The Legendary Moonlight Sculptor Volume 2 Chapter 9 Bahasa Indonesia

Volume 2 Chapter 9 – Princess’ Knight

“Ya. Segmen selanjutnya dari program kami adalah tentang player terkenal di Kerajaan Tor yang ramai dibicarakan oleh para player belakangan ini. Mr. Oh, aku dengar sekarang ada seorang Blacksmith yang bisa memperkuat pertahanan dari pelengkapanmu?”


“Ya, itu benar. Seorang petarung akan selalu memiliki beberapa penyesalan dan aspirasi. Memakai peralatan dengan pertahanan tinggi akan meningkatkan kesempatanmu untuk selamat dan Blacksmith dari Tor bisa meningkatkan pertahanan ini dengan meleburnya dengan bahan tambang untuk penguatan.”

Ada banyak program televisi yang berkaitan dengan Royal Road, membahas banyak keajaiban dan legenda dari Benua Versailles. Para pemirsa meningkat seiring dengan masuknya para player, mengarah pada pendapatan iklan yang sangat besar.

“Hmm, seorang Blacksmith?”

Lee Hyun sedang duduk di kamarnya, menonton acara TV tentang Royal Road. Seorang host perempuan dan host laki-laki berbicara satu sama lain secara bergantian, dan Lee Hyun berharap untuk mendengar informasi baru tentang game itu. Meskipun dia tidak bisa memastikan, banyak pemirsa lain kemungkinan memiliki tujuan yang sama dengan dia.

Benua Versailles tak memiliki perbedaan antara siang dan malam, setiap saat adalah jam berburu. Tetapi ketika program yang berkaitan dengan Royal Road ditayangkan, tempat berburu menjadi sedikit sepi.

“Ya, itu menakjubkan. Mungkin aku harus meminta sebuah penguatan juga. Tetapi bukankah harganya sangat tinggi?”

“Ya. Dia memberi harga dari 10 sampai 100 gold tergantung pada efek atau fungsinya. Bukankah itu luar biasa?”

Shin Hye Min mengerutkan kening. “100 gold? Aku tidak akan mampu membayar bahkan setelah mengumpulkan semua uang yang telah aku kumpulkan sejauh ini.”

“Haha, tetapi harga itu hanya untuk item yang sangat, sangat bagus, jadi dia mungkin akan memperkuat itemmu dengan harga sekitar 10 gold.”

“Player Blacksmith itu akan menjadi sangat kaya dengan segera.”

“Tidak sepenuhnya benar. Harga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk penguatan sangatlah mahal, jadi dia tidak akan bisa mendapat 20% keuntungan untuk setiap penguatan. Alasan bagi Blacksmith dari Tor menjadi topik panas mungkin karena dia menjadi player pertama yang mencapai tahap menengah dalam blacksmith.”

“Pencapaian itu membuat aku iri. Seorang Sculptor terampil muncul di Kerajaan Rosenheim sebelumnya, kan?”

“Ya. Sculptor sangatlah langka. Itu adalah profesi langka yang didesain untuk melakukan apa yang menjadi tugas mereka. Patung-patung yang dia buat dikatakan sangat indah.”

Sculptor Kerajaan Rosenheim, tentu saja, karakter game milik Lee Hyun, Weed.

“Setelah aku mendengar rumor tersebut, aku mengunjungi Kerajaan Rosenheim untuk mewawancarai dan membeli sebuah patung untuk diberikan sebagai sebuah hadiah untukmu, Hye Min, tetapi dia sudah pergi. Aku khawatir bahwa dia menghapus karakternya setelah melalui jalan yang sulit dari seorang Sculptor.”

“Wow, itu buruk sekali. Aku kehilangan kesempatanku untuk menerima hadiah yang bagus. Aku pikir para seniman mulai unjuk gigi.”

“Ya. Berita berikutnya adalah salah satu yang telah kalian tunggu-tunggu — perang sipil Britten Alliance! Akhirnya, Kastil Odein, yang dikenal secara luas tak tertaklukan, diserang! Guild Balkan sekarang berada dalam masalah yang sangat, sangat besar.”

Cuplikan video dalam game dari Royal Road, menampilkan pandangan mata burung dari kastil coklat besar, dikelilingi oleh 35 menara yang bisa menampung Archer dan Mage dalam kasus terjadinya perang. Parit penuh dengan air dan membentang beberapa jembatan. Dinding benteng tersebut dibangun dengan 3 lapisan batu bata, tampak tak tertembus.

“Wow, menakjubkan, ini seolah-olah aku melihat sebuah kastil abad pertengahan.”

“Ya, ini adalah Kastil Odein yang dimiliki oleh Guild Balkan. Pertempuran sengit terjadi ditempat ini malam kemarin.”

Kastil Odein, bersimbah darah dari player yang tak terhitung jumlahnya, memiliki reputasi yang sangat gelap. Itu mengenakan pajak dan biaya masuk yang selangit! Desa terdekat membayar pajak 60% pada setiap penjualan, lebih dari dua kali tingkat pajak di kota-kota lain. Hal ini berlaku pada semua item termasuk obat-obatan, potion, dan herbal.

Kemarahan dari para player telah mencapai batasnya. Membuat masalah semakin buruk, pedagang yang bepergian melewati benteng dikenakan 40% dari keuntungan mereka sebagai pajak bea cukai. Kastil Odein memanfaatkan lokasinya yang strategis diantara Britten Alliance dan Kerajaan Aidern untuk memonopoli perdagangan internasional.

