The Legendary Moonlight Sculptor Volume 4 Chapter 4 Bahasa Indonesia
Volume
4 Chapter 4 – Master Memahat Darone
Sungai Benza
Itu adalah jalur kehidupan dari British
Confederation. Mengalir melintasi benua yang luas, dikatakan bahwa sepanjang
sungai tersebut adalah sembilan pemandangan spektakuler. Ketika Royal Road baru
saja dirilis, para player terpesona oleh sungai itu. Dengan keindahan dan
ketenangan yang mengagumkan, itu adalah tempat yang menyenangkan semua
pengelana.
Untuk alasan ini, banyak orang memilih untuk
memulai di British Confederation. Kadang-kadang hanya untuk berpiknik di samping
sungai!
Para pasangan akan bermesraan di sungai itu.
Bahkan hujan deras yang kuat tidak menakuti mereka karena sungai tersebut
sangat indah.
“Lihat itu. Bagaimana bisa sungai ini seindah
ini?”
“Seolah-olah langit datang untuk menemui
sungainya.”
“Saat hujan jatuh ke sungai, itu akan
mengarah ke laut dan memenuhinya. Sama seperti hatiku dipenuhi dengan cinta
kita.”
“Awww, aku mencintaimu.”
“Aku juga mencintaimu.”
Hujan deras turun ke bumi dibayang-bayangi
oleh langit yang gelap. Dengan naiknya kabut putih yang tebal, menciptakan
kesan bahwa sungai dan langit bersentuhan. Sebagai hasilnya, adegan yang indah
namun mengerikan telah tergambarkan.
Pasangan duduk bermesraan dibawah pohon akan
melihat adegan tersebut saat mereka membuat janji cinta abadi pada
masing-masing. Percakapan yang terbuat pada saat itu akan tetap berada didalam
ingatan mereka untuk waktu yang lama.
Tetapi dunia bisa sangat kejam terhadap
cinta!
“Wow! Ada banyak air.”
“Ya, banyak sekali…”
“Ini sedikit aneh.”
“Aku takut….”
“Oh tidak! Airnya semakin mendekat!”
“Huh, kupikir itu lebih dekat daripada
sebelumnya.”
“Oh tidak! Oh tidak! Oh tidak!”
Sungai itu terus-menerus berubah. Banyak
aliran kecil menuju ke sungai dan memperbesar sungai itu. Saat aliran-aliran
tersebut memenuhi sungai tersebut, hujan memberinya momentum yang lebih
dahsyat. Pada akhirnya sungai itu mengalir semakin cepat hingga air akan
membanjiri pinggiran sungai.
“Ahhhhhh!”
“Selamatkan aku!”
“Kita harus lari!”
“Menyebalkan!”
Gelombang besar menelan pasangan yang
ceroboh. Didalam kabut yang tebal, itu adalah sebuah perjuangan hidup dan mati.
Orang-orang berteriak, berlari, berusaha untuk melarikan diri, tetapi sia-sia.
Sungai itu tak menunjukkan belas kasihan pada mereka.
Para penonton menonton mereka dari kejauhan,
mereka yang tidak suka dari pemandangan orang pacaran memilih tempat yang jauh
dari sungai, dan menontong dengan senang saat mereka tersapu banjir. Dalam
kehidupan nyata, mereka menjalani kehidupan kesendirian, jadi senyum acuh tak
acuh menghiasi wajah mereka.
“Hehehehe!”
“Ahahaha!”
“Mengagumkan!”
Bahkan dengan semua uang yang ada didunia,
kau tidak akan bisa melihat pemandangan semacam ini. Gelombang-gelombang tampak
menakutkan saat menghanyutkan pasangan tersebut. Sama seperti badai salju di
Provinsi Morata. Di benua Versailles yang luas, pemandangan-pemandangan ini
sangat tak ternilai.
Sungai Benza mengalir dengan tenang. Setelah
hujan lebat yang ganas, sungai itu kembali ke keadaan semula, sebuah sungai
yang indah mengalir dengan tenang dan perlahan. Orang-orang yang tinggal di tempat
dekat situ pada saat itu akan menjadi tenang dan lega.
Namun ada orang yang lain, satu orang yang
memiliki mata dingin dan berduri saat dia menatap pada orang-orang yang ada di
bawah.
Orang itu adalah Weed.
“Ha, baiklah, aku pasti akan menangkap
sesuatu yang besar!”
Sudah seminggu sejak dia mulai memancing di sungai
ini. Sambil memancing dia mengasah Sculpture Mastery miliknya namun itu adalah
satu-satunya hal yang yang membuat kemajuan. Level skill blacksmith dan
menjahitnya naik dengan cepat karena skill handicraftnya yang tinggi, tetapi
memancing adalah hal yang berbeda. Itu semua bergantung pada jenis ikan apa
yang kau tangkap.
Dan jika kau menggunakan umpan terbaik, tak
seorangpun bisa memprediksi ikan macam apa yang akan kau dapatkan.
Mungkin kau akan menangkap sesuatu, atau
mungkin ikan hanya akan memakan umpannya.
Weed duduk di pinggiran sungai selama
seminggu penuh dan hanya mencapai level 3 tahap pemula dalam memancing.
“Sesuatu yang besar. Ya, aku akan menangkap
ikan yang besar.”
