The Legendary Moonlight Sculptor Volume 4 Chapter 4 Bahasa Indonesia

Volume 4 Chapter 4 – Master Memahat Darone

Sungai Benza


Itu adalah jalur kehidupan dari British Confederation. Mengalir melintasi benua yang luas, dikatakan bahwa sepanjang sungai tersebut adalah sembilan pemandangan spektakuler. Ketika Royal Road baru saja dirilis, para player terpesona oleh sungai itu. Dengan keindahan dan ketenangan yang mengagumkan, itu adalah tempat yang menyenangkan semua pengelana.

Untuk alasan ini, banyak orang memilih untuk memulai di British Confederation. Kadang-kadang hanya untuk berpiknik di samping sungai!

Para pasangan akan bermesraan di sungai itu. Bahkan hujan deras yang kuat tidak menakuti mereka karena sungai tersebut sangat indah.

“Lihat itu. Bagaimana bisa sungai ini seindah ini?”

“Seolah-olah langit datang untuk menemui sungainya.”

“Saat hujan jatuh ke sungai, itu akan mengarah ke laut dan memenuhinya. Sama seperti hatiku dipenuhi dengan cinta kita.”

“Awww, aku mencintaimu.”

“Aku juga mencintaimu.”

Hujan deras turun ke bumi dibayang-bayangi oleh langit yang gelap. Dengan naiknya kabut putih yang tebal, menciptakan kesan bahwa sungai dan langit bersentuhan. Sebagai hasilnya, adegan yang indah namun mengerikan telah tergambarkan.

Pasangan duduk bermesraan dibawah pohon akan melihat adegan tersebut saat mereka membuat janji cinta abadi pada masing-masing. Percakapan yang terbuat pada saat itu akan tetap berada didalam ingatan mereka untuk waktu yang lama.

Tetapi dunia bisa sangat kejam terhadap cinta!

“Wow! Ada banyak air.”

“Ya, banyak sekali…”

“Ini sedikit aneh.”

“Aku takut….”

“Oh tidak! Airnya semakin mendekat!”

“Huh, kupikir itu lebih dekat daripada sebelumnya.”

“Oh tidak! Oh tidak! Oh tidak!”

Sungai itu terus-menerus berubah. Banyak aliran kecil menuju ke sungai dan memperbesar sungai itu. Saat aliran-aliran tersebut memenuhi sungai tersebut, hujan memberinya momentum yang lebih dahsyat. Pada akhirnya sungai itu mengalir semakin cepat hingga air akan membanjiri pinggiran sungai.

“Ahhhhhh!”

“Selamatkan aku!”

“Kita harus lari!”

“Menyebalkan!”

Gelombang besar menelan pasangan yang ceroboh. Didalam kabut yang tebal, itu adalah sebuah perjuangan hidup dan mati. Orang-orang berteriak, berlari, berusaha untuk melarikan diri, tetapi sia-sia. Sungai itu tak menunjukkan belas kasihan pada mereka.

Para penonton menonton mereka dari kejauhan, mereka yang tidak suka dari pemandangan orang pacaran memilih tempat yang jauh dari sungai, dan menontong dengan senang saat mereka tersapu banjir. Dalam kehidupan nyata, mereka menjalani kehidupan kesendirian, jadi senyum acuh tak acuh menghiasi wajah mereka.

“Hehehehe!”

“Ahahaha!”

“Mengagumkan!”

Bahkan dengan semua uang yang ada didunia, kau tidak akan bisa melihat pemandangan semacam ini. Gelombang-gelombang tampak menakutkan saat menghanyutkan pasangan tersebut. Sama seperti badai salju di Provinsi Morata. Di benua Versailles yang luas, pemandangan-pemandangan ini sangat tak ternilai.

Sungai Benza mengalir dengan tenang. Setelah hujan lebat yang ganas, sungai itu kembali ke keadaan semula, sebuah sungai yang indah mengalir dengan tenang dan perlahan. Orang-orang yang tinggal di tempat dekat situ pada saat itu akan menjadi tenang dan lega.

Namun ada orang yang lain, satu orang yang memiliki mata dingin dan berduri saat dia menatap pada orang-orang yang ada di bawah.

Orang itu adalah Weed.

“Ha, baiklah, aku pasti akan menangkap sesuatu yang besar!”

Sudah seminggu sejak dia mulai memancing di sungai ini. Sambil memancing dia mengasah Sculpture Mastery miliknya namun itu adalah satu-satunya hal yang yang membuat kemajuan. Level skill blacksmith dan menjahitnya naik dengan cepat karena skill handicraftnya yang tinggi, tetapi memancing adalah hal yang berbeda. Itu semua bergantung pada jenis ikan apa yang kau tangkap.

Dan jika kau menggunakan umpan terbaik, tak seorangpun bisa memprediksi ikan macam apa yang akan kau dapatkan.

Mungkin kau akan menangkap sesuatu, atau mungkin ikan hanya akan memakan umpannya.

Weed duduk di pinggiran sungai selama seminggu penuh dan hanya mencapai level 3 tahap pemula dalam memancing.

“Sesuatu yang besar. Ya, aku akan menangkap ikan yang besar.”