Semua uang menuju ke Guild Balkan, pemilik kastil. Itu sudah jelas kenapa mereka dibenci oleh orang lain!

“Tetapi Kastil Odein belum pernah diambil alih sebelumnya kan?”

“Ya, itu benar. Tetapi kastil ini sangat indah. Lihat ini.”

TV tersebut menampilkan Kastil Odein di malam hari dengan bulan dilangit. Di medan didekatnya, sekumpulan player tengah berkumpul. Berdiri disamping bendera perwakilan guild mereka, mereka tengah menunggu datangnya pagi hari.

‘Berapa banyak orang yang ada disana?’ Lee Hyun sangat terkejut.

Dia telah mendengar bahwa jumlah player yang bermain Royal Road telah meningkat sangat banyak, tetapi ini terlalu banyak. Tak terhitung banyaknya orang yang menutupi medan di depan Kastil Odein.

“Jumlah player yang berkumpul untuk menaklukan Kastil Odein lebih dari 30.000.” MC laki-laki, Oh Joo Wan melanjutkan seolah-olah dia telah membaca pikiran para pemirsa.

“30.000? Itu adalah jumlah orang terbesar yang berpartisipasi dalam sebuah penyerbuan sejauh ini!”

“Tepat sekali. Keinginan untuk menaklukan Kastil Odein telah menyebar luas. Sekitar 150 guild bersatu, dan sekitar 5.000 tentara bayaran telah berpartisipasi dalam pertempuran ini. Kita akan melihat kejadiannya sekarang.”

Akhirnya, matahari terbit diatas Kastil Odein. Beberapa penyerang memberi pidato panjang tentang bagaimana mereka adalah orang yang benar, dan bagaimana mereka akan mengurus Kastil Odein setelah mereka menaklukannya. Dengan keberanian memenuhi udara, pertarungan dimulai.

Itu adalah pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat. 30.000 prajurit menyerang Kastil Odein secara terus menerus. Panah beterbangan dimana-mana, dan sihir menghantam benteng. Ketapel-ketapel terus-menerus melemparkan batu, dan para golem yang dipanggil menyerang benteng tersebut. Tetapi pihak lawan masih melawan, mengandalkan kemampuan pertahanan dinding benteng.

Guild Balkan telah menarik guild-guild sekutu mereka ke dalam perang. Ada juga pasukan NPC di Kastil Odein, memperkuat pertahanan mereka lebih jauh lagi.

Namun gelombang berubah ketika Pasukan Khusus, dipersiapkan untuk yang terburuk, menyelinap masuk dari belakang. Masing-masing guild master dan para elit menyediakan serangan pengalih dari depan, sementara Pasukan Khusus menyusup ke dalam benteng melalui saluran air.

Aura-aura besar dari pedang naik dan sihir meledak dimana-mana.

“Sekitar setengah dari 100 player terbaik di Britten Alliance diketahui telah berpartisipasi dalam pertempuran ini. Pada akhirnya, Kastil Odein tak bisa melawan lebih lama lagi, dan jatuh ke tangan para penyerang. Anggota Guild Balkan, yang melawan hingga akhir, semuanya tewas. Guild-guild sekutu mereka menyerah ketika situasinya berbalik melawan mereka, mengakhiri pertempuran sengit ini. Guild-guild penyerang bersuka cita dalam kegembiraan kemenangan yang luar biasa.”

“Mr. Oh, akankah kedamaian datang ke Kastil Odein sekarang?”

“Aku tidak berpikir demikian. Pertama-tama, Balkan, yang adalah pemilik benteng itu, kemungkinan besar tak akan mundur begitu saja. Mereka akan mengumpulkan kekuatan mereka untuk merebut kembali milik mereka.”

“Perang yang lain akan terjadi.”

“Ya, namun, bahkan jika serangan Balkan gagal, Kastil Odein tampak seperti tidak akan tenang untuk sementara waktu. Pembagian keuntungan diantara guild-guild pemenang tidak akan selesai dengan mudah. Dan mengingat keuntungan lain yang Kastil Odein berikan, mereka semua akan lapar untuk menguasainya. Itulah seberapa besar nilai yang dimiliki tanah itu. Balkan telah menginvestasikan banyak uang untuk menstabilkan ekonomi. Tetapi mereka telah mengumpulkan banyak pajak untuk tentara dan benteng, karena pasukan lain menginginkan tempat tersebut.”

“Itu adalah siklus yang buruk.”

“Ya. Kastil Odein, yang berdiri ditengah-tengah dua kerajaan dan berfungsi sebagai tempat pertukaran informasi, akan terus berada dalam kekacauan.”

Lee Hyun menyeringai, sebuah seringai yang bisa membuat penjahat paling keji menjadi iri.

‘Para attacker ada 30.000… Setidaknya 15.000 telah tewas. Dan sekitar 10.000 tewas dari para defender….’ Membayangkan skill dan level yang menurun itu adalah hal menggembirakan bagi Hyun. Sementara statistik orang lain menurun, Lee Hyun tengah menjadi semakin kuat.

Tiba-tiba telepon berdering, dan dia bergegas menjawab.

“Halo?”

