The Legendary Moonlight Sculptor Volume 3 Chapter 9 Bahasa Indonesia

Volume 3 Chapter 9 – Patung yang Hebat

Para vampir berpatroli di area tersebut secara berkala. Hal itu sedikit disayangkan.


Weed beristirahat di dekat sebuah patung.

Bird of the main nut.

Dia makan makanan yang terbuat dari telur Avian dan buah surga.

Weed bisa mengalahkan seorang vampir sendirian, dan si Death Knight bisa melawan sendirian juga.

“Kyaah!”

“Van Hawk, kau penghianat!” teriakan vampir yang dilawan oleh Van Hawk.

“Aku hanya mengikuti perintah Master.”

Pertarungan ganas tersebut diselesaikan setelah dia menangkis beberapa kali dan Weed membunuh dua vampir.

Weed duduk kembali tanpa mengatakan apa-apa.

“Dispel Curse.”

Misi Alveron adalah menunggu para vampir di dekat patung dan menggunakan mantra secara berurutan.

“Cahaya Suci, hilangkanlah penghambat pada kebebasan mereka dari kekuatan yang mengubah bentuk mereka.”

Cahaya turun dari langit dan menyelimuti patung-patung tersebut. Permukaan patung yang menghitam itu mencair, seperti tinta yang luntur. Di dalam patung-patung tersebut adalah para Paladin yang mengenakan seragam Gereja Freya.

“Matilah, Vampir!”

Para Paladin melihat Weed memegang pedang bercahaya serta kehadiran Alveron.

“Aku tidak merasakan sedikitpun kejahatan berasal darimu. Apa kau dari gereja?”

“Oh, Paladin saudaraku! Kami datang untuk menyelamatkan semua orang. Ikutlah bersama kami dan penderitaan akan segera berakhir.”

Alveron dan para Paladin masuk ke dalam sebuah adegan melodramatis.

Para Paladin kembali ke gua dan makan seolah-olah mereka kerasukan. Mereka mulai mengemis makanan pada Weed.

Weed menyajikan makanan dalam mangkuk kecil. Setelah mereka makan, para Paladin menunjukkan wajah meminta maaf saat mereka mengulurkan mangkuk.

“Terimakasih banyak.”

“Sama-sama. Masih ada banyak yang tersisa, jadi makanlah lagi.”

Para Paladin menyerahkan mangkuk mereka pada Weed.

Bagian makanan mereka disajikan ke dalam mangkuk. Kemudian dia menyerahkannya pada para Paladin.

Para Paladin menelan ludah mereka. Rasa lapar adalah bumbu yang terbaik.

Mereka tidak pernah merasakan makanan yang lebih baik daripada buatan Weed.

Ini semua berkat skill Handicraft tahap Intermediate dan skill Memasak tahap Intermediate!

Keduanya menciptakan rasa yang halus dan aroma yang menarik.

“Bagaimana bisa kita makan sementara Weed kelaparan? Aku tidak bisa menerimanya.”

“Makanan ini diberikan pada kita oleh Sang Dewi. Tak mungkin aku bisa memakannya sendirian.”

Weed tidak berbohong sama sekali. Dalam kenyataannya, hanya memakan sedikit masakan level tinggi sudah cukup untuk memenuhi tingkat kepuasan.

Dia secara sengaja memberi bagian makanan mereka dalam mangkuk kecil. Para Paladin tidak akan bisa membayangkan arti dari tindakan semacam itu dan terus menerima mangkuk dengan rasa terimakasih. Mereka akan menerima mangkuk tersebut dan kata-kata terimakasih akan diucapkan sambil mereka makan.

Alveron sedang Meditasi dan Weed mengeluarkan pisau ukir.

*Crunch* suara dari ukiran.

Sambil para Paladin makan, mereka menonton Weed bekerja dengan tangannya untuk menciptakan patung yang indah.

Itu adalah bentuk dari seorang paladin melawan kejahatan.

“Kau sangat berbakat. Itu sangat indah.”

“Ini adalah hobiku.” dia menjawab.

Order of Goddess Freya adalah tentang keindahan dan kemakmuran. Untuk alasan itu, tingkat kedekatan Weed dangan para Paladin gereja tersebut sangat tinggi.

Sculptor! Sebuah profesi yang menyukai seni dan keindahan.

Chef! Makanan lezat adalah simbol dari kemakmuran.

Weed tidak diakui oleh orang lain, tetapi para Paladin dari gereja akan menghormati dia.

“Semuanya mari kita berdoa.”

Setelah berburu dan memakan makanan, Weed menundukkan kepalanya ke depan dan berdoa pada Dewi Freya.

“Terimakasih atas kelimpahan makanan dan memberi kami berkat anda. Tolong teruslah lindungi kedamaian benua ini dari kejahatan….”

Alveron dibesarkan dengan kebiasaan berdoa.

Berdoa meningkatkan kedekatan dengan para Priest dan Paladin.

Seperti prajurit dari Kerajaan Rosenheim, Paladin ada dimana-mana.

Total ada 159 Paladin dan 38 Priest yang diubah menjadi batu. Tetapi dimana ada paladin batu, disana pasti ada vampir penjaga.

“Pertama-tama, diperlukan untuk meningkatkan kekuatan kesatuan kita.” Weed membujuk para Paladin dengan logika seperti itu.

Provinsi Morata dihuni banyak serigala dan monster jahat. Mereka bisa berburu ribuan monster di Morata.

Tetapi kadang-kadang mereka menyelamatkan Paladin yang suka memberontak.

“Sekarang bukan waktunya untuk melakukan hal ini! Kita harus mencari saudara-saudara kita yang menderita bukannya melakukan hal ini!”

Kadang-kadang para Paladin akan mengangkat pedang mereka dan mencoba menyerang desa. Sikap seorang ksatria yang tak kenal takut terhadap kejahatan.

Klan Vampir True Blood!

Bagi para Paladin, mereka sudah jelas adalah musuh.

Weed mati-matian menghalangi mereka. Jika dia membiarkan mereka kembali ke desa sekarang, seberapa besar kemungkinan bahwa mereka akan menjadi korban para vampir lagi?

“Mereka pasti masih hidup dan kita tetap memiliki harapan. Tetapi jika salah satu dari kita dikalahkan, maka kita akan selamanya menderita oleh siksaan para vampir dan apa yang akan terjadi pada saudara-saudara kalian sebagai hasilnya?”

Weed membujuk para Paladin sambil berburu.

Hal itu membuat frustasi, tetapi para Paladin harus setuju dengan Weed.

Dia membutuhkan uang. Di Royal Road, dia bisa menukarkan mata uang dalam game menjadi uang tunai kehidupan nyata.

Kau bisa mendapatkan equipment bagus untuk dijual, karena tak ada orang lain di Morata.

Untuk menjual item yang akan ditawar oleh siapa saja.

Ini tidaklah mudah untuk datang wilayah ini, jadi siapa yang akan menemukan item-item ini?