Dia dengan cermat memandangi pelampung, tanpa kehilangan fokus bahkan sedetik. Berputar-putar di air yang jernih, ikan akan mencoba mencuri umpan dari kail.

“Menjual ikan yang mahal!”

Jika bukan karena gaji yang dia terima dari CTS Media, uang dari hadiah yang dia dapatkan dari Order of Freya, pendapatan yang dia dapatkan dari memperbaiki item-item, dan pelelangan, Weed tidak akan punya kesempatan untuk membuang-buang waktu. Namun, dengan uang itu, dia sekarang bisa bersantai dan mengembangkan skill memancing miliknya.

Meskipun dia berada dalam keadaan yang tentram, Weed gemetaran pada pemikiran mendepositkan tabungannya.

Untuk membayar uang kuliah adiknya, dia perlu untuk menyisihkan 2.000.000 won setiap bulan. Karena dia tidak punya pendapatan tetap, pendapatannya pasti akan telat setiap bulan. Weed merasa seperti protagonis dalam sebuah film horor.

Tak mengejutkan, dia gemetaran karena semua uang hanya akan cukup untuk sarapan.

Bahkan fakta bahwa dia membuka akun pada penyimpanan bank untuk credit bersama, dimana tingkat bunga tahunan adalah 2% diatas rata-rata dibandingkan bank-bank yang lain, hal itu tidak menyelamatkan dia dari kecemasannya.

Jika banknya bangkrut, pemerintah hanya akan mengembalikan sampai 50.000 won. Itupun kalau bank tersebut terhubung dengan politikus besar. Juga dia ragu tentang penyimpanan bank.

“Politikus Korea Selatan adalah sarang korupsi. Mereka sering membuat bank untuk pencucian uang, jadi hal itu tidak mengejutkan bahwa mereka tidak bisa memberi keuntungan yang besar.”

Setiap hari sambil memancing, Weed tidak bisa berhenti memikirkan tentang desain patung. Sebagai seorang Moonlight Sculptor, dia sangat terpengaruh oleh patung-patung es lokal di Morata.

“Kuharap aku ada di Baran atau Lavias. Patung disana mungkin selaras dengan lingkungan sekeliling mereka. Hmm, aku penasaran patung macam apa yang akan sesuai dengan pemandangan sungai.”

Membuat Fine Piece atau bahkan Grand Piece tidaklah mudah. Dia memerlukan ide original dan dia harus menerapkannya secara sempurna.

“Ada sungai mengalir, dan aku memancing disana… Aku tau! Aku akan membuat sesuatu yang menarik ikan!”

Weed melompat hingga dia hampir menjatuhkan umpannya. Dia segera menghubungi Mapan.

“Hei, Mapan!”

“Ya! Weed!”

Mapan berkata dengan semua perhatian dan rasa hormatnya.

Setelah pelelangan itu, dia mendapatkan beberapa level beserta keyakinan yang tak tergoyahkan pada Weed. Dia bahkan akan mengatakan bahwa selama kau bersama Weed, koin gold akan jatuh dari langit ke dalam sakumu.

“Aku membutuhkan sebuah batu, semakin besar semakin baik. Juga pastikan batu itu murni dan bersih.”

“Itu akan memerlukan dua hari, terutama karena itu adalah sebuah batu.”

Weed dengan cemas menunggu Mapan sambil memancing. Namun, ketika dia menarik benang pancingnya, sering kali tak ada ikan yang kena. Weed menghabiskan begitu banyak umpan yang bagus, dan tak mendapatkan apa-apa.

“Ini mustahil!” Penuh dengan kemarahan, dia melemparkan tongkat pancingnya ke tanah. “Aku melewatkan sesuatu.”

Gear di dalam kepalanya mulai berputar dengan liar. Menghadapi sebuah krisis, dia tenggelam dalam pencarian kesalahannya.

Kemudian dia mendengar sebuah suara:

“Ho-ho, kau harus memahami sesuatu. Memancing adalah sesuatu yang membersihkan jiwamu. Ikan berenang di sungai dengan bebas dan sembarangan. Itu sebabnya kita ingin menangkap mereka, kan? Tetapi setelah kita menangkap mereka, kemudian mereka tidak akan bebas lagi, mereka hanya akan menjadi potongan daging.”

Di sungai itu, ada banyak player yang suka memancing. Bahkan dalam kehidupan yang sebenarnya mereka berhubungan dengan memancing. Dan di Royal Road, player-player ini tidak bermain karena mereka menyukai gamenya, tetapi karena mereka menyukai memancing.

Itu adalah sebuah klub memancing.

Bagi mereka, Royal Road menjadi sebuah tempat yang menjanjikan. Mereka memancing di tempat-tempat yang luar biasa yang tidak ditemukan di Bumi. Memakan ikan eksotik dan lezat, serta mengobrol dengan orang-orang yang menarik. Karakter mereka dikembangkan hanya melalui memancing.

Beruntungnya, di Royal Road, para player tidak dipaksa untuk melakukan satu hal. Jika kau memilih profesi kerajinan, hal itu tidak berarti bahwa kau harus duduk siang dan malam membuat barang. Dan juga, skill kerajinan meningkatkan berbagai macam skill. Contohnya, jika kau membuat armor, itu akan meningkatkan handicraft, blacksmith, dan beberapa skill yang lain.