“Kamu siap?”

Orang yang menanyakan pertanyaan tersebut tanpa salam apapun adalah adiknya, Lee Hayan.

“Ya. Aku sudah ganti baju, dan membasuh mukaku.”

“Rambut?”

“Tentu saja aku sudah keramas.”

“Sudah akan dimulai jadi kamu harus buru-buru.”

“Baiklah Hayan, aku datang.” Lee Hyun mematikan TV dan bangun dari tempat duduknya.

Dia mendesah. Lee Hyun merasa tidak puas. ‘Apa-apaan yang aku lakukan…’

SMA Dein. Meskipun dia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah kembali ketika dia keluar dari sekolah…

“Kakak, kamu harus datang!”

Jika Hayan tidak merengek di pagi hari, Hyun tidak akan pernah mau pergi. Dia di ancam bahwa jika dia tidak datang hari ini, dia tidak akan bisa masuk ke kapsul itu untuk sementara waktu.

‘Apakah dia sadar untuk siapa aku mencari uang…’

Sebuah festival SMA. Orang lain pergi dengan orang tua mereka, tetapi Lee Hayan memanggil kakaknya.

“Ugh. Apa sebenarnya yang aku lakukan.” Lee Hyun mengeluh terus-menerus. Meskipun dia benar-benar tidak mau pergi, ketika dia memikirkan kekecewaan adiknya, dia tidak punya pilihan lain. Dia merasa seperti seekor sapi yang diseret ke tukang jagal. Lee Hyun secara sembarangan duduk di tribun festival ketika dia sampai. Para siswa dibagi-bagi dalam klub atau kelas, dan menjual barang-barang di toko, tetapi Lee Hyun mengabaikan mereka.

“Hei, apa kau Lee Hyun?”

Lee Hyun menoleh ke arah suara itu. Seorang mahasiswi yang langsing dan cantik memakai rok ungu berdiri disana.

“Siapa kau?”

Wajah gadis itu menunjukkan kekecewaan pada kata-kata Lee Hyun.

“Ah, aku benar. Ini aku, Junghee.”

“Oh.”

Hanya wajah dan namanya yang bisa Hyun ingat.

Wajah cantiknya membuat dia menjadi favorit banyak anak laki-laki di masa SMA.

‘Dia menjadi lebih bergaya, dan penampilan cerdasnya mungkin membuat dia populer sampai sekarang. Dia pasti mendapat perlakuan baik di kampus.”

Hanya itu yang bisa Hyun ingat. Tak ada lagi kenangan spesial yang tersisa.

“Apa kau Yoon Junghee? Lama tak jumpa. Kenapa kau disini ketika kau sudah lulus dari sekolah ini?”

“Mmhm. Adik perempuanku sekolah disini jadi aku datang. Kamu?”

“Sama.”

“Kamu punya adik perempuan. Boleh aku duduk disampingmu?”

“Itu adalah sebuah kursi kosong jadi lakukan apapun yang kau mau.” kata Lee Hyun sambil menggerutu dan melanjutkan menonton festival. Sebuah drama dari Putri Salju dan 7 Kurcaci sedang dipentaskan.

Seorang penjual apel muncul, menari, menyanyi dengan bodoh, dan kemudian berbicara. “Oh! Ratu yang paling cantik. Ini ada beberapa apel lezat. Baru dipetik dari kebun apel jadi ini murah dan segar! Hanya 2.000 won untuk 5 apel!”

Ratu yang kurus itu menguap dan menjawab, “Kenapa mahal sekali!”

“Karena mereka adalah apel yang sudah matang, Ratuku!”

“Benarkah? Lalu kita bisa menggunakan ini untuk membunuh Putri Salju, kan?”

“Aku yakin aku belum mengatakan hal seperti itu.”

“BISAKAH APEL ITU UNTUK MEMBUNUH, ATAU TIDAK!?”

“Jika seseorang mencicipinya, seseorang tidak akan bisa lepas dari kelezatannya, ratuku!”

Meski demikian, sang ratu membeli apel-apel itu. Dia berjalan ke arah Putri Salju, melakukan beberapa tarian tak berguna, dan menyerahkan apel tersebut.

“Kenapa kamu tidak datang ke perayaan alumni?” Yoon Junghee menanyai Lee Hyun, yang menonton drama musikal dengan ekspresi dingin.

Lee Hyun menjawab dengan malas tanpa memutar kepalanya. “Aku malas untuk pergi.”

“Benarkah? Kami berharap bahwa kami bisa melihatmu disana… Setelah kamu berhenti sekolah, kami tidak bisa mengontakmu. Sanghoon mengatakan dia akan menelponmu jadi kami pikir kamu akan datang ke sana.”

“Terimakasih untuk kebohongan yang menghibur.”

“Tidak, sungguh, aku ingin bertemu denganmu lagi. Ingat saat kamu menyelamatkanku sebelumnya?”

“Aku menyelamatkanmu? Ah… benar.”

Ketika Lee Hyun kelas 10, dia mengantarkan koran di pagi hari. Suatu hari dia melihat seorang gadis ditangkap oleh beberapa preman di taman. Lee Hyun mencoba lewat begitu saja. Itu bukanlah urusannya, jadi dia memutuskan untuk mengabaikannya. Tetapi mendengar jeritan ketakutan si gadis, Lee Hyun berlari kembali.