Dia tidak tau apakah dia bisa menyelesaikan quest tersebut sendirian.

Jadi, keputusannya adalah meningkatkan kekuatan mereka. Namun dia tidak lupa tentang efek dari patung.

“Jangan gunakan kayu. Batu adalah bahan yang bagus untuk meningkatkan tingkat keahlian dari skill.”

Weed berusaha menemukan batu yang berukuran sesuai. Namun, di pegunungan yang tertutup salju ini, tidaklah mudah untuk menemukan batu yang tepat. Terlebih lagi, karena dia harus tetap diam untuk memahat dan angin dingin bisa membuat dia sakit. Waktu yang banyak akan diperlukan untuk membuat sebuah patung.

“Kumpulan batu-batuan. Akankah itu memungkinkan untuk membuat patung menggunakan itu?”

Weed berpikir keras dengan apa yang harus dilakukan tentang patungnya.

“Itu tidak harus batu. Benda keras lainnya akan bagus…”

Weed menatap pada desa dan pegunungan.

Salju menutupi dunia.

Tanahnya tertutupi balok es.

“Es! Sebuah patung yang terbuat dari es!”

Patung yang terbuat dari es akan menjadi bahan terbaik untuk digunakan. Es bisa dengan mudah di potong dan itu sudah tersedia. Itu sempurna di wilayah utara yang dingin karena tidak akan mencair.

Sejak saat itu, Weed dan para Paladin beristirahat untuk memotong es. Dengan pisau pahatnya, dia membuat potongan es yang besar.

Segera dia mulai memotongnya untuk membuat patung.

Weed dan para Paladin pemberani bertarung melawan para vampir.

Kehadiran mereka diukir pada Provinsi Morata.

Weed mulai berpikir tentang ide untuk tema patungnya. Tentu saja, modelnya tetap Seoyoon. Weed tak punya pilihan lain karena dia tidak pernah melihat siapapun yang lebih cantik.

Dia telah mempelajari bahwa statistik Art dan skill Sculpting meningkat berdasarkan makna dibalik patungnya.

Biasanya, di sebuah kota atau kastil, sebuah patung dari objek besar lebih menguntungkan daripada patung seorang wanita.

Di dunia ini, ada banyak mahakarya patung wanita dan patung yang paling sulit untuk dibuat adalah patung wanita cantik.

Patung di Desa Baran bisa membuat senyum yang lembut pada wajah orang-orang tetapi hal seperti itu akan menciptakan suasana yang aneh di Provinsi Morata dan oleh karena itu diperlukan sesuatu yang lain.

Penampilan yang dingin.

Patung itu dibuat dengan ekserior es yang dingin. Wajahnya sama saat Weed melihat Seoyoon.

Dia berusaha mereplikasi patung pertama yang telah dia buat.

Patung itu hampir selesai, tetapi itu terasa aneh, ”‘Apakah ini karena bahannya?’”

Kerena terbuat dari es, itu terasa rentan dan lemah.

”‘Jika ini tidak berhasil dan produk gagal yang muncul…’”

Weed dengan kuat menentang pemikiran kegagalan.

Gagal!

Kegagalan adalah aspek yang menyakitkan bagi seorang Sculptor. Seorang Sculptor terkenal akan menerima penurunan yang besar pada Fame.

Karena Sculptor harus memiliki gairah untuk menciptakan sebuah karya membuatnya semakin sulit.

”‘Haruskah aku menyerah?’”

Jika dia menyerah sekarang, dia akan merusak sedikit ketenarannya.

Itu akan menjadi patung yang ditinggalkan yang tak terlupakan.

Weed menggunakan semua kemampuan observasinya untuk menggambarkan Seoyoon pada patung tersebut.

”‘Perasaan dingin dan kuat…Pembunuh! Ya, mata yang dipenuhi dengan kebencian dan ketidakpercayaan pada orang lain.’”

Saat dia teringat, dia melanjutkan mengukir.

Weed mulai menganti pakaian patung Seoyoon menjadi armor.

Armor baja sepenuhnya!

Pada patung tersebut adalah pelat baja yang menutupi seluruh tubuh, memberikan penampilan kejam. Model dari armor tersebut didasarkan pada armor yang dipakai oleh para Paladin.

Seseorang akan khawatir bahwa itu akan tampak aneh, tetapi armor tersebut sangat cocok dengan Seoyoon.

Akhirnya, Weed berusaha untuk dengan tenang mengukir matanya untuk menyelesaikan patung tersebut.

”‘Tak usah memperhatikan apa yang jendela bantuan itu katakan. Aku akan menyelesaikan matanya dan itu tidak akan menjadi sebuah kegagalan.’”

Sikap dingin yang luar biasa.

Daya tarik dari seorang pembunuh brutal.

Weed bisa merasakan emosi dari patung tersebut di mata patung Seoyoon.

Namun, mata pada patung itu tampak memiliki keinginannya sendiri. Itu adalah mata yang jernih dan polos.

”‘Bahannya. Hal ini terjadi karena bahannya. Weed bodoh! Kenapa membuatnya dari es?’” Weed mendesah.

Ketika patung tersebut selesai, itu sudah lewat tengah hari. Matahari terpantul dan bersinar terang.

Sinar matahari secara sistematis menyinari keindahan tersebut.

Si cantik itu bersinar dalam berbagai warna cemerlang. Hal itu tampak seolah-olah cahaya tersebut akan menyelimuti orang-orang didekatnya.

Cahaya tersebut mengubah patungnya.

*Ding*

Patung Selesai : The Ice Beauty (Grand Piece)

Di negeri yang sepi dan dingin di utara.
Perasaan dari orang-orang dan alam sekitar membuat patung keindahan ini diciptakan.
Para pengelana malang yang jatuh ke dalam kesulitan dan masalah akan mengunjungi oasis kecil ini.
Disini para pengelana bisa menerima istirahat yang manis. Sebuah tingkat kesempurnaan dan keindahan yang luar biasa tinggi!
Seorang seniman menciptakan sebuah keindahan dengan suasana misterius dari es.
Sebuah karya yang layak dipuji.
Nilai Artistik : 750
Efek Spesial :
• Regenerasi HP dan MP meningkat sebesar 17% selama siang hari.
• Resistensi spesial terhadap sihir berbasis es.
• +40% resistensi rasa dingin.
• 3% kesempatan untuk memantulkan serangan musuh.
• +30 statistik daya tarik.
Efek-efek ini tidak bisa digabungkan dengan patung lain.
Jumlah Grand Piece yang telah diciptakan : 1


*Ding*

  • Level Up: Sculpture Mastery (Intermediate Level: 5 0%). Ukiran menjadi lebih halus dan detail.
  • Level Up: Handicraft (Intermediate Level: 7 0%). Kemampuan untuk menggunakan peralatan tangan telah meningkat sebesar 5% dan berbagai skill lain akan terpengaruh oleh skill tersebut.
  • Fame meningkat sebesar 320 poin (+320 FAME)
  • Art meningkat sebesar 45 poin (+45 ART)
  • Endurance meningkat sebesar 4 poin (+4 END)
  • Perseverance meningkat sebesar 3 poin (+3 PER)
  • Luck meningkat sebesar 40 poin (+40 LUCK)


*brrrrrrrr*

Para Paladin terkena flu. Sama seperti Weed.