Dia dengan cermat memandangi pelampung, tanpa
kehilangan fokus bahkan sedetik. Berputar-putar di air yang jernih, ikan akan
mencoba mencuri umpan dari kail.
“Menjual ikan yang mahal!”
Jika bukan karena gaji yang dia terima dari
CTS Media, uang dari hadiah yang dia dapatkan dari Order of Freya, pendapatan
yang dia dapatkan dari memperbaiki item-item, dan pelelangan, Weed tidak akan
punya kesempatan untuk membuang-buang waktu. Namun, dengan uang itu, dia
sekarang bisa bersantai dan mengembangkan skill memancing miliknya.
Meskipun dia berada dalam keadaan yang
tentram, Weed gemetaran pada pemikiran mendepositkan tabungannya.
Untuk membayar uang kuliah adiknya, dia perlu
untuk menyisihkan 2.000.000 won setiap bulan. Karena dia tidak punya pendapatan
tetap, pendapatannya pasti akan telat setiap bulan. Weed merasa seperti
protagonis dalam sebuah film horor.
Tak mengejutkan, dia gemetaran karena semua
uang hanya akan cukup untuk sarapan.
Bahkan fakta bahwa dia membuka akun pada
penyimpanan bank untuk credit bersama, dimana tingkat bunga tahunan adalah 2%
diatas rata-rata dibandingkan bank-bank yang lain, hal itu tidak menyelamatkan
dia dari kecemasannya.
Jika banknya bangkrut, pemerintah hanya akan
mengembalikan sampai 50.000 won. Itupun kalau bank tersebut terhubung dengan
politikus besar. Juga dia ragu tentang penyimpanan bank.
“Politikus Korea Selatan adalah sarang
korupsi. Mereka sering membuat bank untuk pencucian uang, jadi hal itu tidak
mengejutkan bahwa mereka tidak bisa memberi keuntungan yang besar.”
Setiap hari sambil memancing, Weed tidak bisa
berhenti memikirkan tentang desain patung. Sebagai seorang Moonlight Sculptor,
dia sangat terpengaruh oleh patung-patung es lokal di Morata.
“Kuharap aku ada di Baran atau Lavias. Patung
disana mungkin selaras dengan lingkungan sekeliling mereka. Hmm, aku penasaran
patung macam apa yang akan sesuai dengan pemandangan sungai.”
Membuat Fine Piece atau bahkan Grand Piece
tidaklah mudah. Dia memerlukan ide original dan dia harus menerapkannya secara
sempurna.
“Ada sungai mengalir, dan aku memancing
disana… Aku tau! Aku akan membuat sesuatu yang menarik ikan!”
Weed melompat hingga dia hampir menjatuhkan
umpannya. Dia segera menghubungi Mapan.
“Hei, Mapan!”
“Ya! Weed!”
Mapan berkata dengan semua perhatian dan rasa
hormatnya.
Setelah pelelangan itu, dia mendapatkan
beberapa level beserta keyakinan yang tak tergoyahkan pada Weed. Dia bahkan
akan mengatakan bahwa selama kau bersama Weed, koin gold akan jatuh dari langit
ke dalam sakumu.
“Aku membutuhkan sebuah batu, semakin besar
semakin baik. Juga pastikan batu itu murni dan bersih.”
“Itu akan memerlukan dua hari, terutama
karena itu adalah sebuah batu.”
Weed dengan cemas menunggu Mapan sambil
memancing. Namun, ketika dia menarik benang pancingnya, sering kali tak ada
ikan yang kena. Weed menghabiskan begitu banyak umpan yang bagus, dan tak
mendapatkan apa-apa.
“Ini mustahil!” Penuh dengan kemarahan, dia
melemparkan tongkat pancingnya ke tanah. “Aku melewatkan sesuatu.”
Gear di dalam kepalanya mulai berputar dengan
liar. Menghadapi sebuah krisis, dia tenggelam dalam pencarian kesalahannya.
Kemudian dia mendengar sebuah suara:
“Ho-ho, kau harus memahami sesuatu. Memancing
adalah sesuatu yang membersihkan jiwamu. Ikan berenang di sungai dengan bebas
dan sembarangan. Itu sebabnya kita ingin menangkap mereka, kan? Tetapi setelah
kita menangkap mereka, kemudian mereka tidak akan bebas lagi, mereka hanya akan
menjadi potongan daging.”
Di sungai itu, ada banyak player yang suka
memancing. Bahkan dalam kehidupan yang sebenarnya mereka berhubungan dengan
memancing. Dan di Royal Road, player-player ini tidak bermain karena mereka
menyukai gamenya, tetapi karena mereka menyukai memancing.
Itu adalah sebuah klub memancing.
Bagi mereka, Royal Road menjadi sebuah tempat
yang menjanjikan. Mereka memancing di tempat-tempat yang luar biasa yang tidak
ditemukan di Bumi. Memakan ikan eksotik dan lezat, serta mengobrol dengan
orang-orang yang menarik. Karakter mereka dikembangkan hanya melalui memancing.
Beruntungnya, di Royal Road, para player
tidak dipaksa untuk melakukan satu hal. Jika kau memilih profesi kerajinan, hal
itu tidak berarti bahwa kau harus duduk siang dan malam membuat barang. Dan
juga, skill kerajinan meningkatkan berbagai macam skill. Contohnya, jika kau
membuat armor, itu akan meningkatkan handicraft, blacksmith, dan beberapa skill
yang lain.