Dengan ini, semua player bisa pergi berburu monster dan tidak merasa terlalu lemah. Adapun dengan Sculpture Mastery dan skill-skill yang lain, memancing juga membantu player bertahan hidup. Itu meningkatkan Vitality, Stamina dan Endurance, dan juga meningkatkan reflek karena yang kau lakukan sepanjang hari adalah menunggu ikan menggigit kailmu.

“Aku mempelajari bagaimana caranya memancing. Aku tidak harus meningkatkan levelku lagi, tetapi aku harus mempelajari ulang dasar dari memancing..”

Weed mempelajari memasak dengan mencari resep-resep baru di kehidupan nyata dan didalam game. Tetapi dia terlalu tak sabaran untuk memancing. Dia bercermin pada krisisnya, dia menemukan satu masalah. Kau tidak bisa mengandalkan umpan yang bagus dan skill memancingmu. Seperti memahat, kau harus mengandalkan kemampuanmu sendiri, sementara sistem membantumu. Tetapi seperti kata pepatah, “percayalah tetapi pastikan sendiri”, jadi Weed memutuskan untuk mendekati masalah dari sudut lain.

Dia bergabung dengan klub memancing dan mulai mempelajari dasar-dasar dari memancing.

Dia mempelajari bagaimana untuk memilih dan mengikat umpan, bagaimana caranya memilih tenpat untuk memancing, dan masih banyak lagi.

“Jadi…. Bergantung pada dimana kau berada, jenis ikan yang kau tangkap akan berbeda?” Weed bertanya pada pemancing berjenggot.

“Yup, itu benar. Coba pikirkan. Di laut, kau tidak akan menemukan ikan sungai, dan di sungai kau tidak akan menemukan paus.”

“Uh… Aku sudah tau itu. Maksudku apa itu berpengaruh dimana aku memancing disepanjang sungai?”

“Tsk tsk” decak si pemancing, menyipitkan matanya, dia berkata “Apakah air disungai sama di mana-mana?”

Ada tempat yang dalam, dan ada yang dangkal. Tempat berbatu dengan rumput laut, dengan air murni, bercampur dengan makanan, tanpa makanan, airnya dingin atau airnya hangat. Ngomong-ngomong, yang terakhir adalah bagian yang penting: Ketika ada pertemuan air dingin dan air hangat, seseorang bisa menemukan ikan yang paling lezat.

“Oh. Jadi begitu….”

Weed menyadari bahwa apa yang dia pikirkan pada awalnya salah. Dia memilih tempat yang sepi karena dia berpikir disana tidak akan ada lagi ikan di tempat yang ramai. Dia kemudian memilih duduk diantara kelompok pemancing tetapi mendapati itu terlalu berisik dan ramai. Namun, sekarang dia tau lokasi yang tepat, jadi Weed tanpa ragu-ragu memancing didekat seorang pemancing berpengalaman.

“Uhhh, ini hebat!” Weed berkata dengan senang.

Setelah mengganti lokasinya dan memilih umpannya, kualitas ikan yang dia tangkap meningkat. Selain itu, dia menangkap lebih banyak ikan daripada sebelumnya.

“Ini, aku membawa sebuah batu.” kata Mapan, menunjuk pada gerobak dengan batu abu-abu diatasnya.

“Terimakasih, Mapan.”

“Ah… Apa yang akan kau lakukan dengan batu itu…”

“Yah, jika kau punya waktu, lihat saja. Meskipun aku mungkin salah….”

“Apa kau akan membuat sebuah patung?”

“Bahkan meskipun aku tau ini mungkin gagal tetapi….”

Mapan telah melihat Weed menciptakan patung luar biasa berkali-kali. Dia suka mengamati Weed bekerja, dan duduk menonton ditanah, menunggu Weed bekerja.

Weed memainkan pisaunya dan berusaha untuk memikirkan sesuatu.

Mungkin patung tersebut akan menunjukkan puncak dari skillnya saat ini. Weed percaya bahwa dia akan berhasil meskipun dia membuat sebuah patung batu untuk pertama kalinya. Dia tidak mau gegabah dan mengacaukan patungnya. Para pemula akan sering terburu-buru bekerja, dan kemudian gagal, menghasilkan pinalti.

Mapan menunggu selama sesaat dan berkata:

“Apa yang akan kau buat?”

“Uhhh….”

“Kau sendiri masih tidak tau?”

Weed mengangguk dalam diam. Mapan menebak dengan tepat. Kita membutuhkan sesuatu yang akan membantuku menaikkan level memancingku. Apa itu?

“Mungkin kita bisa membuat sebuah umpan raksasa?”

Weed dengan serius mempertimbangkan saran tersebut, tetapi memutuskan untuk menolaknya. Tidak, itu bodoh, patungnya hanya akan menakuti ikan.

“Kita perlu membuat sebuah patung yang berhubungan dengan laut, sesuatu yang bagus yang akan menarik ikan… Ya, seorang wanita. Seorang Putri Duyung!”