Setelah lama berdiri di daerah yang terpencil, mereka tidak kembali ke gua sampai malam hari. Suhunya turun. Tingkat intensitas es dan salju di Provinsi Morata meningkat dan angin kencang terus menerpa.

Iklim kutub memiliki temperatur lebih rendah dan angin yang kencang.

Salju dan potongan es berjatuhan dari badai salju.

Banyaknya potongan es yang jatuh menciptakan pemandangan yang indah ketika dipasangkan dengan langit.

Kejadian ini adalah salah satu dari 4 keajaiban misterius di benua utara.

Royal Road menciptakan lingkungan yang fantastis dan banyak orang yang mengunjunginya akan terkagum-kagum lebih dari film yang pernah dibuat.

Salju menutupi tanah di daerah utara membentang tanpa akhir.

Salju dan es akan menyapu tanah dalam badai salju.

Namun, hanya sedikit orang yang mengunjunginya!

Kebanyakan biasanya merasakan kematian ditengah-tengah salju selama badai. Tangan dan kaki mereka akan menjadi kaku dan rasa dingin akan merasuk ke dalam tubuh mereka sampai mereka membeku.

Weed menikmati rasa sakit tersebut karena hal itu meningkatkan statistik Endurance miliknya, bahkan jika hal itu bukanlah apa yang biasanya orang-orang akan lakukan.

Tubuh akan membeku dengan segera dan menjadi seperti tempurung beku dan mati.

Setiap tahun, dataran utara akan mengalami lebih dari 30 badai salju. Weed menganggapnya sebagai kutukan Tuhan. Rasa dingin yang sedingin itu menembus kulitnya!

Pada malam hari, temperaturnya turun dan menjadi lebih dingin. Diluar gua tengah terjadi badai salju ganas. Es berjatuhan sangat berbahaya di tengah malam dan mereka terpaksa menghentikan perburuan mereka. Sebagian besar Paladin menderita demam.

“Ohh, jika aku tau ini akan terjadi maka aku akan mempelajari skill menjahit…”

Weed menggigil karena kedinginan di dalam gua, tetapi dia tidak menyesal.

Mereka telah mendapatkan banyak item. Dari berburu di area sekeliling, mereka berhasil mengumpulkan banyak item. Di antara item-item tersebut adalah kulit serigala, yang bisa dibuat menjadi pakaian tebal untuk mengatasi rasa dingin jika seseorang memiliki skill menjahit.

Tetapi Weed tidak punya skill semacam itu dan pada akhirnya dipaksa untuk melawan rasa dingin dengan kehendaknya.

*Crackle*

Api unggun membara.

Mereka telah mengumpulkan kayu dari pegunungan selama siang hari sehingga di malam hari mereka bisa menyalakan api. Namun, udara dingin dari pintu masuk gua terus merangsak masuk. Mereka tidak akan mati, tetapi mereka kedinginan.

“Achoo!”

Bahkan dengan rasa dingin, Weed berhasil bertahan.

Skill memasak sangat berguna. Menyantap sup panas berhasil meningkatkan resistensi terhadap rasa dingin dan menghangatkan tubuh.

Ketika es dan angin reda, Weed dan para Paladin keluar dari gua sekali lagi.

Patung Ice Beauty masih berdiri bahkan setelah badai tersebut. Patung tersebut telah berjuang dalam pertempuran yang sulit melawan alam.

Patung itu rusak tetapi tidak sepenuhnya hancur.

*Ding*

Mendapatkan blessing Ice Beauty.

Berkat hal itu, mereka bisa menahan rasa dingin lebih baik. Tetapi efek itu telah melemah menjadi 20% resistensi rasa dingin.

Weed mengeluarkan pisau pahat dan berjalan ke patung Ice Beauty.

”‘Akankah ini bekerja?’”

“Repair!”

Dia menghilangkan potongan-potongan es tambahan pada patung tersebut dan melapisi es pada bagian-bagian kecil lainnya. Ditempat yang rusak, dia menempelkan potongan es baru. Segera, patung itu kembali ke penampilan aslinya.

“Jadi ini bisa untuk memperbaiki patung juga…”

Weed mempelajari potongan informasi yang lain. Informasi tentang profesi yang tak disebarkan pada publik dan kebanyakan profesi membuat keputusan mereka sendiri untuk menemukan informasi yang lebih jelas.

”‘Mungkin… mungkin ada kemungkinan disini!’” Weed menggaruk kepalanya saat dia berpikir.

Weed log out.

Lee Hyun mencari-cari di website. Dia terutama mencari legenda dari Artic atau monster yang hidup di iklim dingin.

Dia mencari informasi.

Membuat patung meningkatkan skillnya cukup banyak.

Menyalin bentuk monster tidaklah sulit. Tetapi itu bukanlah prestasi yang bagus.

”‘Aku tidak boleh terus membuat patung-patung dari monster. Sekarang mereka bahkan tidak memberiku 2% penguasaan skill.’”

Skill Sculpture Mastery dan Handicraft membutuhkan tambahan 20% tingkat keahlian lebih banyak dimasing-masing level.

Oleh karena itu, hal itu sangat sulit untuk menaikkan level skill.

Skill tahap Intermediate tidak berbeda dari tahap Beginner, tetapi sekarang membutuhkan tingkat inspirasi tertentu. Skill tidak akan naik hanya dari membuat patung dari hal-hal yang ada disekitar dia.

Tahap Advanced membutuhkan latihan 50% lebih banyak daripada tahap Intermediate untuk skill produksi.

Melihat kemampuan mereka, profesi produksi jauh lebih sulit daripada profesi tempur.

”‘Aku harus membuat sesuatu yang besar untuk mendapatkan lebih banyak nilai artistik. Itu mungkin akan meningkatkan banyak keahlian skill juga…’”

Lalu Lee Hyun mengakses situs yang berhubungan dengan Continent of Magic.

Naga diklasifikasikan sebagai monster ultimate dari benua fantasi. Lee Hyun telah memburu beberapa naga di Continent of Magic.

Serangan sihir yang kuat dan mengerikan. Serangan nafas yang sangat kuat dan pertahanan yang sulit ditembus.

Dia telah mencapai level tertinggi di Continent of Magic, dia harus menggunakan beberapa trik atau dia tidak akan pernah berani untuk menantang naga.

Dari naga-naga itu, terdapat Naga Es!

Naga dengan ukuran lebih dari 150 meter dan bisa mengeluarkan nafas es yang kuat.

Dia teringat saat dia memburu naga itu.

“Ekornya… ya dan kemudian kepalanya dipasang belakangan. Jadi aku harus memulai dari kaki dan naik ke tubuhnya.”

Weed log in lagi dan mulai mengumpulkan bongkahan es.