Dia memukili para preman itu dan menyelamatkan si gadis. Kemudian, dia baru sadar bahwa gadis itu adalah Yoon Junghee yang bersekolah di tempat yang sama dengan dia. Dia tidak tau tentangnya karena dia tidak berada dikelas yang sama, tetapi mereka akhirnya satu kelas di kelas 11.

Sementara mereka bercakap-cakap, drama musikal telah menuju ke arah yang gila. Ada serangga di apel yang dijual pada sang ratu, jadi Putri Salju memukuli si penjual apel tanpa ampun. Setelah dia secara tak sengaja menggigit apel yang ada serangga di dalamnya, dia jatuh ke tanah. Para kurcaci menemukan dia, menculik dia, dan membawa dia ke rumah mereka.

Mereka berencana untuk membuat Putri Salju memasak makanan untuk mereka, mencuci baju mereka, dan membersihkan rumah! Putri Salju yang segera bangun merasa kebingungan. Kenapa seorang putri mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan rumah? Ketika mereka menyuruh dia mencuci piring, dia memecahkannya, dan ketika mereka menyuruh dia untuk bersih-bersih, dia menghancurkan perabotan dan dekorasi.

Akhirnya, ketika seorang pangeran datang untuk mengambil sang putri, ketujuh kurcaci berteriak dalam kegembiraan, akhirnya menyingkirkan pelayan yang tak berguna itu. Itu adalah sebuah drama musikal yang membosankan.

“…Sungguh mengecewakan.” Lee Hyun berpikir bahwa dia telah membuang-buang waktunya. Tetapi Yoon Junghee yang duduk disebelahnya tengah tertawa tanpa henti.

“Hehehe. Lihat itu, Hyun. Itu benar-benar lucu.”

Hyun tidak mengerti kenapa dia memanggilnya dengan cara yang bersahabat seperti itu ketika Hyun sangat jarang melihat dia. Saat mereka menghabiskan waktu mereka seperti itu, adik Hyun datang. Lee Hayan memakai jeans dan kaos putih bukannya seragam sekolah. Pada saat itu, Lee Hyun merasakan percikan persaingan menyala diantara Hayan dan Junghee.

“Kenapa kau duduk disamping kakakku, wanita tua?” Serangan tiba-tiba dari Hayan sangatlah tajam dan dipenuhi rasa iri, aura pembunuh memancar dari dia.

Pada saat itu, Lee Hyun merasa bahwa adiknya jauh lebih menakutkan daripada seorang Death Knight. Tetapi, seorang Dullahan tengah duduk tepat disampingnya.

“Wanita tua? Kotor sekali mulut yang kau punya untuk seorang anak kecil.”

“Aku tidak terlalu jauh lebih muda darimu!”

“Aku teman sekelas kakakmu. Aku akan menjaga mulutku jika aku adalah kau.” Junghee perlahan-lahan meletakkan tangannya pada bahu Lee Hyun.

“Hmph!”

Hayan berjalan mendekati Hyun, mengabaikan Junghee. “Apa yang kau lakukan disini?”

“Apa maksudmu dengan apa yang aku lakukan disini? Aku menonton festival.”

“Ugh, cepat kesinilah!” Hayan dengan paksa menarik Hyun bangun dari tempat duduk.

“Kenapa?”

“Ada sesuatu yang ingin aku lakukan denganmu!”

“Apa itu?”

“Sudahlah pokoknya kesini.”

Lee Hyun harus berdiri. Saat dia bangkit dari tempat duduknya, Lee Hayan memberikan senyum kemenangan yang jahat pada Yoon Junghee. Dia membawa Hyun ke arah lapangan sekolah, dimana ada banyak event dan tantangan tersedia.

Rupanya, KMC Media telah membawa acara dan tantangan itu ke sekolah. Mereka menyiarkan video dari para siswa yang menghindari berbagai jebakan dan menyelesaikan misinya. Itu sangat kacau dengan kerumunan kameramen bergerak di sekitar kekacauan para siswa yang berguling-guling dan melompat-lompat.

Hayan membawa Lee Hyun dan berdiri didepan salah satu tantangan yang paling mudah.

Orang-orang harus mengikat satu kaki mereka dengan satu kaki orang lain dan berlari ke garis finish pada sinyal yang diberikan wasit.

“Kenapa kita kesini?”

“Kamu dan aku harus lari bersama-sama. Aku benar-benar ingin mencoba balapan 3 kaki.”

“Kenapa aku harus melakukan hal seperti itu? Lakukan saja sendiri.”

“Aku tidak bisa melakukannya kecuali bersamamu! Aku sudah mengatakan pada semua temanku bahwa aku akan berlari denganmu. Jadi kamu harus melakukan ini denganku.”

Lee Hyun mengernyit, tetapi dia tidak bisa menang melawan sikap keras kepala adiknya.

‘Ini kemungkinan tidak akan disiarkan.’

Lee Hyun melirik pada kamera dengan mata tak kenal takut. Meskipun mereka merekam dimana-mana, tak semua rekaman akan ditayangkan. Hanya kegagalan yang paling besar akan diedit untuk ditayangkan.