Cerita legenda tentang putri duyung yang terkenal:

Dahulu ada seorang putri duyung yang tinggal dibawah air, dan ketika dia berumur 15 tahun, dia pergi keatas air untuk yang pertama kalinya dalam kehidupannya. Pada saat itu, dia melihat sebuah kapal dengan seorang pangeran muda diatasnya. Terkejut, dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan selama beberapa hari mendampingi kapal tersebut. Tetapi kemudian ada sebuah badai. Kapal tersebut mulai tenggelam, dan sang putri duyung menangkap pangeran yang tak sadarkan diri dan menyelamatkan dia. Ketika si pangeran bangun, dia berpikir gadis kuil menyelamatkan dia jadi dia memutuskan untuk menikahi si gadis. Setelah mendengar ini, sang putri duyung mati-matian mendatangi seorang penyihir hitam, dan mendapatkan kaki manusia dengan pertukaran untuk suaranya yang indah. Dia pergi ke istana dan berusaha memenangkan sang pangeran, tetapi gagal.

Dalam keputusasaan dia melompat dari jendela ke laut dan berubah menjadi buih-buih laut. Semua penghuni laut berduka atas kematiannya dan sering mengunjungi tempat peristirahatannya.

“Ya, seorang putri duyung akan menjadi yang terbaik, dan ikan-ikan akan berenang ke lokasi patung.”

Weed bekerja keras mamahat dengan pisaunya. Baru-baru ini dia membuat patung wanita dengan dengan tangannya dan tanpa basa-basi dia mewujudkan lagi sosok dari Seoyoon. Namun, kali ini dia akan membuat perubahan.

“Segalanya dibawah pinggang adalah ekor ikan… mata besar, rambut bergelombang…. Hmm, aku juga akan membuat tubuh bagian atasnya telanjang.”

Weed berhenti dan mengamati karya yang dikerjakan. Wajahnya sangat mirip dengan Seoyoon. Dia merasa sedikit malu membuat Seoyoon telanjang. Dalam hatinya, dia menentangnya, selain itu jika Seoyoon melihatnya, maka dia akan berada dalam masalah.

“Hmm, apa yang harus aku lakukan… Ahh! Aku hanya harus mengubahnya menjadi wajah aktris.”

Weed mulai mengingat aktris terkenal dan membuat perubahan pada patung tersebut. Wajahnya berubah banyak, dan tubuhnya menjadi lebih sexy.

Para pemancing yang tertarik berkumpul disekitar Weed.

“Oh! Apa ini?”

“Sebuah patung. Aku belum pernah melihat seorang Sculptor seperti dia sebelumnya.”

“Indah sekali.”

Memancing disungai sangat lambat dan membosankan, jadi kejadian-kejadian aneh menarik perhatian banyak player. Weed membayangkan gambaran didalam kapalanya, dengan cepat merincikan pada patung tersebut. Pada akhirnya, patung itu berubah menjadi seorang gadis cantik namun sedih dengan baby face.

Weed memastikan untuk membuat patung muda karena, seperti dalam legenda ”little mermaid” belum menjadi seorang wanita dewasa.

*Ding*

Patung Selesai: Patung Bidadari Laut

Karya luar biasa dari seorang ahli pemahat.
Nilai artistik: 450
Efek:
Kekuatan dari roh air akan mencegah sungai dari banjir selama 10 tahun.
Efek ini tidak bisa digabungkan dengan patung lain.

“……”

Weed menurunkan tangannya.

Patung tersebut harusnya membantu menangkap ikan, dan tidak memberi efek tambahan lain.

Bidadari Laut, “putri dari dewa laut, dengan ekor ikan yang indah.”

Sepertinya seorang bidadari dan seorang putri duyung adalah sesuatu yang mirip, dan kemiripan ini memainkan lelucon yang kejam.

“Kau…..”

Para pemancing marah pada Weed ketika mereka menatap patung tersebut. Bagi mereka, sebagai pria kesepian, mereka suka menonton sungai saat menghanyutkan pasangan kekasih. Dan sekarang ada sebuah patung yang akan mencegah banjir selama 10 tahun ke depan. Weed menjadi musuh dari kebanyakan pemancing.

“Sejujurnya, aku tidak berniat melakukan hal ini.” Weed membela diri saat para pemancing mendekat pada dia.

“Ah! Aku akan memperbaiki semuanya!”

Dalam situasinya, dia harus bertindak dengan cepat. Weed berbalik ke arah patung dan berteriak:

“Sculpture Destruction!”

Dari bagian bawah patung, sampai kepala, retakan besar muncul, dan ketika retakan itu mencapai ujung patung, patung tersebut hancur berkeping-keping.

Kamu telah menggunakan skill: Sculpture Destruction
Kerena penyesalan besar kamu kehilangan 1 poin statistik Art dan kehilangan 20 poin Fame.
Rasio 1:2 dari statistik Art milikmu telah ditambahkan pada Agility selama satu hari.
Sculpture Mastery meningkat sebesar 0.2%

Bahkan menghancurkan sebuah patung adalah salah satu skill dari seorang sculptor, jadi hal itu memberi poin exp. Bahkan poinnya lebih banyak daripada menciptakan patung. Tetapi itu tak bisa digunakan lebih dari sekali dalam sehari dan mengurangi performa.