Karena baru saja terjadi badai salju, ada banyak es disekitar. Es tersebut menumpuk lebih besar daripada rata-rata rumah. Berjalan-jalan di salju, orang akan mendapati es menumpuk didada mereka.

“Aku akan mati jika tak ada tempat bersembunyi dari badai salju!”

Membeku karena kedinginan atau tertindih bongkahan es! Di dalam badai, kematian akan datang dari salah satu dari dua pilihan itu. Satu-satunya kota di utara yang berada di sekitar pegunungan luas. Jika itu tidak bisa mencegah salju di pegunungan, maka kota tersebut tidak akan ada. Tetapi kota utara sangat mengerikan.

“Dimasa lalu, kekuatan militer paling kuat dari kerajaan utara dipaksa menjadi lebih kuat atau mereka tidak akan bisa hidup di lingkungan semacam ini.”

Weed mengambil bongkahan es dari area sekeliling. Dia membuat garis besarnya dan kemudian menupuk bongkahan es. Bongkahan-bongkahan es tersebut mulai menjulang tinggi.

“Sedikit demi sedikit…”

Weed dan para Paladin telah kembali dari berburu serigala.

Bongkahan-bongkahan es yang ditumpuk sekarang telah menyatu dengan kuat. Yang dibutuhkan adalah menyatukan bongkahan-bongkahan tersebut.

Weed menyuruh para Paladin menciptakan gunung es yang besar. Bongkahan es yang cukup besar seperti sebuah gunung!

Tumpukan es tersebut tingginya beberapa lantai dan terus semakin tinggi.

*Hwiyiiiiiing – kureureureung!*

Badai salju datang lagi.

Tumpukan es menumpuk diatas tumpukan es tersebut.

Weed terus menumpuk salju dari dua badai salju lagi dan dengan segera disana ada sebuah gunung yang terbuat dari es.

Kehendak manusia dan kekuatan alam!

Keduanya berkerja sama untuk mencapai hal yang mustahil.

“Dari sini, adalah giliranku.” Weed berkata saat dia mengeluarkan Zahab’s Sculpting Knife.

Memahat es.

Dia telah menciptakan Ice Beauty dengan tangannya dan menderita sepanjang prosesnya.

Itu adalah sebuah patung yang membutuhkan detail yang halus. Jika dia menempatkan sedetail mungkin pada patung seukuran ini, maka itu akan membutuhkan satu tahun untuk menyelesaikannya dan dia tidak punya waktu sebanyak itu.

Weed memotong secara drastis dan kadang-kadang menambahkan es.

Patung tersebut perlahan-lahan mulai berbentuk.

Sekarang sudah memungkinkan untuk memahat.

Bonus dari Sculpture Mastery tahap Intermediate adalah efek spesial pada ukiran.

Weed harus berhati-hati agar tidak jatuh dari gunung es tersebut. Dia memasang tali pada puncaknya. Sangat mirip seperti panjat tebing.

*Tak Tak Tak!*

Kepingan dan bongkahan es di potong oleh pisau tersebut dan jatuh kebawah. Bongkahan itu jatuh ke tanah dan hancur. Weed menatap ke bawah dari atas untuk melihat bagian bawah dari patung.

“Ohhhh…..”

Jatuh artinya kematian.

Ketakutan ini ditekan saat dia bekerja pada pahatannya. Namun, bergantungan dari tempat tinggi dalam dingin yang membekukan bukanlah lelucon. Angin kencang akan bertiup dan tali yang dia pakai untuk bergelantungan akan bergeser dan dia tidak bisa bergerak.

Weed menyelesaikan tujuan pertamanya dari patung tersebut, yaitu bagian tubuh. Bagian pusatnya adalah tubuh raksasa yang seukuran gunung. Lingkar tubuh tersebut lebih dari 100 meter.

Sekarang adalah saatnya untuk ekor dan kakinya.

Kakinya tampak cacat kerena sangat kecil. Namun kaki-kaki tersebut sangat tebal cukup untuk menahan gunung es.

Kaki kecil dan tebal.

Ekor yang panjang menggantung dari tubuhnya. Panjang ekor itu sendiri adalah puluhan meter.

Bagian terakhir adalah kepala. Kepala itu tampak garang dengan leher yang panjang, mulutnya terbuka lebar, dan wajahnya tampak angkuh dari samping.

Mulutnya menyerupai seekor buaya.

Kumis panjang menjulur dari wajahnya.

Matanya sangat tajam dan penuh kekuatan.

Saat Weed menyelesaikan patung tersebut, patung itu terselimuti cahaya.

*Ding*

Patung Selesai : The Ice Dragon (Grand Piece)

Gairah artsistik dan kesuksesan besar sering mengesankan orang-orang muda, tetapi kadang-kadang mereka terkesan oleh hal-hal yang tidak mereka sadari.
Kesuksesan yang didapat melalui kekuatan alam! Di wilayah utara tinggallah naga berhati murni yang membenci kejahatan. Naga tersebut bertindak seperti seorang saint yang menjaga ketertiban negeri.

Nilai artistik : 2500
Efek Spesial :
• +30% kecepatan pemulihan HP dan MP selama siang hari
• +70% resistensi terhadap rasa dingin
• +40% resistensi sihir
• +35% maksimum HP
Efek-efek ini tidak bisa digabung dengan efek patung lain.
Jumlah Grand Piece yang diciptakan: 2

Ice Dragon telah ditambahkan pada Keajaiban di wilayah utara.
Jika, dimasa depan, Ice Dragon dihidupkan maka Weed akan mendapatkan kepemilikan dari Ice Dragon dan dia akan setia kepada Weed.
Semua statistik naik sebesar 1 poin karena telah membuat patung yang besar.

*Ding*
·        Level Up: Sculpture Mastery (Intermediate Level: 6  0%). Ukiran menjadi lebih halus dan detail.
·        Level Up: Handicraft (Intermediate Level: 8  0%). Kemampuan untuk menggunakan peralatan tangan telah meningkat sebesar 5% dan berbagai skill lain akan terpengaruh oleh skill ini.
·        Fame naik sebesar 850 poin (+850 FAME)
·        Art naik sebesar 64 poin (+64 ART)
·        Endurance naik sebesar 49 poin (+49 END)
·        Perseverance naik sebesar 16 poin (+16 PER)
·        Semua statistik meningkat sebesar 12 poin (+12 ALL STATS)

Dia tidak membayangkan bahwa dia bisa menggunakan bongkahan es untuk membuat monster.

Patung Ice Dragon.

Dibandingkan dengan naga es yang sebenarnya, Ice Dragon tampak sama persis.

Menggunakan es sebagai material untuk Ice Dragon adalah pilihan yang terbaik.

Berani menggunakan bahan yang orang lain tak pernah pikirkan. Itu saja sudah membuatnya sebuah karya seni.

Regenerasi HP dan MP meningkat sebesar 30%. Itu berarti bahwa tingkat perburuan akan berlangsung 30% lebih lama. Peningkatan resistensi terhadap dingin mengurangi hambatan terbesar di wilayah utara juga akan sangat membantu.