Lagian, ketika KMC media menyiarkan festival sekolah, perekaman yang sebenarnya akan dimulai pada malam hari ketika selebritis datang mengunjungi. Selebritis yang melewati rintangan yang sulit akan sangat populer di kalangan pemirsa. Para siswa dan orang-orang biasa tak lebih dari pengiring bagi mereka. Dari pandangan Lee Hyun, mereka hanya beta tester untuk keselamatan dari selebritis.

Panitia perempuan yang seksi memakai rok mini menerima aplikasi pendaftar.

“Haaa. Kami akan berpartisipasi.”

“Biayanya 10.000 won untuk bermain.”

Lee Hyun bergidik, tetapi dengan enggan mengeluarkan uang dari sakunya. Meskipun ini adalah sebuah festival, biayanya terlalu mahal, terasa seperti sebuah penipuan.

‘Kurasa aku akan makan bayam dan kecap untuk makan malam.”

Tentu saja, untuk Hayan atau nenek, dia akan memasak makanan lain yang lezat untuk mereka, tetapi dia masih punya harapan kecil bahwa adiknya akan makan banyak di festival dan pulang ke rumah dengan kenyang.

“Sekarang, bersiap… Mulai!”

12 pasangan berlari pada saat yang sama.

Saat suara tembakan terdengar, Lee Hyun dan Lee Hayan mulai berlari. Karena itu adalah balapan 3 kaki, mereka tersandung pada kaki satu sama lain dan semakin pelan. Pada saat mereka menyelesaikan sepertiga dari perlombaan, mereka adalah pasangan paling lambat.

“Kakak, berusahalah lebih keras!”

“Aku berusaha yang terbaik.”

“Aku bilang, lebih baik!”

“Ya, ya.”

Karena dia dipaksa berpartisipasi, Lee Hyun tidak menganggapnya serius. Saat dia melihat pasangan lain melewati mereka, Hyun bertanya, “Apa bagusnya tentang permainan ini? Yang kamu dapat ketika kamu menang adalah punggung yang penuh keringat.”

“Kamu tidak tau? Juara satu mendapatkan voucher belanja di mall.”

“B-Berapa banyak?”

“100.000 won.”

Gerakan Lee Hyun tiba-tiba berubah. Dia memeluk adiknya, dan mulai berlari. Lee Hyun melaju dengan kecepatan luar biasa.

Sebuah motivasi yang sempurna!

Awalnya, balapan 3 kaki membutuhkan kerja sama kedua pemain. Lee Hyun dan Lee Hayan menyelesaikan semua rintangan dengan sangat cepat, melewati semua pesaing dan meraih posisi pertama.

“Selamat atas kemenangannya.”

Mereka memenangkan voucher belanja sebesar 100.000 won dari pembawa acara. Hyun bisa mendapatkan beberapa ribu won jika dia menjualnya secara online. Sayangnya, satu tim tidak bisa berpartisipasi dalam sebuah event lagi, jadi mereka tidak bisa mendapatkan lebih banyak uang dari perlombaan yang sama. Lee Hyun dengan cepat mencari permainan lain yang berhadiah uang. Matanya menyala dengan kehidupan tak seperti beberapa saat yang lalu.

“Haruskah kita mencoba itu?”

Dia menunjuk ke arah seperangkat fasilitas yang terpasang ditengah-tengah lapangan.

Fasilitas itu disebut Princess Set. Set itu memiliki 3 bagian: pertama kau harus menyebrangi kayu licin dan bergerak, kedua, kau harus memecahkan 50 balon air yang terbang ke arahmu, dan yang ketiga kau harus mendaki dinding menggunakan tali. Seseorang harus menyelesaikan 3 tahap dan menyelamatkan putri yang menunggunya di dalam penjara. Tentu saja, putri tersebut adalah salah satu peserta.

Itu adalah sebuah permainan dimana kau harus menyelamatkan putrimu sendiri. Dalam kasus Hyun, dia harus menyelamatkan Hayan.

“Itu akan sangat sulit, apakah kamu akan baik-baik saja? Menyerah saja tepat sebelum kamu jatuh ke air dan sakit flu, kak.”

Kekhawatiran memenuhi mata Hayan. Strukturnya yang tinggi tampak sangat berbahaya, dan kau akan basah kuyub ketika kau jatuh dari kayu tersebut. Banyak orang mengerumuni tempat itu, bersorak keras. Sebagian besar kamera terfokus pada Princess Set.

“Jangan khawatir. Percaya saja padaku.”

Ini adalah sebuah event dimana kau menerima hadiah tergantung pada rekormu. Orang yang tercepat menerima 3.000.000 won dan voucher belanja 2.000.000 won. Karena sekolah dan perusahaan penyiaran berinvestasi banyak pada event ini, hadiahnya sangat besar. Lee Hyun membayar 20.000 won dan mendaftar.

Dia harus menunggu untuk waktu yang lama. Ada banyak penantang untuk acara ini. Lebih dari 95% tidak bisa menyelamatkan sang putri dan gagal. Bahkan jika kau berhasil menyelamatkan sang putri, hadiahnya tergantung pada catatan waktumu, jadi kesempatan menangnya sangat tipis.

Giliran Hyun akhirnya tiba setelah satu jam menunggu. Sudah mendekati akhir dari festival, setelah semua pendaftaran untuk event ditutup.

“Kak, berhati-hatilah agar kau tak terluka…”

“Ya. Jangan khawatir dan tunggu saja sebentar. Aku akan menyelamatkanmu dengan cepat.”