1800 poin dari statistik Art miliknya ditambahkan pada Agility.

Sekarang dia memancing begitu cepat hingga tangannya tampak kabur. Namun, tingkat memancingnya tidak terpengaruh, tetapi hal itu masih tampak mengesankan.

* * *

Para Geomchi memegang pedang mereka.

“Ohhhh!”

“Kita bisa mengalahkan semuanya kecuali naga itu!”

Setelah kematian yang cepat, para Geomchi penuh dengan tekad lagi.

Bangkit lagi, mereka muncul disuatu tempat di hutan dan Geomchi5 berdiri di atas pohon, dengan tenang mengawasi area sekeliling.

“Geomchi5, apa yang kau lihat?” Sang master bertanya dengan cemas.

“Aku tidak melihat apa-apa.”

“Geomchi3, bagaimana dengan kamu?”

“Aku melihat… seorang anak laki-laki.”

“Seorang anak laki-laki! Apakah itu artinya ada kota di dekat sini?” Saat sang master berdiri, 500 muridnya juga berdiri.

Sejujurnya, mereka tidak mau mengakuinya, tetapi mereka telah kalah. Setelah dengan ceroboh menyerang naga itu, banyak dari mereka yang mati dan dibangkitkan lagi disuatu tempat di selatan Rosenheim. Dengan persediaan mereka telah hilang, para Geomchi memutuskan ke hutan dan berburu.

Sulit karena kelompok 500 orang tidak bisa bergerak diam-diam untuk menangkap hewan yang lengah. Dan karena tak satupun dari mereka mengetahui bagaimana caranya memasak, mereka memakan daging yang kurang matang atau gosong, membuat semua orang sakit.

“Bawa dia kesini.”

“Ini dia.”

Geomchi3 dengan cepat berlari maju dan membawa anak laki-laki itu. Para Geomchi, yang menatap anak itu hanya bisa menangis.

“Ohhh!”

“Berapa lama telah berlalu sejak kita melihat orang?”

“Akhirnya kita bisa kembali ke sebuah kota.”

“Dan makan roti yang lezat. Yum-yum.”

Sang master mewakili murid-muridnya bertanya pada anak kecil tersebut:

“Apakah ada desa di dekat sini?”

Anak itu tampak gugup dan tergagap:

“I-I-I-I…Iya, tetapi siapa paman-paman ini?”

“Paman!” Kelompok itu dengan cepat menjadi gaduh.

“Kenapa kau memanggil kami paman!”

“Kami bahkan belum menikah. Kami masih muda!”

“Aku hanya berusia 20!” Ada jeritan rasa sakit dari kelompok itu.

Para Geomchi menanggapi dengan keras pada kata-kata anak itu, meskipun mereka seharusnya senang bahwa mereka tidak dikira perampok. Dengan kata-kata anak itu para Geomchi mulai bercermin pada diri mereka sendiri.

“Itu aneh. Aku melihat orang-orang asing membentuk party dan berburu bersama namun kita tidak melakukan hal itu.”

“Kenapa tidak kita lakukan?”

“Ya. Kemanapun kita pergi, orang-orang semuanya bubar.”

“Juga di Benteng Serabourg! Ketika kita pergi ke toko, orang-orang menghindari kita.”

“Hal ini mengingatkanku, kita tidak pernah berburu bersama wanita! Jika hal ini berlanjut, kita akan menjalani kehidupan kesepian, dan mati terlupakan sebagai perjaka tua!”

Para Geomchi selama ratusan kali berbagi pengalaman yang sama. Kemudian anak itu berlutut.

“Tolong bantu aku!”

“Huh!”

“Orang tuaku telah diculik oleh raksasa jahat! Aku meninggalkan desa untuk mencari bantuan. Aku mohon pada kalian, tolong selamatkan mereka!”

*Ding*

Seorang pria raksasa telah menculik penduduk

Pria raksasa “tipe monster yang berhubungan dengan raksasa” menyiksa penduduk desa. Penduduk yang diculik harus memasak, mencuci, bersih-bersih, dan mengumpulkan makanan untuk monster tersebut. Sebagai imbalan untuk pekerjaan mereka, mereka dipukuli dengan sangat kejam. Orang-orang yang diculik sering kali mati dengan cepat karena kelelahan.
Selamatkan orang tua anak laki-laki tersebut atau mereka akan mati!

Hadiah:                                                
Pedang hitam
Rasa terimakasih dari penduduk desa

Persyaratan: Gagal jika tidak selesai dalam waktu 10 hari

Para instruktur dan para murid menatap pada master mereka. Bagi mereka, melakukan quest sama seperti menjadi pesuruh, sehingga mereka selalu menolak untuk menerima quest.

Tetapi kali ini, sang master tersenyum lembut dan berkata:

“Kami akan menyelamatkan orang tuamu.”

“Master, bukankah kita biasanya menolak?” tanya Geomchi2.

“Yah, biasanya kita menolak quest untuk membawa atau mengumpulkan benda. Tetapi sebagai prajurit, kita harus membantu mereka yang berada dalam masalah, hal itu tak perlu dikatakan lagi.” Sang master menjawab dengan tegas.

“Kalau begitu kami juga akan melakukannya….”