Resistensi terhadap sihir dan peningkatan maksimal HP.

Peningkatan statistik.

Itu semua, bersama dengan kemampuan tempur milik Weed membuat peluang mereka tentang bertahan hidup meningkat drastis.

Jika Alveron atau para Paladin mati, maka questnya akan berakhir, sehingga Weed harus mendukung mereka.

Saat Weed pergi berburu dan menyelamatkan para Paladin, Death Knight Van Hawk juga ikut.

“Aku tidak akan pernah mengakui seseorang sepertimu!”

Para Paladin memprotes keras pada si Death Knight. Sangat sulit bagi para pengikut ajaran Freya untuk menerima Van Hawk yang pernah menjadi anak buah Barkhan.

Weed mendekati si Death Knight untuk menyelesaikan masalahnya.

“Maksudmu Death Knight ini? Ini adalah alasan dia ada disini.”

Weed menghajar si Death Knight. Setelah mati secara menyedihkan di depan para paladin, dia dikembalikan kedalam kalung. Beberapa saat setelah si Death Knight mati, Red Necklace of Life akan berubah menjadi crimson lagi dan dia bisa dipanggil sekali lagi.

“Bloodhound.”

“Kita bisa melakukannya.”

Para Paladin bertugas mengalahkan para monster.

”‘Benar-benar kuat’”

Weed mengangguk.

Ketika dia berburu di Kerajaan Rosenheim, dia memimpin pasukan menggunakan panah dan pedang miliknya melawan para goblin serta menggunakan perangkap.

Tetapi bagi para Paladin, mereka tidak memerlukan hal semacam itu. Serangan mereka didasarkan pada kekuatan suci dan menghancurkan tulang-tulang monster.

Weed mengacungkan pedangnya pada para undead untuk mendapatkan exp. 20% dari exp tersebut diberikan pada si Death Knight, tetapi dibandingkan dengan berburu di Lavias, dia bisa mendapatkan exp jauh lebih baik disini.

Berburu menjadi jauh lebih aman dan efektif dengan bantuan Alveron. Dalam beberapa bulan, Weed berhasil menaikkan level para Paladin hingga sekitar level 220 dan yang lainnya menjadi setara dengan Vampir True Blood berlevel lebih dari 270. Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Jika itu bukan karena Patung Ice Dragon, maka akan membutuhkan waktu lebih banyak lagi. Satu atau dua paladin mungkin akan berakhir mati.

“Sekarang mari kita mulai menyelamatkan saudara-saudara kita yang lainnya.”

* * *

500 praktisi dojo, para Geomchi.

Para praktisi memilih profesi yang sama. Melatih tubuh mereka, pedang adalah hal pertama yang mereka pelajari di dalam game. Mereka bodoh dalam segala hal yang lain.

“Ini aneh bahwa memakan roti bisa memenuhi tingkat kekenyangan.”

“Meminum air juga melegakan rasa haus.”

“Ketika aku mengatakan status window, jendela melayang muncul!”

Seperti itulah para praktisi!

Beberapa Geomchi telah memasuki game dan memakan roti dan sekarang kelaparan.

Geomchi2 menutupi wajahnya saat mengawasi mereka.

“Bagaimana bisa tak satupun dari kalian punya roti yang tersisa!”

“Apakah kita mengharapkan sebuah keajaiban?”

“….”

Mereka tak lagi bisa menerima roti gandum dan para Geomchi sekarang menderita kelaparan. Para Geomchi tengah kelaparan dan menunggu kematian, tetapi mereka hanya bisa memukuli orang-orangan sawah. Dan kemudian Pale datang.

“Tolong belikan aku roti.”

“Terimakasih!”

Para Geomchi menutup mata mereka saat mereka memohon.

“Kami bukanlah tipe orang yang memohon bantuan pada orang lain. Namun karena Weed adalah muridku, bukankah itu wajar jika aku menerima bantuannya?”

Pekerjaannya tak seperti apa yang telah mereka duga, tetapi Pale dan Surka tetap menerimanya.

500 orang kuat.

Mereka segera kehilangan kewibawaannya saat mereka bergegas menuju Pale untuk membelikan roti dengan mata kelaparan mereka yang menakutkan, jadi dia pergi dan membeli 50.000 roti gandum.

Untuk 50.000 roti gandum, harga sepotong roti gandum adalah 3 copper jadi dengan 1 silver dia bisa membeli 33 potong dan 1 gold bisa membeli 3.300 potong roti.

Romuna, Surka dan Irene telah mendapatkan begitu banyak uang hingga mereka tidak pernah menyaksikan orang-orang menyedihkan seperti 500 Geomchi itu.

Ngomong-ngomong, melalui usaha dan kerja keras, para Geomchi selesai memukuli orang-orangan sawah di Training Hall.

4 minggu!

Mereka benar-benar tidak tidur selama 4 minggu, dan menyelesaikan memukuli orang-orangan sawah.

505 orang yang seperti Weed.

”‘Ohh, aku begitu lelah…’”

Sejujurnya, jika mereka melakukannya sendirian, mereka tidak akan menyelesaikannya.

Bersama dengan Geomchi, banyak praktisi dan instruktur yang lelah dan ingin segera berhenti berlatih.

Tetapi Geomchi telah menyatakan bahwa mereka tidak akan pergi sampai mereka lulus dari Basic Training Hall.

Jika seseorang belum lulus, maka 504 sisanya akan menunggu satu orang tersebut.

“Sungguh mengerikan…”

Jika mereka tertinggal dibelakang maka hati nurani mereka tidak bisa menanggungnya! Mereka terlalu takut untuk beristirahat. Para praktisi memukuli orang-orangan sawah seperti orang gila.

“1697239!”

“1697240!”

“1697241!”

Geomchi telah menyelesaikan Basic Training Hall, Geomchi2 melaporkan jumlah orang yang telah lulus. Selain Geomchi, para instruktur dan satu praktisi telah menyelesaikan pelatihan mereka dan menunggu 499 orang yang tersisa.

*Ding*

Agility telah meningkat sebesar 1 poin (+1 AGI)

Akhirnya, bagian terakhir dari Training Hall telah terselesaikan.

“Master, latihan telah selesai.”

“Kerja bagus.”

“Ini sangat sulit.”

Semua Geomchi berkumpul dalam sebuah kelompok. Mereka telah menunggu bersama-sama untuk lulus dari Basic Training Hall. Sang Intruktur Training Hall mendekat dengan senyum yang hangat. Kemudian dia mengeluarkan beberapa pedang satu per satu.

“Ini diberikan pada mereka yang telah menyelesaikan Basic Training Hall. Ini milikmu, ambillah.”

“Aku tau. Terimakasih.”

Geomchi berterimakasih pada sang instruktur saat dia mengamati pedangnya.

Username mereka didasarkan pada satu pola.

Nama mereka didasarkan pada urutan di dojo!

Namanya juga mengikuti urutan tersebut.