Hayan masuk ke dalam penjara. Segera, dia dikelilingi oleh teman-temannya yang membuat banyak keributan.

“Apakah orang itu kakakmu yang selalu kau bicarakan?”

“Ya. Bukankah dia tampan?”

“Dia hanya rata-rata…”

Teman-temannya tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka. Penggambaran Lee Hyun yang dilebih-lebihkan oleh Hayan sangat berbeda dari penampilan aslinya.

“Aku benar-benar tidak mengerti seberapa hebat kakakmu hingga kau menolak setiap laki-laki yang mengajakmu kencan.”

“Ya. Dunia ini luas dan ada orang yang lebih baik daripada kakakmu.”

“Kalian tidak mengerti.”

Lee Hyun berdiri di titik start. Dua selebritis MC, pria dan wanita, mendekati dia dan mengarahkan microfon pada wajahnya. Pria itu tampan dan punya memiliki aura kedewasaan, dan MC wanitanya cantik. Seperti yang dia duga dari seorang selebritis.

MC laki-laki bertanya, “Kenapa kau memutuskan untuk berpartisipasi dalam permainan ini?”

“Untuk menyelamatkan satu-satunya adikku yang paling berharga.” jawab Lee Hyun asal-asalan. Jika dia tidak membuka sangkar itu, sangkarnya akan bergerak ke arah air, dan bagian dasarnya akan tiba-tiba terbuka. Hayan akan jatuh kedalam air.

Kali ini, MC wanita yang bertanya. “Ya. Kau datang untuk menyelamatkan adikmu. Dari informasi yang baru saja aku terima, adikmu adalah siswa tercantik yang telah berpartisipasi sejauh ini. Sepertinya dia adalah idola di sekolah! Aku akan melihat si cantik itu akan jatuh ke air atau diselamatkan oleh sang pahlawan. Ini hanya pendapatku saja, kupikir penonton lebih menginginkan untuk melihat dia jatuh ke air. Sebelum kau pergi, silahkan mengatakan kata-kata resolusi!”

“Aku akan mencoba yang terbaik.”

Lee Hyun merasa seperti kata-kata lain tidaklah diperlukan. Dia akan berusaha sebaik-baiknya, dan memenangkan dengan segala cara. Dia bisa menyelamatkan adiknya, dan memenangkan 3.000.000 won dan voucher belanja 2.000.000 won! Itu adalah resolusi yang tak bisa diukur.

Pistol pun ditembakkan, dan Lee Hyun melesat ke depan dengan nalurinya yang seperti binatang. Dia melewati beberapa rintangan yang hanya dekorasi dan sampai di tantangan pertama.

Itu adalah jembatan kayu tunggal, dengan air mengelilinginya dan batang stirofoam berguling-guling dimana-mana untuk menghambat langkah. Gadis-gadis SMA menembakkan meriam air dari segala arah pada penantang.

Si MC laki-laki mengeluarkan komentar layaknya senapan mesin.

“Penantang sekarang telah sampai di tantangan pertama. Aku yakin dia adalah orang tercepat yang sampai di tantangan pertama sejauh ini, tetapi itu akan berbahaya bagi dia untuk terburu-buru karena dia mungkin akan jatuh ke air! Jika dia jatuh, dia secara otomatis akan didiskualifikasi. Dia harus bergerak dengan tepat.”

“Ya!”

Hyun tidak bisa mendengar entah itu kata-kata MC ataupun jeritan penonton. Bahkan jika dia bisa, dia tidak akan mempedulikannya.

‘Permainan ini didasarkan pada kecepatan. Aku tidak boleh terlambat.’ mata Lee Hyun bersinar tajam. Dia dengan cekatan melompat pada jembatan dan mulai berlari.

Pinggangnya yang terdiri dari otot-otot yang kuat, mencegah tubuhnya bergoyang. Benar-benar seimbang, dia berlari seolah-olah rintangan yang menutupi jembatan adalah sebuah bidang datar. Tubuhnya sangat ringan dan kakinya melaju kedepan seolah-olah dia melayang, langkah-langkahnya tampak seperti gerakan dari seni beladiri China.

Batang stirofoam bergerak dalam pola yang ditetapkan. Lee Hyun terus melaju, seolah-olah batang-batang tersebut membuat jalan untuk dia.

“Tembak!”

Para gadis SMA menembakkan meriam air, tetapi kebanyakan tebakan hanya mengarah pada ruang kosong yang sudah dilewati Hyun. Lee Hyun menyelesaikan jembatan itu dengan sangat cepat dan tiba di tantangan selanjutnya.

“I-Ini menakjubkan. Ini adalah pertama kalinya seseorang menyelesaikan tantangan pertama secepat ini. Dia berlari dengan kecepatan yang mencengangkan, ini seperti kita sedang menonton sirkus. Apa yang kau pikirkan, Ms. Ha? Ah, kau terlalu fokus pada menonton.”

Ha Yejin adalah seorang bintang yang sangat populer akhir-akhir ini. Dia memiliki tarif yang mahal, jadi kau biasanya hanya bisa melihat dia di film-film dan iklan. Tetapi dia adalah seorang alumni SMA Dein. Itu sebabnya dia menjadi MC untuk event ini.

Ha Yejin hanya menatap Lee Hyun seperti seekor rusa yang disoroti lampu.