Dengan ini, semua player bisa pergi berburu
monster dan tidak merasa terlalu lemah. Adapun dengan Sculpture Mastery dan
skill-skill yang lain, memancing juga membantu player bertahan hidup. Itu
meningkatkan Vitality, Stamina dan Endurance, dan juga meningkatkan reflek
karena yang kau lakukan sepanjang hari adalah menunggu ikan menggigit kailmu.
“Aku mempelajari bagaimana caranya memancing.
Aku tidak harus meningkatkan levelku lagi, tetapi aku harus mempelajari ulang
dasar dari memancing..”
Weed mempelajari memasak dengan mencari
resep-resep baru di kehidupan nyata dan didalam game. Tetapi dia terlalu tak
sabaran untuk memancing. Dia bercermin pada krisisnya, dia menemukan satu
masalah. Kau tidak bisa mengandalkan umpan yang bagus dan skill memancingmu.
Seperti memahat, kau harus mengandalkan kemampuanmu sendiri, sementara sistem
membantumu. Tetapi seperti kata pepatah, “percayalah tetapi pastikan sendiri”,
jadi Weed memutuskan untuk mendekati masalah dari sudut lain.
Dia bergabung dengan klub memancing dan mulai
mempelajari dasar-dasar dari memancing.
Dia mempelajari bagaimana untuk memilih dan
mengikat umpan, bagaimana caranya memilih tenpat untuk memancing, dan masih
banyak lagi.
“Jadi…. Bergantung pada dimana kau berada,
jenis ikan yang kau tangkap akan berbeda?” Weed bertanya pada pemancing
berjenggot.
“Yup, itu benar. Coba pikirkan. Di laut, kau
tidak akan menemukan ikan sungai, dan di sungai kau tidak akan menemukan paus.”
“Uh… Aku sudah tau itu. Maksudku apa itu
berpengaruh dimana aku memancing disepanjang sungai?”
“Tsk tsk” decak si pemancing, menyipitkan
matanya, dia berkata “Apakah air disungai sama di mana-mana?”
Ada tempat yang dalam, dan ada yang dangkal.
Tempat berbatu dengan rumput laut, dengan air murni, bercampur dengan makanan,
tanpa makanan, airnya dingin atau airnya hangat. Ngomong-ngomong, yang terakhir
adalah bagian yang penting: Ketika ada pertemuan air dingin dan air hangat,
seseorang bisa menemukan ikan yang paling lezat.
“Oh. Jadi begitu….”
Weed menyadari bahwa apa yang dia pikirkan
pada awalnya salah. Dia memilih tempat yang sepi karena dia berpikir disana
tidak akan ada lagi ikan di tempat yang ramai. Dia kemudian memilih duduk
diantara kelompok pemancing tetapi mendapati itu terlalu berisik dan ramai.
Namun, sekarang dia tau lokasi yang tepat, jadi Weed tanpa ragu-ragu memancing
didekat seorang pemancing berpengalaman.
“Uhhh, ini hebat!” Weed berkata dengan
senang.
Setelah mengganti lokasinya dan memilih
umpannya, kualitas ikan yang dia tangkap meningkat. Selain itu, dia menangkap
lebih banyak ikan daripada sebelumnya.
“Ini, aku membawa sebuah batu.” kata Mapan,
menunjuk pada gerobak dengan batu abu-abu diatasnya.
“Terimakasih, Mapan.”
“Ah… Apa yang akan kau lakukan dengan batu
itu…”
“Yah, jika kau punya waktu, lihat saja.
Meskipun aku mungkin salah….”
“Apa kau akan membuat sebuah patung?”
“Bahkan meskipun aku tau ini mungkin gagal
tetapi….”
Mapan telah melihat Weed menciptakan patung
luar biasa berkali-kali. Dia suka mengamati Weed bekerja, dan duduk menonton
ditanah, menunggu Weed bekerja.
Weed memainkan pisaunya dan berusaha untuk
memikirkan sesuatu.
Mungkin patung tersebut akan menunjukkan
puncak dari skillnya saat ini. Weed percaya bahwa dia akan berhasil meskipun
dia membuat sebuah patung batu untuk pertama kalinya. Dia tidak mau gegabah dan
mengacaukan patungnya. Para pemula akan sering terburu-buru bekerja, dan
kemudian gagal, menghasilkan pinalti.
Mapan menunggu selama sesaat dan berkata:
“Apa yang akan kau buat?”
“Uhhh….”
“Kau sendiri masih tidak tau?”
Weed mengangguk dalam diam. Mapan menebak
dengan tepat. Kita membutuhkan sesuatu yang akan membantuku menaikkan level
memancingku. Apa itu?
“Mungkin kita bisa membuat sebuah umpan
raksasa?”
Weed dengan serius mempertimbangkan saran
tersebut, tetapi memutuskan untuk menolaknya. Tidak, itu bodoh, patungnya hanya
akan menakuti ikan.
“Kita perlu membuat sebuah patung yang
berhubungan dengan laut, sesuatu yang bagus yang akan menarik ikan… Ya, seorang
wanita. Seorang Putri Duyung!”