“Semuanya terima quest ini. Kita akan memburu raksasa.”

Dengan kata-kata “pedang adalah yang utama”, para murid bersorak.

“Wow!”

“Sebuah quest!”

“Aku tidak bisa percaya kita akan mengerjakan sebuah quest!”

Itu adalah impian semua prajurit sejati untuk membantu mereka yang membutuhkan dan mengusir para monster!

Para Geomchi bergerak menuju raksasa itu. Itu tidaklah sulit, karena disepanjang jalan ada jejak kaki raksasa di tanah.

“Oh! Besar sekali.”

“Mungkin lebih dari 3 meter diameternya.”

“Jika kakinya sebesar ini, lalu seberapa besar tubuhnya?”

Ketika mengerjakan quest, para player biasa terlebih dulu akan mengumpulkan informasi dan mempersiapkan semuanya. Namun, para Geomchi dengan bodoh langsung maju.

Mengikuti jejak tersebut mereka sampai pada gua yang sebesar gua milik naga yang mereka datangi sebelumnya.

Karena suara dari para Geomchi, seekor monster yang besar tetapi tidak terlalu cerdas muncul. Saat raksasa itu berjalan keluar dari gua, dia menjadi marah pada pemandangan tamu yang tak diundang.

Boom-boom-boom!

Pria raksasa itu berlari kearah para Geomchi, dan tanah berguncang seolah-olah ada gempa bumi.

“Lari!” teriak sang master.

Mereka menyebar secara serentak ke kanan dan ke kiri.

Wham!

Kaki besar dari raksasa itu meninggalkan bekas yang dalam ditempat dimana para Geomchi berdiri.

“Apa ini….”

Dengan berat tubuh dan kakinya sebagai senjata, dia membunuh beberapa Geomchi.

Si raksasa berteriak dan melompat, berusaha untuk menghancurkan para Geomchi. Namun, mereka menghidari lompatan tersebut dan menyerang kakinya.

“Sekarang, hajar dia!”

Geomchi dan Geomchi2 dengan cerdas memanjat raksasa itu. Monster tidak menyukai tubuhnya dipanjat, dan mulai mengayunkan lengannya untuk menyingkirkan para prajurit yang menjengkelkan di belakang kepalanya.

“Uhuu!”

3 Geomchi berpegangan pada rambut dan pakaian si raksasa, menghindari serangannya.

Sementara itu, dibawah, banyak serangan dihantamkan pada kakinya.

Seperti seekor gajah besar yang dikeroyok oleh gerombolan semut, raksasa itu kehilangan kekuatannya, goyah, dan jatuh ke tanah.

Kwaahang!

“Menang!”

“Semuanya berkat anda, Master!”

Sementara para Geomchi merayakan kemenangan, seorang anak laki-laki muncul di kejauhan. Dia berlari kelelahan — menatap orang-orang yang muncul dari gua. Memeluk mereka, dan memberitahu sesuatu pada mereka sambil menunjuk pada para Geomchi. Pada akhirnya dia mendekat pada para Geomchi.

“Terimakasih telah menyelamatkan ayah dan ibuku, paman.”

“…Bukan apa-apa.”

“Tidak, ini, hadiah yang dijanjikan.”

*Ding*

Quest Selesai: Pembebasan penduduk desa dari penyandraan sang raksasa

Pria raksasa itu, yang tinggal di pegunungan, menangkap dan meneror penduduk desa.
Dengan kematiannya, akhirnya, kedamaian telah datang.

Fame meningkat sebesar 26 poin (+26 FAME)
Hubungan dengan penduduk desa Ulkyn menjadi bersahabat

Kamu telah naik level!
Kamu telah naik level!

Anak laki-laki itu membawa pedang yang sangat berat bagi dia dan menyerahkan pedang itu pada sang master.

“Ini, ambillah.”

”'”Check item””’

Sang master segera memeriksa pedang tersebut, dan mendapati bahwa pedang itu jauh lebih baik daripada apa yang mereka miliki saat ini.

“Pedang yang lainnya ada di desa. Dan desa kami terkenal akan obat-obatan herbal. Sebagai rasa terimakasih, kami ingin memberikannya pada anda, dan jika anda mau, anda bisa menjualnya di kota dengan harga yang mahal.”

Para murid tercengang bahwa anak laki-laki itu tidak mengecewakan mereka. Mereka membantu orang-orang yang kesulitan, meningkatkan Fame mereka, sambil tetap berlatih!

“Horeee!”

“OOOO! Sekarang, ayo pergi!”

Royal Road perlahan-lahan terbuka bagi para Geomchi.

* * *

Weed meningkatkan skill memancingnya dengan serius.

“Selama aku mendapatkan ikan biasa-biasa saja, aku hanya akan makan ikan.”

Dia memakan semua ikan yang dia dapat, dan dengan setiap hidangan baru, tekadnya menjadi lebih kuat.

Kadang-kadang tidak mau membuang-buang waktu, dia memakan ikan mentah.

“Wow! Wuek.”

Weed terus memancing hanya mengandalkan kekuatan kemauan dan kegigihannya.

