair.”

“Aku sangat menyesal, tetapi pengetahuan kami tentang mereka sangat terbatas. Lands of Despair dihuni olah monster raksasa dan ras Orc yang buas, yang terus-menerus berperang satu sama lain. Beberapa manusia tinggal disana, dan mereka kebanyakan adalah orang-orang terbuang, karena bertahan hidup disana sangatlah sulit. Juga, dulu ada dark elf yang tinggal disana, tetapi kami tidak mengetahui nasib mereka, mereka sekarang mungkin sudah mati semuanya.”

“…..”

“Kami tidak bisa menemukan di bagian Lands of Despair mana para Necromancer penyembah Barkhan berada. Kamu harus menemukannya sendiri.”

Bagus sekali! Dengan sebuah quest tingkat kesulitan ‘B’, aku juga harus menemukan rinciannya sendiri!

Weed mengeluarkan penampilan tak senang pada para Priest. Di provinsi Morata, sambil menjalankan quest ‘B’ yang lain, dia terus-terusan berada diambang kematian! Tetapi dia punya 300 Paladin dan 100 Priest dibawah komandonya saat itu!

“Lalu berapa banyak pasukan yang akan aku dapatkan untuk tugas ini?”

Ketakutan oleh wajah Weed yang marah, si Priest menjawab dengan bingung:

“Kami mempersiapkan 50 Priest.”

“50 Priest?!”

“Ya, semua Paladin dan Priest yang lainnya sibuk menyebarkan ajaran kami di seluruh negeri. Jadi setelah kamu siap, kami akan membuka portal untukmu tanpa menunggu lagi.”

Bukan Paladin, bukan Monk, tetapi Priest!

Untuk sesaat Weed merasa seperti dia tenggelam dalam keputusasaan. Tetapi itu telalu dini untuk menyerah! Quest yang sebelumnya di provinsi Morata tampak mustahil juga, tetapi dia berhasil.

Setelah menerima semua informasi yang dia butuhkan, Weed yang kecewa kembali ke para prajurit yang menunggu di pintu masuk.

“Dia benar-benar akan ke istana!”

“Dia akan bertemu Sang Raja!”

Kebanyakan penonton mengikuti kawalan tersebut sepanjang jalan. Namun setelah mereka mendekati istana, kerumunan itu dihentikan oleh para penjaga.

Salah satu Knight memimpin Weed ke bangunan utama istana. Tentu saja dia tidak lupa untuk mengamati interior istana sepanjang perjalanan.

Kamu melihat lukisan dinding buatan Beodart
Art +1

Kamu menikmati set patung ‘Kstaria Raja’
Art +2

Kamu menemukan set 3 senjata dari Balanch
Art +1

Melihat seni tak ada bedanya dari menciptakannya!

Statistik Art miliknya naik bahkan jika dia hanya menikmati karya dari master yang lain. Namun itu tidak akan mungkin untuk menaikkan statistik Art dengan cara ini secara terus menerus, karena jika kau melihat sesuatu yang kualitasnya lebih rendah dari apa yang kau lihat sebelumnya, kau tidak akan mendapatkan bonus.

Di istana Weed melihat banyak karya yang indah, yang menaikkan statistik Art miliknya sebanyak 30 poin.

“Yang Mulia, penguasa Rosenheim yang bijak dan agung, Raja Theodarren, kami telah membawa petualang Weed pada anda.”

Perjalanan mereka berakhir di ruang singgasana.

Si Knight yang membawa dia kesini, berlutut sebelum dia berbicara, dan Weed berusaha untuk meniru dia.

Bangsawan dan Knight yang lain berdiri setengah lingkaran disamping singgasana yang diduduki Raja Theodarren. Sang Raja tampak tidak sehat, wajahnya dipenuhi dengan bintik-bintik berwarna biru dan kuning.

“Kau adalah Weed?” tanya Theodarren dengan suara kuat dan keras.

“Ya, Yang Mulia.”

“Aku memanggilmu untuk… Khhuwaaghh…”

Sang Raja memuntahkan darah. Para Knight dan pelayan bergegas untuk membantu dia, tetapi dihentikan oleh isyarat tangannya.

“Aku tau penyakitku cukup parah, jadi kau tidak perlu khawatir. Apa profesimu adalah Moonlight Sculptor?”

“Ya, Yang Mulia.”

“Moonlight Sculptor, hmm, profesi yang familiar. Ibuku punya teman dekat bernama Zahab.”

“Yang Mulia!”

Para bangsawan menyela kata-kata Sang Raja, tetapi dia melanjutkan.

“Kalian semua mengetahuimya, bukan?”

“……”

“Tak ada yang perlu disembunyikan. Ngomong-ngomong, Weed, kamu pasti punya sebuah pemikiran tentang pemahatan dan aku ingin memberimu tawaran. Aku tidak punya banyak waktu yang tersisa untuk hidup. Seluruh hidupku aku mencoba untuk membuat negaraku damai dan tentram. Untuk mengumpulkan pasukan yang cukup besar sehingga Britten Alliance akan gemetar saat melihat mereka. Aku ingin, dengan kehendakku, semua gunung, sungai dan pepohonan akan bergetar karena langkah kaki mereka…”

Raja Theodarren suka berbicara dan membanggakan diri. Dia bercerita tentang kisah cintanya, perbuatannya, bahkan tentang hal-hal yang telah terjadi didalam hunian pribadinya.