Balon air ditembakkan seperti peluru dari mesin.

Lee Hyun sedang berada didepan sebuah menara dengan ketinggian sedang.

Dia harus memecahkan 50 balon air!

Kau hanya bisa lewat setelah memecahkan sepertiga dari 150 balon air yang ditembakkan. Sekitar setengah dari penantang gagal di tentangan pertama dan setengah yang lainnya gagal di tantangan kedua.

Ini juga sebuah tantangan dimana kau bisa menjadi sangat malu dari situasi seperti jatuh ke spons dibawah karena terkena hantaman dari balon air yang beterbangan. Para penantang harus bekerja sampai batas mereka untuk memecahkan balon udara yang secara terus menerus ditembakkan pada mereka, jadi mereka cenderung berakhir dalam posisi yang bodoh. Ini adalah sebuah tantangan yang akan mendapat banyak penonton.

Tetapi balon air meledak didekat Lee Hyun. Air terciprat kemana-mana dari pecahnya balon air tersebut,

Tangan dan kaki Lee Hyun bergerak seperti kilat saat dia menghancurkan balon-balon tersebut. Orang-orang yang telah mencoba memecahkan balon-balon air ditengah udara akan tau: ini bukanlah tugas yang mudah. Meskipun mereka berukuran besar dan dengan demikian memiliki permukaan yang besar untuk dipecahkan, mereka juga berputar ke arah penantang, jadi itu sulit untuk memukulnya tanpa konsentrasi tingkat tinggi.

Balon-balon air itu ditembakkan oleh mesin dan memiliki lintasan yang berbeda. Beberapa terbang tinggi, beberapa rendah dan beberapa terbang jauh.

Bahkan jika kau berhasil dalam memecahkan sebuah balon, air akan terciprat pada matamu, dan orang-orang akan mulai panik saat kehilangan pandangan mereka.

Masalah akan lebih sulit ketika mesin tersebut mulai menembakkan balon-balon dengan kencang. Tetapi Lee Hyun menemukan urutan balon-balon yang ditembakkan dan menajamkan indranya.

Ketika dia mengulurkan tangannya untuk memecahkan beberapa balon, berat tubuhnya beralih ke depan. Dia menyeimbangkan berat tubuhnya dengan melakukan tendangan memutar yang indah. Tangan dan kakinya mengalir lembut seperti air. Tak sedikitpun dia kehilangan keseimbangannya, ataupun dia menjadi panik.

Lee Hyun melakukan tiga tendangan saat melayang, memecahkan 3 balon air sebelum dia turun kembali ke tanah.

Pergerakannya menyerupai tarian. Dia menghancurkan semua balon air tanpa melewatkan satupun.

MC dan para penonton hanya terbengong.

“Oh, ya ampun…!”

“Ini tidak mungkin terjadi…!”

“Siapa orang itu?!”

Para kru kamera tengah sibuk menyiarkan moment itu dilayar, dan MC hanya menatap dengan mulut mereka terbuka lebar karena terkejut, lupa berkomentar.

Setelah memecahkan 50 balon air lebih cepat daripada siapapun, Lee Hyun bergerak ke tentangan selanjutnya.

Tantangannya adalah untuk memanjat dinding yang seperti batu setinggi lebih dari 3 meter dengan sebuah tali dan mendarat disisi lain. Disampingnya diblokir oleh dinding untuk keamanan, dan satu tali menggantung didepan.

“Jika hanya setinggi ini…” Lee Hyun menyerbu pada dinding, tidak mengurangi kecepatannya.

“Ahhh!”

Meskipun itu adalah dinding palsu yang terbuat dari stirofoam, orang-orang berteriak ketakutan pada penyerbuan yang sembrono tersebut. tampak seolah-olah dia tidak punya niat meraih tali tersebut.

Ketika Lee Hyun sampai di dinding, dia melompat. Dia menendang pada dinding samping yang dibuat untuk keamanan dan melanjutkan mendaki ke atas. Setelah melompati titik tertinggi dari dinding tersebut dengan berputar elegan, Lee Hyun melanjutkan berlari lurus ke depan saat dia mendarat ditanah.

Dia bisa melihat adiknya terkurung dalam sangkar di akhir dari permainan itu.

“Aku datang untuk menyelamatkan kamu seperti yang aku janjikan, aku sedikit terlambat, kan?”

Lee Hyun membuka pintu sangkar tersebut.

Festival sekolah berakhir dengan sukses besar. Karena selebritis yang datang di akhir hari, Princess Set dikelilingi oleh segerombolan penonton. Lee Hyun juga sangat senang telah datang ke festival itu. 3.000.000 won tunai dan 2.000.000 won dari voucher belanja pusat perbelanjaan! Dia berjalan pulang dengan cepat karena kegembiraan mendapatkan 5.000.000 won secara tak terduga.

‘Jika aku menukarkan voucer belanja dengan uang tunai, aku akan bisa menabung cukup banyak untuk membantu membayar biaya kuliah Hayan. Tetapi karena itu dimenangkan sebagai hadiah, haruskah aku membelikan nenek dan Hayan beberapa pakaian baru? Mall terlalu mahal jadi aku akan membelinya di pasar…’

Sementara dia berada dalam pemikiran yang mendalam, Hayan menarik kemejanya.

“Kakak.”

“Hmm?”