Cerita legenda tentang putri duyung yang
terkenal:
Dahulu ada seorang putri duyung yang tinggal
dibawah air, dan ketika dia berumur 15 tahun, dia pergi keatas air untuk yang
pertama kalinya dalam kehidupannya. Pada saat itu, dia melihat sebuah kapal
dengan seorang pangeran muda diatasnya. Terkejut, dia jatuh cinta pada
pandangan pertama dan selama beberapa hari mendampingi kapal tersebut. Tetapi
kemudian ada sebuah badai. Kapal tersebut mulai tenggelam, dan sang putri duyung
menangkap pangeran yang tak sadarkan diri dan menyelamatkan dia. Ketika si
pangeran bangun, dia berpikir gadis kuil menyelamatkan dia jadi dia memutuskan
untuk menikahi si gadis. Setelah mendengar ini, sang putri duyung mati-matian
mendatangi seorang penyihir hitam, dan mendapatkan kaki manusia dengan
pertukaran untuk suaranya yang indah. Dia pergi ke istana dan berusaha
memenangkan sang pangeran, tetapi gagal.
Dalam keputusasaan dia melompat dari jendela
ke laut dan berubah menjadi buih-buih laut. Semua penghuni laut berduka atas
kematiannya dan sering mengunjungi tempat peristirahatannya.
“Ya, seorang putri duyung akan menjadi yang
terbaik, dan ikan-ikan akan berenang ke lokasi patung.”
Weed bekerja keras mamahat dengan pisaunya.
Baru-baru ini dia membuat patung wanita dengan dengan tangannya dan tanpa
basa-basi dia mewujudkan lagi sosok dari Seoyoon. Namun, kali ini dia akan
membuat perubahan.
“Segalanya dibawah pinggang adalah ekor ikan…
mata besar, rambut bergelombang…. Hmm, aku juga akan membuat tubuh bagian
atasnya telanjang.”
Weed berhenti dan mengamati karya yang
dikerjakan. Wajahnya sangat mirip dengan Seoyoon. Dia merasa sedikit malu
membuat Seoyoon telanjang. Dalam hatinya, dia menentangnya, selain itu jika
Seoyoon melihatnya, maka dia akan berada dalam masalah.
“Hmm, apa yang harus aku lakukan… Ahh! Aku
hanya harus mengubahnya menjadi wajah aktris.”
Weed mulai mengingat aktris terkenal dan
membuat perubahan pada patung tersebut. Wajahnya berubah banyak, dan tubuhnya
menjadi lebih sexy.
Para pemancing yang tertarik berkumpul
disekitar Weed.
“Oh! Apa ini?”
“Sebuah patung. Aku belum pernah melihat
seorang Sculptor seperti dia sebelumnya.”
“Indah sekali.”
Memancing disungai sangat lambat dan
membosankan, jadi kejadian-kejadian aneh menarik perhatian banyak player. Weed
membayangkan gambaran didalam kapalanya, dengan cepat merincikan pada patung
tersebut. Pada akhirnya, patung itu berubah menjadi seorang gadis cantik namun
sedih dengan baby face.
Weed memastikan untuk membuat patung muda
karena, seperti dalam legenda ”little mermaid” belum menjadi seorang wanita
dewasa.
*Ding*
Patung
Selesai: Patung Bidadari Laut
Karya luar biasa dari seorang ahli pemahat.
Nilai artistik: 450
Efek:
Kekuatan dari roh air akan mencegah sungai
dari banjir selama 10 tahun.
Efek ini tidak bisa digabungkan dengan
patung lain.
|
“……”
Weed menurunkan tangannya.
Patung tersebut harusnya membantu menangkap
ikan, dan tidak memberi efek tambahan lain.
Bidadari Laut, “putri dari dewa laut, dengan
ekor ikan yang indah.”
Sepertinya seorang bidadari dan seorang putri
duyung adalah sesuatu yang mirip, dan kemiripan ini memainkan lelucon yang
kejam.
“Kau…..”
Para pemancing marah pada Weed ketika mereka
menatap patung tersebut. Bagi mereka, sebagai pria kesepian, mereka suka
menonton sungai saat menghanyutkan pasangan kekasih. Dan sekarang ada sebuah
patung yang akan mencegah banjir selama 10 tahun ke depan. Weed menjadi musuh
dari kebanyakan pemancing.
“Sejujurnya, aku tidak berniat melakukan hal
ini.” Weed membela diri saat para pemancing mendekat pada dia.
“Ah! Aku akan memperbaiki semuanya!”
Dalam situasinya, dia harus bertindak dengan
cepat. Weed berbalik ke arah patung dan berteriak:
“Sculpture Destruction!”
Dari bagian bawah patung, sampai kepala,
retakan besar muncul, dan ketika retakan itu mencapai ujung patung, patung
tersebut hancur berkeping-keping.
Kamu telah menggunakan skill: Sculpture Destruction
Kerena penyesalan besar kamu kehilangan 1
poin statistik Art dan kehilangan 20 poin Fame.
Rasio 1:2 dari statistik Art milikmu telah
ditambahkan pada Agility selama satu hari.
|
Sculpture Mastery meningkat sebesar 0.2%
|
Bahkan menghancurkan sebuah patung adalah
salah satu skill dari seorang sculptor, jadi hal itu memberi poin exp. Bahkan poinnya
lebih banyak daripada menciptakan patung. Tetapi itu tak bisa digunakan lebih
dari sekali dalam sehari dan mengurangi performa.