Sang instruktur tersenyum hangat.

“Apa kau punya pertanyaan? Ngomong-ngomong, di Basic Training Hall ini, kau adalah orang ke-522 yang…”

“Tidak. Aku tidak butuh bantuan apapun. Terimakasih.”

Dia telah mendengar 504 praktisi yang lain didekati oleh sang iinstruktur untuk mengatakan hal yang sama. Itu seperti mereka tidak bisa mengeluarkan suara sang instruktur dari telinga mereka.

Para Geomchi telah menunggu yang lainnya sampai selesai.

Namun, sekarang sang instrukktur mengatakan sesuatu yang sedikit berbeda.

“Karena ada jumlah orang yang banyak seperti kalian telah lulus di Training Hall ini, hal itu berarti bahwa hal baik akan terjadi pada kerajaan ini. Aku akan menantikan hari dimana kalian menjadi ksatria yang terhormat.”

“Ya, terserahlah. Aku tidak peduli. Sampai jumpa.”

Para Geomchi meninggalkan Training Hall.

Permainan akhirnya dimulai, tetapi mereka masih bodoh.

“Yah, kita harus mendapatkan profesi jadi mari kita pergi ke guild.”

“Master, bisakah kami semua ikut?”

“Aku tidak melihat adanya alasan untuk tidak ikut! Iya kan?”

“Sesuai seperti Master.”

“Master, ini menarik bahwa kita akan diperiksa untuk mendapatkan profesi.”

505 Geomchi berbaris dijalanan.

Mereka semua berpakaian sama dan bergerak serempak.

“Siapa orang-orang ini?”

“Apa mereka mengadakan sebuah pertunjukkan?”

“Lihat itu. Mereka semua memegang pedang yang sama.”

“Hei, mereka adalah orang-orang dari Training Hall!”

“Benarkah?”

“Maksudmu orang-orang aneh itu…”

Para Geomchi sudah sedikit terkenal tetapi mereka tidak peduli. Mereka berdiri disana, dipenuhi sukacita dari game untuk yang pertama kalinya, saat mereka pergi ke guild.

Setelah beberapa saat, satu per satu, para Geomchi keluar dari guild sambil tersenyum.

“Tangkap seekor rubah?”

“Mengumpulkan 300 kulit rubah…”

“Jadi ini bukan untuk menangkap seekor rubah, tetapi mengumpulkan kulit rubah.”

“Bagi seorang murid resmi dari dojang selama lebih dari 2 tahun? Ini terlalu mudah.”

“Ha ha ha, rubah!” Para praktisi tertawa keras.

Lebih banyak Geomchi yang tertawa.

“Ahahahahaha! Mereka terlalu meremehkan kita.”

“Master, aku tidak berpikir kita harus melakukan ini sendirian. Kita bisa bekerja sama untuk mengumpulkan kulit-kulit tersebut.”

“Tidak Geomchi2. Ketika kau berburu kau bisa mendapatkan exp untuk levelmu. Dan juga, ini adalah quest pertama kita. Tidakkah kau mau melihat seberapa mampunya dirimu?”

“Ya, memang. Mari kita tangkap beberapa rubah.”

“Ha, aku tidak menyangka bahwa korban pertama untuk pedangku adalah seekor rubah!”

“Ini adalah suatu kehormatan bagi rubah.”

Orang-orang yang mendengarkan percakapan para Geomchi berpikir mereka konyol. Mereka tampak datang dari dunia yang benar-benar berbeda.

“Apa kau tau seberapa kuatnya seekor rubah?”

“Mereka tampak seperti pemula tanpa profesi…”

“Aku bahkan tidak bisa menangkap seekor rakun.”

Para player berlevel rendah mengabaikan para Geomchi. Mereka bahkan tidak berpikir untuk memburu rubah. Di level mereka, itu bahkan terlalu sulit untuk memburu rakun atau kelinci.

“Setelah mereka mati, mereka pasti akan sadar.”

“Aku tidak berpikir bahwa ada guild yang menjalankan quest berburu kulit rubah. Setelah matahari terbit, mereka akan berada dikota berusaha untuk membeli kulit rubah.”

“Aku yakin akan ada tumpukan mayat di depan benteng.”

Ditengah-tengah keributan, Pale dan Surka bisa terlihat di kejauhan.

“Ini begitu menyedihkan.”

“Ya, ini sangat menyedihkan.”

“Rubah-rubah yang malang…”

“….”

Mereka mengetahui sesuatu tentang Weed dan para praktisi itu yang tidak diketahui oleh orang lain, jadi Pale dan para gadis punya firasat tentang apa yang akan terjadi.

Mereka telah meningkatkan statistik dasar mereka. Namun, bagi para player lain, itu tampak seperti bahwa mereka akan mati…

“Oh! Kita harus segera pergi.”

“Mari kita lihat bagaimana akhirnya.”

Geomchi dan para praktisi keluar dari gerbang timur.

Monster-monster pemula seperti rubah, kelinci, rakun dan landak berada diluar sedang bermain-main.

Monter-monster itu sangat ahli dalam melompat dan memburu para player bodoh.

Rubah adalah salah satu monster yang paling menonjol.

“Whoa, ah!”

“Ayo pergi!”

Para Geomchi membanjiri medan tersebut.

Rubah tengah berbaring tidur dengan ekornya di depan wajahnya. Sayangnya sebilah pedang tengah diayunkan ke arahnya. Ini adalah pertarungan pertama si rubah melawan pedang dan itu adalah para Geomchi yang memegang pedang tersebut!

Dengan gerakan yang mengalir untuk menghindari serangan, Geomchi dengan lembut menikamkan pedang tersebut pada perut rubah yang kosong.

*Ding*
Critical Hit!

Rubah itu berubah menjadi abu-abu dan mati.

“Apa, kenapa begitu mudah?”

Geomchi bergumam keras. Sisa dari mereka telah menyaksikan dada monster tersebut melihat bahwa hal itu memang benar.

“Siapa yang membunuh rubah?”

“Rubah itu pasti telah terluka. Jadi dia mati seketika saat diserang.”

“Ini tak masuk akal bahwa rubah itu akan mati begitu cepat, mungkin ada perangkap. Kelihatannya ada yang tidak beres.”

“Aku pikir tidak! Kupikir kita telah salah.”

“Apa benar begitu?”

Namun, kemudian rubah yang lain datang.

Para praktisi menghindari serangannya yang lemah dan menyerang balik dengan pedang mereka.

*Peobeobeok!*

Hanya satu atau dua pukulan!

Dengan statistik dan skill mereka, tambahan 50% Sword Mastery, damage yang mereka hasilkan sangat tinggi.

“Oh, ini menyenangkan!”

“Ya, tetapi kenapa rubah sangat lemah?”

Para Geomchi secara brutal membunuh setiap rubah yang mereka tangkap.

Dari tupai, rubah, kelinci dan rakun, mereka membunuh semuanya. Pada akhirnya, dengan datangnya malam hari, serigala yang berlevel lebih tinggi keluar!