Dia selalu menyukai bertarung, mengumpulkan item dan menjadi lebih kuat. Yang mana bisa dia lakukan secara pasti. Namun sekarang, apa yang dia lakukan bukanlah sesuatu seperti itu. Hanya memancing dengan santai dan damai yang bahkan tidak menghasilkan uang, seperti skill blacksmith atau skill menjahitnya. Bagaimanapun juga, jika kau menangkap ikan yang besar dan mengagumkan, itu bisa dijual dengan murah sebagai makanan.

Saat hari-hari berlalu, level skillnya naik sampai level 9 tahap pemula. Lebih tepatnya sampai 97.6%.

Sambil dia memancing, dia dikejutkan untuk mengetahui keberadaan pasar ikan.

Dan disamping Weed adalah orang yang selalu sama. Pria muda tinggi dan ramping bernama Zephyr. Weed kemudian mengetahui bahwa orang itu mulai memancing disini sejak pembukaan Royal Road.

Dia duduk di atas batu dan menatap mengenang pada Sungai Benza. Dikatakan bahwa beberapa cewek jatuh cinta dengan sosok pendiam yang misterius ini.

Hal itu mungkin terjadi karena kebiasaan, tetapi kemudian datanglah Weed. Ketika dia sampai, pemancing terkuat di sungai tersebut adalah Zephyr. Level memancingnya berada jauh diatas rata-rata. Oleh karena tu, Weed memutuskan untuk duduk disamping pemancing terbaik di sungai itu.

Awalnya Zephyr tak memperhatikan dia, tetapi perlahan-lahan dia mulai menanggapi Weed. Dan pada beberapa poin mulai membandingkan ikan.

Kedua pria itu dengan muram menatap sungai tersebut.

Pelampung milik Zephyr masuk ke dalam air terlebih dulu.

“Oh bagus, seekor ikan besar!” Berteriak, dia menarik tongkat pancingnya. Tetapi benda yang menggantung pada kailnya hanyalah sebuah sepatu tua.

“Sialan.”

Zephyr yang frustasi duduk diatas batu dan mulai memasang umpan yang baru, ketika pelampung milik Weed tertarik ke dalam air.

Weed dengan hati-hati, tetapi dengan pengendalian yang hebat, dia menarik mangsanya keluar dari sungai. Seolah-olah memainkan sebuah permainan, Weed dan ikan itu saling tarik menarik. Menggunakan banyak kekuatan akan buruk. Kadang-kadang kau harus mengendurkan sedikit, kadang-kadang sebaliknya, menarik. Ikan adalah mahluk yang kuat, dan jika kau menarik dengan kuat, maka hal itu kemungkinan akan memutuskan benang.

Dengan sedikit kesulitan, Weed menarik keluar dari sungai seekor ikan gurami besar. Itu adalah seekor ikan yang besar, panjangnya lebih dari 45cm. Dalam sejarah memancing di Sungai Benza, ikan itu berperingkat diantara top 10 ikan terbesar yang pernah ditangkap.

*Ding*

Upgrade: Skill Memancing (Pemula Level:10 menjadi Menengah Level: 1)
Sekarang kamu bisa menggunakan tongkat pancing sebagai senjata.
·        +25 afinitas air
·        +2000 HP, efek peningkatan ketika memasak ikan
·        +Kemampuan untuk menangkap ikan special
·        50% pada efek dari umpan ikan
·        +3 pada semua statistic
·        +50 Fame
·        +30 Endurance
·        +30 Intelligence
·        +30 Wisdom

Setelah begitu banyak penderitaan, Weed akhirnya meningkatkan level memancingnya.

Setelah mencapai tujuannya, dia mulai perlahan-lahan mengumpulkan barang-barangnya.

“Akhirnya berakhir fokus pada hal ini.” pikirnya.

Weed memutuskan untuk mempelajari semua skill kerajinan sampai tahap master. Itu adalah misi yang besar dan sulit, yang mana akan membutuhkan lebih dari satu tahun.

Tetapi sekarang dengan peningkatan statistiknya, Weed senang.

“Apa kau akan pergi?” Zephyr bertanya dengan hati-hati ketika dia melihat Weed mulai mengumpulkan barang-barang miliknya. Suaranya penuh penyesalan.

“Ya, aku harus pergi.”

“Aku baru saja menyadari bahwa kita tidak banyak berbicara… Dan kau… kau mungkin lebih tua dari aku kan?”

“Yah jika kau bertanya demikian, mungkin aku memang lebih tua darimu. Mungkin kita akan bertemu lagi.”

Weed meninggalkan Sungai Benza, dan menuju ke ibukota kerajaan, Kroin, untuk menjual patung-patungnya, yang dia buat sambil memancing.

Ding-dong!

Dia membunyikan lonceng di pintu toko suvenir. Pemiliknya adalah yang ada di meja kasir.

“Apa yang membawamu kesini?”

“Aku datang untuk menjual beberapa patung.”

Weed menaruh patung-patungnya di meja: patung vampir, serigala, Crown of Fargo dan masih banyak lagi.

“Wow!”

Pemilik toko itu tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

“Bagus sekali! Aku belum pernah melihat produk sebagus ini. Aku bahkan tidak bisa membayangkan nilai mereka. Pemikiran yang mendalam dan pencurahan jiwa dalam patung-patung ini… dan apa kau kebetulan melihat serigala ketika membuat patung ini?”