1800 poin dari statistik Art miliknya
ditambahkan pada Agility.
Sekarang dia memancing begitu cepat hingga
tangannya tampak kabur. Namun, tingkat memancingnya tidak terpengaruh, tetapi
hal itu masih tampak mengesankan.
* * *
Para Geomchi memegang pedang mereka.
“Ohhhh!”
“Kita bisa mengalahkan semuanya kecuali naga
itu!”
Setelah kematian yang cepat, para Geomchi
penuh dengan tekad lagi.
Bangkit lagi, mereka muncul disuatu tempat di
hutan dan Geomchi5 berdiri di atas pohon, dengan tenang mengawasi area
sekeliling.
“Geomchi5, apa yang kau lihat?” Sang master
bertanya dengan cemas.
“Aku tidak melihat apa-apa.”
“Geomchi3, bagaimana dengan kamu?”
“Aku melihat… seorang anak laki-laki.”
“Seorang anak laki-laki! Apakah itu artinya
ada kota di dekat sini?” Saat sang master berdiri, 500 muridnya juga berdiri.
Sejujurnya, mereka tidak mau mengakuinya,
tetapi mereka telah kalah. Setelah dengan ceroboh menyerang naga itu, banyak
dari mereka yang mati dan dibangkitkan lagi disuatu tempat di selatan
Rosenheim. Dengan persediaan mereka telah hilang, para Geomchi memutuskan ke
hutan dan berburu.
Sulit karena kelompok 500 orang tidak bisa
bergerak diam-diam untuk menangkap hewan yang lengah. Dan karena tak satupun
dari mereka mengetahui bagaimana caranya memasak, mereka memakan daging yang
kurang matang atau gosong, membuat semua orang sakit.
“Bawa dia kesini.”
“Ini dia.”
Geomchi3 dengan cepat berlari maju dan
membawa anak laki-laki itu. Para Geomchi, yang menatap anak itu hanya bisa
menangis.
“Ohhh!”
“Berapa lama telah berlalu sejak kita melihat
orang?”
“Akhirnya kita bisa kembali ke sebuah kota.”
“Dan makan roti yang lezat. Yum-yum.”
Sang master mewakili murid-muridnya bertanya
pada anak kecil tersebut:
“Apakah ada desa di dekat sini?”
Anak itu tampak gugup dan tergagap:
“I-I-I-I…Iya, tetapi siapa paman-paman ini?”
“Paman!” Kelompok itu dengan cepat menjadi
gaduh.
“Kenapa kau memanggil kami paman!”
“Kami bahkan belum menikah. Kami masih muda!”
“Aku hanya berusia 20!” Ada jeritan rasa
sakit dari kelompok itu.
Para Geomchi menanggapi dengan keras pada
kata-kata anak itu, meskipun mereka seharusnya senang bahwa mereka tidak dikira
perampok. Dengan kata-kata anak itu para Geomchi mulai bercermin pada diri
mereka sendiri.
“Itu aneh. Aku melihat orang-orang asing
membentuk party dan berburu bersama namun kita tidak melakukan hal itu.”
“Kenapa tidak kita lakukan?”
“Ya. Kemanapun kita pergi, orang-orang
semuanya bubar.”
“Juga di Benteng Serabourg! Ketika kita pergi
ke toko, orang-orang menghindari kita.”
“Hal ini mengingatkanku, kita tidak pernah
berburu bersama wanita! Jika hal ini berlanjut, kita akan menjalani kehidupan
kesepian, dan mati terlupakan sebagai perjaka tua!”
Para Geomchi selama ratusan kali berbagi
pengalaman yang sama. Kemudian anak itu berlutut.
“Tolong bantu aku!”
“Huh!”
“Orang tuaku telah diculik oleh raksasa
jahat! Aku meninggalkan desa untuk mencari bantuan. Aku mohon pada kalian,
tolong selamatkan mereka!”
*Ding*
Seorang
pria raksasa telah menculik penduduk
Pria raksasa “tipe monster yang berhubungan
dengan raksasa” menyiksa penduduk desa. Penduduk yang diculik harus memasak,
mencuci, bersih-bersih, dan mengumpulkan makanan untuk monster tersebut.
Sebagai imbalan untuk pekerjaan mereka, mereka dipukuli dengan sangat kejam.
Orang-orang yang diculik sering kali mati dengan cepat karena kelelahan.
Selamatkan orang tua anak laki-laki tersebut
atau mereka akan mati!
Hadiah:
Pedang hitam
Rasa terimakasih dari penduduk desa
Persyaratan: Gagal jika tidak selesai dalam
waktu 10 hari
|
Para instruktur dan para murid menatap pada
master mereka. Bagi mereka, melakukan quest sama seperti menjadi pesuruh,
sehingga mereka selalu menolak untuk menerima quest.
Tetapi kali ini, sang master tersenyum lembut
dan berkata:
“Kami akan menyelamatkan orang tuamu.”
“Master, bukankah kita biasanya menolak?”
tanya Geomchi2.
“Yah, biasanya kita menolak quest untuk
membawa atau mengumpulkan benda. Tetapi sebagai prajurit, kita harus membantu
mereka yang berada dalam masalah, hal itu tak perlu dikatakan lagi.” Sang
master menjawab dengan tegas.
“Kalau begitu kami juga akan melakukannya….”