Para serigala tampak garang saat mereka mengungkapkan gigi mereka yang tajam.

Para praktisi telah mengamankan Benteng Serabourg dan menyapu bersih para monster. Kerumunan orang itu hanya bisa membuka mulut mereka terkejut pada pemandangan tersebut.

“Tak bisa dipercaya!”

“Bagaimana mereka melakukan hal itu…!”

Pale hanya bisa mengangguk sebagai balasan.

“Itu….”

“Ya, sungguh.”

“Aku merasa takut.”

“Irene, kenapa begitu?”

“Ini seperti melihat lebih dari 500 orang yang seperti Weed….”

“….”

Bagi para monster kelinci dan serigala, tak diragukan lagi ini adalah era penderitaan bagi mereka.

Para praktisi kegirangan dari perasaan bebas menghunus pedang dan menggunakannya untuk menyerang monster secara langsung.

Kemudian seekor serigala tertentu yang jarang menampakkan dirinya muncul.

*Auuuuuuuuu!*

Lolongan Silver Wolf.

Bulu peraknya mengalir lembut tertiup angin.

Kakinya sangat elegan dan kokoh.

Kemudian Geomchi berbicara.

“Sepertinya kita menangkap sesuatu yang bagus.”

“Master, yang satu ini punya item-item yang lebih baik.”

“Begitukah? Dia memberikan item yang lebih baik?”

“Itu benar!”

Geomchi menyerang.

*Kaiiiiiiiiing!*

Para serigala meninggalkan dunia dengan satu jeritan.

Para Geomchi melakukan pembantaian masal di depan Benteng Serabourg.

Sword Mastery dan hadiah!

Exp!

Item!

Bahkan para praktisi yang baru beberapa tahun menggunakan pedang menjadi kecanduan.

Jiwa mereka tak lagi merasa dikekang.

Bunuh para monster, dapatkan exp dan level, makan makanan yang lebih baik.

Bagi para praktisi hal itu bagus untuk menjadi kuat.

Alasannya sangat sederhana.

”‘Semangat dalam tubuh!’”

Mereka tidak mau menjadi lemah. Mereka ingin melawan monster yang kuat.

Mendapatkan item-item yang bagus. Mendapatkan lebih banyak uang.

Fakta bahwa para kelinci dan serigala menjatuhkan copper sangat fantastis karena itu berarti bahwa mereka bisa membeli roti gandum dan mereka tidak akan kelaparan.

Mereka tidak bisa berhenti karena itu belum cukup!

“Huahahahahaha!”

“Aku akan membunuh kalian!”

Kerumunan orang yang menonton mereka awalnya bersemangat, tetapi karena berlarut-larut mereka mulai gemetar ketakutan untuk masa depan mereka…

* * *

Berkat Alveron dan para Paladin berlevel lebih tinggi, mereka bisa menangani 4 sampai 5 vampir sekaligus. Biasanya para vampir menjaga patung-patung paladin.

Pasukan Paladin hanya menyerang beberapa kali selama sehari.

Dengan begitu, mereka bisa menyelamatkan lebih dari 30 paladin. Dia bisa meningkatkan skill memasaknya lebih jauh lagi dengan memberi makan paladin yang terus bertambah jumlahnya, tetapi ada masalah. Masalahnya bukan pada memasak tetapi bahan-bahannya!

Jadi mereka harus mulai berburu makanan. Puluhan paladin pergi mencari tempat berburu yang bagus untuk mendapatkan bahan makanan, setelah itu mereka perlu memperbaiki armor mereka. Tetapi selama perburuan dan perbaikan ini, dia telah mengabaikan untuk meningkatkan skill sculpting miliknya.

Selain skill tempurnya yang luar biasa, dia membutuhkan lebih banyak waktu daripada orang lain untuk menjadi lebih kuat karena dia perlu meningkatkan skill Handicraft.

Jadi dia harus meningkatkan Sculpture Mastery dan berbagai skill lainnya sebanyak mungkin. Bahkan jika dia memiliki kemampuan tempur yang bagus, Weed memiliki keuntungan tersembunyi dari profesi support.

Hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah mendukung para Paladin di pertempuran mendatang.

”‘Untungnya. Salah satu faktornya, tak ada batasan waktu…’”

Quest untuk mengambil Mahkota Fargo dan menyelamatkan para paladin yang menjadi batu tak memiliki batasan waktu tertentu. Mungkin karena orang yang menerima quest tak akan memiliki waktu untuk berburu, dan karena makanan.

Ada puluhan paladin yang harus kau beri makan. Kau harus memperhatikan jumlah makanan yang tersisa setelah masing-masing pertempuran sampai questnya selesai, namun Weed selalu bepergian membawa bumbu-bumbu dan skill memasaknya.

Bagi dia, semua hal di hutan dan pegunungan sangat sesuai untuk skill memasak.

Variasi bahan-bahan yang luas.

Daging dari para monster bisa menjadi bahan yang bagus untuk sup, beserta dengan kacang-kacangan dan tanaman.

Dia akrab dengan hal semacam ini yang memainkan sebuah bagian dalam hidupnya.

Pekerjaan full-time!

Ini adalah tempat untuk melatih kekuatan dari skill yang telah dia pelajari.

Jumlah paladin terus meningkat, begitu juga jumlah orang-orang yang berkumpul di gua.

Keefektifan dari Patung Ice Dragon menjadi lebih jelas.

Semakin besar jumlah paladin, semakin besar efek yang patung berikan pada kelompok tersebut.

Selalu lebih baik untuk memiliki orang yang lebih banyak.

Weed memimpin sebanyak mungkin Paladin untuk mengalahkan para monster.

*Ding*

Leadership meningkat sebesar 3 poin (+3 LDR)
Charisma meningkat sebesar 2 poin (+2 CHR)

Memimpin para paladin telah meningkatkan Leadership dan Charisma miliknya dengan jumlah yang menakutkan sejauh ini.

Statistiknya meningkat bahkan lebih cepat daripada levelnya, tetapi dia tidak mengeluh sedikitpun. Dia berpikir itu adalah semacam investasi dalam meningkatkan statistiknya.

Skill memasak juga meningkat sangat cepat.

Menggunakan berbagai macam hal dari pegunungan, dia berjuang dengan bereksperimen untuk mengembangkan hidangan baru sambil menghemat bahan-bahan. Berkat hal ini, dia bisa menciptakan resep-resep bubur baru menggunakan rumput dan kulit kayu. Rasanya lumayan enak karena skill memasak milik Weed.

”‘Ini telah menghasilkan hasil yang bagus.’”

Dia telah menggunakan bahan-bahan sisa untuk membuat hidangan. Di tengah-tengah mencampurkan semua bahan-bahannya, hal mengejutkan terjadi.

Sebuah rahasia dari skill memasak! Weed berhasil memecahkan salah satunya. Dalam kenyataannya, rahasia tersebut sangat sederhana dan bukanlah sangat rahasia, tetapi itu berhasil.