“Kakiku sakit.”

“Benarkah?”

Itu pasti melelahkan bagi dia, karena dia telah mengikuti Lee Hyun sepanjang hari dan tidak bisa menikmati festival sekolah.

Lee Hyun merasa kasihan karena menyeret adiknya berkeliling untuk mendapatkan hadiah uang.

“Lalu haruskah kita naik taksi ke rumah?”

Sungguh buang-buang uang untuk naik taksi! Dia tau harus membayar lebih mahal karena mereka sekitar 5 blok jauhnya dari rumah. Lee Hyun tidak pernah naik bis ketika dia pergi ke sekolah, tetapi karena dia begitu bahagia hari ini, mungkin itu tak masalah untuk naik taksi sekali-kali.

Tentu saja, dadanya gemetar. Dia telah naik taksi dua kali dalam hidupnya, dan dia merasa seperti itu adalah pemborosan uang yang mengerikan.

Hayan menggelengkan kepalanya pada Lee Hyun.

“Tidak. Kita tidak terlalu jauh dari rumah, tidak apa-apa.”

“Lalu apa kamu mau istirahat? Aku akan membeli minuman. Kamu belum boleh minum kopi karena kamu masih terlalu muda…”

Hayan menjulurkan lidahnya.

“Psh, aku sudah dewasa sekarang.”

“Dimataku, kamu masih anak-anak.”

“Ya ampun. Lagian, kamu belum makan malam. Ayo cepat pulang.”

“Itu… tidak benar. Aku sudah makan banyak hal disana-sini ketika aku menonton festival.”

“Pembohong. Aku tau bahwa kamu bukanlah tipe orang yang membeli makanan semacam itu.”

Tak ada orang yang mengetahui Lee Hyun lebih baik daripada Hayan. Kepribadian hematnya tidak akan pernah membiarkan dia membeli makanan dari festival yang mahal.

“Lalu apa yang harus kita lakukan? Apa kamu mau digendong dibelakang?”

Dia mengatakannya seperti sebuah candaan, tetapi Hayan tersenyum. “Kamu membaca pikiranku!”

“Uh… Benarkah? Orang-orang akan menatap kita.”

“Tidak apa-apa, cepat gendong aku. Kakiku sakit.” Hayan mulai merengek.

Lee Hyun tak punya pilihan selain membiarkan dia naik kepunggungnya. ‘Sudah lama sekali, menggendong Hayan.’

Ketika orang tua mereka meninggal, Hayan masih kelas 2.

Lee Hyun menggendong adiknya yang menangis ke sekolah ketika Hayan tidak mau pergi kesekolah. Dia melakukan hal ini selama sekitar satu tahun. Setelah kematian orang tuanya, mereka harus membayar para rentenir jadi mereka harus menjual rumah mereka, dan berpindah-pindah dari tempat ke tempat lain.

Karena Hayan pergi kesekolah seperti seorang gadis baik setelah itu tidak ada alasan untuk menggendong dia, ini menjadi sebuah kenangan yang nostalgia sekarang.

Karena orang lain tertawa pelan dan menatap mereka, Lee Hayan memegang erat-erat pada tubuh Hyun.

“Aku berat, kan?”

“Tidak, kamu perlu makan lebih banyak.”

Tubuh Hayan sangat kurus jika dibandingkan tinggi badannya. Bagi Lee Hyun yang tubuhnya dipenuhi dengan otot-otot karena berbagai latihan. Hayan sangat ringan seperti bulu.

Hayan bertanya dengan penasaran, “Akankah kau menggendongku bahkan jika aku menjadi seberat babi?”

“Tentu saja, aku akan menggendongmu bahkan jika kamu seberat kuda nil.”

“Aku selalu memaksamu untuk menolongku, apa yang harus aku lakukan untuk berterimakasih padamu?”

“Tolong apa… Tumbuh saja dengan cepat dan menikahlah.”

“Aku akan mencari orang yang kaya dan akan segera mati jadi aku bisa membalas segala sesuatu yang kakak dan nenek telah lakukan untukku.”

“Bahkan jika itu sebuah lelucon, jangan mengatakan hal semacam itu. Temukanlah seseorang yang akan membuatmu bahagia. Aku akan tinggal bersama nenek jadi jangan khawatir tentang kami, dan jalani kehidupanmu lakukan apapun yang kamu inginkan yang membuatmu bahagia.”

* * *

Festival Live!

Episode: SMA Dein.

Acara itu menerima 10 kali lebih banyak penonton daripada biasanya.

Pria yang menyelesaikan Princess Set dengan waktu tercepat! Jembatan penyebrangan tidak bisa menghentikan dia, dan dia melakukan hal yang menakjubkan pada tantangan memecahkan balon. Dia menggunakan seni beladiri yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang bisa mengendalikan tubuh mereka secara sempurna!

Para pemirsa menjadi liar saat melihat tendangan Lee Hyun.

Dia menyelesaikan tahap akhir, memanjat dinding dengan sebuah tali dengan mudah menggunakan fleksibilitas tubuhnya.

Meskipun Lee Hyun hanya membintangi dalam program tersebut selama 1-2 menit, efeknya diluar imajinasi. Videonya ada diseluruh internet, menyebar di website dari negara lain.

Dia mendapatkan julukan : The Princess’s Knight! (Ksatria Sang Putri)


Komentar