“Ya.”

“Apa kamu lapar?”

Weed mengangguk mengikuti aliran:

“Ya, aku telah kelaparan selama 4 hari”

“Oh! Begitukah. Aku merasakannya, ketika aku menatap mata serigala, sebuah patung yang terasa hidup…”

“Ohohoho” Weed tertawa riang, dengan kata terakhir pemilik toko itu, dia menawarkan ikan bakar yang telah dipersiapkan.

“Oh, iya! Sambil kau menilai produk-produk milikku, cobalah hidangan ini, aku memasaknya sendiri. Ini bagus untuk kesehatan.”

“Terimakasih. Mungkin aku akan mencarimu di masa depan. Aku juga, pernah bekerja sebagai seorang sculptor, tetapi sayangnya, aku tidak punya banyak bakat, sehingga aku membuka toko.”

“Aku masih baru menapaki jalan seorang sculptor, dan aku masih harus banyak belajar. Tetapi keinginanku pada patung tidak kalah dengan siapapun. Mengingat aku adalah seorang sculptor amatir dan berilah saran jika kau melihat ada kesalahan. Aku akan sangat berterimakasih.”

“Tidak mungkin.”

Pujian! Hadiah! Dedikasi!

Bagi orang-orang yang memiliki pengaruh, itu lebih baik untuk sedikit merendah dan bersahabat. Weed membawa hidangan sederhana, mengatakan beberapa kata, dan hubungannya dengan pemiliki toko meningkat pesat. Siapa yang tidak senang ketika dipuji!

Tetapi pujian harus digunakan dengan hati-hati, dan seseorang harus berhati-hati untuk tidak berlebihan. Atau usahanya akan gagal. Contohnya, jika penjaga toko benar-benar memiliki kaki yang pendek, dan jika seseorang mengatakan bahwa dia tampak sangat tinggi, maka efeknya akan berkebalikan.

Penjaga toko tersebut akan segera menyadari pujian itu dan mulai berpikir, apa yang kau inginkan dari dia. Agar tidak gagal total, kau harus hati-hati memilih kata untuk pujian. Telihat sangat baik, atau ketika tertawa tampak tulus. Oleh karena itu, memilih kata-katanya, hal itu diperlukan untuk mempertimbangkan mereka.

Kau bahkan bisa menggunakan kritik. Kritik orang-orang berbadan tinggi.

“Pertumbuhan badan bukanlah hal yang penting. Jika kau tidak memiliki mata yang memungkinkan untuk melihat dan menghargai keindahan, kau tidak akan bisa memahami sifat dari karya yang bagus.”

“Ya, kau benar.”

Jadi, sementara pemilik toko tersebut menentukan harga patung-patung itu, mereka bertukar pujian dan persahabatan mereka semakin kuat.

Setelah pertukaran pujian dan menilai patung-patung itu, mereka bergerak pada poin utama:

“Berapa banyak kau akan membayarnya?”

Tujuan Weed dalam game tersebut tidak pernah berubah. Uang, uang, uang dan uang! Dia siap untuk dikuliti hanya untuk mendapatkan lebih banyak uang.

“Untuk karya yang sebagus itu, aku akan memberimu 3 gold per patung. Apakah itu tidak apa-apa?”

“Aku akan menjual semuanya.” Weed membalas tanpa ragu-ragu.

Baru-baru ini, dia berhenti menjual patung pada player biasa. Bahkan jika kau menempatkan waktu dan usaha ekstra pada karyamu, orang-orang hanya akan membayar sekitar 1 gold. Tetapi ketika kau menjualnya pada toko, itu memungkinkan untuk mendapatkan 2 atau 3 gold.

Meskipun kau mengetahui seberapa banyak waktu yang dia habiskan pada menciptakan patung, pembayaran tersebut tidak akan bisa menutupi biaya usaha yang dikeluarkan.

Itu lebih efesien untuk mendapatkan uang dengan berburu daripada menjual patung.

Weed dengan senang hati mengambil 245 gold.

“Mungkin ketika levelku naik, aku bisa mendapatkan lebih banyak. Tetapi sampai saat itu aku akan melakukan hal ini.” pikirnya dengan sedih.

Memasukkan uang tersebut kedalam ranselnya, dia hendak pergi.

“Aku melihat kau punya bakat untuk desain patung. Kau melihat hal-hal yang indah dan membuatnya menjadi patung.” kata si pemilik toko.

Manganggap bahwa ini adalah pujian yang lain, Weed sudah berjalan ke arah pintu keluar, tetapi kata-kata si pemilik toko yang selanjutnya membuat dia mengubah pikirannya.

“Seorang Sculptor pasti merasakan keindahan dari kehidupan, dan aku melihat hal itu dalam dirimu. Apa kau pernah mendengar tentang Master Sculptor Darone? Aku biasanya tidak mengatakan hal ini, tetapi kau punya karunia dari Sculptor, jadi aku bisa mempercayaimu. Apa kau tau bahwa Darone tinggal di kota Rega?”

*Ding*

Kamu telah mendapatkan informasi tentang Master Sculptor Darone.


Komentar