Weed mendengarkan dengan cermat dan berusaha untuk tidak melewatkan sesuatu yang penting.

”҅Dimana petunjuk untuk memenuhi questnya?҆”

Namun, tak peduli seberapa keras dia fokus, semua cerita itu tak berguna. Entah itu Raja saat berusia 5 tahun jatuh dari kuda untuk yang pertama kalinya dan kakinya patah, atau seberapa cantik para maid yang ada di istana — Theodarren hanya mengatakan hal-hal yang tidak berguna.

Setelah berbicara dengan cara ini selama 2 jam, sang Raja akhiirnya masuk ke topik utama:

“…Dengan masing-masing hari yang berlalu aku merasa menjadi lebih dan lebih buruk. Sudah saatnya aku melepaskan beban seorang raja pada seorang penerus dan pensiun. Untuk menempatkan tubuhku yang lemah untuk menemukan kedamaian. Waktu terus berjalan, jadi aku memerlukan sebuah makam. Buatkan aku makam yang megah dan besar yang akan membuat kagum siapapun dengan keindahannya selama bertahun-tahun nanti. Aku akan menyediakan tenaga kerja sebanyak yang kau butuhkan….”

*Ding*

Quest: Makam Raja Theodarren

Kadang-kadang dalam antisipasi kematian penguasa mereka dari Kerajaan Rosenheim memerintahkan membuat makam untuk mereka. Theodarren sudah bisa merasakan nafas kematian, jadi dia mempekerjakan seorang Sculptor terkenal untuk membangun sebuah makam untuknya.
Namun jika makam tersebut tidak sesuai dengan keagungan dari sang raja, questnya akan gagal dan kamu akan menderita pinalti.
Kamu bisa meminta tambahan bantuan untuk quest ini, untuk menyelesaikan quest ini, kamu akan di beri modal 100.000 gold.

Tingkat Kesulitan : B

Hadiah :
Jika kamu berhasil, reputasimu pada Kerajaan Rosenheim akan meningkat lebih dari 2000. Peningkatan tersebut bergantung pada kualitas pekerjaan.

Pembatasan :
Jika gagal, kamu akan menerima amarah dari sang raja. Fame milikmu akan berkurang.

Reputasi Weed dengan Order of Freya lebih dari 4600.

Ketika kau berada dalam hubungan yang bagus dengan Order religius, kau akan mendapatkan banyak keuntungan. Kau bisa mendapatkan penyembuhan dan bisa menggunakan portal tanpa biaya, menyewa skuad Paladin untuk membantu dengan harga murah. Pada perjalananmu itu akan lebih mudah untuk melewati rintangan dan mendapatkan quest dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Reputasi bekerja mirip dengan Fame.

Namun, hubungan bagus dengan istana kerajaan akan membawa lebih banyak keuntungan. Kau akan bisa menerima sebuah gelar atau menghabiskan poin reputasimu untuk mendapatkan item yang bagus dari harta kerajaan.

Weed sudah pasti akan mengambil sebuah senjata bila diberi kesempatan.

Ini adalah pertama kalinya sejak di desa Baran ketika Weed mendapatkan quest yang berhubungan secara langsung dengan profesinya. Pada saat itu Sculpture Mastery dan Fame miliknya sangat rendah dan dia mendapatkan quest dari NPC biasa, tetapi kali ini dia mendapatkan sebuah permintaan dari Raja!

Weed berpikir sebentar, tetapi keputusannya sudah terbentuk didalam kepalanya.

Dia tidak akan pernah mundur dari monster yang mendekat atau menolak sebuah quest! Meskipun, konsekuensinya tak diketahui dari penolakan quest tersebut, bukanlah bagian terakhir dalam keputusannya.

“Saya akan melakukan yang terbaik untuk menyediakan tempat peristirahatan terakhir Yang Mulia yang paling megah.”

Kamu telah menerima quest!

Weed keluar dari istana sambil berpikir dalam-dalam.

”Makam yang besar dan megah…” Persyaratan yang sangat ambigu.

”҅Haruskah aku membangun sesuatu seperti dolmen?҆”

Itu akan cepat dan mudah!

Namun, aku mungkin akan berakhir menerima kemarahan raja. Atau bahkan penyiksaan dari tentara Rosenheim.

Tetapi sebagai hadiah aku kemungkinan besar akan menerima suatu item langka atau unik!

Bagaimana kalau aku melihatnya dari sisi itu…

Ketika Weed mengharapkan keuntungan, dia sedang mencari kesempatan untuk mulai bertindak.

Bahkan jika harga dalam Royal Road sedang menurun, sebuah item langka atau unik masih bisa dijual dengan harga yang bagus.

Weed tidak bisa menolak uang tambahan, jadi dia memutuskan untuk menyelesaikan quest ini bagaimanapun caranya. Namun dia tidak tau bagaimana caranya membangun sebuah makam.

Makam yang besar atau yang biasa? Dipenuhi dengan patung prajurit? Patung? Tidak, itu adalah ide yang umum…


Dia harus membangun makam yang megah, besar dan majestik, yang akan sepenuhnya memenuhi harapan sang Raja.

Komentar