Berdoa bersama-sama kepada Dewi Freya meningkatkan kedekatan terhadap gereja…

*Ding*

Statistik baru : Faith

Sebagai imbalan untuk pujian dan ketaatan kepada Dewa, kemampuan khusus akan diberikan oleh Dewa.

Weed menciptakan sebuah statistik yang biasanya eksklusif untuk para Priest/Priestess dan Paladin.
Faith diketahui mempengaruhi kekuatan magis dari para dewa. Namun karena Weed tidak bisa menggunakan sihir suci, itu adalah sebuah statistik yang sepenuhnya tak berguna.
”'”Open Stats Window””’
Nama
Weed
Sekutu
Netral
Level
205
Profesi
Legendary Moonlight Sculptor!
Gelar
Tidak ada
Fame
3845
Health
7760
Mana
6471
Strength
465 +118
Dexterity
405 +38
Stamina
134 +53
Wisdom
136 +38
Intelligence
154 +48
Fighting Spirit
323 +38
Endurance
162 +38
Perseverance
379 +38
Art:
714 +118
Charisma
113+38
Leadership
368 +38
Luck
91 +38
Faith

1 +388
Attack
1069
Defense
133
Magic Resistance
Fire
10%
Water
10%
Earth
20%
Black magic
65%

Statistik milik Weed benar-benar abnormal.

Sambil berburu, dia secara sengaja mengabaikan exp demi meningkatkan statistiknya. Dia memiliki keragaman statistik yang lebih besar dan lebih banyak poin statistik untuk karakter dengan level yang sama. Tak perlu menjadi orang yang jenius untuk mengetahui bahwa dia telah meningkatkan statistik Fighting Spirit dan Perseverance miliknya hingga lebih dari 300 dengan menumpahkan darahnya.

Namun, itu bukanlah semuanya.

Dia telah mencapai tahap Intermediate dalam beberapa skill, mendapatkan bonus statistik darinya juga dan dari berbagai tipe equipment yang berbeda yang mengubah berbagai statistik. Karena hal itu, statistik Strength, Agility dan Perseverance miliknya jauh lebih tinggi daripada yang normal. Statistik Faith juga telah diciptakan. Profesinya adalah Moonlight Sculptor, dia memiliki Sword Mastery tahap intermediate, memasak tahap intermediate, dan Sculpture Mastery tahap intermediate yang menambah statistiknya!
Dia mengenakan Rose Engraved Glove, Agatha’s Holy Sword, dan Ring of the High Priest serta tambahan efek status. Oleh karena itu statistik Faith miliknya adalah salah satu dari statistiknya yang tertinggi yang hampir 400 poin!

Dalam hal poin statistik, itu sudah cukup untuk melebihi seorang Paladin biasa. Tentu saja, kebanyakan item-item miliknya memiliki efek-efek tersebut.

Jika sebuah statistik tidak ada, maka itu tidak akan berpengaruh sama sekali pada karakter. Namun, sekarang statistik Faith telah muncul, Weed sekarang mendapatkan efek dari statistik tersebut.

”‘Tak peduli bagaimana aku melihatnya, statistik ini tak berguna. Namun suatu hari… mungkin ada suatu kegunaan dimasa depan.’”

Secara tak terduga, setelah statistik Faith muncul, pandangan dari para Paladin dan Priest terhadap Weed telah berubah. Mereka sekarang mengikuti perintahnya dengan segera dan bahkan kadang-kadang mengungkapkan kekaguman.

“Pemimpin, kami awalnya punya keraguan tentang kepemimpinanmu, tetapi mulai dari sekarang kami akan mengikuti perintahmu.”

“Kau adalah sahabat dari gereja!”

“Kekuatan keyakinan kita akan membimbing kita!”

Karena statistik Faith milik Weed yang tinggi, para Paladin sekarang bersikap berbeda.

Para Paladin NPC biasanya diberi statistik itu pada level 5 dan meningkat bergantung pada level mereka.

Karena mereka adalah profesi ahli pedang, mereka harus menditribusikan secara merata statistiknya pada Endurance, Strength, dan Agility. Karena mereka adalah profesi yang berkaitan dengan sihir, mereka harus memberi poin pada Wisdom dan Intelligence. Sejak mereka mengikuti kepercayaan Dewa, statistik Faith mereka sekitar 200 sampai 300.

Tetapi statistik Faith milik Weed yang sehubungan dengan para Paladin sudah mendekati 400 berkat item-item yang dia pakai.

Tak perlu dikatakan, para Priest biasanya punya Faith lebih banyak. Tetapi setelah berburu dengan para Paladin dia memasak makanan dan memperbaiki perlengkapan untuk mereka selama waktu istirahat, jika tidak mereka tidak akan bisa berburu.

Mereka sangat kecanduan pada makanannya.

Seiring waktu berlalu, segera Weed dan para Paladin berdiri dekat desa dengan kastil hitam raksasa di depan mereka.

Alveron menghilangkan kutukan dari paladin terakhir yang masih terjebak.

“Cahaya suci bebaskan kekuatan pengekangan yang memenjara jiwa mereka.”

Cahaya turun dan menghilangkan kutukan pada patung tersebut.

“Di bawah perintah dari High Priest, kami datang untuk menyelamatkan kalian.”

Pada saat ini, para Paladin berlutut di depan Weed untuk mendapatkan informasi.

“Pihak gereja ada disini untuk mengambil Mahkota Fargo dan menyingkirkan Klan Vampir True Blood yang mengancam kedamaian desa.”

“Mulai dari sini, aku akan mengikuti perintah komandan yang terhormat.”

Para Paladin sangat bersemangat untuk mengikuti perintah Weed berkat peningkatan pada statistik Leadership dan Faith miliknya.

Kemudian, dia sepenuhnya telah mengamankan desa.

Total ada 159 Paladin dan 38 Priest.

Jumlah yang besar dari 199 orang termasuk Weed dan Alveron.

Kastil hitam raksasa yang luar biasa terasa mengerikan berdiri didekatnya. Para Bard tak diragukan lagi akan menyanyikan kisah horornya.

Burung gagak menakutkan memutari bangunan tersebut dan para Paladin gemetar.

“Total 5 lantai huh…” Weed mengitung saat dia menatap kastil tersebut.

Jendela-jendelanya memiliki tirai yang menutupinya dan dihalangi oleh kayu di bagian luarnya.

“Oke. Aku akan menerima tantangan itu.”

Weed memimpin para Priest dan Paladin masuk kedalam kastil.

*Kureureureung!*

Dia mendorong kedua pintu sekaligus.

“…..”

Weed melangkah mundur dengan tenang.

“Mari kita maju! Atas nama dewi, kita akan menghabisi Vampir True Blood dan membebaskan Provinsi Morata!”

“Woooooaaaah!” Para Paladin dan Priest meraung dibelakang dia.


Weed dan para Paladin memasuki bagian dalam bangunan tersebut dan kemudian pintu itu tertutup dengan sendirinya. Seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Komentar