“Semuanya terima quest ini. Kita akan memburu
raksasa.”
Dengan kata-kata “pedang adalah yang utama”,
para murid bersorak.
“Wow!”
“Sebuah quest!”
“Aku tidak bisa percaya kita akan mengerjakan
sebuah quest!”
Itu adalah impian semua prajurit sejati untuk
membantu mereka yang membutuhkan dan mengusir para monster!
Para Geomchi bergerak menuju raksasa itu. Itu
tidaklah sulit, karena disepanjang jalan ada jejak kaki raksasa di tanah.
“Oh! Besar sekali.”
“Mungkin lebih dari 3 meter diameternya.”
“Jika kakinya sebesar ini, lalu seberapa
besar tubuhnya?”
Ketika mengerjakan quest, para player biasa
terlebih dulu akan mengumpulkan informasi dan mempersiapkan semuanya. Namun,
para Geomchi dengan bodoh langsung maju.
Mengikuti jejak tersebut mereka sampai pada gua
yang sebesar gua milik naga yang mereka datangi sebelumnya.
Karena suara dari para Geomchi, seekor
monster yang besar tetapi tidak terlalu cerdas muncul. Saat raksasa itu
berjalan keluar dari gua, dia menjadi marah pada pemandangan tamu yang tak
diundang.
Boom-boom-boom!
Pria raksasa itu berlari kearah para Geomchi,
dan tanah berguncang seolah-olah ada gempa bumi.
“Lari!” teriak sang master.
Mereka menyebar secara serentak ke kanan dan
ke kiri.
Wham!
Kaki besar dari raksasa itu meninggalkan
bekas yang dalam ditempat dimana para Geomchi berdiri.
“Apa ini….”
Dengan berat tubuh dan kakinya sebagai
senjata, dia membunuh beberapa Geomchi.
Si raksasa berteriak dan melompat, berusaha
untuk menghancurkan para Geomchi. Namun, mereka menghidari lompatan tersebut
dan menyerang kakinya.
“Sekarang, hajar dia!”
Geomchi dan Geomchi2 dengan cerdas memanjat
raksasa itu. Monster tidak menyukai tubuhnya dipanjat, dan mulai mengayunkan
lengannya untuk menyingkirkan para prajurit yang menjengkelkan di belakang kepalanya.
“Uhuu!”
3 Geomchi berpegangan pada rambut dan pakaian
si raksasa, menghindari serangannya.
Sementara itu, dibawah, banyak serangan
dihantamkan pada kakinya.
Seperti seekor gajah besar yang dikeroyok
oleh gerombolan semut, raksasa itu kehilangan kekuatannya, goyah, dan jatuh ke
tanah.
Kwaahang!
“Menang!”
“Semuanya berkat anda, Master!”
Sementara para Geomchi merayakan kemenangan,
seorang anak laki-laki muncul di kejauhan. Dia berlari kelelahan — menatap
orang-orang yang muncul dari gua. Memeluk mereka, dan memberitahu sesuatu pada
mereka sambil menunjuk pada para Geomchi. Pada akhirnya dia mendekat pada para
Geomchi.
“Terimakasih telah menyelamatkan ayah dan
ibuku, paman.”
“…Bukan apa-apa.”
“Tidak, ini, hadiah yang dijanjikan.”
*Ding*
Quest
Selesai: Pembebasan penduduk desa dari penyandraan sang raksasa
Pria raksasa itu, yang tinggal di
pegunungan, menangkap dan meneror penduduk desa.
Dengan kematiannya, akhirnya, kedamaian
telah datang.
Fame meningkat sebesar 26 poin (+26 FAME)
Hubungan dengan penduduk desa Ulkyn menjadi
bersahabat
Kamu telah naik level!
Kamu telah naik level!
|
Anak laki-laki itu membawa pedang yang sangat
berat bagi dia dan menyerahkan pedang itu pada sang master.
“Ini, ambillah.”
”'”Check item””’
Sang master segera memeriksa pedang tersebut,
dan mendapati bahwa pedang itu jauh lebih baik daripada apa yang mereka miliki
saat ini.
“Pedang yang lainnya ada di desa. Dan desa
kami terkenal akan obat-obatan herbal. Sebagai rasa terimakasih, kami ingin memberikannya
pada anda, dan jika anda mau, anda bisa menjualnya di kota dengan harga yang
mahal.”
Para murid tercengang bahwa anak laki-laki
itu tidak mengecewakan mereka. Mereka membantu orang-orang yang kesulitan,
meningkatkan Fame mereka, sambil tetap berlatih!
“Horeee!”
“OOOO! Sekarang, ayo pergi!”
Royal Road perlahan-lahan terbuka bagi para
Geomchi.
* * *
Weed meningkatkan skill memancingnya dengan
serius.
“Selama aku mendapatkan ikan biasa-biasa
saja, aku hanya akan makan ikan.”
Dia memakan semua ikan yang dia dapat, dan
dengan setiap hidangan baru, tekadnya menjadi lebih kuat.
Kadang-kadang tidak mau membuang-buang waktu,
dia memakan ikan mentah.
“Wow! Wuek.”
Weed terus memancing hanya mengandalkan
kekuatan kemauan dan kegigihannya.
Dia selalu menyukai bertarung, mengumpulkan
item dan menjadi lebih kuat. Yang mana bisa dia lakukan secara pasti. Namun
sekarang, apa yang dia lakukan bukanlah sesuatu seperti itu. Hanya memancing
dengan santai dan damai yang bahkan tidak menghasilkan uang, seperti skill
blacksmith atau skill menjahitnya. Bagaimanapun juga, jika kau menangkap ikan
yang besar dan mengagumkan, itu bisa dijual dengan murah sebagai makanan.
Saat hari-hari berlalu, level skillnya naik
sampai level 9 tahap pemula. Lebih tepatnya sampai 97.6%.
Sambil dia memancing, dia dikejutkan untuk
mengetahui keberadaan pasar ikan.
Dan disamping Weed adalah orang yang selalu
sama. Pria muda tinggi dan ramping bernama Zephyr. Weed kemudian mengetahui
bahwa orang itu mulai memancing disini sejak pembukaan Royal Road.
Dia duduk di atas batu dan menatap mengenang
pada Sungai Benza. Dikatakan bahwa beberapa cewek jatuh cinta dengan sosok
pendiam yang misterius ini.
Hal itu mungkin terjadi karena kebiasaan,
tetapi kemudian datanglah Weed. Ketika dia sampai, pemancing terkuat di sungai
tersebut adalah Zephyr. Level memancingnya berada jauh diatas rata-rata. Oleh
karena tu, Weed memutuskan untuk duduk disamping pemancing terbaik di sungai
itu.
Awalnya Zephyr tak memperhatikan dia, tetapi
perlahan-lahan dia mulai menanggapi Weed. Dan pada beberapa poin mulai
membandingkan ikan.
Kedua pria itu dengan muram menatap sungai
tersebut.
Pelampung milik Zephyr masuk ke dalam air
terlebih dulu.
“Oh bagus, seekor ikan besar!” Berteriak, dia
menarik tongkat pancingnya. Tetapi benda yang menggantung pada kailnya hanyalah
sebuah sepatu tua.
“Sialan.”
Zephyr yang frustasi duduk diatas batu dan
mulai memasang umpan yang baru, ketika pelampung milik Weed tertarik ke dalam
air.
Weed dengan hati-hati, tetapi dengan pengendalian
yang hebat, dia menarik mangsanya keluar dari sungai. Seolah-olah memainkan
sebuah permainan, Weed dan ikan itu saling tarik menarik. Menggunakan banyak
kekuatan akan buruk. Kadang-kadang kau harus mengendurkan sedikit,
kadang-kadang sebaliknya, menarik. Ikan adalah mahluk yang kuat, dan jika kau
menarik dengan kuat, maka hal itu kemungkinan akan memutuskan benang.
Dengan sedikit kesulitan, Weed menarik keluar
dari sungai seekor ikan gurami besar. Itu adalah seekor ikan yang besar,
panjangnya lebih dari 45cm. Dalam sejarah memancing di Sungai Benza, ikan itu
berperingkat diantara top 10 ikan terbesar yang pernah ditangkap.
*Ding*
Upgrade: Skill Memancing (Pemula Level:10
menjadi Menengah Level: 1)
Sekarang kamu bisa menggunakan tongkat
pancing sebagai senjata.
·
+25 afinitas air
·
+2000 HP, efek peningkatan ketika
memasak ikan
·
+Kemampuan untuk menangkap ikan special
·
50% pada efek dari umpan ikan
·
+3 pada semua statistic
·
+50 Fame
·
+30 Endurance
·
+30 Intelligence
·
+30 Wisdom
|
Setelah begitu banyak penderitaan, Weed
akhirnya meningkatkan level memancingnya.
Setelah mencapai tujuannya, dia mulai
perlahan-lahan mengumpulkan barang-barangnya.
“Akhirnya berakhir fokus pada hal ini.”
pikirnya.
Weed memutuskan untuk mempelajari semua skill
kerajinan sampai tahap master. Itu adalah misi yang besar dan sulit, yang mana
akan membutuhkan lebih dari satu tahun.
Tetapi sekarang dengan peningkatan
statistiknya, Weed senang.
“Apa kau akan pergi?” Zephyr bertanya dengan
hati-hati ketika dia melihat Weed mulai mengumpulkan barang-barang miliknya.
Suaranya penuh penyesalan.
“Ya, aku harus pergi.”
“Aku baru saja menyadari bahwa kita tidak
banyak berbicara… Dan kau… kau mungkin lebih tua dari aku kan?”
“Yah jika kau bertanya demikian, mungkin aku
memang lebih tua darimu. Mungkin kita akan bertemu lagi.”
Weed meninggalkan Sungai Benza, dan menuju ke
ibukota kerajaan, Kroin, untuk menjual patung-patungnya, yang dia buat sambil
memancing.
Ding-dong!
Dia membunyikan lonceng di pintu toko
suvenir. Pemiliknya adalah yang ada di meja kasir.
“Apa yang membawamu kesini?”
“Aku datang untuk menjual beberapa patung.”
Weed menaruh patung-patungnya di meja: patung
vampir, serigala, Crown of Fargo dan masih banyak lagi.
“Wow!”
Pemilik toko itu tidak bisa menyembunyikan
rasa senangnya.
“Bagus sekali! Aku belum pernah melihat
produk sebagus ini. Aku bahkan tidak bisa membayangkan nilai mereka. Pemikiran
yang mendalam dan pencurahan jiwa dalam patung-patung ini… dan apa kau
kebetulan melihat serigala ketika membuat patung ini?”
“Ya.”
“Apa kamu lapar?”
Weed mengangguk mengikuti aliran:
“Ya, aku telah kelaparan selama 4 hari”
“Oh! Begitukah. Aku merasakannya, ketika aku
menatap mata serigala, sebuah patung yang terasa hidup…”
“Ohohoho” Weed tertawa riang, dengan kata
terakhir pemilik toko itu, dia menawarkan ikan bakar yang telah dipersiapkan.
“Oh, iya! Sambil kau menilai produk-produk
milikku, cobalah hidangan ini, aku memasaknya sendiri. Ini bagus untuk kesehatan.”
“Terimakasih. Mungkin aku akan mencarimu di
masa depan. Aku juga, pernah bekerja sebagai seorang sculptor, tetapi
sayangnya, aku tidak punya banyak bakat, sehingga aku membuka toko.”
“Aku masih baru menapaki jalan seorang
sculptor, dan aku masih harus banyak belajar. Tetapi keinginanku pada patung
tidak kalah dengan siapapun. Mengingat aku adalah seorang sculptor amatir dan
berilah saran jika kau melihat ada kesalahan. Aku akan sangat berterimakasih.”
“Tidak mungkin.”
Pujian! Hadiah! Dedikasi!
Bagi orang-orang yang memiliki pengaruh, itu
lebih baik untuk sedikit merendah dan bersahabat. Weed membawa hidangan
sederhana, mengatakan beberapa kata, dan hubungannya dengan pemiliki toko
meningkat pesat. Siapa yang tidak senang ketika dipuji!
Tetapi pujian harus digunakan dengan
hati-hati, dan seseorang harus berhati-hati untuk tidak berlebihan. Atau
usahanya akan gagal. Contohnya, jika penjaga toko benar-benar memiliki kaki
yang pendek, dan jika seseorang mengatakan bahwa dia tampak sangat tinggi, maka
efeknya akan berkebalikan.
Penjaga toko tersebut akan segera menyadari
pujian itu dan mulai berpikir, apa yang kau inginkan dari dia. Agar tidak gagal
total, kau harus hati-hati memilih kata untuk pujian. Telihat sangat baik, atau
ketika tertawa tampak tulus. Oleh karena itu, memilih kata-katanya, hal itu
diperlukan untuk mempertimbangkan mereka.
Kau bahkan bisa menggunakan kritik. Kritik
orang-orang berbadan tinggi.
“Pertumbuhan badan bukanlah hal yang penting.
Jika kau tidak memiliki mata yang memungkinkan untuk melihat dan menghargai
keindahan, kau tidak akan bisa memahami sifat dari karya yang bagus.”
“Ya, kau benar.”
Jadi, sementara pemilik toko tersebut
menentukan harga patung-patung itu, mereka bertukar pujian dan persahabatan
mereka semakin kuat.
Setelah pertukaran pujian dan menilai
patung-patung itu, mereka bergerak pada poin utama:
“Berapa banyak kau akan membayarnya?”
Tujuan Weed dalam game tersebut tidak pernah
berubah. Uang, uang, uang dan uang! Dia siap untuk dikuliti hanya untuk mendapatkan
lebih banyak uang.
“Untuk karya yang sebagus itu, aku akan
memberimu 3 gold per patung. Apakah itu tidak apa-apa?”
“Aku akan menjual semuanya.” Weed membalas
tanpa ragu-ragu.
Baru-baru ini, dia berhenti menjual patung
pada player biasa. Bahkan jika kau menempatkan waktu dan usaha ekstra pada
karyamu, orang-orang hanya akan membayar sekitar 1 gold. Tetapi ketika kau
menjualnya pada toko, itu memungkinkan untuk mendapatkan 2 atau 3 gold.
Meskipun kau mengetahui seberapa banyak waktu
yang dia habiskan pada menciptakan patung, pembayaran tersebut tidak akan bisa
menutupi biaya usaha yang dikeluarkan.
Itu lebih efesien untuk mendapatkan uang
dengan berburu daripada menjual patung.
Weed dengan senang hati mengambil 245 gold.
“Mungkin ketika levelku naik, aku bisa
mendapatkan lebih banyak. Tetapi sampai saat itu aku akan melakukan hal ini.”
pikirnya dengan sedih.
Memasukkan uang tersebut kedalam ranselnya,
dia hendak pergi.
“Aku melihat kau punya bakat untuk desain
patung. Kau melihat hal-hal yang indah dan membuatnya menjadi patung.” kata si
pemilik toko.
Manganggap bahwa ini adalah pujian yang lain,
Weed sudah berjalan ke arah pintu keluar, tetapi kata-kata si pemilik toko yang
selanjutnya membuat dia mengubah pikirannya.
“Seorang Sculptor pasti merasakan keindahan
dari kehidupan, dan aku melihat hal itu dalam dirimu. Apa kau pernah mendengar
tentang Master Sculptor Darone? Aku biasanya tidak mengatakan hal ini, tetapi
kau punya karunia dari Sculptor, jadi aku bisa mempercayaimu. Apa kau tau bahwa
Darone tinggal di kota Rega?”
*Ding*
Kamu telah mendapatkan informasi tentang
Master Sculptor Darone.
|
Komentar
Posting Komentar